Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutanto, 1950-
"
ABSTRAK
Bagian jalinan jalan (weaving section) merupakan salah satu fasilitas lalu lintas yang analisis kapasitasnya dilakukan secara tersendiri diluar analisis kapasitas persimpangan bersinyal (signalised intersection) dan tak bersinyal (unsignalised intersection). Pada buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) analisis kapasitas bagian jalinan tersebut dilakukan dengan cara perhitungan yang berturut-turut, dengan urutan proses data masukan, pemakaian faktor-faktor penyesuaian dan diakhiri dengan proses perhitungan. Urutan proses ini memerlukan waktu yang lebih lama apabila dikerjakan secara manual dan kesalahan-kesalahan pembacaan tabel dapat mempengaruhi tingkat keakuratan hasil yang didapat.
Pada skripsi ini algoritma-algoritma perhitungan yang ada pada buku MKJI tersebut akan dicoba diterapkan ke suatu perangkat lunak komputer, sehingga diharapkan pemakaian waktu perhitungan menjadi lebih singkat serta memberikan hasil yang lebih akurat. Disamping itu akan dilakukan beberapa pengembangan tambahan antara lain adalah diberikannya alternatif pemilihan jenis-jenis bundaran untuk tujuan perencanaan atau perancangan, proses data masukan kondisi parkir dan adanya pembatasan terhadap nilai-nilai variabel masukan.
Dari penerapan ini dihasilkan suatu piranti lunak analisis kapasitas bagian jalinan, dinamakan dengan WEAVING 1.0 , yang dapat memperkirakan tingkat kinerja lalu lintas untuk sekumpulan kondisi geometrik, lingkungan serta lalu lintas tertentu. Piranti lunak ini dapat beroperasi dibawah lingkungan Windows, yang diharapkan sifatnya lebih interaktif, edukatif serta lebih mudah dalam pemakaiannya.
"
1997
S34616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuning Susilowati
"
ABSTRAK
Penggal Jalan Perkotaan (Urban Road Segment) mempakan bagian dari
suatu jalan di perkotaan yang proses analisis operasional dan perancangannya
diperhitungkan secara terpisah dan tidak dipengaruhi oleh Simpang Bersinyal
(Signalised Imfersecrion) atau Sirnpang Tak Bersinyal (Unsignalised Infersecrion).
Proses anajjsis kinerja penggal jalan perkotaan memerlukan waktu dan pemikiran
yang cermat dari penganalisa. Untuk membantu mempermudah analisis maka
dikembangkan perangkat lunak yang bersifat interaktif untuk rnernperoleh hasil yang
Iebih baik.
Perangkat lunak ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic versi 4.0. Proses perhitungan di dalamnya dibuat
berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), meliputi proses
pemasukan data, penggunaan faktor-faktor penyesuaian dan terakhir proses
perhitungan atau pengolahan.
Paket perangkat lunak analisis kinerja. penggal jalan perkotaan ini diberi
nama Transtractive 1.0. Perangkat lunak ini dapat mengukur kinerja suatu penggal
jalan perkotaan untuk karakteristik geometrik, karakteristik lingkungan dan
karakteristik Ialu-lintas tertentu. Transtractive 1.0 juga dapat memberikan altematif
perubahan karakteristik geometrik dan karakteristik lingkungan penggal jalan
perkotaan sehingga diperoleh suatu kinerja penggal jalan yang diinginkan.
Transtractive 1.0 merupakan perangkat lunak yang dapat beroperasi pada lingkup
Windows 95.
"
1997
S34665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P.D.A. Kusumojati
"
ABSTRAK
Jalan merupakan prasarana perhubungan darat yang sangat penting dalam transportasi. Karena itu perawatan jalan sangat diperlukan. Salah satu faktor yang diperlukan dalam manajemen perawatan jalan adalah pengenalan pola retak jalan.
Pada skripsi ini dibuat suatu perangkat lunak yang dapat mengenali pola retak jalan berda-sarkan tipenya yaitu alligator, diagonal, longitudinal. dan transversal_ serta jalan yang tanpa retak. Jalan yang digunakan sebagai data dalam skripsi ini hanyalah jalan dengan perkerasan aspal.
Jaringan saraf tiruan merupakan implementasi dari jaringan saraf mahluk hidup dalam hal pengenalan pola yang dibuat ke dalam suatu perangkat lunak. Jaringan syaraf tiruan yang digunakan dalam skripsi ini adalah jaringan saraf tiruan propagasi balik. Jaringan ini banyak sekali dipakai untuk pengenalan pola karena kemampuannya dalam hal membedakan data-data yang terpisah secara tidak linier.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S39471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartati
"Skripsi ini membuat suatu perangkat lunak sistem pengklasifikasi jalan yang berbasis jaringan saraf tiruan. Ratio perbandingan Lalu lintas Harian Rata-rata Bulanan (LHRB) / Monthly Average Daily Traffic (MADT) dengan Lalu-lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHR'I) / Annual Average Daily Traffic (AADT) digunakan sebagai komponen untuk tiap bulan dalam pola lalu lintas (traffic pattern) bulanan. Data ini kemudian dimasukkan ke sistem saraf tiruan untuk dikenah pola lalu lintas tiap bulannya selama sate tahun penuh (12 bulan). Sistem ini dapat mengenali pola lalu lintas yang lengkap maupun tidak lengkap dan mengelompokkan jalan-jalan yang memiliki pola lalu lintas yang mirip. Dengan pengklasifikasian ini maka dapat diperoleh informasi mengenai suatu kelas jalan yang memudahkan untuk konstruksi, perbaikan maupun pemeliharaan dari jalan tersebut. Jaringan saraf druan yang digunakan dalam tugas akhir ini memakai topologi jaringan propagasi balik (Backpropagation)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Gunawan
"Skripsi ini membahas tentang Sistem Pengenalan Kendaraan dengan menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST). Sistem yang digunakan bersifat off-line, dalam arti bahwa sistem tidak bekeda langsung pads saat kendaraan memasuki suatu tempat lalu sekaligus diambil citranya akan tetapi bekerja dengan pola citra statis kendaraan itu sendiri. Sistem jugs bersifat khusus dan terbatas hanya untuk mengenali 4 jenis kendaraan : sedan, jip, wagon dan mini. Sistem tidak dikembangkan untuk mengenali kendaraan dengan ukuran besar seperti trek dan bus. Jaringan yang dipakai pada skripsi ini disusun dengan topologi kaskade yang menggabungkan antara topologi JST Kohonen SOM dengan topologi JST Backpropagation. Kohonen SOM belajar dalam mode tak disupervisi, yang mampu melakukan proses pemisahan setup data masukan yang berlainan. Masing-masing data masukan dipetakan dengan data keluaran kemudian diajarkan kepada jaringan Backpropagation - bekerja dalam mode disupervisi -, yang kemudian mengingat pola pemetaan data masukan menjadi data keluaran tanpa melalui pendefirusian fungsi pemetaan. Dengan menggabungkan Kohonen SOM dan Backpropagation, diharapkan akaa aiperoleh hasil yang lebih balk daripada bila kedua topologi tersebut bekeda sendiri-sendiri."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Haryati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model matematis yang dapat
mengkuantifikasi pengaruh tarif dan kualitas pelayanan (frekuensi, ketepatan
waktu penerbangan dalam hal ini adalah lama delay, serta jarak kursi) terhadap
perpindahan penumpang dari maskapai yang menawarkan jadwal penerbangan
tinggi beralih ke maskapai dengan jadwal penerbangan rendah. Metode yang
digunakan adalah metode pengembangan model dengan menggunakan data hasil
survey stated preference dan analisa binary logit. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap perpindahan
penumpang dari maskapai dengan jadwal penerbangan tinggi beralih ke maskapai
dengan jadwal penerbangan rendah yaitu ketepatan waktu penerbangan.
ABSTRACT
The aim of this research is to develop a mathematical model that can be used to
quantify the effect of price and service quality (i.e. frequency, on time
performance-in this case means delay, and seat pitch) to the movement of
passenger from airlines with high flight schedule frequency to airlines with low
flight schedule frequency. Model development makes use of stated preference
data survey and binary logit analysis. The result of this research shows that the
“on time performance” is the most influencing factor in the airline choice, (i.e.
between airlines with high flight schedule frequency and airlines with low flight
schedule frequency)."
2013
T35824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrovi Nur Ihsan
"Cakupan pelayanan suatu fasilitas P&R merupakan gambaran mengenai seberapa jauh jarak seseorang dari titik asalnya masih mau menggunakan fasilitas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun model empiris untuk mengestimasikan cakupan pelayanan fasilitas P&R. Model cakupan pelayanan dikembangkan dalam nilai breakeven distance (BED). Model yang dikembangkan meliputi origin BED. Model dikembangkan melalui kalibrasi terhadap variabel-variabel penting pada karakteristik perjalanan, sosial-ekonomi, parkir dan angkutan umum dengan menggunakan teknik regresi linear. Total jarak dan total waktu tempuh dari titik asal ke titik tujuan akhir dengan pola perjalanan P&R merupakan variabel yang memiliki pengaruh besar pada model yang dihasilkan. Variabel yang berpengaruh pada model terbaik adalah total waktu tempuh dari titik asal ke titik tujuan akhir dengan pola perjalanan menggunakan fasilitas P&R.

Catchment area of a P&R facility can explain how far the users are willing to travel from their origin to this facility. The purpose of this study is to develop an empirical model of the P&R facility’s catchment area. The (model) of catchment area is developed by the value of breakeven distance (BED). The developed model covers BED origin. The model was developed through calibration of important variables correlated with the characteristics of the trip, socioeconomic, parking and public transportation utilizing linear regression method. Total travel distance and travel time with P&R from the origin to the destination are variables that have a major influence from the resulted model. Variable that have the best affects is total travel time with P&R from the origin to the destination.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhijakto Atrnosasmito
"Upaya untuk menghubungkan antara kebutuhan suatu produk dengan aktivitas produksinya, membutuhkan suatu manajemen sistem logistik yang efektif, efisien dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak Dalam konsep manajemen sistem logistik diperlukan strategi untuk menyeimbangkan antara demand yang terjadi dengan kemampuan produksi dan distribusi. Konsep pengembangan model sistem logistik dilakukan dengan pendekatan dinamika sistem, di mana proses yang terjadi dalam aktivitas sistem logistik pada suatu waktu akan berpengaruh pada proses aktivitas selanjutnya, dan terus akan berfluktuasi mengikuti kondisi yang terjadi. Skenario yang dirancang dalam proses pemenuhan pesanan terdiri dari : skenario prioritas pemenuhan pesanan dan pesanan tunda berdasakan jarak, berdasarkan daerah yang memberikan keuntungan terbesar, kombinasi antar dua skenario di atas, dan skenario yang merancang optimalisasi akumulasi keuntungan yang mungkin didapat. Untuk menguji validitas model, dilakukan simulasi dengan memasukkan sejumlah data masukan, yaitu data logistik dari P.T Semen Cibinong. Analisa model dilakukan dengan membandingkan kecenderungan (trend) yang terjadi untuk masing-masing variabel dari tiap skenario. Untuk skenario yang memberikan prioritas pemenuhan pesanan berdasarkan jarak, pesanan tunda terbanyak berasal dari daerah dengan jarak terjauh, sedangkan untuk skenario yang memberikan prioritas berdasarkan keuntungan dari tiap daerah (region), pesanan tunda terbanyak berasal dari daerah yang memberikan keuntungan terkecil. Dan untuk skenario yang memberikan prioritas pemenuhan pesanan berdasarkan optimalisasi keuntungan yang didapat, jumlah pesanan tunda bervariasi untuk masing-masing daerah, karena fungsi yang digunakan adalah fungsi optimalisasi akumulasi keuntungan yang didapat.Berdasarkan hasil simulasi, akumulasi keuntungan yang didapat untuk skenario 1 adalah Rp.10.860.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 36.116 ton, untuk skenario 2 adalah Rp.11.200.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 37.925 ton, untuk skenario 3 adalah Rp.9.982.000A00 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 8907 ton, untuk skenario 4 adalah Rp.10.770.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 46.991 ton, untuk skenario 5 adalah 4.12.800.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 45.490 ton."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinung Nugroho
"Kondisi arus lalu lintas di Jakarta menunjukkan kecenderungan naik, hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah lokasi maupun luasnya kemacetan yang terjadi terutama pada kondisi peak hour pagi, siang maupun sore hari. Kemacetan yang terjadi ternyata tidak dapat diatasi dengan peningkatan supply dan bahkan peningkatan supply merangsang tumbuhnya keinginan untuk melakukan perjalanan. Terjadinya kemacetan lalu lintas akan menimbulkan inefisiensi ekonomi, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis karena penambahan satu kendaraan ke dalam arus lalu lintas yang sudah padat akan meningkatkan biaya sosial yang menjadi beban semua kendaraan di dalam arus. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan upaya untuk mengatur dan mengelola demand sedemikian rupa sehingga keuntungan ekonomi secara total keseluruhan jaringan dapat dimaksimalkan.
Tujuan penelitian ini adalah menghitung besarnya biaya kemacetan dengan metode point pricing, metode trip-end pricing dan zona pricing serta menghitung besarnya manfaat dan kerugian yang diterima pengguna mobil pribadi dari sudut pandang efisiensi ekonomi. Perhitungan manfaat dan kerugian berdasarkan perbandingan antara dengan dan tanpa (with and without) biaya kemacetan dad hasil simulasi pembebanan jaringan, dengan bantuan perangkat lunak EMME12 (Equilibre Multimodal, Multimodal Equilibrium).
Dari hasil simulasi dan analsis diperoleh hasil bahwa dengan metode point pricing besarnya biaya kemacetan Rp. 5.000,00 dengan manfaat bersih di koridor Sudirman - Thamrin dan Gatot Subroto sebesar Rp. 18.527.598,43 per jam, dan total manfaat bersih untuk total jaringan Jakarta dan sekitarnya sebesar Rp. 110.192.597,42 dengan metode trip-end pricing biaya kemacetan sebesar Rp. 5.000,00 dengan manfaat bersih sebesar Rp.212.192.167,37 per jam dan dengan metode zona pricing besar biaya kemacetan di zona 1 adalah sebesar Rp. 2.000,00 sedangkan di zona 2 sebesar Rp. 3.000,00."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Syukur
"Aktivitas penyeberangan di pelabuhan Bakauheni berlangsung selama 24 jam, untuk melayani penumpang orang dan barang pada jalur pelayaran antara pelabuhan Merak dan Bakauheni. Selanjutnya dari pelabuhan Bakauheni pelaku perjalanan akan melanjutkan perjalanan dengan moda angkutan umum yang tersedia yaitu, bus non ac, bus ac, dan travel/taksi. Ketiga moda ini tersedia selama 24 jam dan mempunyai karakteristik yang berbeda seperti, tingkat pelayanan, waktu tunggu di terminal, waktu tempuh, dan ongkos.
Untuk mengetahui pertimbangan pelaku perjalanan dalam memilih moda angkutan umum yang disukai, dibuat skenario dengan metoda stated preference masing-masing angkutan umum. Untuk menentukan fungsi utilitas guna peramalan model dalam memilih alternatif moda yang bersaing digunakan model teori probabilitas yaitu analisis logit model. Pendekatan matematis yang digunakan dalam menghitung proporsi perjalanan yang akan memilih suatu moda tertentu digunakan multi nomial logit model. Pengolahan data dilakukan dengan metoda analisis regresi versi minicab release 10. 15 extra.
Dari hasil analisis yang diperoleh diketahui bahwa, pelaku perjalan cenderung memilih ongkos sebagai pertimbangan utama dalam menentukan pilihannya, selanjutnya waktu tunggu (wt) di terminal. Kondisi saat ini diantara ketiga moda yang paling disukai pelaku perjalanan untuk setiap maksud perjalanan adalah bus non ac. Dan skenario - skenario yang ditawarkan untuk masing-masing moda angkutan umum, yang paling disukai pelaku perjalanan adalah skenario II untuk bus ac, yaitu bila ongkos diturunkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 6.000. Sedangkan untuk moda angkutan taksi/travel, bila ongkos Rp 9.000, penumpang tidak diantar sampai didepan pintu, pilihan naik menjadi 26%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>