Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Kandika Bagaskara
"
ABSTRAKEmosi merupakan hasil dari aktivitas sensorik manusia baik sadar maupun tidak sadar yang dipicu oleh suatu objek atau situasi yang dialami manusia. Dalam dunia medis, emosi sangat berperan dalam kesembuhan pasien, tenaga medis sering kali mempertimbangkan emosi pasien untuk pengambilan keputusan langkah medis yang harus ditempuh. Saat ini, sistem pendeteksi emosi yang banyak digunakan adalah menggunakan raut wajah, namun sistem ini masih kurang bisa membantu tenaga medis dikarenakan ada pasien yang tidak mau atau tidak bisa memperlihatkan emosi mereka baik secara verbal maupun non-verbal. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pendeteksi emosi yang tidak bergantung pada ekspresi emosi verbal maupun non-verbal. Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem pendeteksi emosi menggunakan sinyal elektroensefalografi (EEG) dengan menggunakan metode ekstraksi fitur Bispectrum Wavelet. Kemudian untuk detailed coefficient akan diekstrak fiturnya menggunakan Relative Wavelet Bispectrum (RWB) dan untuk approximate coefficient akan di filter menggunakan Non-Overlap 3-D Pyramid untuk kemudian dicari mean%. Sistem pendeteksi emosi dengan menggunakan sinyal EEG dipilih karena untuk mendapatkan sinyal EEG tidak bergantung pada ekspresi emosi verbal maupun non-verbal. Dataset EEG yang digunakan didapatkan dari Database for Emotion Analysis using Physiological Signals (DEAP). Hasil mean yang didapatkan dari implementasi sistem yang diajukan pada skripsi ini adalah 76.6250% untuk valence dan 75.8594% untuk arousal. Hasil ini lebih tinggi 3.1050% untuk valence dan 2.4794% untuk arousal dibandingkan dengan hasil yang didapatkan pada paper
ABSTRACTEmotion is a result of humans conscious or unconscious sensorics activities that is triggered by object or situation that the human experienced. In medical world, emotion can be the key for patient healing process, doctor or medical personnel often use patients emotion to make next healing process movement. Nowadays, facial recognition is the most common emotion detection system; however, this emotion detection system is unreliable because it needs patient to show their emotion in verbal or non-verbal ways. Therefore, other emotion detection system that does not depend on humans verbal or non-verbal expression is needed. In this research, emotion detection system using electroencephalography (EEG) signal with Bispectrum Wavelet for its features extraction is discussed. Relative Wavelet Bispectrum will be used to extract features from detailed coefficient, and the approximate coefficient will be filtered and then it mean% will be calculated. EEG signal-based emotion detection system was chosen because EEG signal does not depend on humans verbal or non-verbal expression. Database for Emotion Analysis using Physiological Signals (DEAP) is used in this research. The mean result of the proposed system was 76.6250% for valence and 75.8594% for arousal. This results was higher by 3.1050% for valence and 2.4794% for arousal from the previous system"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Hakim Mustaqim
"
ABSTRAKKanker Payudara (KPD) merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbesar. Indonesia merupakan negara dengan jumlah KPD cukup besar. KPD ini merupakan benjolan. Benjolan ini dapat diperiksa menggunakan cara manual yaitu diraba bagian dekat dengan putting susu. Jika benjolan tidak kunjung mengecil dianjurkan untuk memeriksa ke dokter. Pendektesian KPD ini dapat dilakukan dengan menggunakan proses pencitraan. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari website Pilot European Image Processing Archive (PEIPA) yaitu dataset Mammographic Image Analysis Society (MIAS). Pendektesian dilakukan dengan menganalisa gambar payudara (mammography) pasien dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) mengubah gambar dalam bentuk matriks. Matriks ini akan digunakan sebagai data yang akan digunakan dalam Neural Network (jaringan saraf tiruan) dengan metode Backpropagation Neural Network (BNN). Dari hasil Percobaan dapat diketahui bahwa metode ini menghasilkan nilai akurasi pembelajaran dari deep learning supervised sebesar 98%.
ABSTRACTBreast Cancer is one of the biggest causes of death. Indonesia is a country with a large number of KPDs. This KPD is a lump. This lump can be examined using a manual method that is palpated near the nipple. If the lump does not go away it is recommended to see a doctor. This breast cancer assessment can be done using the imaging process. . The data used in this study was taken from the website of the Pilot European Image Processing Archive (PEIPA) namely the Mammographic Image Analysis Society (MIAS) dataset. The assessment is done by analyzing the breast image (mammography) of the patient using the Principal Component Analysis (PCA) method to change the image in the form of a matrix. This matrix will be used as data to be used in Neural Networks with the Backpropagation Neural Network (BNN) method. From the results of the Experiment it can be seen that this method produces the value of accuracy of learning from supervised deep learning about 98%."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library