Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Rahmayanti
Abstrak :
Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Melihat perkembangan jumlah penderita dan kematian akibat kanker serviks, diperkirakan bahwa sekitar 10 persen wanita di dunia sudah terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV). Muncul fakta baru bahwa semua perempuan mempunyai risiko untuk terkena infeksi HPV. Selain disebabkan oleh HPV, Kanker serviks juga dapat timbul karena personal hygiene (kebersihan diri) yang kurang baik. Menurut beberapa penelitian menyebutkan bahwa kanker serviks juga terjadi karena bahan-bahan kimia yang salah satunya adalah bahan pemutih yang ada pada pembalut yang tidak berkualitas, karena diantara pembalut yang ada terdapat beberapa pembalut yang merupakan produk daur ulang yang bahan pembuatannya menggunakan bahan pemutih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku siswi SMAN 9 Kebon Pala Jakarta Timur dalam menjaga kebersihan alat reproduksinya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan desain cross sectional terhadap 97 responden yang merupakan siswi SMAN 9 Kebon Pala Jakarta Timur. Dari penelitian diperoleh hasil Sebanyak 53,6% siswi memiliki perilaku perawatan kebersihan alat reproduksi yang baik, sebanyak 48,6% siswi yang berumur >16 tahun memiliki perilaku perawatan kebersihan alat reproduksi yang tidak baik, dibandingkan dengan siswi yang berumur <16 tahun, 59,85% siswi memiliki tingkat pengetahuan tentang kebersihan alat reproduksi yang baik, dan 40,2% siswi berpengetahuan masih rendah, sebagian besar siswi mengatakan tersedia pembalut di rumah maupun di sekolah, sebesar 54,6% siswi terpapar informasi dari media massa dan 50,5% siswi terpapar informasi dari lingkungan sosial. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, keterpaparan informasi dari media massa dan lingkungan sosial memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku perawatan kebersihan alat reproduksi. Dari penelitian ini diharapkan bahwa pemberian informasi mengenai perilaku kebersihan alat reproduksi yang baik dapat dilakukan dengan tepat dan jelas. ......Cervical cancer is of cancer that many attacks women. Seeing the development of the number of sufferers andof deaths resulting from cervical cancer, it is estimated that about 10% woman in Indonesia already infected Human Papiloma Virus (HPV), Appear recent fact that all woman have the risk for exposed to infection HPV. Other than caused by HPV, cervical cancer can also arises because of hygiene an instrument reproduction a less well. According to some research mention that cervical cancer also occur because chemicals one of which is the materials of a bleach existing at a bandage not qualified, because among a bandage there is found some a bandage of that is the product recycling which materials its manufacture uses a bleach. The purpose of this research is to know behavior girl SMAN 9 Kebon Pala East Jakarta in keeping clean instrument reproduction and factors that deals with to that behavior. The study is done by the use of the approach of the quantitative study of with the design cross sectional against 97 of the responden that is girl SMAN 9 Kebon Pala East Jakarta. From research obtained the result as much as 53,6% girl having behavior care of the hygiene an instrument reproduction good. As much as 48,6% girl from more than 16 year having behavior care of the hygiene an instrument reproduction that is not goog, compared with girl who are less than 16 years old, 59,85% girl having a level knowledge of hygiene an instrument reproduction good, and 40,2% girl knowledge able still low. Most of the girl said available a bandage of at home and at school, amounting to 54,6% girl exposed to information from the mass media and 50,5% girl exposed to information from a social environment. The result of a test of bivariat indicate that a variabel knowledge, other malignancies information from mass media and a social environment having relation that are meaningful with the behavior care of the hygiene an instrument reproduction. Of research in expect that the granting of information about the behavior of hygiene an instrument its reproduction good can be done with precisely and clearly.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hardiyanti Pujiastuti
Abstrak :
Remaja membutuhkan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya, akan tetapi remaja seringkali merasa tidak nyaman atau tabu membicarakannya, informasi mereka coba penuhi dengan cara membahas bersama teman-teman, buku-buku tentang seks, akses internet atau mengadakan percobaan dengan berfantasi, masturbasi, bercumbu, atau berhubungan seksual. Penelitian ini menggunakan studi analitik deskriptif dengan pendekatan crossectional. Penelitian menunjukkan bahwa 99,4% remaja terpapar materi pornografi, ada hubungan antara media internet, gambar/foto, video games, video/gambar bergerak, suara, telpon seks, dan handphone dengan fantasi seksual berat remaja. 29,6% responden memiliki fantasi seksual berat. ......Teens need information about the changes that happen to them, but teenagers often feel uncomfortable or taboo to talk about it, they try to fill the information in a way to discuss with friends, books about sex, internet access or experimenting with fantasy, masturbation, making out, or having sex. purpose of this study to describe of exposure to pornography and sexual fantasies in adolescents at SMK X Jakarta. This study used an analitic  descriptive with cross sectional. The study showed that 99,4 % of adolescents exposed to pornographic material, there are real corelation between several media with serious adolescent sexual fantasies. 29,6 % of respondents had serious sexual fantasies.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sakinah
Abstrak :
Belum diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas kecamatan Jagakarsa membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang factor apa saja yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah: faktor predisposisi (pengetahuan ibu tentang kontrasepsi dan layanan KB, sikap ibu terhadap kontrasepsi, umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak hidup, umur anak terkecil, niat reproduksi dan otonomi terhadap fertilitas dan KB), faktor pemungkin (keterjangkauan terhadap layanan KB) dan faktor penguat (dukungan suami dan konseling KB).   Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol yang dilakukan pada bulan Mei – Juni 2013. Dalam penelitian ini populasi kasus adalah semua wanita yang berusia 15-49 tahun, mempunyai anak terkecil dengan usia 0-42 hari dan menggunakan kontrasepsi. Sedangkan populasi control adalah semua wanita yang berusia 15-49 tahun, mempunyai anak tterkecil dengan usia 0-42 hari dan belum menggunakan kontrasepsi. Jumlah sampel yang didapat dari rumus uji beda dua proporsi adalah 49 responden untuk kelompok kasus dan 49 responden untuk kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistematik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajkan pertanyaan yang ada pada kuesioner. ......The unknown factors affecting postpartum contraceptive use in sub-district health centers Jagakarsa makes the writer interested in conducting research on the factors that influence the use of postpartum contraception in Jagakarsa district health center. The factors that will be examined are: predisposing factors (maternal knowledge about contraception and family planning services, maternal attitudes toward contraception, maternal age, maternal education, maternal occupation, number of living children, the youngest child age, reproductive intentions and autonomy on fertility and family planning) , enabling factors (affordability of family planning services) and reinforcing factors (husband support and counseling KB). This research is quantitative research design of case-control study conducted in May-June 2013. In the case of this study population was all women aged 15-49 years, had the smallest child to the age of 0-42 days and using contraception. While population control is all women aged 15-49, have children ages 0-42 tterkecil the day and not using contraception. Number of samples obtained from two different test formula proportions were 49 respondents for the case group and 49 respondents to the control group. Sampling was done by systematic random sampling. Data collected by mengajkan question on the questionnaire.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library