Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016
512.4 TEO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Ary Prabawa
"Proses pembakaran yang dilakukan pada kondisi miskin bahan bakar akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, tetapi hal ini justru akan membuat nyala api menjadi tidak stabil dan mudah terjadi blow off. Salah satu metode untuk meningkatkan stabilitas nyala api adalah dengan menggunakan ring stabilizer. Pengaruh ketebalan ring stabilizer dan posisi ketinggian ring terhadap stabilitas nyala api diteliti secara experimental. Faktor ketebalan ring menjadi penting karena terdapat pengaruh quenching effect terhadap stabilitas nyala. Ketebalan ring yang dipakai ada tiga buah, yaitu 3 mm, 5 mm, dan 7 mm. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan luas area stabilitas nyala pada beberapa dimensi ring dan beberapa ketinggian ring dari mulut barrel.
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati fenomena yang terjadi, dan hasilnya ditemukan suatu fenomena dimana kedudukan nyala api berpindah tempat yaitu dari ujung tabung pembakar (barrel) ke atas ring. Fenomena ini dinamakan lift up flame dan fenomena tersebut terjadi untuk semua ring yang digunakan. Hasil lainnya adalah ring dengan ketebalan 3 mm memiliki stabilitas yang lebih baik daripada ring lainnya, bahkan mampu memberikan penambahan luas stability area sampai 3,31 %. Dan posisi ring tersebut dari mulut barrel akan mulai optimum pada ketinggian 10,45 mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, David
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Louis, Pierre
"Pengaruh diameter luar ring srabilizer dan posisi ketinggian rin terhadap tinggi nyala premix digditi secara eksperimental. Penelitian dilakukan dengan membandingkan rasio ketinggian nyaia premix pada beberapaiposisi dan dimensi ring. Hasil data percobaan menunjukan terjadinya penurunan ketinggian yang sangafdrastis pada satu nilai keeepatan rata-rata gas. Pada penelitian ini tidak teljadi backfire, namun masih terlihat adanya kecenderungan nyala premix untuk mengalami backlire, yang menyebabkan tinggi nyala tersebut tidak stabil. Pada penelitian ini dipergunakau 3 buah ring dengan ukuran diameter luar yang berbeda, yaitu 0.6; 0.9 dan 1.2 cm. Kemudian didapat besarnya nilai ketinggian nyala premix untuk ring 1.2 cm berada diantara nilai ketinggian untuk diameter luar ring 0.6 dan 0.9 cm pada laju kecepatan gas dan besarnya nilai ketinggian ring yang sama. Selain itu melalui penelitian ini menunjukan bahwa untuk besar diameter luar ring yang sama didapat laju penurunan rasio nilai tinggi nyala premix tanpa ring dengan yang menggunakan ring adalah berbanding Iurus dengan kenaikan nilai ketinggian ring stabilizer. Selain itu penelitian ini juga menunjukan bahwa untuk diameter ring tertentu terjadi penurunan linear antara rasio ketinggian api dengan ring dan tanpa ring jika posisi ring naik. Untuk nilai x = 0.6 - 3.6 cm nilai rasio tersebut adalah htr/h = (2569) (μ) n.6557 (π)-0. 2782 dengan kesalahan maksimum 24 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tolkien, John Ronald Reuel, 1892-1973
London: Harper Collins, 2007
823.912 TOL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Homan, Welmoed
Groningen: Wolters-Noordhoff, 2000
BLD 398.32 HOM r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Sadikin
"Proteksi adalah pengaman pada sistem tenaga listrik yang terpasang pada sistem distribusi tenaga listrik, trafo tenaga, transmisi tenaga listrik dan generator listrik dipergunakan untuk mengamankan sistem tenaga listrik dari gangguan listrik atau beban lebih dengan cara memisahkan bagian sistem tenaga listrik yang terganggu dengan sistem tenaga listrik yang tidak terganggu sehingga sistem kelistrikan yang tidak terganggu dapat terus bekerja. Kegagalan sistem proteksi pada gardu KG02 dan KG180 di PT PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok saat terjadi arus gangguan hubung singkat phasa-phasa disisi konsumen mengakibatkan PMT (Pemutus Tenaga) Penyulang trip. Hal ini mengakibatkan pemadaman meluas yang berdampak buruknya citra PT PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok terhadap kehandalan jaringan. Untuk mengetahui penyebab kegagalan sistem proteksi dilakukan pengecekan CT (Current Transformer) terhadap kedua gardu. Pada gardu KG02 kontrak daya 345 kVA, CT yang terpasang dengan ratio 10/5 dan class 5P10 dengan arus gangguan 2861 A. Pada gardu KG180, CT yang terpasang dengan ratio 100/5 dangan class 5P10 dengan arus gangguan 6547 A. Dari hasil data kedua gardu diatas, kegagalan sistem proteksi terjadi pada Transformator Arus yang jenuh saat dialiri arus gangguan melebihi 2861 A dan 6547 A. Untuk mengatasi kegagalan proteksi pada kedua gardu diatas dibutuhkan penambahan CT Ring 800/5 dengan class 5P20 dengan hasil pengujian tersebut dapat menjadi acuan untuk perbaikan sistem proteksi sehingga kegagalan serupa tidak terulang kembali.

Protection is a safeguard in the electric power system installed in the electric power distribution system, power transformers, electric power transmission, and electric generators used to protect the electric power system from electrical disturbances or overloads by separating the disturbed part of the electric power system from the existing electric power system. Not disturbed so that the uninterruptedelectrical system can continue to work. Failure of the protection system at the KG02 and KG180 substations at PT PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok when short circuit currents occurred on the phases on the consumer side resulted in the PMT (Power Breaker) of the feeder tripping. This resulted in widespread outages which had a negative impact on the image of PT PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok regarding network reliability. To find out the cause of the protection system failure, CT (Current Transformer) checks were carried out on the two substations. At the KG02 substation, the 345 kVA, CT power contract is installed with a ratio of 10/5 and class 5P10 with a fault current of 2861 A. At the KG180 substation, the CT is installed with a ratio of 100/5 with class 5P10 with a fault current of 6547 A. From the results of the data from the two substations above, the protection system failure occurred in the current transformer which was saturated when a fault current exceeded 2861 A and 6547 A. To overcome protection failures at the two substations above, it is necessary to add a CT Ring 800/5 with class 5P20, with the test results being a reference for improving the protection system so that similar failures do not happen again."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Min, Oh Jong
"This research project is a study on transportation planning in Indonesia. Currently, there are areas with traffic problems in Indonesia. The purpose of this study is to select the area with traffic problems, analyze the existing condition of the area through the case study, find out the problem, analyze the problem and find the solution.
The case study was run in the following way. First, investigate the existing condition of the Tanjung Benoa region, the target area. The survey includes general information, land use status, geology and coastal geomorphology, regional economic development, and traffic condition. When the current status of the target area is completed, an analysis of the current status is carried out. Therefore, look at the traffic problems that the target area has with the results of the surveys. Furthermore, begin to analyze the problem in the target area. Finally, based on the analysis results, present a solution to solve the problem in the target area. The solution is based on the theory of the ring road presented before the case study and presents the solution and analyzes the solution. The solution of this case study is build a ring road which is passing through the Serangan-Tanjung Benoa.
This study analyzes the strength, weakness, opportunity, and threat of the Bali Tanjung Benoa ring road, which is presented as a solution through SWOT analysis after analyzing the solution. The analyzed results explained the validity of the target area solution. Furthermore, transportation planning in South Korea also given to analyze the SWOT. Moreover, comparative analyze of two country are done and showed difference of transportation planning between Indonesia and South Korea.

Proyek penelitian ini adalah studi tentang perencanaan transportasi di Indonesia. Saat ini, ada daerah dengan masalah lalu lintas di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih area dengan masalah lalu lintas, menganalisis kondisi wilayah yang ada melalui studi kasus, mencari tahu masalah, menganalisis masalah dan mencari solusinya.
Studi kasus dijalankan dengan cara berikut. Pertama, selidiki kondisi eksisting kawasan Tanjung Benoa, area target. Survei ini meliputi informasi umum, status penggunaan lahan, geologi dan geomorfologi pantai, perkembangan ekonomi regional, dan kondisi lalu lintas. Ketika status wilayah target saat ini selesai, analisis status saat ini dilakukan. Oleh karena itu, lihat masalah lalu lintas yang daerah target miliki dengan hasil survei. Selanjutnya, mulailah menganalisis masalah di area target. Akhirnya, berdasarkan hasil analisis, menyajikan solusi untuk memecahkan masalah di area target. Solusinya didasarkan pada teori jalan lingkar yang disajikan sebelum studi kasus dan menyajikan solusi dan menganalisis solusi. Solusi dari studi kasus ini adalah membangun jalan lingkar yang melewati Serangan-Tanjung Benoa.
Studi ini menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari jalan lingkar Bali Tanjung Benoa, yang disajikan sebagai solusi melalui analisis SWOT setelah menganalisis solusi. Hasil analisis menjelaskan validitas solusi area target. Selanjutnya, perencanaan transportasi di Korea Selatan juga diberikan untuk menganalisa SWOT. Selain itu, analisis komparatif dua negara dilakukan dan menunjukkan perbedaan perencanaan transportasi antara Indonesia dan Korea Selatan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Setya Budi
"Ring kabin adalah sebentuk material yang cukup penting berkaitan dengan pemasangan haut dan mur pada bagian mesin. Ring ini diproduksi secara massal dengan dua pasangan punch dan die (matres sederhana). Dalam memproduksi ring kabin, sering dijumpai beberapa kekurangan yang bersifat teknis karena kurang memperhitungkan sifat-sifat mekanis bahan serta jenis dan dimensi dari alat pembentukannya, juga beberapa kelemahan antara lain belum maksimalnya pengaturan strip lay out material sehingga terjadi pemborosan material, dan laju produksi yang kurang tinggi, karena dalam dua proses hanya satu benda kerja yang dihasilkan. Dalam perencanana ini akan direncanakan matres dengan type progressive dies yang terdiri dari dua stasiun kerja, yaitu stasiun kerja satu untuk proses piercing dan stasiun kerja dua untuk proses blanking. Sehingga dalam satu kali proses dapat langsung dihasilkan satu benda kerja berupa ring kabin. Langkah- langkah yang dilakukan yaitu menentukan strip lay out material, mengetahui sifat-sifat mekanis banda kerja dan material perkakas yang digunakan, selanjutnya disain progressive dies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>