Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilton, P.B.
Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1964
959 HIL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ardina Puspita Dharma
"Dengan terus bertumbuhnya produksi dan konsumsi plastik, isu pengelolaan sampah plastik menjadi krusial karena tingginya dampak pencemaran yang dapat dihasilkan oleh pengelolaan yang salah. Daur ulang merupakan salah satu cara terbaik untuk mengelola sampah plastik. Pemerintah telah menetapkan penggandaan kapasitas daur ulang sebagai salah satu strategi dalam mengurangi kebocoran aliran plastik ke laut. Maka dari itu, penelitian ini hendak membangun model perencanaan agregat yang mendukung keberlanjutan dan optimasi perencanaan produksi, persediaan, serta backorder dengan tujuan meminimalkan biaya produksi keseluruhan salah satu perusahaan yang tercakup dalam rantai pasok industri daur ulang plastik, yaitu manufaktur PET flakes. Model optimasi menggunakan metode mixed-integer linear programming (MILP) dengan perangkat Opensolver untuk Microsoft Excel dan Gurobi optimizer. Model hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan model dengan strategi murni perecanaan agregat : strategi Chase dan strategi Level. Urutan model dengan biaya produksi terendah adalah model perencanaan agregat penelitian, model Chase Strategy, kemudian model Level Strategy, dengan jumlah sebesar Rp1.234.922.424.965,32, Rp1.289.603.961.089,41, dan Rp1.669.974.114.375,48.

As plastic production and consumption keeps growing rapidly, plastic waste management is an important issue due to the damage that plastic waste mismanagement can give. Recycling is one of the best solutions. The government has established doubling the recycling capacity as one of the strategy to reduce the leakage of plastic into the ocean. Therefore, this study aims to build an aggregate planning model that supports the sustainability and optimization of production, inventory, and backorder planning with the objective of minimizing the overall production cost of a company in the plastic recycling industry, namely, a PET flakes manufacturer. The optimization model uses mixed-integer linear programming (MILP) method, with OpenSolver with Microsoft Excel and Gurobi optimizer. The model is then compared with the model with pure aggregate planning strategies : Chase Strategy and Level Strategy. The order of the models with the lowest cost result to the highes is the research model, Chase Strategy, then the Level Strategy, with the amount of Rp1.234.922.424.965,32, Rp1.289.603.961.089,41, and Rp1.669.974.114.375,48.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reginald Rustandi
"Objective : To evaluate burnout syndrome among Indonesian urologists by describing its prevalence and risk factors
Methods: This is a cross-sectional study conducted from February – April 2020. A validated Indonesian version of the Maslach Burnout Inventory that consists of 22 questions addressing Emotional Exhaustion, Depersonalization and Personal Achievement was utilized. The questionnaire was constructed using Google Forms (Google, Inc.) and was distributed via e-mail and WhatsApp Messenger (Facebook, Inc). Burnout was defined as either high score on emotional exhaustion, or high score on depersonalization, or low score on personal achievement. Several variables were analyzed as risk factors to burnout using multivariate analysis. All statistical analysis was done using Statistical Software for Social Science (SPSS) version 23.
Results: From 486 eligible members of IUA, 184 (37%) respondents completed the questionnaire. Burnout syndrome was detected in 43 respondents (23.4%). From the results, most of the respondents have low EE (54,9%), low DP (77,7%), and moderate PA (45,7%). Bivariate analysis showed that age of less than 44 years old and being single were associated with increased risk of burnout with OR 2.2 (1.0 – 5.1, 95% CI, p-value 0.04) while being married decreases risk of burnout with OR 0.2 (0.1 – 0.8, 95% CI, p-value <0.01). Lower work load in COVID-19-19 era was related to protective results with OR 0.4 (0.2 – 0.9, 95% CI, p value 0.03). Multivariate analysis showed that being married decreases risk of burnout with OR 0.3 (0.1 – 0.9, 95% CI, p-value 0.04). Multivariate analysis showed that being married was the only significantly protective factor from burnout.
Conclusion: Burnout syndrome among majority of urologists in Indonesia have a moderate degree of burnout, with being married the only significant factor influencing burnout in this study.

Objektif: Untuk mengevaluasi sindrom burnout di antara ahli urologi Indonesia dengan mendeskripsikan prevalensi dan faktor risikonya.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan dari Bulan Februari – April 2020. Maslach Burnout Inventory versi Bahasa Indonesia yang telah divalidasi terdiri dari 22 pertanyaan yang membahas Keletihan Emosional, Depersonalisasi, dan Prestasi Pribadi digunakan. Kuesioner dibuat menggunakan Google Forms (Google, Inc.) dan didistribusikan melalui e-mail dan WhatsApp Messenger (Facebook, Inc). Burnout didefinisikan sebagai skor tinggi pada keletihan emosional, atau skor tinggi pada depersonalisasi, atau skor rendah pada prestasi pribadi. Beberapa variabel dianalisis sebagai faktor risiko burnout menggunakan analisis multivariat. Semua analisis statistik dilakukan menggunakan Statistical Software for Social Science (SPSS) versi 23.
Hasil: Dari 486 anggota IUA yang memenuhi syarat, 184 (37%) responden menyelesaikan kuesioner. Sindrom burnout terdeteksi pada 43 responden (23,4%). Dari hasil, sebagian besar responden memiliki EE rendah (54,9%), DP rendah (77,7%), dan PA sedang (45,7%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia kurang dari 44 tahun dan lajang dikaitkan dengan peningkatan risiko burnout dengan OR 2.2 (1.0 – 5.1, 95% CI, p-value 0.04) sementara menikah menurunkan risiko burnout dengan OR 0.2 (0.1 – 0.8, 95% CI, p-value <0.01). Beban kerja yang lebih rendah pada era COVID-19 terkait dengan hasil protektif dengan OR 0.4 (0.2 – 0.9, 95% CI, p-value 0.03). Analisis multivariat menunjukkan bahwa menikah menurunkan risiko burnout dengan OR 0.3 (0.1 – 0.9, 95% CI, p-value 0.04). Analisis multivariat menunjukkan bahwa menikah adalah satu-satunya faktor protektif yang signifikan dari burnout.
Kesimpulan: Sindrom burnout di antara sebagian besar ahli urologi di Indonesia memiliki tingkat burnout sedang, dengan menikah menjadi satu-satunya faktor signifikan yang mempengaruhi burnout dalam studi ini.
"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Estri Perdinasari
"Berbagai metode pengendalian pada motor sinkron magnet permanen (permanent magnet synchronous motor atau PMSM) telah dikembangkan untuk mendapatkan kerja motor yang lebih efisien salah satunya adalah field oriented control dimana posisi dan kecepatan rotor diperlukan. Pada penelitian ini dilakukan pengendalian kecepatan pada PMSM menggunakan field oriented control tanpa menggunakan sensor. Nilai posisi dan kecepatan rotor diestimasi dengan menggunakan Model Reference Adaptive System (MRAS). Berbagai pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari pengendalian tanpa sensor pada motor. Dari hasil pengujian diketahui bahwa pengendalian kecepatan tanpa sensor ini dapat berjalan dengan baik.

Various methods of permanent magnet synchronous motor (PMSM) control have been developed to get the motor work more efficiently, one of which is field oriented control where the position and speed of the rotor is required. In this study, PMSM speed is controlled using sensorless field oriented control. Rotor position and speed is estimated with stator current and voltage using Model Reference Adaptive System (MRAS). Various tests are carried out to determine the performance of sensorless control on the motor. From the test results it is known that the motor speed can be controlled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Herlambang
"ABSTRAK
Penetapan Taman Nasional yang ditujukan untuk proses konservasi memberikan dampak terhadap ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah Taman Nasional. Hal ini disebabkan Taman Nasional menjadi wilayah yang harus minim dari aktivitas manusia sehingga kegiatan seperti berladang, membuka lahan baru untuk berkebun, mencari kayu dihutan, berburu satwa menjadi sesuatu yang illegal dan melanggar aturan. Namun, kebutuhan ekonomi menyebabkan masyarakat tetap melakukan hal yang dilarang tersebut sehingga menimbulkan konflik antara pengelola Taman Nasional dengan masyarakat sekitar. Memberikan solusi melalui sosialisasi dan pengikutsertaan masyarakat dalam proses konservasi tidak menyelesaikan masalah hingga keakarnya, yaitu kebutuhan ekonomi. Ekowisata berbasis komunitas dianggap bisa menjembatani kebutuhan konservasi dan kebutuhan ekonomi. Namun untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan modal sosial yang bisa merekatkan komunitas sehingga pengelolaan dan pengembangan ekowisata yang suistainable dapat terwujudkan dengan baik. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana modal sosial bekerja terhadap hal tersebut. Untuk menjelaskan hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan data sekunder dengan triangulasi data sebagai upaya untuk memvalidasi hal tersebut.

ABSTRACT
Determination of the National Park aimed at the conservation process has an impact on the economic needs for people in the area around the National Park. This is due to the National Park into an area that should be minimal so that the activities of human activities such as farming, clearing new land for gardening, look for wood in the forest, wildlife and hunting turned into something illegal and a violation of the rules. However, the economic needs that the community keep doing things that are prohibited so that later lead to conflicts between park managers and the local community. Providing solutions through awareness and community participation in the conservation process is not considered to basically solve the problem, the economic needs. Community-based Ecotourism is considered to bridge the needs of conservation and economic needs. But to achieve this, the necessary social capital that can glue the community so that the management and development of ecotourism suistainable can materialize well. This article will explain how social capital works against it. To explain this, this study using research methods with qualitative approaches and secondary data with the triangulation of data in an attempt to validate it."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Natia
"Perawatan High Care Unit (HCU) dikaitkan dengan hasil klinis yang lebih baik untuk pasien dan diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan lama tinggal di rumah sakit, serta mengurangi tingkat penerimaan kembali Intensive Care unit (ICU) dan tingkat penerimaan kembali rumah sakit. Asuhan keperawatan yang terlewatkan atau Missed Nursing Care (MNC) dapat menimbulkan kejadian yang merugikan dan mempengaruhi keselamatan pasien. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan safety briefing untuk mengurangi kejadian MNC di ruang HCU. Penilaian MNC dilakukan dengan cara observasi partisipatif. Instrumen yang digunakan yaitu The Missed Nursing Care Observational Checklist. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan safety briefing dapat memberikan pengaruh yang baik dalam mengurangi kejadian MNC di ruang perawatan HCU, khususnya pada dimensi pengkajian pasien, pemanantauan alat dan peralatan medis pasien, intervensi keperawatan yang bervariasi, pemberian medikasi, edukasi pasien, serta hak dan privasi pasien.

High Care Unit (HCU) is associated with better clinical outcomes for patients and is expected to reduce mortality and length of hospital stay, as well as reduce Intensive Care Unit (ICU) readmission rates and hospital readmission rates. Missed Nursing Care (MNC) can cause adverse events and affect patient safety. Writing this scientific paper aims to identify the effect of implementing safety briefings to reduce the incidence of MNC in the HCU. MNC assessment is carried out by means of participatory observation. The instrument used is The Missed Nursing Care Observational Checklist. These results indicate that the application of safety briefings can have a good effect on reducing the incidence of MNC in the HCU ward, especially in the dimensions of patient assessment, monitoring of patient’s medical devices and equipment’s safety, various nursing interventions, medication administration, patient education, and patient’s rights and privacy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vinno Artono Basuki
"This internship report evaluates the monitoring process of Private Equity Fund STR that is carried out by PT XXX Asset Management (PT XAM). Private Equity Fund STR is a fund that is invested in PT ABC, a toll road owner and operator company which amounts to a total of 20% ownership of PT ABC. The evaluation is carried out to assess whether PT XAM has adhered to its responsibility as an investment manager based on monitoring scopes that are taken from the relevant POJK and theories, while also to evaluate PT XAM’s effort in monitoring the private equity fund based on the said scopes. Activities that are subject of evaluation include the mandatory reporting responsibilities of PT XAM and to create financial models for a revenue distribution scheme between two toll roads that are integrated with each other. The result of the evaluation showed that PT XAM has done its responsibilities in accordance to the scopes that were set even with constraints in team number. This internship report also discusses the result of self-reflection from the experience gained while carrying out the internship program at PT XAM.

Laporan magang ini mengevaluasi proses pemantauan Private Equity Fund STR yang dilakukan oleh PT XXX Asset Management (PT XAM). Private Equity Fund STR adalah dana yang diinvestasikan di PT ABC, perusahaan pemilik dan operator jalan tol dengan kepemilikan sebesar 20% dari PT ABC. Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah PT XAM telah memenuhi tanggung jawabnya sebagai manajer investasi berdasarkan cakupan pemantauan yang diambil dari POJK terkait dan teori-teori yang relevan, serta untuk mengevaluasi upaya PT XAM dalam memantau dana ekuitas swasta berdasarkan cakupan tersebut. Aktivitas yang menjadi objek evaluasi meliputi tanggung jawab pelaporan wajib PT XAM dan pembuatan model keuangan untuk skema distribusi pendapatan antara dua jalan tol yang saling terintegrasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa PT XAM meskipun dengan keterbatasan jumlah tim, telah menjalankan tanggung jawabnya sesuai dengan cakupan yang ditetapkan Laporan magang ini juga membahas hasil refleksi diri dari pengalaman yang diperoleh selama menjalani program magang di PT XAM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Amelia Haqque
"Persaingan bisnis yang semakin ketat memaksa setiap bisnis untuk dapat mempertahankan pelanggan dengan menjaga kepuasannya, tak terkecuali bagi usaha kecil menengah (UKM). Customer Relationship Management (CRM) merupakan strategi bisnis yang fokus pada usaha pemenuhan kepuasan pelanggan. Melalui pendekatan proses CRM, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh usaha peningkatan kepuasan oleh UKM. Penelitian diawali dengan mengukur tingkat kepuasan dan harapan pelanggan UKM terhadap 11 dimensi kualitas (reliability, responsiveness, competence, courtesy, credibility, security, access, communication, tangible, dan product) melalui kuesioner yang kontennya telah divalidasi oleh 5 expert pemilik UKM.
Penelitian ini menggunakan analisis gap Servqual dan Importance-Performance Analysis untuk menentukan tingkat kepentingan peningkatan dimensi kualitas berdasarkan data dari 67 kuesioner yang berhasil dikumpulkan. Selanjutnya dengan mengintegrasikan dimensi kualitas dan proses CRM melalui metode Quality Function Deployment, usaha peningkatan kualitas dapat ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan dimensi product merupakan prioritas utama dimensi yang perlu UKM tingkatkan. Penelitian ini juga menghasilkan 11 usaha peningkatan yang mana usaha peningkatan customer knowledge dan pengembangan database merupakan prioritas untuk dilakukan UKM demi meningkatkan kepuasan pelanggannya.

In tight business competition, keeping the customers with guarantee their satisfaction is a necessary for all business type, including Small-Medium Enterprise (SME). Customer Relationship Management (CRM) is a customer-oriented business strategy which focus to fulfill customer requirements. By means of CRM processes, this research aims to acquire improvement strategies to gain SMES’s customer satisfaction. This research begin with measuring customers’s expectation and satisfaction of 11 quality dimentions (reliability, responsiveness, competence, courtesy, credibility, security, access, communication, tangible, dan product) using questionnaire validated by 5 experts whose SME’s owner.
This study apply gap analysis of Servqual and Importance-Performance Analysis to determine priority in SMEs improvement using the data of 67 collected questionnaires. Next, by integrating CRM process and quality dimentions to Quality Function Development, accordingly there will be stategy plan in improving quality. The findings of the research indicate that dimension of perceived product quality is a most priority quality dimension for SMEs to improve. It also determine 11 improvement strategies which a strategy to gain customer knowledge and develop database become the critical strategy for SMEs to increase their customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanto Suprawihadi
"Pengolahan limbah cair tapioka dengan sistem Kombinasi Biofilter Anaerob - Aerob aliran ke atas merupakan pengolahan biologis dengan biakan melekat (attached growth proccess), sebagai salah satu teknologi alternatif dalam pengolahan limbah cair.
Tujuan penelitian adalah diperolehnya suatu unit pengolah limbah cair tapioka dengan teknologi yang sederhana dan mudah dalam pembuatan, operasional maupun perawatannya serta mempunyai kemampuan dalam memperbaiki kualitas limbah cair, sehingga kemungkinan timbulnya dampak kesehatan masarakat akibat pencemaran dapat dicegah, mengantisipasi mahalnya biaya pembuatan unit pengolah limbah cair serta menghindari ditutupnya beberapa industri.
Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan eksperimental ulang (Pretest posttest Control Group Design), dimana obyek dibagi dalam dua kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan satu berdasarkan total waktu tinggal 6 jam dan kelompok perlakuan dua menggunakan total waktu tinggal 12 jam. Sedangkan aspek kesehatan masyarakat dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terhadap responden yang berdomisili di sekitar lokasi pabrik sebanyak 50 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan total waktu tinggal 6 jam, unit pengolah dapat menurunkan konsentrasi parameter limbah cair tapioka pH, BOD5, COD, TSS, NH3, H2S dan Sianida dengan efisiensi antara 70% - 86%. Hal ini dibuktikan dengan basil uji t (t-test) yang menunjukkan adanya perbedaan penurunan secara berrnakna pada setiap tahapan pengolahan (p < 0,05) pada taraf 95%. Sedangkan berdasarkan waktu tinggal, ternyata tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu tinggal 6 jam dengan 12 jam (p > 0,05). Gangguan yang dirasakan oleh masyarakat berupa bau (100%), sedangkan keluhan dua minggu terakhir berupa gatalgatal (44,1%) serta kombinasi sakit perut, sakit kepala dan gatal-gatal (32,4%). Keluhan di alas kemungkinan berkaitan dengan adanya kontak melalui udara rnaupun air yang tercemar, karena 100% sumber air bersih masyarakat berasal dari air tanah.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa unit pengolah limbah cair tapioka ini terbukti dapat menurunkan konsentrasi parameter limbah cair tapioka dengan efisiensi antara 70% - 86% pada waktu tinggal 6 jam. Dengan waktu tinggal yang relatif pendek, maka lahan yang dibutuhkan relatif lebih sedikit. Demikian juga dengan turunnya parameter NH3, H2S dan Sianida, maka dampak kesehatan yang mungkin terjadi dapat dikurangi.
Disarankan agar dilakukan proses pengendapan awal atau pre-tretment sebelum penggunaan unit pengolah ini, sehingga efisiensi pengolahan dapat lebih baik, serta perlu diteliti lebih lanjut pengaruh jumlah kolom dan lamanya alat beroperasi untuk mengetahur titik jenuh.
Daftar Bacaan : 31 (1971 - 2000)

The Tapioca's Wastewater Treatment by Upstream Anaerob-Aerob Bioftlterittg Combination System And The Public Health Aspects (The study at Tapioca's Industry PT.LPF di Tanjung Bintang South Lampung)
Tapioca's wastewater treatment by Upstream Anaerob Aerob Biofilter-in Combination System is the biological treatment that is the attached growth pr-rccess, where is the one of the alternative technology in wastewater treatment,
Objectives of the study is to understand that the parameters of tapioca's wastewater will be decreased and to understand the difference of parameters decreased So the public health impact will be prevented: the high cost of establish wastewater treatment will be anticipated and the closed of the tapioca's industries will be avoided.
The research is the experimental study with pr-elesr pasllesl control group design, where the subject is divided into two group intervention. The first group based on six hours in total retention time and the second group based on twelve hours in total retention time,
The result of the study shown that in short retention time (six hours), the treatment unit could decreased of the concentration of parameters tapioca's wastewater involve pH: BOD5: COD_ TSS; NH:; H2S and Cyanide with range of efficiency about 70% - 86%. The statistical t-test known that is different in every treatment step for each parameter's (p < 0,05) at level 95%. For the variation of parameters concentration based on retention times have not different significantly (p > 0,05), exception for the TSS parameter have different at each point significantly (p < 0,05). By the parameters concentration especially to NTT?. H 2S and Cyanides have decreasing, so the public health impact may occur will be reduced.
The conclusion of the study shown that the wastewater treatment unit could be decreased tapiocas 1.yastewater parameters concentration with efficiency range about 7t)°o - S6'?0 at SIX hours in total retention time. So wIdes of the land that needed small relati ely. The other hand, by the decreasing of NH;, I-1-:S and Cyanides. so the public health impact will prevented.
The study have recommended to applicated this treatment unit for the industries that have low investation land and needed to follow up the study about the correlation of the reactor numbers.
Bibliography : 31 (1971 _. 2000)"
2001
T8216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafleziani
"Penyakit tuberkulosis paru (TB paru) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia diperkirakan terdapat 8 juta penduduk dunia terserang TB paru dengan kematian 3 juta pertahun (WHO,1993). D negara-negara berkembang, 25% dari kematian merupakan kematian yang dspat dicegah. Diperkirakan 95% penderita TB paru berada di negara-negara berkembang WHO mencanangkan kedaruratan global untuk penyakit TB paru pada tahun 1993, karena diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi Pitman TB.(Profil Departemen Kesehatan, 1999). Ditahun 1990 yang lalu, dikawasan Asia Tenggara telah muncul 3,1 juta penderita baru TB paru dan terjadi lebih dari 1 juta kematian akibat penyakit ini. Ditahun 2000 diseluruh dunia muncul lebih dari 10,2 juta penderita TB paru serta 3,5 juta kematian (Aditama 1999).
Di Indonesia hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahuu 1995 menunjukkan bahwa TB paru menrpakan penyebab kematian nomor 3 (10,9%) setelah penyakit kardiovaskuler (14,3%) dan penyakit saluran pernapasan (16%) pada semua golongan usia dan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Secara nasional saat ini diperkirakan setiap tahun terjadi penularan 500.000 kasus TB paru dan 175.000 kasus diantaranya meninggal dunia. Hampir 70% penderita TB paru adalah penduduk yang berusia produktif (kelompok umur 15 - 54 tahun), terutama mereka yang berasal dari kalangan sosial ekonomi lemah. (Abednego, 1996).
Angka kesakitan penderita TB paru hasil Tahan Asam Positif (BTA+) yang berumur besar dari 15 tahun di Indonesia per 100.000 penduduk dari tahun 1993 sampai dengan 1997 cenderumg normal, yaitu 90 per 100.000 penduduk pada tahun. 1993 menjadi 34,3 per 100.000 penduduk pada tahun 1996, tetapi meningkat kembali menjadi 53,1 per 100.000 penduduk pada tahun 1997. (Departemen Kesehatan., 1999). Pada Propinsi Sumatera Barat, angka kesakitan penderita TB pare BTA+ tahun 1999/2000 adalah 33,2 per 100.000 penduduk, sedangkan pada Kabupaten Pesisir Selatan 33,7 per 100.000 penduduk.
Pola kematian meenurut penyebab kematian rawat inap di RSU M.Zein Painan (Kota Kabupaten), merupakan urutan pertama (16,2%) dari penyakit yang ada untuk semua umur. Sampai saat ini program penanggulangan TB paru dengan strategi Directly Observed Treatment .Shortcourse (DOTS) artinya pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari, belum menjangkau seluruh puskesmas . Pelaksanaan di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, DOTS baru 36% dengan angka kesembuhan 87%. Sebelum strategi DOTS (1969-1994) cakupan penemuan TB paru sebesar 56% dengan angka kesembuhan masih rendah yaitu 40-46%. (Departemen Kesehatan, 1998).
Di Propinsi Sumatera Barat dari tahun 1999/2000 didapatkan penemuan tersangka TB paru deugan manisfetasi klinik yang diperiksa dahaknya sebanyak 0,6% dari jumlah penduduk yang berumur diatas 15 tahun. Sedangkan di Kabupaten Pesisir Selatan didapat angka penemuan tersangka yang diperiksa dahaknya 0,2 %, dibandingkan dengan Kabupaten Padang Pariamam 0,8% dan Kabupaten Agam 1,6%, penemuan tersangka TB paru di Kabupaten Pesisir Selatan masih rendah. Target untuk penemuan tersangka TB paru adalah 10% dari jumlah penduduk yang berumur diatas 15 tahun, realisasi di. Pesisir Selatan 0,2 %. Kemudian dibandingkan dengam tahun 1998/1999 terdapat penurunan penemuan tersangka TB paru sebanyak 50% dibandingkan dengan realisasi tahun 1999/2000. Penemuan tersangka TB paru yang diperiksa dahaknya di puskesmas merupakan salah satu rujukan dari paramedis pustu dan unit kesehatan lainnya dalam hal ini yang lebih berperan dalam rujukan penemuan tersangka TB paru ini adalah paramedis pustu?"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>