Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laila Fitria
Abstrak :
Kontaminan yang paling sering dijumpai pada makanan adalah bakteri. Bakteri dapat berasal dari berbagai sumber di lingkungan, termasuk dari tinja manusia dan hewan yang tertular ke dalam makanan karena perilaku penjamah makanan, pencucian peralatan yang tidak bersih, dan penggunaan air pencuci yang berulang kali. Salah satu tempat pengolahan makanan yang mendapat perhatian adalah Kantin FKM UI, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa air bilasan dan piring makan yang tersedia di kantin tersebut telah terkontaminasi bakteri Coliform dan Faecal Coliform. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menurunkan jumlah bakteri kontaminan pada air bilasan dan piring makan dari kantin tersebut dengan cara penambahan asam cuka dengan volume tertentu ke dalam air bilasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam cuka sebanyak 9 ml pada 2 liter air bilasan hingga mencapai pH 4 berhasil menurunkan jumlah bakteri selain E. coli pada air bilasan dan pada piring makan. Sedangkan penurunan jumlah bakteri E. coli baru tampak setelah penambahan asam cuka sebanyak 90 ml pada 2 liter air bilasan hingga mencapai pH 3. Namun hal tersebut dianggap bias, karena keterbatasan teknik pemeriksaan bakteri dengan Total Plate Count yang sangat mengandalkan kemampuan penaamatan visual. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengamati efek penambahan asam cuka dalam air bilasan terhadap penurunan E. coli dengan menggunakan metode pemeriksaan laboratorium yang lebih khusus (menggunakan media selektif untuk pertumbuhan E. coli).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Caroline M.P.
Abstrak :
Peluncuran Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada bulan November 2012 mengakibatkan jumlah kunjungan pasien yang melonjak drastis di fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, baik itu rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit pemerintahdaerah maupun rumah sakit swasta yang berkomitmen dengan Pemerintah Daerah Jakarta. KJS memberikan kemudahan akses layanan kesehatan agar pasien dapat berobat secara gratis. Namun persoalan yang muncul kemudian adalah pasien harus mengantre lama di loket pendaftaran, ruang pemeriksaan, maupun ruang pengambilan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial budaya, pribadi, dan psikologis dengan kepuasan pasien pengguna KJS pada 110 responden di Unit Rawat Jalan RSU UKI, dan telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pasien KJS sebesar 40,9%. Akses ke rumah sakit, motivasi, informasi baik dan informasi tidak baik berhubungan signifikan dengan kepuasan pasien KJS, tetapi motivasi adalah hal yang paling dominan berhubungan. Selain itu, kepuasan pasien KJS juga berhubungan bermakna dengan pemanfaatan kembali layanan dan minat merekomendasikan layanan pada orang lain.
Jakarta Health Card (JHC) was launched on November 2012, followed by sudden increase number of patient in any hospital accordingly. Jakarta Health Card ease the patient to afford health care without payment. We conducted study on the relation among socio-culture, demographic characteristics, and psychology factors toward patient satisfaction in using JHC. The study subjects were 110 outpatient of UKI Hospital, with study design descriptive quantitative with cross sectional approach. The result showed 40,9% of the patients were satisfied with the hospital service. Factors such as hospital access, motivation, good information and bad information were Kepuasan Pasien Pengguna Kartu Jakarta Sehat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Patient Satisfaction of Jakarta Health Card Users in Hospital Outpatient Caroline MP Hutabarat* Agustin Kusumayati** Gilbert WS Simanjuntak*** associated with patient satisfaction significantly, and motivation was the dominant factor. Besides, patient satisfaction also has significant correlation with revisiting/reusing and recommendation of the hospital to other patients.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Pratomo
Depok: Rajawali Pers, 2022
372.372 HAD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library