Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nandar Sunandar
Abstrak :
Tesis mi membahas tentang kepemimpman tertinggi wanita dalam perspektif Yusuf al-Qaradhawi Wanita menjadi kepala negara seperti, presiden, perdana menten atau raja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpman wanita pada pemerintahan dalam konteks negara demokrasi perspektif al-Qaradhawi diperbolehkan karena kekuasaannya tidak bersifat mutlak, wilayahnya terbatas. Yang terlarang adalah kepemimpinan wamta atas keseluruhan umat Islam Al- Qaradhawi menyebutkan beberapa persyaratan bolehnya seorang wanita menjadi kepala negara, yaitu tidak direpotkan oleh urusan rumah tangga, memiliki kapabilitas, ilmu pengetahuan, kecerdasan, berusia sekitar 50 tahun-an (berpengalaman) tidak direpotkan oleh uzur kewanitaan. ......This thesis attempts to analyze the woman leadership in accordance with the perspective of Yusuf Al Qaradawi position of leader such as president, prime minister, queen in the context of a democracy. This research is conducted by using descriptive method with qualitative approach to text analysis The results of the study indicate that Yusuf al Qaradawi believed that woman was prohibited to become the top leader or al zmamah a!- uzma in the context of a democracy. He did not see any verse of the Qur an and hadith which prohibits a women to occupy the position as a leader. The posibility of a woman to become a leader for it does not belong to leadership of the highest significance of Islam Then, to occupy the position as a leader Yusuf Al qaradawi emphasized some qualifications. Firstly, the woman is not bothered by the affairs of the household Secondly, she should have the capability knowledge and intelligence. And the last one her age is about 50 years (be experienced).
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anwar Nuris
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang peran dan strategi politik dominasi keluarga al-Saud dalam Kerajaan Saudi Arabia. Fokus masalah dalam penelitian ini terumuskan dalam tiga pertanyan: Bagaimana, munculnya politik dominasi keluarga al-Saud dalam Kerajaan Saudi Arabia; Apa faktor-faktor penyebab keluarga al-Saud mampu mempertahankan dominasi politiknya; dan bagaimana prospek dominasi politik keluarga al-Saud di masa depan. Dengan rnenggunakan model pendekatan studi kasus (cas study) penelitian ini rnenghasilkan beberapa kesimpulan: Pertama, momentum awal politik dominasi keluarga al-Saud terjadi ketika Raja Abdul Aziz bin Abdurahman menyampaikan sambutan dalam sidang pertama Majelis Syura pada 21 Januari 1927 M: "aku tak akan menyerahkan kekuasaanku kepada siapapun yang menentangku dan merebutnya dengan cara paksa, tetapi aku akan menyerahkannya ketangan kalian dengan kehendakku sendiri. Perhatikanlah orang-orang yang duduk dihadapan kalian, mereka adalah anggota keluargaku. Pilihlah seorang diantara mereka untuk menjadi pemimpin kalian." Pidato ini juga menjadi awal inisiatif Raja Abdul Aziz untuk merumuskan sebuah hukum dasar pemerintahan seperti hukum tentang suksesi kekuasaan. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi bertahannya politik dominasi keluarga al-Saud dalam Kerajaan Saudi Arabia diantaranya adalah faktor otoritas raja yang luas, faktor positioning keturunan Abdul Aziz bin Abdurahman pada posisi-posisi penting dalam pemerintahan Saudi Arabia dan faktor legislasi kekuasaan dalam sistem dan hukum pemerintahan. Ketiga, Prospek politik dominasi keluarga al-Saud di masa depan ditentukan oleh kemampuan generasi-generasi baru Kerajaan Saudi Arabia memberikan nuansa politik baru dalam dinamika politik kerajaan. Nuansa baru ini ditentukan oleh motifasi konflik internal maupun eksternal yang terjadi sepanjang sejarah kerajaan. Dengan kata lain, prospek politik dominasi keluarga al-Saud di masa depan berbanding lurus dengan terakomodirnya tuntutan-tuntutan tersebut. ......The focus of this study is the role and political domination strategy of al-Saud Clan in the Kingdom of Saudi Arabia. This internal issue is formulated in three questions: What domination politics appearance of al-Saud clan in the Kingdom of Saudi Arabia; Is factors cause of al-Saud clan can maintain domination of its; and how domination prospect of al-Saud clan in the future. By using case study approach, this study yields some conclusions: Firstly, the momentum of political domination of al-Saud clan is happened when King Abdul Aziz bin Abdurahman submits greeting in first conference of Majelis Syura by 21 January 1927: "I will not deliver my power to any person who opposes me and grabs it by the way of forcing, but I will deliver it hand all of you with my own will. Attention please to people who to sit fore part all of you, they is member of my family. Choose one of them to be leader of all of you." This oration also becomes beginning of initiative King Abdul Aziz to formulate a basic law of government like succession law. Secondt influencing factors stays it political domination of al-Saud clan in the Kingdom of Saudi Arabia is king authority factor, positioning factor of Abdul Aziz bin Abdurahman sons at important positions in government and power legislation factor in system and government law. Third, political domination prospect of al-Saud clan in the future is detennined by ability of next generations to accommodating of the demands.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25467
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library