Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saring Suhendro
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan informasi akrual dalam pembuatan keputusan anggaran di PEMDA serta dampak/kebermanfaatan kandungan informasi akrual terhadap kualitas keputusan anggaran daerah. Penelitian ini dilakukan pada PEMDA di Indonesia (pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota) yang melakukan proses keputusan anggaran tahun anggaran 2016 berdasarkan informasi akrual tahun 2015 dan data tahun 2011-2016 untuk menghitung estimasi besaran slack.
Terkait dengan kandungan informasi akrual pada level agregasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual dalam keputusan anggaran daerah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan anggaran belanja daerah. Pengujian yang dilakukan pada level disagregasi menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual pada keputusan anggaran PAD, anggaran belanja persediaan, anggaran belanja modal peralatan dan mesin, anggaran belanja modal gedung dan bangunan, anggaran belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan, anggaran belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, dan anggaran belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan. Sedangkan untuk anggaran belanja pemeliharaan gedung dan bangunan tidak terdukung secara empiris. Terkait dengan dampak kandungan informasi akrual terhadap budgetary slack, menunjukkan bahwa kandungan Informasi akrual berdampak menurunkan budgetary slack untuk belanja pemeliharaan peralatan & mesin; dan belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan, namun tidak berdampak untuk anggaran PAD, belanja persediaan, belanja modal peralatan & mesin; belanja modal gedung & bangunan, serta belanja modal jalan, irigasi, & jaringan.
Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya PEMDA menjaga dan menghasilkan informasi akrual yang valid dan tepat waktu, karena informasi akrual merupakan informasi yang penting dan bermanfaat/benilai dalam pengambilan keputusan internal pemerintah khususnya dalam keputusan anggaran daerah

This study aims to analyze the information content of accrual in making budget decisions in local governments and the impact/usefulness of information content of accrual on the quality of local budget decisions. This research was conducted at local governments in Indonesia (provincial, district, and city governments) that carried out the 2016 fiscal year budget decision process based on 2015 accrual information and 2011-2016 data to calculate the estimated amount of slack.
Related to the information content of accrual at the aggregation level, the results of this study indicate that there is information content of accrual in regional budget decisions (Regional Revenue and Expenditure Budget) and regional expenditure budgets. Tests conducted at the disaggregation level shows that there is information content of accrual in the PAD budget decisions, inventory expenditure budgets, equipment and machinery capital expenditure budgets, building and structure capital expenditure budgets, roads, irrigation, and network capital expenditure, expenditure budget on equipment and machinery maintenance, and expenditure on road maintenance, irrigation and networks. Meanwhile, the building and structure maintenance budget is not supported empirically. Related to the impact of information content of accrual on budgetary slack, it indicates that information content of accrual has an impact on reducing budgetary slack for equipment & machine maintenance expenditures; and road, irrigation and network maintenance expenditures, but it has no impact on the budget PAD, expenditure for supplies, capital expenditure for equipment & machinery; building & structure capital expenditures, as well as road, irrigation & network capital expenditures.
The results of this study have implications that local government has importance in maintaining and producing valid and timely accrual information, because accrual information is an important and useful information in making internal government decisions, especially in regional budget decisions
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Sumaryo
"ABSTRAK
Salah satu permasalahan trafik lalu lintas adalah pengelolaan trafik kendaraan
darurat, seperti mobil pemadam kebakaran dan ambulan, yang memerlukan
prioritas untuk mengakses persimpangan jalan. Umumnya, kontrol pre-emptive
lampu lalu lintas digunakan untuk untuk kasus tersebut. Namun, saat ini,
penerapan pengaturan pre-emptive tidak cukup untuk mengakomodasi kendaraan
darurat untuk melintasi persimpangan dengan delay yang minimal dan karenanya
bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam waktu yang diharapkan.
Metode tambahan diperlukan untuk menangani masalah ini dengan tepat.
Penelitian ini mengusulkan sebuah model baru untuk percepatan pengosongan
trafik di depan kendaraan darurat pada sebuah persimpangan jalan berdasarkan
teori antrian dan data historis. Model antrian M/M/1, M/G/1 dan G/G/1 dipelajari
secara analitis dan dibandingkan. Algoritma SRH kemudian dikembangkan untuk
menentukan model G/G/1, antara Kreamer-Lagenbach-Belz, Kingman, dan
pendekatan Whitt, yang sesuai model. Dua indikator diperkenalkan dalam model,
yaitu kecepatan efektif kendaraan normal dan waktu tempuh kendaraan darurat.
Selanjutnya, untuk model kecepatan efektif trafik kendaraan normal di depan
kendaraan darurat formula percepatan linear dan eksponensial diturunkan dan
divalidasi.
Data historis digunakan untuk mengembangkan pola yang mewakili hubungan
antara kecepatan kendaraan normal dan posisinya dalam ekor antrian. Pada saat
munculnya kendaraan darurat pola tersebut digunakan untuk menentukan apakah
trafik kendaraan normal perlu dipercepat atau tidak.
Model yang diusulkan telah divalidasi dan diuji terhadap model yang tidak
memasukkan percepatan pengosongan. Model yang diusulkan telah menunjukkan
kinerja waktu tempuh kendaraan darurat melebihi model yang serupa itu rata-rata
sebesar 4.5 sampai 5.3 kali, untuk menjamin bahwa kendaraan darurat tidak
mengalami penundaan yang signifikan.

ABSTRACT
One of the traffic problems is the management of emergency vehicles, such as fire
trucks and ambulances,that need to have priority access to intersection. Generally,
pre-emptive control of the traffic light is employed to for such cases. However,
nowadays, the implementation of pre-emptive rule is not sufficient to
accommodate emergency vehicles need to cross the intersection with minimum
delay and hence could reach the designated destination within the expected time.
Additional method is required to properly handle this issue.
This research proposes a new model for accelerated discharging of traffic in front
of the emergency vehicle at an intersection based on queuing theory and historical
data. Queueing model of M/M/1, M/G/1 and G/G/1 is analytically studied and
compared. SRH algorithm is then developed to determine which G/G/1, among
Kreamer-Lagenbach-Belz, Kingman, and Whitt approach, that fits the model.
Two indicators are introduced in the model, namely the effective speed of normal
vehicles on the road and traveling time of the emergency vehicle. Further, to
model effective speed of normal vehicles traffic in front of emergency vehicle
linear and exponential acceleration formula are derived and validated.
Historical data are utilized to develop pattern that represents relationship between
the speed of normal vehicle and its position in the queue-tail. At the emergence of
emergency vehicle this pattern is used to determine whether or not the normal
traffic should be speed up.
The proposed model has been validated and tested against a model that does not
include acceleration mode. Our model outperforms such model by 4.5 to 5.3 times
on average. That is, in terms of traveling time of the emergency vehicle, to
guarantee that emergency vehicles do not experience significant delay."
2016
D2253
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Sumaryo
"ABSTRAK
Salah satu permasalahan trafik lalu lintas adalah pengelolaan trafik kendaraan darurat, seperti mobil pemadam kebakaran dan ambulan, yang memerlukan prioritas untuk mengakses persimpangan jalan. Umumnya, kontrol pre-emptive lampu lalu lintas digunakan untuk untuk kasus tersebut. Namun, saat ini, penerapan pengaturan pre-emptive tidak cukup untuk mengakomodasi kendaraan darurat untuk melintasi persimpangan dengan delay yang minimal dan karenanya bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam waktu yang diharapkan. Metode tambahan diperlukan untuk menangani masalah ini dengan tepat.Penelitian ini mengusulkan sebuah model baru untuk percepatan pengosongan trafik di depan kendaraan darurat pada sebuah persimpangan jalan berdasarkan teori antrian dan data historis. Model antrian M/M/1, M/G/1 dan G/G/1 dipelajari secara analitis dan dibandingkan. Algoritma SRH kemudian dikembangkan untuk menentukan model G/G/1, antara Kreamer-Lagenbach-Belz, Kingman, dan pendekatan Whitt, yang sesuai model. Dua indikator diperkenalkan dalam model, yaitu kecepatan efektif kendaraan normal dan waktu tempuh kendaraan darurat. Selanjutnya, untuk model kecepatan efektif trafik kendaraan normal di depan kendaraan darurat formula percepatan linear dan eksponensial diturunkan dan divalidasi.Data historis digunakan untuk mengembangkan pola yang mewakili hubungan antara kecepatan kendaraan normal dan posisinya dalam ekor antrian. Pada saat munculnya kendaraan darurat pola tersebut digunakan untuk menentukan apakah trafik kendaraan normal perlu dipercepat atau tidak.Model yang diusulkan telah divalidasi dan diuji terhadap model yang tidak memasukkan percepatan pengosongan. Model yang diusulkan telah menunjukkan kinerja waktu tempuh kendaraan darurat melebihi model yang serupa itu rata-rata sebesar 4.5 sampai 5.3 kali, untuk menjamin bahwa kendaraan darurat tidak mengalami penundaan yang signifikan.

ABSTRACT
One of the traffic problems is the management of emergency vehicles, such as fire trucks and ambulances,that need to have priority access to intersection. Generally, pre emptive control of the traffic light is employed to for such cases. However, nowadays, the implementation of pre emptive rule is not sufficient to accommodate emergency vehicles need to cross the intersection with minimum delay and hence could reach the designated destination within the expected time. Additional method is required to properly handle this issue.This research proposes a new model for accelerated discharging of traffic in front of the emergency vehicle at an intersection based on queuing theory and historical data. Queueing model of M M 1, M G 1 and G G 1 is analytically studied and compared. SRH algorithm is then developed to determine which G G 1, among Kreamer Lagenbach Belz, Kingman, and Whitt approach, that fits the model. Two indicators are introduced in the model, namely the effective speed of normal vehicles on the road and traveling time of the emergency vehicle. Further, to model effective speed of normal vehicles traffic in front of emergency vehicle linear and exponential acceleration formula are derived and validated.Historical data are utilized to develop pattern that represents relationship between the speed of normal vehicle and its position in the queue tail. At the emergence of emergency vehicle this pattern is used to determine whether or not the normal traffic should be speed up. The proposed model has been validated and tested against a model that does not include acceleration mode. Our model outperforms such model by 4.5 to 5.3 times on average. That is, in terms of traveling time of the emergency vehicle, to guarantee that emergency vehicles do not experience significant delay. "
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi Sinung Harjono
"Pada penelitian ini dilakukan pemodelan kondisi lalu lintas kendaraan untuk ruas jalan tunggal dan jaringan jalan secara makroskopik berdasarkan diagram fundamental triangular equilibrium sebagai pengukur kinerja. Hybrid Petri net (HPN) digunakan sebagai perangkat pemodelan dengan simulasi berbasis model sistem kejadian diskret.
Integrasi diagram fundamental triangular equilibrium ke dalam model HPN dilakukan dengan mengelompokkan pemodelan kondisi infrastruktur ruas jalan dengan parameter struktur dinamis jaringan Petri net dan pemodelan untuk simulasi jumlah kendaraan pada titik keluar ruas jalan yang ditentukan oleh parameter Petri net untuk kecepatan firing internal λ. Analisa struktural jaringan Petri net membuktikan, bahwa pada model baru setiap token terikat aturan keseimbangan token dan setiap transition bersifat hidup. Diagram fundamental triangular adalah bersifat non linear dan dimodelkan pada HPN dengan sinkronisasi transition menggunakan minimum operator.
Analisa kondisi lalu lintas kendaraan untuk ruas jalan tunggal ditunjukkan oleh evolusi aliran arus dan evolusi token saat telah mencapai kondisi lalu lintas steady state. Diagram fundamental triangular equilibrium diperoleh dari kumpulan berbagai kondisi lalu lintas steady state pada ruas jalan tertentu. Evaluasi kinerja model baru untuk jaringan jalan diperoleh dengan membandingkan jumlah kendaraan setelah mencapai kondisi steady state terhadap kondisi riil.
Penelitian disertasi ini menghasilkan dua kontribusi utama, yaitu pemodelan baru diagram fundamental triangular dengan timed hybrid Petri nets dengan infinite server semantics firing untuk diterapkan pada ruas jalan tunggal dan untuk jaringan jalan.
Pemodelan diagram fundamental triangular baru untuk ruas jalan tunggal terbukti lebih baik dengan dapat menunjukkan kondisi lalu lintas untuk arus bebas, arus stabil dan arus tertahan. Hasil pemodelan diagram fundamental triangular baru untuk jaringan-jalan dengan hybrid Petri nets terbukti memiliki waktu komputasi relatif untuk simulasi yang 155 kali lebih cepat dibandingkan model dengan FOHPN dengan nilai kesalahan relatif secara signifikan lebih kecil, yaitu 0,0086%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1980
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saring Suhendra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan informasi akrual dalam pembuatan keputusan anggaran di PEMDA serta dampak/kebermanfaatan kandungan informasi akrual terhadap kualitas keputusan anggaran daerah. Penelitian ini dilakukan pada PEMDA di Indonesia (pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota) yang melakukan proses keputusan anggaran tahun anggaran 2016 berdasarkan informasi akrual tahun 2015 dan data tahun 2011-2016 untuk menghitung estimasi besaran slack.
Terkait dengan kandungan informasi akrual pada level agregasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual dalam keputusan anggaran daerah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan anggaran belanja daerah. Pengujian yang dilakukan pada level disagregasi menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual pada keputusan anggaran PAD, anggaran belanja persediaan, anggaran belanja modal peralatan dan mesin, anggaran belanja modal gedung dan bangunan, anggaran belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan, anggaran belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, dan anggaran belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan. Sedangkan untuk anggaran belanja pemeliharaan gedung dan bangunan tidak terdukung secara empiris. Terkait dengan dampak kandungan informasi akrual terhadap budgetary slack, menunjukkan bahwa kandungan Informasi akrual berdampak menurunkan budgetary slack untuk belanja pemeliharaan peralatan & mesin; dan belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan, namun tidak berdampak untuk anggaran PAD, belanja persediaan, belanja modal peralatan & mesin; belanja modal gedung & bangunan, serta belanja modal jalan, irigasi, & jaringan.
Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya PEMDA menjaga dan menghasilkan informasi akrual yang valid dan tepat waktu, karena informasi akrual merupakan informasi yang penting dan bermanfaat/benilai dalam pengambilan keputusan internal pemerintah khususnya dalam keputusan anggaran daerah.

This study aims to analyze the information content of accrual in making budget decisions in local governments and the impact/usefulness of information content of accrual on the quality of local budget decisions. This research was conducted at local governments in Indonesia (provincial, district, and city governments) that carried out the 2016 fiscal year budget decision process based on 2015 accrual information and 2011-2016 data to calculate the estimated amount of slack.
Related to the information content of accrual at the aggregation level, the results of this study indicate that there is information content of accrual in regional budget decisions (Regional Revenue and Expenditure Budget) and regional expenditure budgets. Tests conducted at the disaggregation level shows that there is information content of accrual in the PAD budget decisions, inventory expenditure budgets, equipment and machinery capital expenditure budgets, building and structure capital expenditure budgets, roads, irrigation, and network capital expenditure, expenditure budget on equipment and machinery maintenance, and expenditure on road maintenance, irrigation and networks. Meanwhile, the building and structure maintenance budget is not supported empirically. Related to the impact of information content of accrual on budgetary slack, it indicates that information content of accrual has an impact on reducing budgetary slack for equipment & machine maintenance expenditures; and road, irrigation and network maintenance expenditures, but it has no impact on the budget PAD, expenditure for supplies, capital expenditure for equipment & machinery; building & structure capital expenditures, as well as road, irrigation & network capital expenditures.
The results of this study have implications that local government has importance in maintaining and producing valid and timely accrual information, because accrual information is an important and useful information in making internal government decisions, especially in regional budget decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library