Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanang Achadijat Parwoto
Abstrak :
ABSTRAK


Diantara masalah yang timbul di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang khususnya didalam bidang keuangan terjadinya piutang yang makin lama makin bertambah banyak sehingga mengakibatkan kurangnya penerimaan pendapatan rumah sakit.

Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mempelajari karakteristik pasien yang menunggak.. Sampel penelitian adalah pasien penunggak hutang tahun 1996 sampai dengan Juni 1997. Untuk kontrol sampel diambil pasien yang membayar lunas biaya perawatan dari waktu yang sama yang diambil secara acak sejumlah sama yaitu 360 pasien. Dilakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa umur dan jenis kelamin antara kedua kelompok tidak berbeda.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik pasien yaitu lamanya hari rawat, kelas rawat yang dipilih, pendidikan pasien dan pekerjaan pasien berhubungan dengan terjadinya tunggakan rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang. Sedangkan karakteristik tempat tinggal pasien tidak berhubungan bermakna dengan terjadinya tunggakan biaya rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang.

Saran yang diajukan adalah penataan di dalam administrasi rawat inap, meningkatkan kemampuan tenaga-tenaga yang berhubungan dengan penerimaan pasien dengan melihat faktor karakteristik pasien dan dibuat kebijakan tertulis tentang penanganan terjadinya tunggakan di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang.

Hasi1 kesimpulan ini diharapkan dapat bermanfaat di dalam mempertimbangkan mengurangi kemungkinan terjadinya tunggakan di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang.

Daftar bacaan = 33 (1970 - 1997)

Characteristic of Patients With Unpaid Hospital Bills for Inpatient Care at the Central Mental Hospital SemarangUnpaid Bill is one of the problems faced by Central Mental Hospital Semarang, As the amount becomes larger annually, hospital income is reduced.

This study was done to understand some of the reasons. The objective was to identify patient characteristics, which contribute to unpaid hospital bills. The sample consisted of patients with unpaid bills from 1996 until June 1997. As a control group, we use patients who had already paid their bills from the same period who are picked up randomly with a total equal number of 360 patients.

The study found that the length of stay, the choice of class, patients education and occupation were associated with the occurrence of unpaid hospital bills at the Central Mental Hospital Semarang.

The study concluded some recommendation, i.e. reorganization of the administration of inpatient care, and enhancement of personnel skills who are involved with inpatient administration an construction of a written policy about the management of unpaid hospital bills at the Central Mental Hospital Semarang.

We hope that these measures will benefit in reducing the risk of unpaid hospital bills at the the Central Mental Hospital Semarang.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedriani Selina
Abstrak :
Sumber daya manusia dalam rumah sakit merupakan faktor yang sangat penting, karena produk yang dihasilkan berupa jasa pelayanan yang kualitasnya sangat tergantung dari individu yang melayani. Karyawan akan dapat produktif, apabila karyawan memiliki kemampuan, motivasi serta kepuasan kerja yang tinggi. Maka rumah sakit perlu untuk mengetahui kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawannya, khususnya di Instalasi Radiodiagnostik mengingat Instalasi Radiodiagnostik sebagai penunjang ketiga pelayanan dasar rumah sakit, pelayanannya menggunakan peralatan radiologi dan masih adanya masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawan di Instalasi Radiodiagnostik serta mengetahui sasaran dan nilai khusus yang diinginkan karyawan, iklim organisasi yang dibutuhkan karyawan serta alat motivasi yang bagaimana yang dibutuhkan karyawan. Penelitian ini adalah "cross sectional", dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan di Instalasi Radiodiagnostik RSVP Dr. Kariadi Semarang. Subyek penelitian adalah seluruh karyawan yang telah bekerja tebih 1,5 tahun, sedangkan metodenya adalah senses. Hasil penelitian menunjukkan skor motivasi terdapat hubungan yang berrnakna dengan skor kepuasan kerja ( p < 0,05) serta mempunyai hubungan yang cukup erat (r : 0,7428 ), dengan garis persamaannya adalah Y = 9,57 + 0,74 x artinya kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawan di Instalasi Radiodiagnostik rendah. Kemudian adanya hubungan yang paling erat antara variabel motivasi dengan variabel kepuasan kerja adalah variabel kebutuhan akan prestasi dengan penghargaan atas prestasi. Dari hasil ini maka dipandang perlu untuk meningkatkan kondisi motivasi dan kepuasan kerja karyawan dengan mempertimbangkan pemberian jasa pelayanan yang sesuai bobot kerja, tanggung jawab serta resiko pekerjaannya. Selain itu juga pengusulan peralatan radiodiagnostik baru khususnya untuk pelayanan emergensi. Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat sebagai pertimbangan dalam memanaj ketenagaan di Instalasi Radiodiagnostik. ......Role of hospital human resources being and it's relation to their hospital product is hospital services, play the most important key for their hospital product. The quality of the hospital service depends on the quality of individual. service. The staffs can be productive if they have ability, motivation and job satisfaction. The hospital need to know their staffs motivation condition and their job satisfaction, specially in Radiodiagnosa Unit because the unit supports three basic service in hospital. The service used radiology equipment and they have some problem that relation to human resources. Purpose of the study are investigating to know the staffs motivation condition and job satisfaction in Radiodiagnosa Unit and to know value and need of staffs which the staffs wanted, organization climate expected by staffs needed and motivation tools which the staffs needed. Design of study is cross sectional with quantitative and qualitative approached. Study has been held in Radiodiagnosa Unit in Dr. Kariadi Hospital Semarang. Subject of study were all staff who have had worked more than 1,5 years with census method. Result of this study indicated that motivation score has significant relationship with job satisfaction score (p < 0,05 and strength relationship with r = 0,7428 ). Relationship between motivation score variable is significant ( p 0,05 with line regression Y = 9,57 + 0,74 x ). It's means at this time being condition of staffs motivation score in Radiodiagnosa Unit is low (36,54 %) while job satisfaction score is also low as well (45,94 %). The most solid relationship between motivation variable with job satisfaction variable of the need for performance with the award for their performance. From this result of the study, it is necessary to rise motivation condition and job satisfaction staffs, and consider to give award which some with the staff job weight, responsibility and the job risk. Beside that, proposed new radiology equipment especially for emergency services. The result of this study expect to be benefit for consideration in managing the staffs in Radiodiagnosa Unit.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santoso Soeroso
Abstrak :
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral pelayanan kesehatan di rumah sakit. Peranannya dalam penyelenggaraan dan pengembangan program-program di rumah sakit adalah strategis. Di Indonesia perilaku organisasi yang terkait dengan struktur organisasi dalam pelayanan kesehatan belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan ilmiah tentang bagaimanakah hubungan antara kepuasan kerja dengan dimensi struktural organisasi: kompleksitas, sentralisasi dan formalisasi di bidang kcperawatan RSUP Dr. Kariadi. Hasil penelitian menunjukkan Kepuasan kerja karyawan keperawatan RSVP Dr Kariadi adalah tinggi dan diantara 5 dimensi yang membangun kepuasan kerja, hanya 1 dimensi yaitu kepuasan terhadap terhadap pembayaran upah yang merniliki derajat sedang dan memilila sejumlah responden yang sangat rendah tingkat kepuasannya. Di antara variabel-variabel yang mewakili ciri-ciri desain organisasi yaitu kompleksitas, sentralisasi dan formalisasi, maka kompleksitas merupakan variabel yang paling besar perngaruhnya terhadap kepuasan kerja. Sesuai dengan tradisi keperawatan yang umumnya memiiliki ciri-ciri formalisasi tinggi, dalam penelitian ini organisasi keperawatan RSUP Dr Kariadi terbukti memiliki formalisasi yang tinggi pula. Tiga hipotesis yang diajukan ternyata hanya satu yang terbukti yaitu semakin besar kompleksitas semakin tinggi kepuasan kerja. Dua hipotesis lainnya ditolak dan menunjukkan hasil yang tidak konsisten dengan teori-teori yang telah dikemukakan antara lain dengan teori aksiomatik Hage. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai hal yang berada diluar lingkup penelitian ini. ......Nursing care is an integrated part of health care in a hospital. It has strategic position in the operasionalization and development of hospital care programmes. In Indonesia, organizational behaviour in connection with the organizational structure of health care organization has not yet been widely studied. The purpose of this study is to scrutinize and to answer the scientific question concerning how is the influence of structural dimension on job satisfaction of Dr. Kariadi Hospital Nursing personnel. The study showed that Job Satisfaction of Dr. Kariadi Nursing personnel is high and among 5 facets of Job Satisfaction only one facet e.g. satisfaction to pay showed a moderate degree and has some respondents who are dissatisfied. Among variables represented organizational design such as complexity, centralization and formalization, the complexity proven to be the most influential variable on the job satisfaction. In accord with the nursing tradition which usually has a high formalization, the study revealed also a high formalization in the nursing department. Only one hypothesis is accepted e.g. the higher the complexity the higher the job satisfaction. The other two hypotheses were not proven and inconsistent with Hage's axiomatic theory. These may be due to the influential factors out of the studied frame work.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library