Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zalyati Gazali
"Seperti diketahui Iran bagi Amerika memiliki arti sangat penting baik dari segi geopolitis militer ekonomi dan minyak Hubungan erat telah terjalin sejak Perang Dunia II dengan ikut sertanya Iran dalam persekutuan militer CENTO sampai berkembang merijadi hubungan khusus (Special Relationship) sejak akhir 1960an Dan Amerika juga rnempunyai komitmen terhadap Shah dalam menghadapi baik musuh eksternal maupun musuh-musuh internal Amerika merancang kudeta pada tahun 1953 untuk mengembalikan Shah ke tahtanya.
Revolusi Islam Iran tahun 1978-1979 berhasil mengakhiri kekuasaan Shah Negara yang sebelumnya sangat pro menjadi berbalik memusuhi Amerika 3atuhnya Shah melumpuhkan strategi Teluk Persia Amerika dan memberikan dampak geopolitis sangat serius bagi kedudukan Amerika di dunia internasional karena berpengaruh nyata terhadap perimbangan kekuatan di Timur Tengah dan perimbangan strategis Timur Barat. Akibatnya Presiden Carter dikecam baik di dalam maupun luar negeri karena dianggap tidak memberikan dukungan secara nyata untuk menyelamatkan Sha sehingga komitmen Amerika terhadap sekutunya dipertanyakan.
Skripsi mi oerusana memoahas kebijakan Carter di Iran terutama antara tahun 1978-1979 Walaupun hak asasm mewarnam kebijakan politik luar negeri Amerika masa tersebut tapi dalam praktek kebi:iakan Carter di Iran tetap konsisten dengan para pendahulunya karena arti penting Iran mengatasm berbagai pertimbangan moral Walaupun terdapat perbedaan pendapat dalam birokrasi tapi didalam kenyataan kebijakan Amerika masa Carter tetap menekankan pada perlmndungan kepentingan strategis Amerika Carter tetap melanjutkan supplam senjata dan menyuarakan dukungan-dukungannya Tidak pernah ada usaha sistimatis mendorong Shah untuk melakukan proses demokratiSaSi dan tidak pernah ada ancaman penarikan dukungan Juga terjadi pelunakan krmtik terhadap berbagai kebijakan represif Shah.
Ternyata bentuk kebijakan Amerika selarna tiga dekade yang bertujuan melindungi kepentingan vitalnya di Iran mempengaruhi persepsi perumus kebijakan dalam memandang permasalahan di Iran dan cara kerja dinas intellijen Amerika sehingga antisipasi keadaan tak mampu dilakukan Ketika menyadari kegawatan keadaan di Iran pada masa revolusi tahun 1978-1979 kekuatan oposisi sudah sedemikian besar sehingga kemungkinan untuk menyelamatkan Shah sudah tidak ada lagi karena sedikitnya alternatif-alternatif yang ada yarg semi.anya meierlukan biaya dan resiko yang tinggi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S7764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Alimin
"ABSTRAK
Disertasi ini dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimana pola rekrutmen politik, yang dilakukan oleh partai politik pada pemilihan umum tahun 1999. Pada dasarnya rekrutmen yang dilakukan oleh partai politik mencakup beberapa bentuk, seperti pengisian struktur partai, baik di tingkat nasional maupun lokal, pengisian lembaga eksekutif, dan legislatif. Studi ini hanya memfokuskan kajian pada rekrutmen yang dilakukan oleh tiga partai politik (Golkar, PDIP, dan PPP) untuk mengisi jabatan legislatif di DPRD Riau.
Studi ini dilakukan atas kenyataan, dimana meskipun pergantian rezim politik telah terjadi di Indonesia pada tahun 1998, tetapi secara prosedural dan substantif relatif tidak membawa perubahan yang mendasar terhadap sistem kepartaian di Indonesia. terutama berkaitan dengan cara-cara partai melakukan rekrutmen terhadap kandidat untuk menduduki kursi legislatif sebagaimana ditemukan dalam kasus Golkar, PDIP dan PPP di Riau pada pemilihan umum tahun 1999. Keputusan untuk merekrut atau tidak merekrut seorang kader merupakan suatu pilihan strategis yang berhubungan dengan berbagai faktor seperti kemampuan finansial (uang), faktor politik berupa kedekatan dengan elit tertentu di partai, serta ikatan-ikatan primordial berupa pertalian suku, agama, dan daerah asal.
Analisis terhadap rekrutmen dilakukan dengan menggunakan teori rekrutmen yang berisi kajian terhadap sistem perundang-undangan, sistem kepartaian dan sistem pemilihan umum, Studi ini juga memakai analisis kekuasaan yang berlangsung dalam lingkungan para penjaga pintu (gate keepers), serta sistern dan struktur kepartaian. Proses penelitian dilakukan melalui berbagai tahapan. Penulis memulainya dengan deskripsi konsep partai politik dan pola-pola rekrutmen yang dilakukan oleh partai. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, seperti wawancara mendalam 'dengan para informan kunci dan melakukan review terhadap dokumen baik yang bersumber dari buku, jurnal, dokumen partai (AD/ART). Strategi penelitian bersifat studi kasus. Analisis dilakukan dengan multi level analisis, yakni: Panama dengan menganalisa aktor-aktor baik yang terpilih menjadi anggota legislatif (DPRD Riau) maupun yang tidak terpilih. Kemudian terhadap lembaga yang terlibat dalam proses rekrutmen baik pada tingkat lokal maupun di pusat.
Berdasarkan studi yang dilakukan, ditemukan bahwa rekrutmen untuk menduduki jabatan legislatif di tingkat provinsi secara formal memang dimulai dari struktur bawah partai (DPC), tetapi dalam kenyataannya, pemegang otoritas tertinggi berada di dalam struktur atas partai terutama para pengurus DPDIW (Dewan Pimpinan Daerah/Wilayah) di provinsi, serta panitia seleksi yang dibentuk menjelang dilangsungkannya pemilihan umum. Panitia seleksi berwewenang dalam menentukan jumlah dan nomor unit kandidat. Sementara DPP (Dewan Pimpinan Pusat Partai) memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan dan/atau campur tangan terhadap kebijakan yang diambil oleh partai di tingkat bawah (lokal).
Secara teoritis, studi ini dapat memperlihatkan bahwa teori-teori rekrutmen yang dikembangkan dalam tradisi masyarakat demokratis yang melibatkan aspek-aspek legal formal, sistern kepartaian, sistem pemilihan umum, dukungan kandidat dan tuntutan penjaga pintu (gate keepers) relevan dalam memahami pola rekrutmen yang dilakukan di negara-negara yang berada dalam transisi demokrasi seperti Indonesia. Akan tetapi, selain dari itu studi ini juga menunjukkan bahwa analisis pola rekrutmen oleh partai politik menghendaki pemahaman budaya kepartaian secara lebih mendalain. Di samping itu, pada tataran kebijakan, rekrutmen kandidat legislatif yang berlangsung dengan pola ascritive style telah melahirkan implikasi berupa rendahnya perhatian partai terhadap persoalan masyarakat di tingkat lokal, kesetiaan seorang kandidat yang direkrut lebih condong kepada elit partai, PERDA yang lebih menguntungkan pihak legislatif, kemiskinan, dan munculnya radikalisme yang bersifat vertikal dan horizontal.
Sehubungan dengan hal tersebut, studi ini merekomendasikan pentingnya untuk menelaah lebih jauh tentang bagaimana pola-pola yang dilakukan oleh partai politik untuk melakukan rekrutmen guna menduduki struktur partai yang dibentuk, baik pada tingkat nasional maupun lokal, kemudian jabatan di pemerintahan seperti gubernur, bupati/wali kota, serta implikasi rekrutmen terhadap karier seseorang dalam jabatan politik. Selain itu, adalah juga penting untuk mengetahui dampak rekrutmen terhadap perluasan partisipasi politik masyarakat sebagai bagian yang penting dalam membangun pemerintah dan masyarakat yang demokratis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
D508
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library