Nurman Sasono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti di Jakarta Intercultural School “JIS” serta menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sekuritinya dan mencari tahu strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan di JIS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data-datanya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan 25 indikator Situational Crime Prevention atau Pencegahan Kejahatan Situasional milik Clarke sebagai dasar teorinya untuk dapat dipetakan potensi ancaman yang terdapat pada JIS dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuritinya melalui tindakan preventif yang telah direncanakan. Adapun dari 25 indikator Situational Crime Prevention, JIS hanya menerapkan 24 indikator di lingkungannya. Dari ke 24 indikator tersebut, maka penulis dapat menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti di JIS sehingga dapat dicaritahu kelemahannya. Pelaksanaan manajemen sekuriti di JIS juga dianalisis melalui prinsip manajemen organisasi, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Melalui penelitian ini juga ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen sekuriti di JIS, antara lain: faktor sumber daya manusia, anggaran, dan lingkungan. Adapun strategi pengembangan manajemen sekuriti yang dapat diterapkan di JIS dibagi ke dalam tiga strategi, antara lain: 1) jangka pendek, dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak Kepolisian, 2) jangka menengah, dengan meningkatkan koordinasi dengan masyarakat setempat melalui community development, dan 3) jangka panjang dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan BNPT dan Densus 88 AT Polri sebagai tindakan preventif terhadap ancaman teror.
......This study aims to analyze the implementation of security management at the Jakarta Intercultural School "JIS" and investigate the factors that influence the implementation of security and find out the right development strategy to be applied at JIS. This research is a qualitative descriptive study with in-depth interviews, direct observation and literature study as data collection techniques. In this study, the authors used 25 indicators of Clarke's Situational Crime Prevention as the basis for his theory to map potential threats contained in JIS and analyze the implementation of security management through planned preventive actions. As for the 25 Situational Crime Prevention indicators, JIS only applies 24 indicators in its environment. From the 24 indicators, the author can analyze the implementation of security management in JIS so that weaknesses or weaknesses can be identified. The implementation of security management in JIS is also analyzed through the principles of organizational management, including planning, organizing, implementing, and monitoring. Through this study also found several factors that influence the implementation of security management in JIS, including: human resource, budgetary, and environmental factors. The security management development strategies that can be applied in JIS are divided into three strategies, including: 1) short term, by increasing coordination with the Police, 2) the medium term, by increasing coordination with local communities through community development, and 3) term length can be done by increasing coordination with BNPT and Detachment 88 AT Polri as a preventive measure against terror threats.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T55473
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library