Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Dwi Nurcahyadi
"Interpretasi yang dilakukan terhadap citra SPOT pankromatik dari koreksi radiometrik hingga klasifikasi ternyata mampu menghasilkan citra yang lebih informatif dibandingkan citra awal. hasil klasifikasi menggunakan maximum likehood menghasilkan enam klas penggunaan lahan yaitu permukiman teratur, permukiman tidak teratur, tanah kosong, kawasan bisnis dan waduk pengolahan limbah. Penggunaan lahan yang terluas adalah permukiman tidak teratur sedangkan yang tersempit adalah waduk pengolahan limbah.
The interpretation that have been done to the SPOT pankromatik image from the radiometrik correction until the classification step created more informative image than before. The classification product used maximum likehood has six class of landuse, ther are, reguler settlement, irregular settlement, field, bussiness area and water treatment dam. The largest landuse area is reguler settlement and the smallest landuse area is a water treatment dam."
Jurnal Geografi, 2000
JUGE-1-Des2000-10
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Sopir angkot sering berhadapan dengan situasi yang menyebabkan terjadinya stres. Setiap individu yang juga termasuk para sopir angkot memiliki persepsi dan koping yang berbeda-beda untuk mengatasi stres yang dialaminya agar tidak mengganggu aktivitas dan kehidupan individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah sopir angkot yang ada di Depok, dengan sampel penehtian berjumlah 105 orang.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sopir angkot mengalami stres rendah dan menggunakan mekanisme koping adaptif untuk mengatasi stres. Hasil analisis menggunakan uji T-independent menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat stres terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok (p = 0,035; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan bahwa perlu dilakukannya promosi kesehatan kepada sopir angkot terkait stres kerja dan mekanisme koping adaptif yang sebaiknya digunakan.
The drivers of public transportation are often faced with situations that cause stress. Any individual who also included the drivers has perception and different coping to overcome the stress they experienced so as not interfere with their activity and life. This study aims to determine the correlation between level of stress and coping mechanism on public transportation drivers in Depok. This research is quantitative descriptive correlation design. The population of this research is the driver of public transportation in Depok, with 105 total samples. Results showed the majority of low stress drivers experiencing public transportation and use adaptive coping mechanisms to cope with stress. Results of analysis using independent t-test concluded that there was a significant correlation between the level of stress on coping ntechanisms on public transportation drivers in Depok (p = 0.035, α = 0.05). The study recommends that health promotion should do to drivers of public transportation work-related stress and adaptive coping mechanisms should be used. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5946
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dwi M.J. Purnomo
"Sorting is common process in computational world. Its utilization are on many fields from research to industry. There are many sorting algorithm in nowadays. One of the simplest yet powerful is bubble sort. In this study, bubble sort is implemented on FPGA. The implementation was taken on serial and parallel approach. Serial and parallel bubble sort then compared by means of its memory, execution time, and utility which comprises slices and LUTs. The experiments show that serial bubble sort required smaller memory as well as utility compared to parallel bubble sort. Meanwhile, parallel bubble sort performed faster than serial bubble sort to implement the algorithm on FPGA
Sorting adalah proses yang banyak dilakukan di dunia komputasi. Pemanfaatannya meliputi berbagai macam bidang, dari penelitian hingga industri. Dewasa ini terdapat banyak macam algritma untuk sort-ing. Salah satu algoritma yang paling sederhana tapi cukup akurat adalah bubble sort. Pada studi ini, bubble sort diimplementasikan pada FPGA. Implementasi dilakukan pada pendekatan serial dan para-lel. Bubble sort serial dan paralel dibandingkan penggunaan memori, waktu yang diperlukan untuk me-ngimplementasi, dan utilitas yang terdiri dari slice dan LUT. Eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa bubble sort serial memerlukan lebih sedikit memori dan utilitas dibandingkan dengan bubble sort paralel. Sementara itu, bubble sort paralel memerlukan waktu lebih sedikit untuk mengimplemen-tasikan algoritma di FPGA."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Permasalahan search-and-safe merupakan salah satu contoh robot otonom dapat disimulasikan untuk menggantikan pekerjaan manusia di lingkungan berbahaya, misalnya pada kegiatan evakuasi manusia dari ruang tertutup yang terbakar. Dalam contoh ini, robot otonom harus dapat menemukan objek manusia untuk diselamatkan, serta objek api untuk dipadamkan. Lebih jauh lagi, untuk dapat menyelesaikan permasalahan seperti ini dengan baik, robot otonom harus dapat mengetahui keberadaannya, bukan hanya posisi dalam sistem koordinat global saja tetapi juga posisi relatif terhadap posisi tujuan dan keadaan lingkungan itu sendiri. Permasalahan ini kemudian dikenal juga sebagai lokalisasi yang menjadi bagian penting dari proses navigasi pada robot otonom. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan lokalisasi adalah dengan menggunakan representasi internal peta lingkungan kerja dalam pengetahuan robot otonom. Pada kondisi ketika tidak tersedia informasi mengenai konfigurasi lingkungan, atau informasi yang tersedia sifatnya terbatas, robot harus dapat membangun sendiri representasi petanya dengan dibantu oleh komponen sensor yang dimilikinya. Pada paper ini kemudian dibahas salah satu metode yang dapat diterapkan dalam proses pembangunan peta seperti yang dijelaskan, yaitu melalui adopsi algoritma heuristic searching dan pruning yang sudah dikenal pada bidang kecerdasan buatan. Selain itu juga akan dijabarkan desain robot otonom yang digunakan, serta konfigurasi lingkungan yang digunakan pada studi kasus search-and-safe ini. Diharapkan nantinya hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat diterapkan untuk skala yang lebih besar."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library