Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael Wong
"Berkembangnya tren Hallyu wave yang semakin pesat secara global membuat pertumbuhan kelompok penggemar (fanbase) juga semakin cepat. Digitalisasi teknologi mampu menciptakan fandom community platform untuk memfasilitasi penggemar dan idola dalam satu ruang digital sehingga memudahkan proses interaksi, contohnya Weverse. Weverse merupakan salah satu aplikasi fandom community platform yang memiliki model bisnis berbasis langganan berbayar, yang mengubah pengguna menjadi membership dalam suatu komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor push, pull, dan mooring yang memengaruhi niat pengguna langganan aplikasi Weverse dari gratis ke berbayar. Teori yang digunakan pada penelitian adalah teori Consumer Switching Behavior (CSB) dan menggunakan pendekatan Push-Pull-Mooring (PPM) sebagai salah satu kerangka kerja yang dikenal untuk meneliti switching intention. Penelitian memiliki 153 responden valid yang setidaknya pernah berlangganan satu kali pada komunitas Weverse. Dengan menggunakan mix method dan analisis dengan PLS-SEM, ditemukan bahwa alternative attractiveness, low satisfaction, dan social influence berpengaruh secara positif terhadap switching intention. Sementara itu, content richness, perceived exclusivity, fanaticism, functional deprivation, dan switching cost tidak berpengaruh pada switching intention. Dari temuan tersebut, penelitian ini berkontribusi dalam mengisi celah penelitian terkait analisis penggunaan layanan fandom community platform khususnya Weverse, yang belum pernah diteliti sebelumnya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pihak Weverse untuk mengevaluasi layanan mereka sehingga semakin banyak pengguna yang beralih dari langganan gratis ke berbayar (membership).

The rapid growth of the global Hallyu wave trend has led to an accelerated expansion of fan bases. Technological digitalization has enabled the creation of fandom community platforms to facilitate fans and idols in a digital space, easing the interaction process, exemplified by platforms like Weverse. Weverse is one such fandom community application with a subscription-based business model, transforming users into members of a community. This research aims to identify the push, pull, and mooring factors influencing users' intention to switch from free to paid subscriptions on the Weverse app. The Consumer Switching Behavior (CSB) theory is employed, utilizing the Push-Pull-Mooring (PPM) approach as a framework known for investigating switching intention. The study involves 153 valid respondents who have subscribed at least once to the Weverse community. Through a mixed-method approach and analysis using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), it was found that alternative attractiveness, low satisfaction, and social influence positively influence switching intention. Meanwhile, content richness, perceived exclusivity, fanaticism, functional deprivation, and switching costs do not impact switching intention. From these findings, this research contributes to filling research gaps related to analyzing the use of fandom community platform services, especially Weverse, which has never been researched before. Apart from that, it is also hoped that this research can contribute to Weverse evaluating its services so that more users switch from free to paid subscriptions (membership)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Hendra Kusumawardhana
"Era digitalisasi memiliki dampak yang sangat signifikan yaitu berupa transformasi digital bagi banyak organisasi. Transformasi digital yang dilakukan di PT TASPEN (Persero) tidak hanya memberikan banyak kemudahan bagi peserta maupun karyawan internal Perusahaan, namun juga menimbulkan adanya potensi keamanan karena adanya penggunaan teknologi dan internet yang masif. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan evaluasi terhadap pengelolaan keamanan informasi di PT TASPEN (Persero) menggunakan alat bantu yaitu Indeks KAMI 5.0. Selanjutnya peneliti melakukan analisis lebih lanjut dan membandingkannya dengan standar SNI ISO/IEC 27001:2022 sehingga didapatkan rekomendasi yang dapat diberikan kepada untuk meningkatkan pengelolaan keamanan informasi di perusahaan tersebut. Evaluasi pengelolaan keamanan informasi menunjukkan bahwa PT TASPEN (Persero) berada pada level sistem elektronik strategis dengan skor 822 dan status “cukup baik”. Sebagai tindak lanjut hasil evaluasi, penelitian ini menghasilkan 35 buah rekomendasi yang dapat dilakukan oleh PT TASPEN (Persero) untuk meningkatkan keamanan informasinya.

The era of digitization has had a significant impact, namely the digital transformation of many organizations. The digital transformation undertaken by PT TASPEN (Persero) not only provides many conveniences for participants and internal employees of the company but also raises potential security concerns due to the extensive use of technology and the internet. In this research, the researcher evaluates information security management at PT TASPEN (Persero) using the KAMI 5.0 Index as a tool. Subsequently, the researcher conducts further analysis and compares it with the SNI ISO/IEC 27001:2022 standard to provide recommendations for improving information security management in the company. The evaluation of information security management indicates that PT TASPEN (Persero) is at the level of a strategic electronic system with a score of 822 and a status of "fairly good." As a follow-up to the evaluation results, this research produces 35 recommendations that PT TASPEN (Persero) can implement to enhance its information security."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Aprisunnea
"Aplikasi crowdsensing adalah aplikasi yang mampu membantu dalam pengumpulan data secara bersama-sama yang dilakukan oleh banyak partisipan sekaligus. Di dalam aplikasi crowdsensing yang membutuhkan penyimpanan atau pemrosesan data pengguna, priva- si pengguna dapat dipertanyakan keamanannya. Pada penelitian ini diimplementasikan pemanfaatan metode kriptografis bernama zero-knowledge pada aplikasi crowdsensing bernama SmartParking. SmartParking adalah sistem crowdsensing yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui ketersediaan tempat parkir pada lokasi tertentu dan juga ber- partisipasi dalam menentukan ketersediaan suatu tempat parkir. Sistem SmartParking tidak menyimpan data pengguna pada server dan implementasi zero-knowledge dilakuk- an dengan mengintegrasikan protokol privacy preserving yang dirancang khusus untuk SmartParking. Protokol tersebut memastikan bahwa data pengguna yang diproses di dalam sistem SmartParking tidak diketahui oleh backend SmartParking. Akan tetapi, kebenaran atas pengetahuan akan data tersebut tetap dapat diverifikasi di dalam sistem SmartParking. Pada akhir penelitian dihasilkan produk berupa sistem SmartParking yang telah mengimplementasikan empat dari lima sub-protokol utama pada protokol privacy preserving.

Crowdsensing application is an application that helps in collecting massive data be- tween many participants. In a crowdsensing application that needs to store or process user information, user privacy might be intruded. This research implements a cryptogra- phic method called zero-knowledge in a crowdsensing application called SmartParking. SmartParking is a crowdsensing system that helps in providing parking availability in many different places. Through SmartParking, user can know the availability of parking spots inside a certain location and also participate to decide the availability of a certain parking spot. SmartParking system is designed to not store user data inside its backend server. Zero-knowledge implementation in SmartParking is done by integrating a privacy preserving protocol specially made for SmartParking. The protocol will make sure that user information that is processed by SmartParking system is not known by SmartPar- king’s backend. However, the knowledge of knowing that certain information can still be verified. At the end of this research, a new SmartParking system that has implemen- ted four of the five sub-protocols in the privacy preserving protocol for SmartParking is produced."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Wiryadinata Halim
"Setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah Republik Indonesia wajib mempunyai surat-surat kendaraan yaitu Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Setiap pemilik kendaraan bermotor juga wajib untuk mengikuti proses administrasi agar surat kendaraan tetap sah seperti proses perubahan kepemilikan kendaraan jika kepemilikan kendaraan berubah. Hingga kini, surat kendaraan masih berbentuk fisik dan proses administrasi surat kendaraan masih berjalan secara manual, pemilik kendaraan wajib datang ke kantor SAMSAT dan membawa dokumen yang diperlukan. Pada masa ini, perkembangan teknologi maju dengan sangat pesat, perkembangan teknologi telah terbukti membantu manusia dalam mengotomasi pekerjaan administratif. Salah satu teknologi yang sedang berkembang sekarang adalah blockchain. Blockchain adalah salah satu tempat penyimpanan data immutable yang aman dan terdistribusi di berbagai tempat yang disebut ledger. Dengan bantuan blockchain, surat kendaraan dan riwayat surat kendaraan dapat disimpan secara digital dengan aman dan jelas. Penelitian ini menggunakan permissioned blockchain yaitu Hyperledger Fabric dalam mengimplementasikan prototipe yang dibangun. Hyperledger Fabric merupakan framework open source dibawah naungan Linux Foundation. Hyperledger Fabric bersifat privat dan menyediakan sistem untuk melakukan autentikasi dan otorisasi pengguna di dalam jaringan, sangat berbeda dengan public blockchain umumnya dimana pengguna bersifat anonim. Setiap data disimpan di dalam blockchain dan DBMS CouchDB yang terdapat pada setiap peer. Penelitian ini menggunakan smart contract yang dinamakan chaincode pada Hyperledger Fabric untuk mengimplementasikan bisnis proses surat kendaraan khususnya perubahan kepemilikan kendaraan. Chaincode ini di-install pada peer di dalam jaringan Fabric dan mempunyai daur hidup yang terhubung dengan sistem otorisasi sehingga setiap perubahan bisnis proses memerlukan proses otorisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa surat kendaraan dan administrasi surat kendaraan dapat digitalisasi menjadi sebuah sistem dengan menggunakan blockchain. Dengan Hyperledger Fabric, setiap pemangku kepentingan dapat berinteraksi dan berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya untuk melayani proses administrasi dalam jaringan yang aman, terdistribusi, dan immutable dimana setiap interaksi perubahan surat kendaraan disimpan sebagai riwayat yang tidak dapat berubah.

Every motor vehicle operated in Republic of Indonesia required to have registration document such as Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) and buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Every owner of a motor vehicle is required to follow an enforced administration process to ensure their vehicle’s document still valid such as when the owner of the motor vehicle change. Right now, vehicle document is still based on paper and administration process still run manually, the owner must come to SAMSAT office and bring required documents. In the present, technology is advancing rapidly, technology advancement has proven to help humans automate administrative work. One of the technologies that are currently developing fast is blockchain. Blockchain is one of immutable data storage that safe and distributed in many places that called ledger. With help from blockchain, vehicle documents and the history of the document can be stored digitally safely and clearly. This research use permissioned blockchain that is Hyperledger Fabric as a tool to implement this research’s prototype. Hyperledger Fabric is an open-source blockchain founded by Linux Foundation. Hyperledger Fabric blockchain is private and permissioned, serves an authentication and authorization feature, very different from a public blockchain where the user is anonymous. Every data stored in blockchain and DBMS CouchDB available on every peer. This research use smart contract named chaincode in Hyperledger Fabric for implementing business process vehicle document administration especially change on vehicle ownership. Chaincode installed in peer on Fabric network and has lifecycle that connect with authorization system thus every change on business process need authorization. The result of this research shows that vehicle documents and the administration of vehicle documents can be digitalized with blockchain. With Hyperledger Fabric, every stakeholder can interact and communicate with one another to serve the vehicle document administration process in a secured network, distributed and immutable where every interaction is recorded as a history that cannot be changed."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adyan Pamungkas Ganefi Putra
"Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat membawa perkembangan jaman menjadi serba digital. Pesatnya teknologi informasi, membawa suatu institusi atau organisasi memanfaatkan suatu teknologi informasi yang tidak dapat dipisahkan dari layanan proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan aktivitas dan mencapai tujuan bisnisnya. Dalam menggunakan layanan teknologi informasi ini tidak terlepas dari kelemahan dan permasalahan seperti terjadinya insiden yang yang dapat mengakibatkan buruknya layanan teknologi informasi dan dapat mengancam keberlangsungan bisnis suatu organisasi. Untuk meminimalisir ancaman availability layanan bisnis yang didukung oleh teknologi informasi, pengelolaan layanan teknologi informasi yang baik menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan agar menghasilkan kualitas layanan yang baik. Satuan Kerja XYZ merupakan satuan kerja yang bertugas untuk mengelola TI di Institusi X yang bergerak di bidang keuangan dan perbankan yang memiliki tim pengelolaan insiden dalam menjaga kualitas layanan TI nya. Dalam operasionalnya Satuan Kerja XYZ memiliki berbagai insiden yang berdampak besar pada ketersediaan layanan sistem pembayaran yang disediakannya untuk pihak internal dan eksternal. Sejauh ini belum diketahui apakah tim pengelolaan insiden di Satuan Kerja XYZ sudah berjalan dengan baik serta apakah hal yang perlu dilakukan seharusnya sudah diimplementasikan oleh Satuan Kerja XYZ. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukannya assessment terhadap Incident Management yang berjalan di Satuan Kerja XYZ. Oleh karena itu, kegiatan penelitian ini yaitu melakukan assessment Incident Management menggunakan OGC Self-Assessment Tools serta memberikan usulan perbaikan atas kekurangan yang didapatkan dari hasil assessment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil Assessment Incident Management menggunakan OGC Self-Assessment Tools di Satuan Kerja XYZ yaitu mencapai Level 3.

The development of information technology is very fast bringing the development of the era to become completely digital. The rapid development of information technology brings an institution or organization to use information technology that cannot be separated from business process services to increase efficiency and effectiveness in carrying out activities and achieving its business goals. In using information technology services, it is inseparable from weaknesses and problems such as incidents that can result in poor information technology services and can threaten the business continuity of an organization. To minimize the threat to the availability of business services that are supported by information technology, good management of information technology services is an important thing to consider in order to produce good service quality. The XYZ Work Unit is a work unit in charge of managing IT at Institution X which is engaged in finance and banking which has an incident management team to maintain the quality of its IT services. In its operations, the XYZ Work Unit had various incidents that had a major impact on the availability of the payment system services it provided to internal and external parties. So far, it is not known whether the incident management team at XYZ Work Unit is running well and whether the things that need to be done should have been implemented by XYZ Work Unit. Based on these problems, an assessment of Incident Management running in XYZ Work Unit is required. Therefore, this research activity is to conduct an Incident Management assessment using the OGC Self-Assessment Tools and provide suggestions for correcting the deficiencies that are obtained from the assessment results. The results showed that the results of the Incident Management Assessment using OGC Self-Assessment Tools in the XYZ Work Unit reached Level 3."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Punto Widharto
"Keterlibatan teknologi pada industri perbankan saat ini sangat erat, hampir seluruh kegiatan dan produk perbankan saat ini memiliki ketergantungan terhadap TI. Dari hasil survey yang dilakukan PwC (PricewaterhouseCoopers) pada tahun 2018 terhadap 65 responden dari 51 bank di Indonesia mengenai rencana transformasi bisnis bank pada 3- 5 tahun kedepan, diketahui bahwa persentasi hasil survey tertinggi adalah 43%, yang isinya adalah rencana untuk berinvestasi pada teknologi untuk transformasi bisnis. PT. Bank BBS merupakan salah satu dari bank yang memasukan strategi digital kedalam rencana strategis perusahaan, yang bertujuan untuk digitalisasi proses bisnis menuju service Excellence. Pada RSTI (Rencana Strategis Teknologi Informasi) tahun 2020- 2022, disebutkan kesesuaian terhadap regulasi, best practices, dan standar TI merupakan kunci keberhasilan dalam implementasi RSTI. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yaitu mengukur tingkat kemampuan tata kelola pada layanan IT untuk mengetahui apakah apakah yang menjadi kekurangan pada layanan IT saat ini dan apa rekomendasi yang bisa diberikan berdasarkan best practices untuk meningkatkan layanan IT. Kerangka kerja (framework) yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi adalah COBIT yang merupakan kerangka kerja yang paling banyak digunakan dan cocok diterapkan pada organisasi yang berorientasi pada layanan.

vities and products currently depend on IT. A survey conducted by PwC (PricewaterhouseCoopers) in 2018 on 65 respondents from 51 banks in Indonesia regarding the bank business transformation plan in the next 3-5 years, shown that the highest percentage of survey results is 43%, which includes plans to invest in technology for business transformation. PT. BBS Bank is one of the banks that includes a digital strategy into the company's strategic plan, which aims to digitize business processes towards service excellence. RSTI (Rencana Strategis Teknologi Informasi) 2020-2022 stated that compliance with IT regulations, best practices and standards are the key to success in implementing RSTI. This research was conducted to meet the needs of the company, namely to measure the level of governance capability in IT services to determine what are the shortcomings of current IT services and what recommendations can be given based on best practices to improve IT services. The framework that will be used for evaluation is COBIT, which is the most widely used framework and is suitable for service-oriented organizations."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Prabantoro
"Kebutuhan sistem informasi dan teknologi informasi pada saat ini semakin meningkat tajam, dapat dilihat dari pemanfaatan SI/TI untuk menjalankan aktivitas-aktivitas penting sebuah organisasi. Salah satu aspek penting dalam sistem informasi adalah aspek availability. Ketersediaan informasi dan data merupakan aset yang penting bagi sebuah organisasi yang harus dilindungi dan dijaga kerahasiaannya, untuk menjaga keberlangsungan dari sebuah organisasi. Dengan semakin pesatnya perkembangan dan semakin meluasnya penggunaan teknologi, maka peluang untuk timbulnya sebuah risiko terhadap informasi dan data juga semakin besar. Apabila sebuah sistem informasi tidak dijaga, maka akan muncul risiko terganggunya proses bisnis dari sebuah organisasi. Hal tersebut dapat berupa kerugian finansial (financial loss), menurunnya produktifitas dan bahkan hingga kerusakan pada reputasi sebuah organisasi sehingga kehilangan kepercayaan dari pelanggan. Maka dengan adanya rencana kontingensi diharapkan dapat dapat mengurangi dampak hingga mencegah kerusakan dari risiko – risiko yang ada. Sebagai salah satu perguruan tinggi di Manado yang memiliki mahasiswa cukup banyak, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado memiliki beberapa sistem informasi untuk meningkatkan produktivitas para tenaga pengajar, tenaga pembantu dan para mahasiswa. IAIN Manado memusatkan aktifitas pada salah satunya yaitu Sistem Informasi Akademik (SISKA), mulai dari seluruh informasi pegawai dan mahasiswa dan juga kegiatan pembayaran biaya kuliah. Dalam penelitian ini diharapkan peneliti dan IAIN Manado dapat membantu untuk merancang proses rencana kontingensi dalam menghadapi bencana dan risiko – risiko apa saja yang terdapat pada IAIN Manado sehingga dapat memastikan seluruh kegiatan dapat berjalan seperti semestinya.

The need for information systems and information technology is currently increasing, can be seen from the use of IS / IT to carry out important activities of an organization. One important aspect in IS / IT is the availability. Information and data are important assets for organizations that must be protected and kept confidential, to support the sustainability of an organization. With the rapid development and the increased use of technology, the opportunities for risk to information and data are also getting bigger. If an information system is not maintained, there will be the risk of disrupting the business processes of an organization. These risks can be in the form of financial losses decreased of the productivity and even to damage to the reputation of an organization so they loss the trust from customers. So with the contingency plan it is hoped that it can reduce the impact to prevent damage from existing risks. As one of the universities in Manado that has quite a lot of students, the Institute of Agama Islam Negeri (IAIN) Manado have several information system to increase the productivity of faculty, assistants and students, one of the is Academic Information System (SISKA). IAIN Manado using SISKA starting from keeping information of the staffs and students, and also activity related to paying tuition fees. It is expected that researcher and IAIN Manado can design a plan to encounter a disaster or risks to make sure all activity in IAIN Manado can keep going as before the disaster occurs."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library