Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Intan Diefghina Raflesia
"Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang. Remaja sebagai kelompok yang sedang mengalami perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan kognitif memerlukan metode edukasi kesehatan yang efektif. Video storytelling sebagai media audiovisual memungkinkan penyampaian informasi yang melibatkan lebih banyak indera sehingga lebih mudah dipahami dan diingat. Penggunaan WhatsApp yang efisien dan mudah diakses dapat menjadi sarana yang tepat untuk memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada remaja. Tujuan: Mengevaluasi efektivitas video storytelling melalui WhatsApp untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik mengenai kesehatan gigi dan mulut remaja. Metode: Randomized Controlled Trials dengan teknik Purposive Sampling. Total sampel adalah 114 siswa dengan 57 kelompok intervensi dan 57 kelompok kontrol. Pengukuran penelitian dengan kuesioner pre-test post-test. Intervensi berupa video storytelling sebanyak 1 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Hasil: Analisis dengan Uji Wilcoxon menunjukkan terdapat peningkatan mean pengetahuan, sikap, dan praktik yang signifikan pada kelompok intervensi dengan p-value = 0,000 (p<0,05). Analisis dengan Uji T tidak berpasangan dan Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan mean pengetahuan, sikap, dan praktik yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian intervensi berupa video storytelling melalui WhatsApp efektif meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik remaja mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Background: Dental and oral health problems such as dental caries are related to a person's knowledge, attitudes, and practices. Adolescents as a group who are experiencing intellectual, social, emotional, and cognitive development require effective health education methods. Video storytelling as an audiovisual media allows the delivery of information that involves more senses so that it is easier to understand and remember. The use of efficient and easily accessible WhatsApp can be the right means to provide dental and oral health education to adolescents. Objectives: To evaluate the effectiveness of video storytelling via WhatsApp to improve knowledge, attitudes and practices regarding dental and oral health in adolescents. Methods: Randomized Controlled Trials with Purposive Sampling technique. The total sample was 114 students with 57 intervention groups and 57 control groups. The research measurement was with a pre-test post-test questionnaire. The intervention was in the form of video storytelling once a week for 4 weeks. Results: Analysis with the Wilcoxon Test showed a significant increase in mean knowledge, attitudes, and practices in the intervention group with a p-value = 0.000 (p <0.05). Analysis with the independent T-test and Mann-Whitney showed that there was a significant difference in the mean of knowledge, attitudes, and practices between the intervention group and the control group with a p-value = 0.000 (p <0.05). Conclusion: Intervention in the form of video storytelling via WhatsApp is effective in increasing adolescent knowledge, attitudes and practices regarding dental and oral health."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Intan Diefghina Raflesia
"Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang. Remaja sebagai kelompok yang sedang mengalami perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan kognitif memerlukan metode edukasi kesehatan yang efektif. Video storytelling sebagai media audiovisual memungkinkan penyampaian informasi yang melibatkan lebih banyak indera sehingga lebih mudah dipahami dan diingat. Penggunaan WhatsApp yang efisien dan mudah diakses dapat menjadi sarana yang tepat untuk memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada remaja. Tujuan: Mengevaluasi efektivitas video storytelling melalui WhatsApp untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik mengenai kesehatan gigi dan mulut remaja. Metode: Randomized Controlled Trials dengan teknik Purposive Sampling. Total sampel adalah 114 siswa dengan 57 kelompok intervensi dan 57 kelompok kontrol. Pengukuran penelitian dengan kuesioner pre-test post-test. Intervensi berupa video storytelling sebanyak 1 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Hasil: Analisis dengan Uji Wilcoxon menunjukkan terdapat peningkatan mean pengetahuan, sikap, dan praktik yang signifikan pada kelompok intervensi dengan p-value = 0,000 (p<0,05). Analisis dengan Uji T tidak berpasangan dan Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan mean pengetahuan, sikap, dan praktik yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian intervensi berupa video storytelling melalui WhatsApp efektif meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik remaja mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Background: Dental and oral health problems such as dental caries are related to a person's knowledge, attitudes, and practices. Adolescents as a group who are experiencing intellectual, social, emotional, and cognitive development require effective health education methods. Video storytelling as an audiovisual media allows the delivery of information that involves more senses so that it is easier to understand and remember. The use of efficient and easily accessible WhatsApp can be the right means to provide dental and oral health education to adolescents. Objectives: To evaluate the effectiveness of video storytelling via WhatsApp to improve knowledge, attitudes and practices regarding dental and oral health in adolescents. Methods: Randomized Controlled Trials with Purposive Sampling technique. The total sample was 114 students with 57 intervention groups and 57 control groups. The research measurement was with a pre-test post-test questionnaire. The intervention was in the form of video storytelling once a week for 4 weeks. Results: Analysis with the Wilcoxon Test showed a significant increase in mean knowledge, attitudes, and practices in the intervention group with a p-value = 0.000 (p <0.05). Analysis with the independent T-test and Mann-Whitney showed that there was a significant difference in the mean of knowledge, attitudes, and practices between the intervention group and the control group with a p-value = 0.000 (p <0.05). Conclusion: Intervention in the form of video storytelling via WhatsApp is effective in increasing adolescent knowledge, attitudes and practices regarding dental and oral health."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library