Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hayati Rahmah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T38320
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enfira Yanuaristi
Abstrak :
ABSTRAK
Kecemasan merupakan sesuatu yang alami sebagai respon dari adanya ancaman yang nyata maupun imajinatif. Nyatanya kecemasan yang sedang dapat memotivasi seseorang untuk mempelajari hal baru namun kecemasan yang berlebih membuat remaja merasa cemas, gelisah dan terganggu dengan keadaan dimana ia tidak memiliki kendali. Kecemasan sosial membuat seseorang menghindari interaksi sosial sehingga berpengaruh terhadap kegiatannya sehari-hari, dalam hal ini kegaitan sekolah yang termanifestasi pada perilaku menolak sekolah. Kecemasan sosial tinggi menimbulkan reaksi fisik yang diakibatkan oleh evaluasi performa dari lingkungan disertai dengan ketakutan akan sesuatu dan keinginan untuk menghindari situasi pemicu stress. Kecemasan sosial disebabkan oleh distorsi kognitif mengenai situasi sosial netral namun yang dianggap sebagai sesuatu yang mengancam. Dengan demikian, untuk mengurangi kecemasan sosial, distorsi kognitif yang dimiliki individu perlu diubah menjadi pikiran yang lebih menguntungkan. Intervensi psikologis yang menekankan pada pengubahan kognisi sebagai dasarnya adalah modifikasi kognitif-perilaku. Dengan penggunaan single subject A-B design, penelitian ini melibatkan satu sampel penelitian, seorang remaja berusia 13 tahun. Sampel mengikuti intervensi modifikasi kognitif-perilaku yang terdiri dari 6 sesi dengan durasi 90-180 menit/sesi. Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan kuesioner sebelum dan setelah intervensi dilakukan, terlihat adanya perubahan pola pikir subjek terhadap situasi pencetus cemas yang sebelumnya bias menjadi lebih fleksibel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa intervensi modifikasi kognitif-perilaku yang disusun dalam penelitian ini tepat diberikan pada remaja yang mengalami kecemasan sosial tinggi.
ABSTRACT
Anxiety is a natural response to real or imaginative threat. The fact is moderate anxiety can motivate a person to learn new things, yet excessive and high anxiety makes adolescents feel anxious, agitated and disturbed by the circumstance which has no control. Social anxiety makes aperson avoid social interactions, thus it can influence to the daily activities and manifested in the school refusal behavior. High social anxiety will cause physical reactions from the evaluation of environmental performance was accompanied by fear of something and the desire to avoid stress triggering situation. Social anxiety caused by cognitive distortions regarding neutral social situations but it is consider to be threatening. Therefore, to reduce social anxiety, cognitive distortions of the individual need to changed into a more favorable thoughts. Psychological interventions that emphasize the conversion of cognition as essential matters is a cognitive-behavioral modification. This research is using a single subject A-B design and involve one sample, a 13 years old female adolescent. The sample attend cognitive-behavior modification intervention which consist of 6 sessions with 90-180 minutes/session. Based on measurements using questionnaires before and after the intervention has been done, the result show a changed of subject mindset to situations that trigger anxiety more flexible than before. This study concluded that the cognitive-behavioral modification interventions that arranged in this study was appropriate given to adolescents who have high social anxiety.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Binky Paramitha Iskandar
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T37951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Rahmagari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk melihat dari adanya perbedaan yang ada antara system pada sekolah formal dengan sekolah informal apakah juga terdapat perbedaan prestasi belajf pada siswaii homeschooling jika dihubungan dengan tanggung jawab siswali peserta homeschooling yang duduk di kelas tinggi (kelas 4 & 5) Sekolah Dasar denganj berdasarkan pada teori tanggung jawab Sukiat (1993) yang mencoba memahami is ilah tanggung jawab dalam dua konteks yang berbeda yaitu konteks "kepada" dan konteks "untuk". Konteks kepada yaitu individu mempertanggung jawabkan tingkah laku dan keputusannya kepada sesuatu di dalam dan di luar dirinya, sedan~kan konteks untuk artinya individu memiliki kebebasan menentukan sikap dan Piliiannya dan untuk menanggung konsekuensi dari penentuan sikap dan pilihannya itu.1 Selanjutnya melihat dimensi-dimensi dari tanggung jawab siswa yang dikemukakan Sukiat (1993) dihubungkan dengan prestasi belajar siswa SO kelas 4 I dan 5 peserta rr:': Prestasi belajar sendiri di peroleh melalui tes formatif dan sumatif yang diadakan secara berkala pada masing-masing homeschooling.
ABSTRACT
This research is to seek the relation between student responsibilty and homeschooling student aChiefement within range grade 4-5 on elementary stage. Based on Sukiat (1993) who tried to define the term of responsibility in two different contect. The "who" contect and the "for" contect. More over student responsibility contect need to be related to hrmeschooling student achievement (within 4-5 grade). Contect "who" has the meaning that people/student will responsiblility of all behavior dan decision they made to I omething inside and outside of themselves, meanwhile contect "for" has a meaning that people/student has had their freedom to made the decision of their own choices. his research is quantitative with non-experimental design research. The result of this research is no significant correlation or there is no relationship between stud1ent responsibility with student achievement of homeschooling elementary sCiool student grades 4 and 5. Researcher suggest that need additional qualitative questions for the next research.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Mitra Rachmawati
Abstrak :
Tanggung jawab siswa berkaitan dengan pencapaian prestasi akademiknya. Prestasi ini juga didukung oleh guru, terutama melalui efektivitas mengajar guru selama di kelas. Pada penelitian ini akan diketahui hubungan antara tanggung jawab siswa dalam lingkup pendidikan dengan persepsi siswa terhadap efektivitas mengajar guru, khususnya mata ajar matematika, pada siswa kelas 2 SMA. Tanggung jawab dalam lingkup pendidikan dilihat melalui enam faktor yaitu hasil kerja yang bermutu, kesediaan menanggung resiko, pengikatan diri pada tugas, memiliki prinsip hidup, kemandirian, dan keterikatan sosial (Sukiat, 1993). Persepsi efektivitas mengajar guru dilihat melalui persepsi siswa dalam area perencaan, pengajaran, penilaian, dan manajemen kelas (Hubbard, 2001). Partisipan dalam penelitian ini berasal dari satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta di Depok. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tanggung jawab siswa dengan persepsi efektivitas mengajar guru pada mata ajar matematika. Selain itu, diketahui juga beberapa karakteristik guru yang dianggap efektif oleh siswa. ......Students' responsibility has a correlation in their academic achievements. This academic achievements also supported by teachers, especially in teachers' effectiveness during the class. This study will find out the correlation between students' academic responsibility in educational context and students' perception of effective teaching, especially in mathematic, among students at second grade in senior high school. Responsibility in educational context was seen through six factors, sterling result, willingness to take a risk, task fulfillment, having a life principle, self-autonomous, and social bonding (Sukiat, 1993). Perception of effective teaching was seen through students? perception in four areas namely, planning, instruction, grading, and classroom management (Hubbard, 2001). Participants of this study derive from derive from one public high school and one private high school located in Depok. Result indicated that there was a significant correlation between students' responsibility and students? perception of effective teaching in mathematic. Beside this result, study also showed some teachers' characteristics that students repute as effective.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library