Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: PUSJARAH ABRI, 1989
355.3 SEP
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Indrayati
Abstrak :
Karya tulis ini meneliti pemanfatan koleksi buku di perpustakaan ABRI (PUSJARAH ABRI), yang berlangsung selama bulan Januari 1993 sampai dengan bulan Februari 1993. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana koleksi buku yang dimiliki oleh perpustakaan telah dimanfaatkan oleh pemakai di lingkungan PUSJARAH ABRI selama tahun 1987 sampai dengan tahun 1992. Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat dalam menentukan kebijakan pembinaan koleksi yang diperlukan di masa-masa yang akan datang.
Penelitian ini menggunakan metode koleksi, yaitu suatu metode penelitian penggunaan buku dengan cara memilih sejumlah sampel dari koleksi yang ada, kemudian mencocokkan dengan catatan peminjaman pada masa lampau yang disimpan di perpustakaan. Sampel diambil dari kartu shelf-list atau daftar pengerakan, yang dipilih secara sistematis yaitu setiap 15 judul buku dari susunan kartu tersebut dipilih satu untuk sampel.
Judul buku yang berhasil dijadikan sampel berjumlah 252 judul atau 6,6% dari populasi yang berjumlah 3781 judul. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa ternyata buku-buku yang telah dimanfaatkan hanya 95 judul atau 37,7%, sedangkan sisanya 157 judul atau 62,3% tidak pernah dipinjam atau digunakan selama lima tahun terakhir. Hasil lainnya menggambarkan banyak buku-buku yang tahun terbitnya cukup tua, tetapi keberadaanya masih dipertahankan.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa koleksi buku di Perpustakaan ABRI (PUSJARAH ABRI) belum sepenuhnya dimanfaatkan, tetapi baru sebagian kecil saja yang telah dimanfaatkan oleh pemakainya. Agar koleksi buku di perpustakaan lebih berdaya guna dan berhasil guna, disarankan untuk lebih memperhatikan kebijakan pengembangan koleksi untuk masa-masa yang akan datang, yaitu dengan lebih teliti dan cermat dalam proses pemilihan dan pengadaan koleksi untuk perpustakaan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15364
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hasibuan, Parlindungan
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu program yang pernah dilaksanakan oleh ka_binet Hatta pada tahun 1948 adalah Rasionalisasi. Yaitu, memindahkan tenaga yang tidak efektip ke tempat yang se_suai. Tindakan tersebut diambil demi mengatasi kesulitan_-kesulitan yang sedang dihadapi negara, sehubungan dengan keutuhan negara Republik Indonesia. Tidak sedikit rintang_an yang harus dihadapi dalam pelaksanaan program itu. Selain mendapat rintangan dari sebahagian kalangan tentara yang tidak menyetujuinya, juga harus menghadapi rintangan dari golongan non militer yang berkepentingan. Bagaimana sebenarnya situasi dan kandisi pada saat program tersebut diterapkan dan bagaimana pelaksanaannya. Kemudian hasil_ hasil apa yang sebenarnya diingin kan, serta bagaimana latar belakang dari semuanya itu. Hal-hal itulah yang menim_bulkan rasa keingintahuan penulis, di samping faktor aka_demis dalam menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Univer_sitas Indonesia. Sesuai dengan pemilihan judul di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah berusaha menggambarkan pelaksa_naan program di atas, dalam rangka menuju tentara yang profesional . Artinya, memiliki organisasi tentara yang teratur, ada jenjang kemiliteran, serta memiliki lembaga pendidikan resmi. Hal ini tak lepas dari faktor-faktor.
1986
S12343
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lisniarti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai Seminar Hankam I ( 12-21 Novem_ber 1966 ) Usaha Menuju Integrasi ABRI, dilakukan dari ta_hun 1989-1990, bertempat di Jakarta dan Bandung. Tujuannya adalah untuk mengetahui latar belakang dan hasil-hasil yang dirumuskan dalam Seminar tersebut. Pengumpulan data dilaku_kan melalui penelitian kepustakaan dan wawancara.
Pada sekitar tahun 1965 situasi ABRI tidak terinte_grasi hal ini sebagai.akibat daripada reorganisasi ABRI ta_hun 1962 yaitu Presiden Soekarno menghendaki agar kekuasaan. tertinggi Angkatan Bersenjata sepenuhnya berada dalam tangan_nya. Susunan yang demikian dimaksudkan agar Presiden dapat berhubungan langsung dengan keempat angkatan yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Kepoli sian tujuan dari rencana tersebut adalah agar Presiden dengan. mu_dah dapat merangkul salah satu angkatan ke pihaknya apabila Presiden memerlukan dukungan untuk kepentingan politiknya. Sesungguhnya Presiden sendiri tidak menghendaki adanya satu Angkatan Bersenjata yang terpadu sebab keadaan demikianda_pat membahayakan kedudukannya. Masing-masing angkatan seper_ti Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepo_lisian berkembang menjadi kekuatan politik dan bersaing sa_tu dengan yang lainnya. Keadaan ini dapat dimanfaatkan olehPKI melalui Biro Khususnya berusaha untuk memecah belah kesatuan dan keutuhan, ABRI dan berhasil sehingga ABRI ter_kotak-kotak, mudah diadu domba dan dimanfaatkan untuk kepen_tingan golongan tertentu. Dengan menyadari kenyataan tersebut yang sangat membahayakan keutuhan Negara Republik Indo_nesia maka ada pemikiran dikalangan pimpinan Hankam untuk mengintegrasikan ABRI. Hal itu terwujud dengan diselengga_rakannya Seminar Hankam I ( 12-21 November 1966 ) yang ber_hasil merumuskan Doktrin Pertahanan Nasional dan Doktrin Perjuangan ABRI yaitu Catur Dharma Eka Karma yang berarti tu_gas pokok ABRI yang terdiri dart empat matra, merupakan satu perbuatan suci yang wajib diperjuangkan bersama untuk kepen_tingan rakyat, bangsa dan negara.
Dengan doktrin tersebut diharapkan pemantapan integra_si keempat angkatan dalam melaksanakan darma baktinya karena Doktrin Catur Dharma Eka Karma merupakan usaha perpaduan dan integrasi dari konsepsi dan doktrin keempat angkatan, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), dan Departemen Veteran (Depved). Dengan demikian ABRI dalam mengemban tugas-tugas_nya dapat lebih sempurna terutama dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia seperti tercantum dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S12249
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nazarudin bin Zainun
Abstrak :
ABSTRAK
Pembahasan tentang logistik sering mendapat porsi kecil dalam penulisan sejarah militer (TNI). Pada hal matra ini merupakan aalah satu faktor penting, malah menentukan jalannya pertempuran. Kekuatan sebuah pasukan tempur tergantung pada fondasinya, dan fondasi itu adalah logistik (supply) yang berbasis pada rakyat.
Dalam kaitannya dengan TNI dalam keadaan darurat dan perang di Jawa Tengah bagian Barat, unsur logistik umum mencakupi penanganan kesehatan, kemunikasi, makanan, zeni, transportasi, pakaian, personalia dan ditambah dengan bahan-bahan modal. Hampir kesemua unsur tersebut tidak dipunyai TNI, hanya personalia Baja yang dapat dipenuhinya.
Kesulitan logistik TNI masa ini sebagai akibat dart garis van Mook- yang memisahkan pusat-pusat perdagangan dan pertanian yang subur di Jawa Barat dan Jawa Timur. Penerapan blokade ekonomi Belanda terhadap keluar masuknya barang darti RI menyebabkan kas pemerintah RI kosong. Keadaan ini mempengaruhi pemenuhan logistik TNI. Ini ditambah lagi dengan lonjakkan pengungsi dari kota ke desa seperti dari Jawa Barat ke Jawa Tengah, yang tentunya berakibat kepada fisik dan paikologis rakyat. Faktor fisik berkaitan dengan dampaklangsung dari strategi bolokade ekonomi yang dilancarkan Belanda dan faktor psikologis merupakan akibat dari kondisi perekonomian rakyat yang tidak menentu saat itu. Akibatnya berleluasalah usaha-usaha penyeludupan dilakukan TNI untuk kebutuhan logistik tentara dan umum.
Selain dari penyeludupan, TNI Juga sangat tergantung kepada rakyat sebagai sumber utama pemenuhan logistiknya yang bersifat non taktis. Dalam hal ini peranan rakyat bukan saja sebagai fondasi logistik kepada TNI tapi Juga sebagai pemberi informasi dan mereka saling melindungi. Sementara itu kebutuhan logistik taktis pula selain didapat dari peninggalan Jepang juga dari pasukan Belanda yang diserse, penyeludupan terutama dari Singapura secara barter serta buatan sendiri dengan menyulap pabrik gula menjadi pabrik senjata, yang sekali lagi mengandalkan tenaga rakyat sebagai pekerja.
Selain itu, di daerah-daerah tertentu ada juga pasukan yang bertugas khusus mengumpulkan bahan-bahan modal (merupakan ciri khas kawasan ini) yaitu Panca Koa dan GERDAK. Mereka ini menjarah harta milik Belanda dan Cina yang tidak mendukung RI dan diberikan kepada TNI sebagai bahan-bahan modal untuk membeli kebutuhannya. Jadi, skripsi ini selain bersifat menguji definisi logistik umum militer, juga ingin memperlihatkan terdapatnya penyimpangan-penyimpangan dari definisi tersebut bagi daerah Jawa Tengah bagian Barat.
1995
S12729
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Daru Waskito
Abstrak :
Daru Waskito, 0786040025, Jurusan-Sejarah Eakultas Sastra Universitas Indonesia, Pembentukan: Pasukan Banteng Raiders, Awal Tumbuhnya Pasukan Khusus Anti Gerilya Di Indonesia, Studi Kasus Di Jawa Tengah Tahun 1952-1956 (Dibimbing oleh: Saleh As'ad Djamhari, SS). Jawa 'Tengah seperti daerah-daerah lain di Indonesia disepanjang periode tahurn 1950-an dilanda pemberontakan yang ditimbulkan oleh gerombolan Darul Islam. Upaya untuk menumpas pemberontakan ini mengalami kesulitan karena Darul Islam dalam melakukam aksinya menerapkan taktik-gerilya. Taktik gelrilya memang tidak asing lagi bagi TNI karena mereka pernah menerapkan juga sewaktu melawan Belanda semasa perang kemerdekaan dan bergerilya dengan baik. Tetapi keberhasilan TNI dalam menerapkan taktik gerilya bukan jaminan babwa TNI juga mampu melakukana taktik anti gerilya. Justru masalah anti gerilya merupakan masalah baru bagi TNI pada masa itu. Untuk mengatasi aksi-aksi gerilya Darul Islam maka Letkol Ahmad Yani, Komandan aperasi Gerakan Banteng Nasional (operasi untuk menumpas Darul Islam) berinisiatif untuk membentuk pasukan khusus. Pasukan yang kemudian diberi nama Banteng Raiiders berfungsi sebagai pasukan penggempur yang tugasnya melakukan: pengejaran dan- penyergapan. Di dalam penerapan di lapangan ternyata pasukan khusus ini mampu mengimbangi dan sekaligus mematahkan aksi-aksi gerilya Darul Islam.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12188
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library