Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haloho, Deddy Fernando Wendry
Abstrak :
Budaya keselamatan (Safety Culture) adalah sub dari budaya organisasi/perusahaan yang digunakan untuk menyatakan suatu nilai (value), sikap (attitude) yang menjadi perilaku (behaviour), persepsi (perception), dan kepercayaan (belief) yang dimiliki dalam suatu perusahaan terkait aspek keselamatan. Konsep budaya keselamatan ini pertama kali dikemukakan setelah terjadinya ledakan pada reaktor nuklir chernobyl pada tahun 1986. Didalam laporan penelitian ini, penulis akan menganalisis terkait penerapan budaya keselamatan kerja di salah satu perusahaan minyak dan gas yaitu PT.JHH. Dari hasil review terhadap data kecelakaan kerja (2014-Jun 2018) di PT JHH terlihat adanya aspek perilaku tidak aman (Unsafe act) sebesar 63 % menjadi faktor yang dominan sebagai penyebab kecelakaan. Dari hasil observasi lapangan juga terlihat dan diduga adanya perbedaan penerapan aspek budaya keselamatan diantara pekerja yang berada di lapangan dan di kantor, pekerja yang muda dan berpengalaman, pekerja permanent dan pekerja kontrak. Dari data-data ini lah yang menjadi perhatian penulis untuk dijadikan bahan penelitian didalam menganalisis profil budaya keselamatan kerja secara umum dan pada kategori pekerja-pekerja tersebut. Penelitian yang diaplikasikan dalam studi ini adalah penelitian mixed methods yaitu sebagian data akan dinilai secara kuantitatif dan sebagian lagi akan dinilai secara kualitatif. Hasil penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif dengan kajian yang mendalam (in depth analysis) Metode yang digunakan untuk menganalisis aspek budaya keselamatan ini yaitu dengan metode safety climate level (SCL) dan safety culture maturity model (SCMM). Metode SCL menggunakan media kuesioner yang disebar secara online dengan melibatkan 145 responden (20% populasi) dengan teknik stratified random sampling dan metode SCMM menggunakan teknik focus group discussion (FGD) yang melibatkan 103 responden. Hasil analisis dengan metode SCL didapatkan profil budaya pekerja secara umum adalah 8,07 dimana hal ini dapat diartikan bahwa persepsi pekerja terhadap nilai-nilai keselamatan sudah terinternalisasi dengan baik didalam diri pekerja baik sebagai individu, grup dan organisasi. Hasil analisis dengan metode SCMM didapatkan profil budaya pekerja secara umum adalah 3,99 yaitu pada level proactive (3,5-4,4). Hal ini dapat diartikan adanya Keterlibatan pekerja secara aktif dan memberikan inisiatif di dalam pencegahan hal hal yang tidak diinginkan dan dalam meningkatkan aspek K3. Dari hasil perhitungan statistik dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penerapan budaya keselamatan kerja yang signifikan antara pekerja muda vs berpengalaman (Ï? (0,149) > 0,05), pekerja lapangan vs kantor (I(0,147) > 0,05), dan pekerja permanent dan kontrak (Ï (0,771) > 0,05). ......Safety culture is a sub of organizational culture / company that is used to declare value , attitude that becomes behavior , perception, and belief that is owned in a company related safety. The concept of safety culture was first established after an explosion at the chernobyl nuclear reactor in 1986. In this research , the author will analyze the implementation of work safety culture in oil and gas companies, namely PT. JHH. Based on review of work accident data (2014-Jun 2018) there were 63% aspects of Unsafe act being the dominant factor as causes of accident. Based on field observation, it is suspected that there were possible different implementation of work safety culture among these workers , young and experienced workers, permanent workers and contract workers, field workers and office workers. From these data, the author put attention to work on analyzing the profile of work safety culture in general and in the categories of workers. The research applied in this study is a mixed methods study, where some data will be calculated quantitatively and some will be interpreted qualitatively. This study uses descriptive analysis with in-depth study. The method used to analyze aspects of this safety culture is the method of safety climate level (SCL) and safety culture maturity model (SCMM). The SCL method uses a questionnaire distributed online by involving 145 respondents (20% of the population) with stratified random sampling techniques and the SCMM method using Focus group discussion (FGD) techniques involving 103 respondents. The results of the analysis with the SCL found that the profile of the work culture in general is 8.07 where it can be interpreted that workers` perceptions of the values of safety have been internalized well within workers both as individuals, groups and organizations. The results of the analysis with the SCMM found that the work culture profile in general is 3.99, which is at the proactive level (3.5-4.4). This can be interpreted as an active involvement of workers and providing initiatives in the prevention of things that are not desirable and in improving aspects of K3. From the results of statistical calculations it can be concluded that there is no difference in the application of a significant work safety culture between young vs. experienced workers (I (0,149) > 0,05), field vs. office workers (I (0,147) > 0,05) and permanent and contract workers (I(0,771) > 0,05).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Krisman J
Abstrak :
Kasus tumpahan minyak dan kebakaran sering terjadi di industry migas karena kegagalan safety protection layers. Tangki T-04, T-09, T-18 tangki minyak PPP PT X berpotensi mengalaminya, perlu dilakukan kajian pajanan kimia dan radiasi panas kebakaran terhadap manusia dan fasilitas di sekitarnya. Metode penelitian berupa potong lintang dengan pendekatan kuantitatif melakukan analisis pajanan kimia merkaptan dan benzene serta radiasi panas tumpahan minyak dan kebakaran. Penelitian ini mengumpulkan data dan simulasi pajanan kimia dan radiasi panas secara kuantitatif menggunakan software ALOHA. Didapatkan hasil pajanan merkaptan dan benzene di Jalan Raya Utara 1,33 ppm dan 379,68 ppm (gangguan kesehatan sementara), di Jalan Raya Selatan 0,142 ppm dan 40,72 ppm (tidak memberi dampak gangguan kesehatan), di Area Ruang Operator 2,9 ppm merkaptan (gangguan kesehatan sementara), benzene 829,79 ppm (gangguan kesehatan yang serius), di Kantor 1,18 ppm dan 338,45 ppm (gangguan kesehatan bersifat sementara). Pajanan radiasi panas di Jalan Raya Utara, Ruang Operator, Kantor dapat mengakibatkan kematian, di Jalan Raya Selatan berdampak luka bakar derajat dua. Radiasi panas juga mengakibatkan kebakaran tangki sekitar. SPL yang terpasang belum memadai sehingga kejadian darurat masih pada level risiko yang tidak dapat diterima. Direkomendasikan penambahan SPL pada tangki PT X untuk mengurangi risiko menjadi risiko yang dapat diterima ......Oil spills, fires often occur in the oil and gas industry due to failure of safety protection layers. Tanks T-04, T-09, T-18 PT X's PPP oil tanks have the potential to experience this. It is necessary to study chemical exposure, fire heat radiation on humans and surrounding facilities. The research method is cross sectional with a quantitative approach to analyze chemical exposure and heat radiation from oil spills and fires. This study collects data and simulates chemical exposure, heat radiation quantitatively using ALOHA software. The results of exposure to mercaptans and benzene on the North Highway were 1.33 ppm and 379.68 ppm (temporary health problems), South Highway 0.142 ppm and 40.72 ppm (no impact on health problems), Operator Room Area 2,9 ppm mercaptans (temporary health problems), 829.79 ppm benzene (serious health problems), 1.18 ppm and 338.45 ppm in the office (temporary health problems). Heat radiation exposure on the North Highway, Operator's Room, Office can result in death, South Highway results second degree burns. Radiation heat also causes nearby tank fires. The installed SPL is inadequate, emergency event is unacceptable risk level. It is recommended to add SPL to the PT X tank to reduce the risk to an acceptable risk.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library