Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 285 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilton, P.B.
Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1964
959 HIL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardina Puspita Dharma
Abstrak :
Dengan terus bertumbuhnya produksi dan konsumsi plastik, isu pengelolaan sampah plastik menjadi krusial karena tingginya dampak pencemaran yang dapat dihasilkan oleh pengelolaan yang salah. Daur ulang merupakan salah satu cara terbaik untuk mengelola sampah plastik. Pemerintah telah menetapkan penggandaan kapasitas daur ulang sebagai salah satu strategi dalam mengurangi kebocoran aliran plastik ke laut. Maka dari itu, penelitian ini hendak membangun model perencanaan agregat yang mendukung keberlanjutan dan optimasi perencanaan produksi, persediaan, serta backorder dengan tujuan meminimalkan biaya produksi keseluruhan salah satu perusahaan yang tercakup dalam rantai pasok industri daur ulang plastik, yaitu manufaktur PET flakes. Model optimasi menggunakan metode mixed-integer linear programming (MILP) dengan perangkat Opensolver untuk Microsoft Excel dan Gurobi optimizer. Model hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan model dengan strategi murni perecanaan agregat : strategi Chase dan strategi Level. Urutan model dengan biaya produksi terendah adalah model perencanaan agregat penelitian, model Chase Strategy, kemudian model Level Strategy, dengan jumlah sebesar Rp1.234.922.424.965,32, Rp1.289.603.961.089,41, dan Rp1.669.974.114.375,48. ......As plastic production and consumption keeps growing rapidly, plastic waste management is an important issue due to the damage that plastic waste mismanagement can give. Recycling is one of the best solutions. The government has established doubling the recycling capacity as one of the strategy to reduce the leakage of plastic into the ocean. Therefore, this study aims to build an aggregate planning model that supports the sustainability and optimization of production, inventory, and backorder planning with the objective of minimizing the overall production cost of a company in the plastic recycling industry, namely, a PET flakes manufacturer. The optimization model uses mixed-integer linear programming (MILP) method, with OpenSolver with Microsoft Excel and Gurobi optimizer. The model is then compared with the model with pure aggregate planning strategies : Chase Strategy and Level Strategy. The order of the models with the lowest cost result to the highes is the research model, Chase Strategy, then the Level Strategy, with the amount of Rp1.234.922.424.965,32, Rp1.289.603.961.089,41, and Rp1.669.974.114.375,48.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Estri Perdinasari
Abstrak :
Berbagai metode pengendalian pada motor sinkron magnet permanen (permanent magnet synchronous motor atau PMSM) telah dikembangkan untuk mendapatkan kerja motor yang lebih efisien salah satunya adalah field oriented control dimana posisi dan kecepatan rotor diperlukan. Pada penelitian ini dilakukan pengendalian kecepatan pada PMSM menggunakan field oriented control tanpa menggunakan sensor. Nilai posisi dan kecepatan rotor diestimasi dengan menggunakan Model Reference Adaptive System (MRAS). Berbagai pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari pengendalian tanpa sensor pada motor. Dari hasil pengujian diketahui bahwa pengendalian kecepatan tanpa sensor ini dapat berjalan dengan baik.
Various methods of permanent magnet synchronous motor (PMSM) control have been developed to get the motor work more efficiently, one of which is field oriented control where the position and speed of the rotor is required. In this study, PMSM speed is controlled using sensorless field oriented control. Rotor position and speed is estimated with stator current and voltage using Model Reference Adaptive System (MRAS). Various tests are carried out to determine the performance of sensorless control on the motor. From the test results it is known that the motor speed can be controlled.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Natia
Abstrak :
Perawatan High Care Unit (HCU) dikaitkan dengan hasil klinis yang lebih baik untuk pasien dan diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan lama tinggal di rumah sakit, serta mengurangi tingkat penerimaan kembali Intensive Care unit (ICU) dan tingkat penerimaan kembali rumah sakit. Asuhan keperawatan yang terlewatkan atau Missed Nursing Care (MNC) dapat menimbulkan kejadian yang merugikan dan mempengaruhi keselamatan pasien. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan safety briefing untuk mengurangi kejadian MNC di ruang HCU. Penilaian MNC dilakukan dengan cara observasi partisipatif. Instrumen yang digunakan yaitu The Missed Nursing Care Observational Checklist. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan safety briefing dapat memberikan pengaruh yang baik dalam mengurangi kejadian MNC di ruang perawatan HCU, khususnya pada dimensi pengkajian pasien, pemanantauan alat dan peralatan medis pasien, intervensi keperawatan yang bervariasi, pemberian medikasi, edukasi pasien, serta hak dan privasi pasien. ......High Care Unit (HCU) is associated with better clinical outcomes for patients and is expected to reduce mortality and length of hospital stay, as well as reduce Intensive Care Unit (ICU) readmission rates and hospital readmission rates. Missed Nursing Care (MNC) can cause adverse events and affect patient safety. Writing this scientific paper aims to identify the effect of implementing safety briefings to reduce the incidence of MNC in the HCU. MNC assessment is carried out by means of participatory observation. The instrument used is The Missed Nursing Care Observational Checklist. These results indicate that the application of safety briefings can have a good effect on reducing the incidence of MNC in the HCU ward, especially in the dimensions of patient assessment, monitoring of patient’s medical devices and equipment’s safety, various nursing interventions, medication administration, patient education, and patient’s rights and privacy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Amelia Haqque
Abstrak :
Persaingan bisnis yang semakin ketat memaksa setiap bisnis untuk dapat mempertahankan pelanggan dengan menjaga kepuasannya, tak terkecuali bagi usaha kecil menengah (UKM). Customer Relationship Management (CRM) merupakan strategi bisnis yang fokus pada usaha pemenuhan kepuasan pelanggan. Melalui pendekatan proses CRM, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh usaha peningkatan kepuasan oleh UKM. Penelitian diawali dengan mengukur tingkat kepuasan dan harapan pelanggan UKM terhadap 11 dimensi kualitas (reliability, responsiveness, competence, courtesy, credibility, security, access, communication, tangible, dan product) melalui kuesioner yang kontennya telah divalidasi oleh 5 expert pemilik UKM. Penelitian ini menggunakan analisis gap Servqual dan Importance-Performance Analysis untuk menentukan tingkat kepentingan peningkatan dimensi kualitas berdasarkan data dari 67 kuesioner yang berhasil dikumpulkan. Selanjutnya dengan mengintegrasikan dimensi kualitas dan proses CRM melalui metode Quality Function Deployment, usaha peningkatan kualitas dapat ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan dimensi product merupakan prioritas utama dimensi yang perlu UKM tingkatkan. Penelitian ini juga menghasilkan 11 usaha peningkatan yang mana usaha peningkatan customer knowledge dan pengembangan database merupakan prioritas untuk dilakukan UKM demi meningkatkan kepuasan pelanggannya. ...... In tight business competition, keeping the customers with guarantee their satisfaction is a necessary for all business type, including Small-Medium Enterprise (SME). Customer Relationship Management (CRM) is a customer-oriented business strategy which focus to fulfill customer requirements. By means of CRM processes, this research aims to acquire improvement strategies to gain SMES’s customer satisfaction. This research begin with measuring customers’s expectation and satisfaction of 11 quality dimentions (reliability, responsiveness, competence, courtesy, credibility, security, access, communication, tangible, dan product) using questionnaire validated by 5 experts whose SME’s owner. This study apply gap analysis of Servqual and Importance-Performance Analysis to determine priority in SMEs improvement using the data of 67 collected questionnaires. Next, by integrating CRM process and quality dimentions to Quality Function Development, accordingly there will be stategy plan in improving quality. The findings of the research indicate that dimension of perceived product quality is a most priority quality dimension for SMEs to improve. It also determine 11 improvement strategies which a strategy to gain customer knowledge and develop database become the critical strategy for SMEs to increase their customer satisfaction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanto Suprawihadi
Abstrak :
Pengolahan limbah cair tapioka dengan sistem Kombinasi Biofilter Anaerob - Aerob aliran ke atas merupakan pengolahan biologis dengan biakan melekat (attached growth proccess), sebagai salah satu teknologi alternatif dalam pengolahan limbah cair. Tujuan penelitian adalah diperolehnya suatu unit pengolah limbah cair tapioka dengan teknologi yang sederhana dan mudah dalam pembuatan, operasional maupun perawatannya serta mempunyai kemampuan dalam memperbaiki kualitas limbah cair, sehingga kemungkinan timbulnya dampak kesehatan masarakat akibat pencemaran dapat dicegah, mengantisipasi mahalnya biaya pembuatan unit pengolah limbah cair serta menghindari ditutupnya beberapa industri. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan eksperimental ulang (Pretest posttest Control Group Design), dimana obyek dibagi dalam dua kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan satu berdasarkan total waktu tinggal 6 jam dan kelompok perlakuan dua menggunakan total waktu tinggal 12 jam. Sedangkan aspek kesehatan masyarakat dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terhadap responden yang berdomisili di sekitar lokasi pabrik sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan total waktu tinggal 6 jam, unit pengolah dapat menurunkan konsentrasi parameter limbah cair tapioka pH, BOD5, COD, TSS, NH3, H2S dan Sianida dengan efisiensi antara 70% - 86%. Hal ini dibuktikan dengan basil uji t (t-test) yang menunjukkan adanya perbedaan penurunan secara berrnakna pada setiap tahapan pengolahan (p < 0,05) pada taraf 95%. Sedangkan berdasarkan waktu tinggal, ternyata tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu tinggal 6 jam dengan 12 jam (p > 0,05). Gangguan yang dirasakan oleh masyarakat berupa bau (100%), sedangkan keluhan dua minggu terakhir berupa gatalgatal (44,1%) serta kombinasi sakit perut, sakit kepala dan gatal-gatal (32,4%). Keluhan di alas kemungkinan berkaitan dengan adanya kontak melalui udara rnaupun air yang tercemar, karena 100% sumber air bersih masyarakat berasal dari air tanah. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa unit pengolah limbah cair tapioka ini terbukti dapat menurunkan konsentrasi parameter limbah cair tapioka dengan efisiensi antara 70% - 86% pada waktu tinggal 6 jam. Dengan waktu tinggal yang relatif pendek, maka lahan yang dibutuhkan relatif lebih sedikit. Demikian juga dengan turunnya parameter NH3, H2S dan Sianida, maka dampak kesehatan yang mungkin terjadi dapat dikurangi. Disarankan agar dilakukan proses pengendapan awal atau pre-tretment sebelum penggunaan unit pengolah ini, sehingga efisiensi pengolahan dapat lebih baik, serta perlu diteliti lebih lanjut pengaruh jumlah kolom dan lamanya alat beroperasi untuk mengetahur titik jenuh. Daftar Bacaan : 31 (1971 - 2000)
The Tapioca's Wastewater Treatment by Upstream Anaerob-Aerob Bioftlterittg Combination System And The Public Health Aspects (The study at Tapioca's Industry PT.LPF di Tanjung Bintang South Lampung) Tapioca's wastewater treatment by Upstream Anaerob Aerob Biofilter-in Combination System is the biological treatment that is the attached growth pr-rccess, where is the one of the alternative technology in wastewater treatment, Objectives of the study is to understand that the parameters of tapioca's wastewater will be decreased and to understand the difference of parameters decreased So the public health impact will be prevented: the high cost of establish wastewater treatment will be anticipated and the closed of the tapioca's industries will be avoided. The research is the experimental study with pr-elesr pasllesl control group design, where the subject is divided into two group intervention. The first group based on six hours in total retention time and the second group based on twelve hours in total retention time, The result of the study shown that in short retention time (six hours), the treatment unit could decreased of the concentration of parameters tapioca's wastewater involve pH: BOD5: COD_ TSS; NH:; H2S and Cyanide with range of efficiency about 70% - 86%. The statistical t-test known that is different in every treatment step for each parameter's (p < 0,05) at level 95%. For the variation of parameters concentration based on retention times have not different significantly (p > 0,05), exception for the TSS parameter have different at each point significantly (p < 0,05). By the parameters concentration especially to NTT?. H 2S and Cyanides have decreasing, so the public health impact may occur will be reduced. The conclusion of the study shown that the wastewater treatment unit could be decreased tapiocas 1.yastewater parameters concentration with efficiency range about 7t)°o - S6'?0 at SIX hours in total retention time. So wIdes of the land that needed small relati ely. The other hand, by the decreasing of NH;, I-1-:S and Cyanides. so the public health impact will prevented. The study have recommended to applicated this treatment unit for the industries that have low investation land and needed to follow up the study about the correlation of the reactor numbers. Bibliography : 31 (1971 _. 2000)
2001
T8216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafleziani
Abstrak :
Penyakit tuberkulosis paru (TB paru) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia diperkirakan terdapat 8 juta penduduk dunia terserang TB paru dengan kematian 3 juta pertahun (WHO,1993). D negara-negara berkembang, 25% dari kematian merupakan kematian yang dspat dicegah. Diperkirakan 95% penderita TB paru berada di negara-negara berkembang WHO mencanangkan kedaruratan global untuk penyakit TB paru pada tahun 1993, karena diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi Pitman TB.(Profil Departemen Kesehatan, 1999). Ditahun 1990 yang lalu, dikawasan Asia Tenggara telah muncul 3,1 juta penderita baru TB paru dan terjadi lebih dari 1 juta kematian akibat penyakit ini. Ditahun 2000 diseluruh dunia muncul lebih dari 10,2 juta penderita TB paru serta 3,5 juta kematian (Aditama 1999). Di Indonesia hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahuu 1995 menunjukkan bahwa TB paru menrpakan penyebab kematian nomor 3 (10,9%) setelah penyakit kardiovaskuler (14,3%) dan penyakit saluran pernapasan (16%) pada semua golongan usia dan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Secara nasional saat ini diperkirakan setiap tahun terjadi penularan 500.000 kasus TB paru dan 175.000 kasus diantaranya meninggal dunia. Hampir 70% penderita TB paru adalah penduduk yang berusia produktif (kelompok umur 15 - 54 tahun), terutama mereka yang berasal dari kalangan sosial ekonomi lemah. (Abednego, 1996). Angka kesakitan penderita TB paru hasil Tahan Asam Positif (BTA+) yang berumur besar dari 15 tahun di Indonesia per 100.000 penduduk dari tahun 1993 sampai dengan 1997 cenderumg normal, yaitu 90 per 100.000 penduduk pada tahun. 1993 menjadi 34,3 per 100.000 penduduk pada tahun 1996, tetapi meningkat kembali menjadi 53,1 per 100.000 penduduk pada tahun 1997. (Departemen Kesehatan., 1999). Pada Propinsi Sumatera Barat, angka kesakitan penderita TB pare BTA+ tahun 1999/2000 adalah 33,2 per 100.000 penduduk, sedangkan pada Kabupaten Pesisir Selatan 33,7 per 100.000 penduduk. Pola kematian meenurut penyebab kematian rawat inap di RSU M.Zein Painan (Kota Kabupaten), merupakan urutan pertama (16,2%) dari penyakit yang ada untuk semua umur. Sampai saat ini program penanggulangan TB paru dengan strategi Directly Observed Treatment .Shortcourse (DOTS) artinya pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari, belum menjangkau seluruh puskesmas . Pelaksanaan di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, DOTS baru 36% dengan angka kesembuhan 87%. Sebelum strategi DOTS (1969-1994) cakupan penemuan TB paru sebesar 56% dengan angka kesembuhan masih rendah yaitu 40-46%. (Departemen Kesehatan, 1998). Di Propinsi Sumatera Barat dari tahun 1999/2000 didapatkan penemuan tersangka TB paru deugan manisfetasi klinik yang diperiksa dahaknya sebanyak 0,6% dari jumlah penduduk yang berumur diatas 15 tahun. Sedangkan di Kabupaten Pesisir Selatan didapat angka penemuan tersangka yang diperiksa dahaknya 0,2 %, dibandingkan dengan Kabupaten Padang Pariamam 0,8% dan Kabupaten Agam 1,6%, penemuan tersangka TB paru di Kabupaten Pesisir Selatan masih rendah. Target untuk penemuan tersangka TB paru adalah 10% dari jumlah penduduk yang berumur diatas 15 tahun, realisasi di. Pesisir Selatan 0,2 %. Kemudian dibandingkan dengam tahun 1998/1999 terdapat penurunan penemuan tersangka TB paru sebanyak 50% dibandingkan dengan realisasi tahun 1999/2000. Penemuan tersangka TB paru yang diperiksa dahaknya di puskesmas merupakan salah satu rujukan dari paramedis pustu dan unit kesehatan lainnya dalam hal ini yang lebih berperan dalam rujukan penemuan tersangka TB paru ini adalah paramedis pustu?
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anshor Nugroho
Abstrak :
Radioterapi merupakan salah satu bidang ilmu kedokteran yang memanfaatkan radiasi untuk terapi pada penyakit kanker. Jumlah pelayanan radioterapi yang berada di Yogyakarta sampai saat ini berjumlah 3 rumah sakit yang aktif beroperasi melakukan kegiatan pelayanan terapi. Peraturan mengenai standar pelayanan radioterapi di Indonesia diatur oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, namum belum melampirkan mengenai syarat konstruksi dan desain bagunan secara spesifik dan lengkap. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan melakukan studi literatur mengenai persyaratan fasilitas radioterapi di Indonesia. Hasil dari tinjauan persyaratan radioterapi adalah peraturan radioterapi di Indonesia sudah sesuai dengan pedoman radioterapi internasional, namun belum mengatur detail mengenai persyaratan konstruksi yang berkaitan dengan layout desain. Berdasarkan uji hasil statistik Kruskall – Wallis untuk ruangan terdapat perbedaan dengan pedoman dengan nilai p value 0.0009 sedangkan pada konstruksi, utilitas dan equipment tidak terdapat perbedaan dengan hasil p value lebih besar dari 0.05 sehingga hasil hipotis dapat diterima tanpa adanya perbedaan dengan regulasi. Hasil rekomendasi persyaratan dan perancangan fasilitas radioterapi berupa room layout, mechanical electrical dan equipment di rancang berdasarkan hasil literatur dan observasi survey di 3 fasilitas radioterapi. Hasil perancangan room layout radioterapi dinyatakan valid dengan expert judgement kepada 4 expert di bidang radioterapi ......Radiotherapy is a medical field that utilizes radiation for cancer treatment. Currently, there are three active hospitals in Yogyakarta providing radiotherapy services. The standards for radiotherapy services in Indonesia are regulated by the Ministry of Health and the Nuclear Energy Regulatory Agency. However, specific and comprehensive requirements regarding construction and building design have not yet been included in these regulations. To address this gap, the author conducted a literature review on the requirements for radiotherapy facilities in Indonesia. The findings indicate that while Indonesia's radiotherapy regulations align with international guidelines, they lack detailed provisions concerning construction requirements related to layout design. Based on the statistical test using Kruskall-Wallis for the rooms, there is a difference from the guidelines with a p-value of 0.0009. However, in construction, utilities, and equipment, there is no difference with p-values greater than 0.05. Hence, the hypothesis results can be accepted without any deviation from regulations. Based on recommendations derived from the literature review and observations made at the three radiotherapy facilities, the proposed requirements and design elements for radiotherapy facilities include room layout, mechanical and electrical aspects, and equipment specifications. The room layout design for radiotherapy was validated through expert judgment by consulting four experts in the field of radiotherapy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosy Retno Yulianti
Abstrak :
Ketercapain kompetensi preceptorship dalam pelayanan keperawatan, merupakan ketercapaian yang harus dipenuhi dalam rangka pendampingan perawat baru di Rumah sakit, Banyaknya kompetensi yang dicapai dapat berpotensi timbulnya beban kerja mental yang dialami oleh preceptor pada kegiatan Preseptorship. Metode penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross-sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 167 responden Rumah sakit X Bogor. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dengan CI 95%, menunjukan hasil bahwa, terdapat hubungan signifikan antara effort and physical demand (p-value 0.048), temporal demand (p-value 0.005) dan peformance (p-value 0.033), ketercapaian kompetensi perceptorship. Pentingnya manajemen beban kerja mental pada program preceptorship, merupakan upaya dalam mencegah dan menurunkan terjadinya beban kerja mental yang dialami pada kegiatan preceptorship di Rumah sakit. ......The achievement of preceptorship competence in nursing services is an achievement that must be met in the context of assisting new nurses in hospitals. The number of competencies achieved can potentially cause a mental workload experienced by preceptors in Preceptorship activities. This research method used usesa quantitative approach with a cross-sectional design. Sampling with totalsampling technique with a total sample of 167 respondents Hospital X Bogor. The results of the study using the chi-square test with 95% CI, showed that there was a significant relationship between effort and physical demand (p-value 0.003), temporal demand (p-value 0.031) and performance (p-value 0.011), competency achievement. perceptorship. The importance of mental workload management in the preceptorship program is an effort to prevent and reduce the mental workload experienced in preceptorship activities in hospitals
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aysha Salsabilla Herfinanda
Abstrak :
Universitas Indonesia menyatakan target universitas pada tahun 2024 mendatang yaitu meningkatkan rangking universitas secara internasional (via QS rank) menjadi top 5 universitas di Asia Tenggara. Namun, di tahun 2022 Universitas Indonesia masih menempati rangking QS rank pada posisi ke-11 se-Asia Tenggara. QS rank sendiri menempatkan rangking universitas berdasarkan 6 metriks, 3 diantaranya berhubungan langsung dengan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di universitas yang dinilai. Maka, secara langsung Direktorat Sumber Daya Manusia di Universitas Indonesia (DSDM UI) berperan penting dalam perwujudan target Universitas Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Website Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Indonesia merupakan salah satu kiat Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Indonesia untuk mewujudkan target universitas dengan mempercepat layanan dan ketepatan agar menigkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia didalam universitas. Penelitian ini berpedoman pada metodologi berpikir desain (design thinking) yang akan digunakan sebagai kerangka utama penelitian bersamaan dengan metode konsep berpikir SCAMPER untuk menyelesaikan permasalahan, yang tentunya juga didukung oleh beberapa analisis statistik lainnya dalam melakukan peroses pengumpulan dan pengolahan data. Hasil akhir dari penelitian ini berupa prototipe high fidelity desain antarmuka Website DSDM UI yang dihasilkan setelah dilakukan pengujian usability dan pengukuran kepuasan menggunakan kuesioner PSSUQ. ......Universitas Indonesia announced that its goal for 2024 is to improve its worldwide rating (through QS rank) to become one of the top five institutions in Southeast Asia. However, the Universitas Indonesia is still ranked 11th in Southeast Asia in the QS rankings in 2022. The QS rank assigns university rankings based on six criteria, three of which are directly connected to the quality and quantity of human resources at the evaluated institutions. As a result, the Directorate of Human Resources of Universitas Indonesia (DSDM UI) plays a direct role in achieving the Universitas Indonesia's 2024 aim. The website of the Directorate of Human Resources at the Universitas Indonesia is one of the strategy by the Directorate of Human Resources at Universitas Indonesia for achieving university goals by increasing the quality and quantity of human resources within the university by accelerating service and accuracy. This research is guided by the design thinking methodology which will be used as the main research framework along with the SCAMPER concept thinking method to solve problems, which of course is also supported by several other statistical analyzes in carrying out the data collection and processing process. The final result of this research is a high fidelity prototype of the DSDM UI’s Website interface design which was produced after usability testing and satisfaction measurement using the PSSUQ questionnaire were carried out.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>