Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grace Putri Sejati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Initial Public Offering (IPO) terhadap return dan volume saham-saham dalam industri yang sama dengan saham IPO. Pengujian pertama untuk melihat pengaruh IPO terhadap return, variabel independennya adalah covarians antara return industri dengan return IPO. Pengujian kedua untuk melihat pengaruh IPO terhadap volume, variabel independenya adalah volume dan frekuensi saham IPO. Pengujian pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan data panel. Dengan menggunakan data sebanyak 66 perusahaan yang IPO dari tahun 2009-2013, penulis tidak menemukan pengaruh yang signifikan antara IPO dengan return serta volume industri sejenis.
This study aims to analyze the effect of Initial Public Offering (IPO) on the return and volume of stocks in the same industry as IPO shares. The first test is to study the effect of IPO to return, where the independent variable is covariance between industry returns with the return of the IPO. The second test is to study the effect of IPO on volume, where the independent variable is the volume and frequency of IPO shares. The first and second tests done using panel data. Using data from 66 companies which IPO of the year 2009-2013, the result of this study shows that no significant affect between IPO to return and volume of the industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fajar Pratama Muttaqien
Abstrak :
[ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh faktor-faktor internal perusahaan pembiayaan terhadap non-performing financing pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu dari tahun 2010 hingga 2014. Fakto-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah tingakt pembiayaan bermasalah (NPF), tingkat pertumbuhan pembiayaan (growth), tingkat pengambilan risiko (Risk), ukuran perusahaan yang dilihat dari total asetnya (Size), tingkat efisiensi operasional perusahaan (Effeciency), Return on Asset, Gearing ratio. Sampel pada penelitian ini adalah 8 perusahan yang sudah sesuai dengan kriteria penelitian ini, yang meliputi hanya perusahaan pembiayaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia sejak 2009 dan memiliki data laporan keuangan dari tahun 2009-2014. Estimasi model dilakukan dengan menggunakan regresi panel Random Effects Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tingkat efisiensi operasional perusahaan (Effeciency), Return on Asset, Gearing ratio, tingkat pengambilan risiko (Risk), dan ukuran perusahaan yang dilihat dari total asetnya (Size) yang memiliki hubungan terhadap nonperforming financing sedangkan tingkat pertumbuhan pembiayaan (growth) tidak mempunyai hubungan terhadap non-performing financing.
ABSTRACT
The purpose of this study is to explore the impact of internal factor toward nonperforming financing in financing company listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) with period of research from 2010-2104. The variables that are being explored are non-performing financing, financing growth, risk-taking level, size of total asset, efficiency operational, return on asset, and gearing ratio. Research?s sample was 8 companies which are in accordance with the criteria of this study, which covers only the financing company listed on the indonesia stock exchange since 2009 and has the financial statement data from 2009 to 2014. The Random Effects Model of panel regression is being employed in the model estimation. Result of this research showed that Effeciency, ROA, Gearing Ratio, Risk, and Size was influencing on non-performing financing while growth financing is not influencing on non-performing financing, The purpose of this study is to explore the impact of internal factor toward nonperforming financing in financing company listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) with period of research from 2010-2104. The variables that are being explored are non-performing financing, financing growth, risk-taking level, size of total asset, efficiency operational, return on asset, and gearing ratio. Research’s sample was 8 companies which are in accordance with the criteria of this study, which covers only the financing company listed on the indonesia stock exchange since 2009 and has the financial statement data from 2009 to 2014. The Random Effects Model of panel regression is being employed in the model estimation. Result of this research showed that Effeciency, ROA, Gearing Ratio, Risk, and Size was influencing on non-performing financing while growth financing is not influencing on non-performing financing]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiril Zulhaj
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang prediktabilitas valuta asing yang dikelola oleh Bank Syariah XYZ. Penelitian ini menggunakan data frekuensi tinggi, 1 menit dan 5 menit dengan periode 04 Januari 2016 ? 23 Februari 2016. Model GARCH (1,1) yang digunakan untuk melakukan prediksi seluruhnya siginifikan, namun memberikan hasil prediksi yang beragam. Mata uang dengan likuiditas yang lebih tinggi dapat diprediksi lebih baik dibandingkan dengan mata uang yang memiliki waktu transaksi terbatas (hanya pada jam kerja domestik) yang memiliki potensi bias lebih besar. Hasil prediksi dari GARCH (1,1) perlu dikonfirmasi dengan analisa lainnya untuk dapat menghasilkan kemampuan prediksi yang lebih baik
ABSTRACT
This study discusses about predictability of foreign currency portfolio at Bank Syariah XYZ. Data used in this study consist of time series data of currencies managed by the bank with 1-minute and 5-minutes frequency data within 04 January 2016 ? 23 February 2016. GARCH (1,1) that employed during this research, resulting high significant model. Currency pair with high liquidity could be predicted better than non-convertible currencies that have limited trading time. Non-convertible currencies only traded on-shore and have greater potential for bias prediction. Further, prediction resulted from GARCH (1,1) process need to be confirmed with other types of analysis, such as technical and fundamental analysis, to perform better prediction.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Arief Rahman Hakim
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menguji secara empiris pertumbuhan premi neto, risiko underwriting, dan profitabilitas terhadap tingkat solvabilitas perusahaan asuransi umum di Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 perusahaan asuransi umum yang menjadi anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. Penelitian ini diuji menggunakan metode regresi linear berganda menggunakan data panel software Eviews 8.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pertumbuhan premi neto PPN , risiko underwriting Risk , dan profitabilitas ROA secara parsial mempengaruhi tingkat solvabilitas RBC secara signifikan. Pengujian secara simultan pada ketiga variabel tersebut menunjukkan pengaruh secara signifikan terhadap tingkat solvabilitas perusahaan asuransi umum di Indonesia.
ABSTRACT
This thesis empirically test Net Premium Growth, Underwriting Risk, and Profitability towards Solvency Level at General Insurance Companies in Indonesia. This study was conducted on 30 general insurance companies which member of Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. This study tested using multiple linear regression using the Eviews 8.0 data panel software. Data analyze or regression test result indicate that premium growth PPN , Underwriting Risk Risk , and profitability ROA partially affect solvency level RBC significantly. Simultaneous testing on these three variables showed significant influence on solvency level of insurance companies in Indonesia.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Agung Wijoyo
Abstrak :
Studi ini mencoba untuk mengidentifikasi bank sistemik di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Conditional Value-at-Risk (CoVaR). Dengan populasi berdasarkan semua data bank umum selama tahun 2002-2014 119 bank , studi ini melakukan tiga langkah pengukuran sebagai berikut. Pertama, studi ini menggunakan model Merton untuk mengukur probabilitas default bank umum. Kedua, studi ini mengukur value at risk masing-masing bank termasuk kontribusi risiko sistemik pada sistem perbankan secara keseluruhan. Akhirnya, studi ini mengukur keterkaitan keuangan antar bank dan kontribusi value at risk individu bank, yang dikondisikan imbal hasil bank lain mengalami kesulitan keuangan, yaitu pada tingkat Value at Risk-nya. Dengan menerapkan ambang batas ?CoVaR A B sebesar 20 persen, studi ini menemukan bahwa terdapat dua belas dari seratus sembilan belas bank umum di Indonesia yang dikategorikan sebagai bank sistemik. Tes tambahan dengan mengunakan GMM menunjukkan bahwa ukuran bank berdampak positif terhadap CoVaR. Dengan demikian, bank dengan total aset yang lebih besar cenderung memiliki risiko sistemik yang lebih tinggi. Adakah kriteria lain yang lebih penting selain ukuran bank? Studi ini menemukan bahwa ukuran bank bukan lah faktor yang paling utama. Studi ini juga menggunakan beberapa metode, yakni menggunakan metode Conditional Value-at-Risk untuk mengukur kontribusi risiko sistemik institusi dan pendekatan uji kausalitas Granger untuk menentukan tingkat interconnectedness keterkaitannya. Uji kausalitas Granger digunakan untuk menjawab mengapa bank bank menengah kecil dapat juga menjadi bank sistemik karena keterkaitannya dengan bank lain. Uji ini juga dapat digunakan sebagai indikator utama untuk mendeteksi tekanan pada sistem keuangan, khususnya sistem perbankan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat interkoneksi antar bank mengalami peningkatan yang signifikan ketika pasar keuangan dalam kondisi tertekan. Studi ini juga menjelaskan betapa pentingnya pemberian Fasilitas Pembiayaan Darurat FPD atau Emergency Liquidity Assistance ELA kepada bank gagal berdampak sistemik Systemically Important Banks di Indonesia.
This study attempts to identify systemically important banks in Indonesia by utilizing Conditional Value-at-Risk CoVaR approach. Based on all commercial banks data during 2002-2014, this study conducts three-steps measurement as follows. Firstly, this study uses Merton model to gauge the commercial banks rsquo; probability of default. Secondly, this study quantifies the value at risk of each bank including its contribution to the whole banking systemic risk. Finally, this study measures financial linkage among banks and the value at risk contribution of the individual bank, conditioning that financial distress event refers to the return of other banks are at its Value at Risk. Applying a threshold of 20 ?CoVaR A B, this study finds twelve out of one hundred and nineteen Indonesian commercial banks are systemically important. An additional test using GMM indicates that bank size has a positive impact on CoVaR. Thus, banks with greater total assets have higher systemic risk. Is there anything else more important than bank size? This study finds thats bank size is not a major factor. This study also uses several methods, namely using Conditional Value-at-Risk method to analyze the systemic risk contribution in the banking system of Indonesia and Granger causality test to determine the level of interconnectedness. Granger Causality Test gives answer why a small medium bank can also be a systemically important bank because of its interconnectedness with other banks. This test can also be used as a leading indicator. These results indicate that interconnection levels among banks will increase significantly in depressed financial markets conditions. This study explains how important to give Emergency Liquidity Assistant ELA to Systemically Important Banks in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2449
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library