Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gatri Chandraswari
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji penyampaian informasi koleksi museum melalui tata pamer yang dapat diterapkan bagi pengunjung berkebutuhan khusus (disabled people). Ada berjuta cara yang dapat dilakukan untuk menginformasikan koleksi arkeologi di museum. Tanpa adanya informasi yang jelas, koleksi tidak akan diketahui maknanya. Pengunjung berkebutuhan khusus menjadi bagian dari penelitian ini. Penelitian dilakukan di Museum Nasional, Jakarta, agar museum ini dapat mengembangkan kembali peran serta di dalam masyarakat, membangun pendidikan nasional Indonesia, serta menyebarkan informasi tentang arkeologi serta kegunaan mempelajari ilmu ini. ......This research investigated the conveying of information of the museum's collection through the art of display that is applicable to visitors with a special needs which in case are disabled people. There are millions of ways that can be done to communicate archaeology artifact's information, without clear information then there is no sense. Visitors with special needs becomes part of this research. Research is done on the Museum Nasional, Jakarta, so that museum can redevelop the participation of the people and to raise national education of Indonesia as well as distributing information about archaeology and the use of studying this subject.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Renata Tiurma
Abstrak :
Preservasi merupakan salah satu bentuk pelestarian benda-benda bersejarah yang mempunyai nilai kebudayaan yang sebagian menjadi koleksi Museum. Koleksi Museum ini sebagai benda untuk mengkomunikasikan informasi yang terkandung dalam benda tersebut. Keaslian benda tidak dapat tergantikan dengan foto ataupun dokumentasi film. Oleh karena itu, preservasi yang merupakan salah satu cara untuk merawat benda tersebut untuk mengurangi pelapukan yang memang sudah dialami oleh benda tersebut. Koleksi yang berada di Museum tidak hanya berada di ruang koleksi, tetapi juga berada di ruanga penyimpanan. Ruang penyimpanan tersebut merupakan salah satu lingkungan koleksi yang harus dijaga pelestariannya melalui standart preservasi yang juga menjadi kewajiban Museum. ......Preservation is a form of preservation of historical objects that have cultural values that most them is a collection of the Museum. The museum collection as an object to communicate the information contained in the object. Authenticity of the object can not be replaced with a photo or documentary. Therefore, the preservation of which is one way to treat these objects to reduce weathering that had been experienced by the object. Museum collections are not only located in the collection, but also in the storage room views. The storage space is one of a collection of environmental preservation must be maintained through preservation standards also become a liability Museum.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutomo Putera
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang pola keletakan ragam hias yang terdapat pada mata uang koin. Objek mata uang koin yang dimaksud merupakan koleksi inventarisasi milik Museum Nasional yang berasal dari periode masa klasik, yaitu koleksi mata uang ma dan gobog. Pola keletakan ragam hias yang ada menunjukkan suatu bentuk susunan dari penggunaan ragam hias pada media mata uang koin. Sementara itu bentuk ragam hias yang ada juga menunjukkan perbedaan mengenai makna hiasan dan fungsi dari kedua jenis koin tersebut.
The research discusses about the pattern in locating ornament which is found in coin as currency. The objects of coin are inventories from National Museum which comes from classic period. Those are MA and Gobog collection. The pattern in locating ornament shows the formation of the utilizing the ornament in coin. Meanwhile, the shape of ornament also shows the differentiation between the meaning of ornament and the function for both coins.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S4
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini mengenai bangunan berundak Situs Gunung Gentong yang terletak di Gunung Subang, Desa Legokherang Kecamatan Cilebak, Kuningan, Jawa Barat. Situs Gunung Gentong merupakan bangunan berundak dengan 6 teras dengan temuan berupa gentong, menhir, batu temugelang, batu lumpang, monolit, dan batu tegak. Bentuk bangunan berundak Situs Gunung Gentong belum diketahui. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk bangunan berundak Situs Gunung Gentong, apakah berbentuk anak tangga atau kah berbentuk piramida, dan atau kah berbentuk pola baru yang belum ditemukan sebelumya. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah deskripsi bangunan dan temuan yang terdapat di bangunan berundak Situs Gunung Gentong, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis bentuk, setelah itu dilakukan perbandingan antara Situs Gunung Gentong dengan konsep dan teori mengenai punden berundak megalitik yang telah diungkapkan oleh para ahli arkeologi. Hasil penelitian ini menjukkan bahwa bangunan berundak Situs Gunun Gentong merupakan bangunan megalitik yaitu punden berundak dan temuan yang terdapat di dalamnya adalah gentong, menhir, batu temugelang, batu lumpang, monolit, dan batu tegak. Situs Gunung Gentong memiliki bentuk anak tangga dan menjadi situs perantara di kawasan Gunung Subang. Dilihat dari bentuk bangunan dan temuan yang terdapat di punden berundak Situs Gunung Gentong ada kemungkinan bangunan ini digunakan untuk pemujaan.
This research on the building site of Mount Gentong terraces located on Mount Subang, Village District Legokherang Cilebak, Kuningan, West Java. Mount Gentong a building site with 6 terraces with the findings of the barrel, menhirs, stone enclosure, mortar stones, monoliths, and the upright stone. Shape of the building site of Mount Gentong is unknown. Problems in this study is how the shape of the building terraces of Mount Gentong Site, whether stair shaped or pyramid shaped, or whether new shape patterns that have not been found previously. The steps in this research is a description of buildings and the findings contained in the Site of Mount Gentong building terraces, the data are then analyzed using analysis of form, after it carried out the comparison between the site of Mount Gentong with concepts and theories about punden megalithic terraces that has been expressed by the archaeologist. The results of this study indicate that the building site of Mount Gentong terraces are the megalithic buildings which is punden terraces and the findings contained therein are the keg, menhirs, stone enclosure, mortar stones, monoliths, and the upright stones. The site Mount Gentong has the shape stairs and into the site an intermediary in the region of Mount Subang. Judging from the shape of the building and the findings contained in the Site of Mount Gentong punden terraces there is a possibility the building used for worship.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S88
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ide Nada Imandiharja
Abstrak :
Benteng Toboali merupakan sebuah benteng pertahanan yang terletak di pesisir barat Bangka Selatan di Pulau Bangka, tepatnya di Toboali. Benteng Toboali dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19. Penelitian ini dilakukan dengan menempatkan Benteng Toboali dalam konsep panoptikon yang dikemukakan oleh Michel Foucault (1995) selama masa pemerintahan kolonial Belanda di Toboali untuk merekonstruksi mekanisme kuasa yang ada antara pihak Belanda dengan pihak-pihak yang ada di sekitar Benteng Toboali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang dikemukakan oleh Collin Renfrew dan Paul G. Bahn (2016): formulasi, pengumpulan dan perekaman data, pemrosesan dan analisis, dan publikasi. Pengumpulan dan perekaman data dilakukan dengan metode survei di Benteng Toboali pada bulan Januari 2020. Analisis jangkauan dilakukan untuk mengidentifikasi wilayah jangkauan pengawasan, dan analisis jaringan dilakukan untuk menjelaskan relasi antara pihak Belanda dengan fitur-fitur yang ada di wilayah pengawasannya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Benteng Toboali sebagai representasi kuasa pemerintah kolonial Belanda di Toboali difungsikan sebagai bangunan pengawasan terhadap kelompok pribumi, kelompok etnis Cina, perusahaan-perusahaan Belanda (Bankatinwinning dan Bataafsche Petroleum Maatschappij), dan kelompok lain yang masih berada dalam wilayah jangkauan Benteng Toboali melalui mekanisme panoptikon.
ABSTRACT
Toboali is a fortress located in the west coast of South Bangka in Bangka Island, precisely in Toboali. Fort Toboali was built by the Dutch colonial government in 19th century. This research was conducted by placing The Fort Toboali in the Panopticon concept by Michel Foucault (1995) during the Dutch colonial government in Toboali to reconstruct the mechanism of power that exixted between the Dutch and evertything around the Fort Toboali. The research used archaeological research method stated by Collin Renfrew and Paul G. Bahn (2016): formulation, collecting and recording evidence, processing and analysis, and publication. Collecting and recording the evidence was held by survei method in Fort Toboali on January 2020. Buffer analysis was used to identify the surveillance area, and networking analysis was used to explain the relation between the Dutch and the features on the surveillance area. The result of the research is that the Fort Toboali as a representation of the power of the Dutch colonial government in Toboali was functioned as a surveillance building to the indigenous group, Chinese ethic group, the Dutch companies (Bankatinwinng and Bataafsche Petroleum Maatschappij), and another group within the reach of Fort Toboali through the panopticon mechanism.

2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Aldo Gadra Paulus
Abstrak :
ABSTRAK
Pulau Samosir merupakan salah satu peninggalan situs Megalitik yang merepresentasikan budaya adat Megalitik yang dekat terikat dengan kelompok etnis batak Toba. Salah satu tinggalan Megalitik tersebut, adalah patung Megalitik berbentuk manusia, yang digambarkan dalam gaya, gestur, dan bentuk yang beragam. Penelitian sebelumnya mengenai patung Megalitik kuno di Samosir berfokus terhadap informasi deskriptif mengenai bentuk dan lokasi objek tersebut. Peneltiian ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai karakteristik fisik, atribut gaya, dan asosiasinya dengan tinggalan Megalitik lainnya. Penelitian ini menggunakan model penelitian arkeologi Ashmore dan Sharer (2010) yang terdiri dari beberapa tahapan. Berdasarkan gestur, bentuk, dan variasi atribut, patung megalitik berbentuk manusia dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok utama, yaitu digambarkan dengan tubuh tidak lengkap, berdiri, berlutut, dan dalam posisi duduk. Penggambaran tersebut juga bervariasi menjadi gaya sederhana dan raya. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini dan penelitian sebelumnya mengenai Batak dan tradisi Megalitik, keberagaman patung Megalitik berbentuk manusia di Samosir terkait dengan perkembangan awal dari kebudayaan Megalitik.
ABSTRACT
Samosir island is one of late megalithic sites that represent an indigenous megalithic culture that is tied to Batak Toba ethnic group. One of those megalithic remains is a human megalithic sculpture, that is portrayed in various style, gesture, and shape. Previous studies about ancient megalithic statue in Samosir focus on providing descriptive information regarding the shape and location of object. This study aims is to provide information regarding human megalithic sculpture physical characteristics, stylistic attributes, and association with other megalithic remains. This study uses Ashmore and Sharer (2010) archaeology research model that is made up by several steps. Based on gesture, shape, and attributes variation, megalithic human figure can be classified into four main class, which are partially depicted, standing, kneeling, and seated. Those depiction also varies into static and dynamic poses and style. Supported by previous research on Batak and megalithic tradition, the variety of Samosir`s human megalithic sculpture are tied to the early development of its megalithic culture.
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Timurti Novia P.
Abstrak :
Tesis ini meneliti tentang display pameran di Museum Transportasi dengan mengangkat tema yang lebih spesifik lagi, yaitu transportasi sebagai pemersatu. Konsep pemersatu ini dapat dikatakan mewakili peran vital transportasi dalam menghubungkan dan mempersatukan negara kepulauan Indonesia. Objek penelitian ini yaitu Museum Transportasi yang berada di "Taman Mini" Indonesia Indah, Jakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penafsiran data, dan pengambilan kesimpulan. Dengan penerapan konsep new museology dalam penyajian pameran, merupakan cara baru bagi Museum Transportasi dalam menentukan dan mengkomunikasikan jenis informasi yang ingin disampaikan ke dalam bentuk konsep pameran yang sifatnya edukatif, komunikatif, dan interaktif sejalan dengan karakteristik dari paradigma new museology yang berorientasi pada pengunjung dalam praktek di museum.
This thesis studied about the exhibition display in Transportation Museum with spesific theme, that is transportation as unifier. That concept represented the role of transport to connected the Archipelagic State of Indonesia. Object of this study is Transportation Museum in "Taman Mini" Indonesia Indah, Jakarta. This thesis uses qualitative method which used in four stages, that is data collection, data processing, data interpretation, and data integration (conclusion). The implementation of new museology concept in exhibition display became a new way for Transportation Museum to determine and communicate the information that want to be delivered into an exhibition concept that is educative, communicative, and interactive. In accordance with the characteristic of new museology, that is put community or visitor as orientation in museum practice.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto
Abstrak :
Tesis ini membahas desain pameran Museum Puma Bhakti Pertiwi Dalam Konsep Soeharto Sebagai Prajurit dan Negarawan dengan menggunakan teori museologi, teori penokohan/pencitraan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tahapan observasi, deskripsi, dan interpretasi. Hasil dari penelitian tesis ini adalah desain pameran.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37246
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Hatimah
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang peran Asi Mbojo dalam perjalanan sejarah Bima khususnya pada masa kesultanan Bima. Peran tersebut merupakan warisan budaya tidak berwujud yang saat ini dijadikan sebagai identitas masyarakat Bima.Asi Mbojo adalah sebutan dari istana Bima yang saat ini telah dijadikan sebagai Museum Daerah Kabupaten Bima. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa bangunan Asi Mbojo yang mereka lihat saat ini, bukanlah sebuah bangunan yang tidak bermakna. Akan tetapi, bangunan tersebut melalui empat perannya, yaitu sebagai pusat pemerintahan, pusat penyebaran agama, pusat pengembangan kebudayaan, dan pusat pengadilan mempunyai nilai historis dan menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah dari masa ke masa.Asi Mbojo kini bercerita. ...... This thesis discusses the role of Asi Mbojo in the history of Bimanese especially during the sultanate of Bima. The role is an intangible cultural heritage which is currently used as the identity of the Bima society. Asi Mbojo is the name of Bima palace which has been formalized into the Museum in Bima regency called Asi Mbojo Museum. The purpose of this study is to provide insight to the public that the building Asi Mbojo they see today, is not a building that is not meaningful. However, the building is through the four roles, namely as the seat of government, center spread of religious, cultural development center, and the center court which has historical value and as a silent witness of history from time to time. Now, Asi Mbojo tells.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita Lestari
Abstrak :
Visible storage merupakan salah satu pendekatan untuk membuka akses koleksi yang lebih banyak kepada pengunjung guna memberikan pemahaman terhadap peran dan tugas museum. Museum yang menjadi objek penelitian ini yaitu Museum Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 12, Jakarta. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan kajian konsep visible storage secara umum dengan membedakan visible storage dengan storage tradisional, konsep dasar, identifikasi kelemahan dan kekuatan visible storage serta rancangan umum konsep desain visible storage yang selanjutnya dilakukan analisis terhadap kondisi storage Museum Nasional Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep storage yang digunakan di Museum Nasional Indonesia masih berorientasi pada konsep storage tradisional dalam hal pemberian akses terhadap pengunjung, dan masih menerapkan istilah koleksi cadangan dalam pengelolaan koleksi. Berdasarkan hal tersebut, dibuat rancangan konsep desain visible storage di Museum Nasional Indonesia. ......Visible storage is an approach to open access for more collections to visitors in order to provide an understanding of the role and tasks of the museum. The Museum which is the object of this study is National Museum of Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 12, Jakarta. A descriptive qualitative research method is started with a study of the general concept of visible storage by distinguishing visible storage with traditional storage, basic concepts, identifying weaknesses and strengths as well as general concept design of visible storage then making an analysis of the storage conditions of National Museum of Indonesia. The results of this study showed that the concept of storage used in National Museum of Indonesia is still oriented to the concept of traditional storage in terms of access to visitors, and still apply the term reserve collection in collection management. The draft concept designs visible storage concept in National Museum of Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>