Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Universitas Terbuka, 2004
378.19 DUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Rachmatini Sigit
"Penelitian ini diadakan atas dasar pemikiran bahwa untuk dapat mengikuti pendidikan jarak jauh atau belajar mandiri diperlukan adanya sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Brown & Holzman (1964) mengemukakan bahwa untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, dapat dilakukan dengan cara menentukan rencana kegiatan yang jelas dan adanya disiplin diri yang kuat untuk menepati apa yang direncanakan itu.Yang termasuk dalam aspek ini adalah tingkah laku yang berhubungan dengan kesiagaan serta ketepatan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik serta merencanakan kegiatan belajar. Sementara, Universitas Terbuka yang menerapkan belajar mandiri memberikan kebebasan pada mahasiswanya untuk menetapkan sendiri jadwal. belajarnya, lama belajar dan cara belajar dengan sendirinya menuntut suatu sikap dan kebiasaan belajar yang baik tersebut. Di samping itu, untuk lebih mempermudah belajarnya, mahasiswa disarankan untuk belajar secara berkelompok dalam kelompok belajar dan mengikuti tutorial. Sudjarwo S (1988) mengutip pendapat Percival & Ellington mengemukakan bahwa belajar secara kelompok lebih efektif dan bermanfaat untuk memecahkan masalah. Beberapa keterampilan kognitif tingkat tinggi dari Bloom misalnya tingkat analisis, sintesis dan evaluasi akan lebih efektif bila dilakukan melalui diskusi kelompok. Bagi mahasiswa Universitas Terbuka, kelompok belajar selain berperan untuk meningkatkan motivasi belajar, mempermudah pelaksanaan kegiatan bersama, juga mendiskusikan rencana kegiatan akademik, ko dan ekstrakurikuler, serta mempercepat penyebaran informasi.
Penelitian dilakukan terhadap populasi mahasiswa UT program studi non kependidikan dengan pertimbangan bahwa selain motivasi belajar di UT bervariasi, juga latar belakang kehidupan seperti pendidikan, sosial dan ekonomi mereka sangat berbeda atau heterogen. Pelaksanaan penelitian dilakukan di kelompok belajar Pusat Studi Mahasiswa (PSM) di Sukabumi, Bandung, dan Surakarta, Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM) di Jakarta, Persatuan Kelompok Belajar (PKB) di Bogor dan Bandung. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa semester tiga ke atas.
Penelitian ini telah menguji hubungan antara sikap dan kebiasaan belajar, keikutsertaan dalam kelompok belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program studi non kependidikan Universitas Terbuka. Seperti diketahui banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar di perguruan tinggi, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Dimaksud dengan faktor internal adalah kecerdasan atau kemampuan intelektual, bakat, usia dan lain-lain.
Faktor eksternal adalah latar belakang sosial ekonomi, pergaulan, kebiasaan belajar. Melalui kajian teoritis tentang variahel yang diperkirakan mempengaruhi basil belajar yaitu sikap dan kebiasaan belajar, sistem belajar jarak jauh dan belajar mandiri di Universitas Terbuka, maka diajukan bipotesis penelitian yang diuji kebenarannya pada 100 (seratus) orang mabasiswa UT yang mengikuti tutorial di PSM, KBM, dan PKB. Dari tiga hipotesis yang diajukan ternyata tidak satu pun dinyatakan diterima dan terbukti. Hipotesis yang diajukan adalah:
1. Ada bubungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar, keikutsertaan dalam kelompok belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Terbuka program studi non kependidikan setelah mereka belajar selama 3 (tiga) semester.
2. Ada bubungan yang signifikan antara keikutsertaan mahasiswa dalam kelompok belajar dengan prestasi belajar, bila pengaruh sikap dan kebiasaan belajar dan kecerdasan mahasiswa dikontrol.
3. Ada buhungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar selama tiga semester, bila keikutsertaan dalam kelompok belajar dan kecerdasan mahasiswa dikontrol. Semakin baik sikap dan kebiasaan belajarnya, semakin baik prestasi belajarnya.
Berdasarkan basil penelitian ini, maka untuk penelitian lebih Ianjut penulis menyarankan:
1. Menentukan sampel yang lebih besar lagi yangdapat mewakili kelompok-kelompok belajar mahasiswa Universitas Terbuka di seluruh Indonesia.
2. Memisahkan atau membandingkan antara mahasiswa yang ikut dalam kelompok belajar intensif dan yang tidak intensif.
3. Membedakan antara kelompok mahasiswa program studi Ilmu Pengetahuan Sosial dan program studi Matematika dan Ilmu Pasti Alam.
4. Perbaikan skala pengukuran.
Akhimya penulis menyarankan agar basil penelitian ini dipergunakan sebagai bahan masukan bagi Universitas Terbuka untuk memperbaiki metode dan teknik penyelenggara-an tutorial dalam kelompok belajar serta membina sikap dan kebiasaan belajar yang lebih baik bagi mahasiswa Universitas Terbuka."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
T7974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"layanan dukungan belajar ,erupakan salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh. layanan dukungan belajar menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dengan institusi PTJJ. melalui layanan dukungan belajar belajar, institusi PTJJ dapat membantu mahasiswa untuk mencapai tujuan belajarnya, dan pada akhirnya untuk mampu belajar mandiri. agar bermanfaat, layanan dukungan belaar perlu dirancang dan dikembangkan sesuai dengan profil mahasiswa yang dilayani serta kebutuhan mahasiswa. disamping itu, juga perlu dilakukan upaya evaluasi layanan secara berkesinambungan, sehingga dapat diperoleh umpan balik dan dilakukan upaya peningkatan mutu dari waktu ke waktu"
Tangerang: Universitas Terbuka,
384 KOM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanto
"Kelancaran kanaikan pangkat tenaga pengajar UT menarik untuk diteliti karena proses belajar mengajar mahasiswanya dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Ketertarikan ini dituangkan dalam 3 pertanyaan dasar yaitu bagaimana, apa yang mempengaruhi, dan adakah hubungan antara kinerja TPAK Fakultas dan TPAK UT dengan kelancaran kenaikan pangkat tenaga pengajar UT? Jawaban atas ke 3 pertanyaan tersebut adalah tujuan penelitian ini.
Kenaikan pangkat tenaga pengajar adalah peningkatan pengangkatan ke suatu pangkat yang lebih tinggi setelah memenuhi syarat hasil kerja atau prestasi kerjanya. Kelancaran kenaikan pangkat juga berkaitan erat dengan karier, jabatan yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang yang membentuk pola kemajuan yang sistematik dan jelas., Bagi banyak orang, karier merupakan suatu bagian dari rencana yang disusun secara hati-hati. Kelancaran kenaikan pangkat berkaitan erat dengan kinerja, prestasi atau output konkrit dan dapat diukur serta dapat dibandingkan dengan standard yang telah ditentukan. Standard kinerja tenaga pengajar diukur dengan jumlah dan sebaran perolehan nilai angka kredit (kum) unsur utama yang terdiri dari pendidikan dan Tridharma perguruan tinggi serta unsur penunjang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa diskriptif. Informan yang diwawancarai berasal dari 4 fakultas, masing-masing terdiri dari 3 kelompok informan yang menduduki jabatan Asisten Ahli, Lektor, dan Lektor Kepala. Masingmasing kelompok tediri dari sub kelompok lancar dan sub kelompok kurang lancar kenaikan pangkatnya, kecuali Lektor Kepala hanya ada sub kelompok kurang lancar saja.
Kesimpulan dari hasil wawancara yang telah dianalisa adalah sebagai berikut.
Kum unsur pendidikan dan pengajaran dan unsur penunjang diperoleh semua informan secara teratur setiap semester pada setiap tahun sehingga kebutuhan kum unsur ini dapat dipenuhi. Prestasi informan pada unsur penelitian tidak teratur, kadang-kadang ada sate tahun yang kosong atau rata-rata hanya 1 karya ilmiah tiap tahunnya. Baru pada menjelang akan mengajukan usulan kenaikan pangkat, prestasi karya ilmiahnya meningkat. Kum pengabdian kepada masyarakat diperoleh semua informan tidak teratur tetapi tidak masalah karena jumlah yang diperlukan sedikit.
Karier keilmuan informan adalah sebagian kecil lulusan S3 dan S1, sedang sebagian terbesar adalah lulusan S2. Karya ilmiah tenaga pengajar sebagian disajikan pada seminar atau dipublikasikan melalui jurnal dan majalah. Sebagian kecil informan sering menyajikan makalah dalam pelatihan, seminar dan pertemuan ilmiah di UT dan di luar UT. Karier jabatan struktural informan cukup bagus karena separuh informan pernah/sedang menjabat jabatan structural.
Faktor eksternal yang mendukung kelancaran kenaikan pangkat adalah aturan dan pimpinan yang mendukung, sarana dan prasarana yang memadai, prosedur dan waktu pemrosesan ditaati. Sedang faktor internal yang mendukung adalah motivasi, perencanaan, sistematika pengarsipan dan monitoring perolehan kum, dan teratur berprestasi dalam penelitian pada beberapa tahun. Hambatan eksternal kenaikan pangkat tenaga pengajar adalah jumlah dan sebaran untuk setiap unsur tidak mencukupi, karena tidak berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari, lingkungan dan teman kerja di luar fakultas yang tidak mendukung. Hambatan internalnya adalah pengarsipan bukti kegiatan dan monitoring perolehan kum kurang, motivasi diri untuk berkarya ilmiah kurang.
Hubungan kinerja TPAK fakultas dengan TPAK UT cukup baik karena usulan dari TPAK fakultas segera ditindaklanjuti dan hasilnya segera diberitahukan kepada TPAK fakultas untuk segera disampaikan kepada yang bersangkutan.
Berkaitan dengan temuan tersebut di atas, peneliti menyarankan agar staf kepegawaian fakultas mengurusi kenaikan pangkat karena selain bermanfaat bagi yang bersangkutan, juga bermanfaat untuk meningkatkan kredibilitas organisasi. Saran lainnya adalah peningkatan sosialisasi juklak yang telah disempurnakan kepada tenaga pengajar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Joko Purwanto
"Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Terbuka. Penelitian dilakukan selama kurang lebih satu tahun, terhitung mulai dari pengumpulan data awal, pengembangan desain penelitian, pengembangan instrumen, pengumpulan dan analisis data, dan penulisan laporan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan learning organization di UT, dan proses knowledge creation dalam pengembangan bahan ajar dan pelayanan mahasiswa.
Penelitian ini penelitian deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah staf administratif dan staf edukatif yang langsung berhubungan dengan pelayanan akademik kemahasiswaan. Dengan demikian penelitian ini tidak mencakup staf yang bertugas sebagai supporting staff Jumlah populasinya 426 orang. Untuk pengumpulan data kuantitatif jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 84 orang. Sampel ditarik dengan metode proportional random sampling. Sedangkan untuk Jenis data kualitatif informan ditarik dengan menggunakan metode purposif, dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan kuesioner. Setelah data terkumpul data diolah dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science for Windows) 6.0. Alat uji statistik yang digunakan adalah tabei frekuensi, tabulasi silang, dan chi square. Sedangkan untuk data kualitatif diolah dengan menggunakan metode coding and memo-writing techniques.
Berdasarkan analisis dan intepretasi data diperoleh hasil sebagai berikut :
Mayoritas responden penelitian adalah staf akademik yang berusia antara 31 - 40 tahun, berpendidikan S-1 dan S-2, masa kerja di UT di atas 9 tahun, tidak memegang jabatan struktural dan memiliki golongan kepangkatan akademik III.
Dan analisis univariat frekuensi diperoleh informan sebagai berikut :
Mayoritas pegawai UT memiliki skor yang tinggi pada sub-sub variabel system thinking, mental model, personal mastery, shared vision, dan team learning. Sebagian lainnya berada dalam kategori tinggi dan sisanya sedang. Untuk variabel birokrasi, mayoritas responden menyatakan bahwa birokrasi di UT cukup mendukung penerapan LO. Sedangkan untuk variabel kepemimpinan jawaban responden menyebar ke dalam kategori acuh tak acuh, mendorong, dan sangat mendorong.
Dari uji statistik yang dilakukan ternyata birokrasi dan kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan learning organization di UT. Dalam uji statistik selanjutnya ternyata variabel birokrasi dan kepemimpinan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan learning pada level individu. Birokrasi dan kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan learning pada level kelompok.
Faktor-faktor yang mendukung penerapan LO di UT adalah kesempatan untuk melakukan percobaan-percobaan, sruktur dan komunikasi informal, dan adanya komitmen yang tinggi dari sebagian staf UT. Sedangkan hambatan dalam penerapan LO di UT adalah adanya hambatan organisasional yang berupa adanya: pertama, dualisme struktur organisasi dan kedua, faktor-faktor individual yang berupa, kurangnya kemampuan staf dalam penguasaan materi dan teknologi pengembangan bahan ajar, dan kurangnya visi ke depan tentang bahan ajar. Ketiga, kurangnya komitmen dari para pengembang bahan ajar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"universitas terbuka has been applying a test of final examination for measuring student learning outcomes. Type of final examination that developed is objective teset consisting of stem and option.option of test covering answer key and detractors. a good question should have detractors relatively homogenous, so that it is difficult to guessed by a student.criteria of good question can be determined by item anaysis with using classical test theory and modern test theory. unversitas terbuka has been doing item analysis base on classical test theory. This theory has the limitation characteristics of the index items were highly dependent on the group of test. unlike the case with modern test theory (item response theory). Item response theory is based on the ability of individual test. the purpose of this paper is to determine: 1 how the result of the final exam ite analysis using item response analysis, 2 how the comparison of the number of valid and invalid between item responseanalysis and classical teset analysis, and 3 how determine item characteristics of the items and estimate the ability of participants to the test item response using rasch model. the data used are student answers that took exams on subjects selected sample in 2009.1 and 2009.2. the total sample used by 8 subjects consisting of 16 sets of questions. the study results showed: 1 average difficulty level of the sample items was subject to items response items (rasch model) i sbetween o.618 to 1.417, 2 comparison of the results of the analysis of test items using classical analysis and the rasch model anaylysis is very significant, and 3 on the number of examinees who many (over 1.500) people, the number of percentage of items was valid by using items response analysis more than the classical analysis."
JPUT 14 : 2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Anindita Adji
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang transformasi Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Puslata UT yang telah diapropriasi oleh mahasiwa program magister dan sejauh mana kebutuhan informasi mahasiswa program magister telah terpenuhi oleh Perpustakaan Digital UT. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Puslata UT belum sepenuhnya diapropriasi oleh mahasiswa program magister dan kebutuhan informasi belum dapat terpenuhi. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kuantitas, kualitas, dan kemudahan akses sumber informasi, sosialisasi sumber informasi yang tersedia di Perpustakaan Digital UT, dan peran aktif pustakawan dalam memberikan layanan informasi.Tesis ini membahas tentang transformasi Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Puslata UT yang telah diapropriasi oleh mahasiwa program magister dan sejauh mana kebutuhan informasi mahasiswa program magister telah terpenuhi oleh Perpustakaan Digital UT. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Puslata UT belum sepenuhnya diapropriasi oleh mahasiswa program magister dan kebutuhan informasi belum dapat terpenuhi. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kuantitas, kualitas, dan kemudahan akses sumber informasi, sosialisasi sumber informasi yang tersedia di Perpustakaan Digital UT, dan peran aktif pustakawan dalam memberikan layanan informasi.

ABSTRACT
This thesis discusses about transformation of universitas terbuka library service centre has been appropriated by master degree students and up to which extent master degree students rsquo information needs have been fulfilled by universitas terbuka digital library. This research uses quantitative approach with descriptive survey method. The result of this research indicates that transformation of universitas terbuka library service centre has not fully been appropriated by master degree students and information needs have not been fulfilled. Therefore, it is necessary to enhance quantity, quality and ease of access to information source, socialization of information source available at universitas terbuka digital library and active role of librarians in providing information service. "
2018
T49578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library