Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Irman Siswadi
"Scholarly communication and academic environment are interelated and interdependent to each other. Academic environment is where scholars consisting of faculty members, researchers and student meet. They produce most of scholarly writing and access to scholay resources as their references. They are both author and reader components. In library perspective, they are users. Libraries in academic environment will function well in the support of information technology. Information technology supports scholarly communication as well. Internet, if you like, has provided a significant support on scholarly communication process. Access to scientific writings in any formats is easier and faster using internet than other tools. Searching current articles and sending email to authors can be done directly in second. It is clear that the use of information technology is a must in supporting scholarly communication. Library as an established institution that has long supported scholarly communication needs continues reformation. Sustainable action of reform to scholarly communications have to be done. There are many factors to be paid attention to such as university policies; partnership between library and working units in university; involvement of civitas academica; use of handbook; information library sites; human resources development."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2013
020 JPI 12:1 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Irman Siswadi
"Komunikasi ilmiah (scholarly communication) dapat berjalan lancar apabila kelompok kepentingan sebagai satu mata rantai berfungsi dengan baik. Seluruh komponen memiliki peran penting untuk menciptakan suatu komunikasi ilmiah yang sehat. Perpustakaan sebagai salah satu kelompok kepentingan memiliki posisi strategis di dalamnya.Tulisan ini menekankan pada peran perpustakaan sebagai salah satu kelompok kepentingan dalam mata rantai komunikasi ilmiah.
Berbagai kelompok kepentingan mewarnai proses komunikasi ilmiah. Fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi yang mengumpulkan dan menyebarkan berbagai jenis karya baik dalam yang dikategorikan ilmiah maupun yang tidak.Agar supaya seluruh karya tersebut dapat dikomunikasikan kembali kepada pemustaka diperlukan beberapa langkah dalam bentuk kebijakan lanjutan. Perpustakaan perlu membuat kebijakan dalam hal jenis koleksi yang akan didigitalisasikan, hal akses, infrastruktur jaringan dan internet sampai dengan SDM yang dalam hal ini pustakawan. Apabila seluruh unsur di atas diperhatikan dengan baik maka perpustakaan secara langsung sudah dapat menjalankan perannya dengan baik sebagaimana yang diharapkan satu sistem komunikasi ilmiah."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, {s.a.}
020 VIS
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library