Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nirmawati
"Prevalensi hipertensi yang ditemukan pada Anak Buah Kapal (ABK) yang terpajan bising di Dit Pol Air Babinkam Polri cukup tinggi. Apabila dalam waktu jangka panjang kondisi ini tidak dikendalikan akan berakibat meningkatnya angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Desain penelitian adalah cross sectional. Subjek penelitian Anak Buah Kapal (ABK) yang terpajan bising sejumlah 119 Anak Buah Kapal. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor risiko hipertensi. Hasil analisis data ditemukan 37 (31,1%) cukup tinggi dibandingkan dengan pekerja di Indonesia 15,1% Faktor indeks masa tubuh merupakan faktor yang paling dominan terhadap kejadian hipertensi dengan risiko 2,646 kali dibandingkan dengan indeks masa tubuh yang norm.

Prevalence hypertension found on ship crew who exposed noise, Directorate of Water Police, Centre for safety promotion was enough high. if in long term condition it causes improving morbidity and mortality rate. These case used cross sectional methods. Subjects ship crew who exposed noise that condused 119 ship crew The purpose of this research is to identify risk factors of hypertension. Based on survey as much as 37 or 31,3% .Body mass index factors is a dominant risk factors of hypertension.body mass index of the crew above normal Had a risk of 2,646 times campared with a normal body mass."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T21802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ressy Imelda
"Salah satu bahaya Ssik di industri garmen adalah pajanan panas yang berasal dari alat kerja yang digunakan (setrika boiler/listrik dan rnesin press). Kondisi lingkxmgan kexja yang panas dapat mempengaruhi performansi kelja yang pada akhimya meningkatkan beban kelja dan mempemepat munculnya kelelahan dan keluhan subjektif sena menurunkan produktifitas kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi hubungan pajanan panas di lingkungan kelja dengan tingkat kelelahan pekenja di bagian produksi PT. Fokus Garmindo. Populasi penelitian ini adalah selumh pekerja di PT. Folcus Garmindo, dan sebagai sampel yaitu pekelja yang mclakukan pekeljaan di bagian ironing dan printing PT. Fokus Garmindo beljumlah 53 responden, sampel diambil secara Nonrandom Sampling berdasarkan Kuota. Rancangan desain studi yaitu crosssectional dengan deskriptif analitik. Data diambil dengan 2 (dua) cara yaitu melakukan pengukuran dan wawancam dengan kuesioner. Analisa data pada penelitian ini mcnggmmakan analisa uji statistik yang ada di FKM.
Hasil penelitian diperoleh, rata-rata pajanan panas yang dilihat dad Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) di lingkungan kerja adalah 30,14°C dcngan pajanan panas (ISBB) terendah adalah 28,9°C dan pajanan panas (ISBB) tertinggi adalah 32,1°C. Hasil tingkat kelelahan mcnunjukkan, sebagian besar rcsponden mengalami kelelahan ringan yaitu sebanyak 47 orang (88,7%), sedangkan responden yang mcngalami kelelahan sedang ada 6 orang (11,3%).
Berdasarkan analisis hubungan didapatkan nilai p=0,028, berarti pada alpha 5% terlihat ada hublmgan yang signiikan rata-:ata pajanan panas di lingkungan kenja dengan tingkat keleIahan. Analisis mullivariat menunjukkan, variabel yang berhubungan bermakna (signiiikan) dan mempunyai pengamh paling besar tcrhadap tingkat kelelahan adalah variabel pajanan panas di lingkungan kelja. Odds Raiio (OR) dari pajanan panas didapat 4,403, artinya responden yang terpajau pauas lebih besar dari 30,14°C di lingkungan kerjanya akan berisiko 4 (empat) kali lebih besar mcngalami kelelahan dibandingkzm responden yang terpajan panas lebih kecil dari 30,14°C di lingkungan kegia selama 8 jam kerja.
Kesimpulan penelitian ini adalah pajanan panas di lingkungan kerja merupakan faktor yang paling dominan dan mempunyai pengamh paiing besar terhadap tingkat kelelahan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengambi] kebijakan terutama masalah kesehatan pekegia, khususnya untuk meminirnalisasi dampak akibat dari pajanan panas di lingkungan kerja

One of physical hazard in garment industry is heat exposure from boiler/electrical iron and press machine. Hot working environment can influence work performance which cause increase work load and fatigue complaining and reduce productivity.
Objective of the research to 'rind out and evaluate correlation between heat exposure in the workplace with fatigue of workers at PT. Fokus Garmindo. Population of the research is all workers at PT. Fokus Garmindo, and as sample is workers who work in ironing and printing area of PT. Fokus Garmindo are 53 respondent. Sample is calculated with nonrandom sampling quota. Design study is cross sectional and descriptive analysis. Data is collected by two ways, to measure and interview with questionnaire. Data analysis use statistic analysis at FKM.
Result of the research, average of heat exposure which is measured from Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) index in the workplace is 30,14°C, the lowest of WBGT is 28,9°C and the highest of WBGT is 32,1°C. Result of fatigue level showed that almost all respondent has light fatigue 47 person (88,7%) and found only 6 person (11,3%) has moderate fatigue.
According to the analysis, found p value = 0,028, mean that on 5% alpha there was signiticant relationship between heat exposure in the workplace with fatigue level. Multivariate analysis, found that heat exposure in the workplace is the most significant and has biggest influence to fatigue level (Odds Ratio (OR)= 4,403). Respondent who is influenced by heat exposure more than 3O,14°C has 4 (four) times more risk to fatigue level compare to respondent who is influenced by heat exposure less than 30,14°C for 8 working hours.
Conclusion of the research, heat exposure is the most dominant factor and has biggest influence to fatigue level. This research result is expected can help the company to taking policy on workers health, particularly to minimize eH`ect of heat exposure in the workplace.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Putra Jaya
"Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting, karena menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Minyak dan gas bumi berperan sebagai salah satu sumber devisa yang menunjang pembangunan nasional. Kegiatan yang dilakukan industri migas dalam hal ini di bidang pemboran dilakukan dengan menggunakan peralatan berkapasitas besar dengan jam operasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan pekerjaan pemboran mempunyai risiko kecelakaan yang sangat tinggi. PT. X adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang drilling company, penulis mengambil data disalah satu rig kepunyaan PT. X yang bertempat di Ulubelu, Lampung.
Tesis ini membahas mengenai analisis kejadian kecelakaan kerja pemboran dari tahun 2004 -2009 di rig salah satu perusahaan drilling company Nasional yang ada di Ulubelu, lampung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil analisis penelitian adalah ditemukan sejak tahun 2004 - 2009 telah terjadi 29 kasus kecelakaan kerja dengan penyebab dasar kejadian kecelakaan kerja paling besar adalah unsafe act. Hal ini sesuai dengan teori Domino dari heinrich yang mengatakan bahwa kecelakaan disebabkan oleh 88% unsafe act, 10% unsafe condition dan 2% unavoidable.

Oil and gas are to important natural resources in our country, regarding the needs of most community's lifes. Oil and gas play a role of becoming one important deviation for future infrastructure. This kind of activity 'drilling factor' is handled which highly capacity of devices and over hours an operational system. This causes the drilling activity held dangerous risks and high impact. PT. X is one of national company, which run's on drilling section. The writer analysis on the accident located in Ulubelu, Lampung.
This tesis contain analysis of an accident while doing a drilling activity from 2004 - 2009 in PT. X. This research is a qualitatif research with a descriptive design.
The result of this result of this research is that there were 29 causes from those time, causes by unsafe act. This matches with domino theory of Heinrich. The theory tell 88% of the accident causes by unsafe act, 10% of unsafe condition and 2% anavoidable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28455
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gesang Lilihaning Tyas
"Tesis ini membahas Hubungan Tekanan Panas dan Beban Kerja dengan Kelelahan Pekerja sebagai tinjauan terhadap Nilai Ambang Batas Iklim Kerja yang tertuang dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-51/Men/1999 yang merupakan adopsi dari ACGIH 1996, dimana dalam satu dasawarsa pemberlakuannya banyak pengusaha di Indonesia mengeluhkan penerapannya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang.
Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya peninjauan kembali dan penelitian ilmiah yang lebih mendalam terkait dengan variabel ? variabel lain yang berkontribusi terhadap Nilai Ambang Batas Iklim Kerja yang tertuang dalam Kepmenakertrans No. 51 tahun 1999.

This thesis explores the relationship of Heat Stress and Workload to Worker Fatigue with a review of the Threshold Limit Values for Heat Stress as stated in the Ministry of Manpower Decree No. Kep-51/Men/1999 which is the adoption of the ACGIH in 1996, where in one decade is implemented, many entrepreneurs in Indonesia complained about its application. This research is quantitative research with cross sectional design.
The results suggest that there should be judicial review and a more in-depth scientific research related to the other variables that contribute to the Threshold Limit Values for Heat Stress, which is covered in Kepmenakertrans No. 51 years old in 1999.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31414
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mawaddah
"Rumah sakit sebagai tempat pendidikan dan penelitian kedokteran, merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks dapat menjadi sumber bahaya bagi tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi perawat terkait masa kerja, sikap, pengalaman, pelatihan dan pengetahuan terhadap risiko kesehatan kerja. Design penelitian ini cross sectional, menggunakan kuesioner, analisis data mengunakan uji chi square.
Hasil analisis menunjukkan hubungan pengetahuan dengan persepsi risiko kesehatan bermakna dengan nilai P Value = 0,015 (P Value < a), variabel lain tidak bermakna, namun memiliki kecenderungan terhadap risiko kesehatan. Disarankan bagi rumah sakit mengadakan Pelatihan K3 untuk meningkatkan persepsi, pengetahuan, keterampilan dalam mengenali bahaya atau hazard di lingkungan kerja, sehingga perawat di Rumah Sakit Mitra Keluraga Bekasi Barat menjadi sehat dan produktif.

Hospital as a education and medical research, where workplace is unique and complex, can be a source of danger to health. The purpose of this study is to perceive the nurse perception related to years of service, attitude, experience, training and knowledge of ocupational health risk. Cross sectional design study is used, using questionnaires and data analysis using chi square.
The result shows there is significant relationship between knowledge and health risk perception with p value = 0.015 (p value
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33330
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library