Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulya Nuraini
"ABSTRAK
Proses open tender merupakan proses yang paling cocok dalam hal pengadaan barang atau jasa pada ExxonMobil Indonesia, karena proses ini dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam proses open tender tersebut banyak terdapat kendala yang menyebabkan waktu aktual pengerjaan proses lebih lama dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan, sehingga banyak terjadi keterlambatan proses open tender yang menyebabkan tertundanya pengadaan barang dan jasa. Pada penelitian kali ini, digunakan metode Business Process Reengineering yang dapat digunakan untuk merekayasa ulang bisnis proses pada open tender. Perekayasaan ulang proses dilakukan dengan cara menganalisis proses yang terjadi, yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar dalam merancang suatu proses perekayasaan ulang yang baru untuk meningkatkan efisiensi proses open tender. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat dijadikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi proses open tender pada perusahaan.

ABSTRACT
Open tender process is the most suitable process in terms of procurement of goods or services at ExxonMobil Indonesia because the process can save the cost incurred by the company. In an open tender process, there are many obstacles cause the actual execution process longer than time planned by the company which bring on many delays of the next open tender processes and lead to delays in procurement of goods and services. In this research, Business Process Reengineering method is used to reengineer the business processes in an open tender. Process reengineering is done by analyzing the processes that occured, which can be used as a basis for designing a new process to improve the efficiency of an open tender process. The results of this research can be a reccomendation to improve the efficiency of an open tender process in the company."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Josepha Jasin
"Karena kebutuhan mendesak akan bahan bakar gas yang semakin langka, maka dilakukan pengadaan Unit Regasifikasi dan Penyimpanan Gas Alam Cair Terapung (Floating Storage and Regasification Unit/FSRU). Dengan adanya FSRU, pasokan gas bumi dari tempat yang jauh dari sumber gas dapat dilakukan dalam bentuk pengiriman gas bumi cair (liquified natural gas/LNG). Sebelumnya, pasokan gas bumi hanya dilakukan dengan menggunakan jaringan pipa transmisi. FSRU masih merupakan teknologi yang baru dan keberadaannya di dunia baru 9 buah, digunakan oleh 7 negara, dan baru ada 4 operator FSRU di dunia. FSRU ke-9 akan berada di Indonesia dan Indonesia akan menjadi Negara ke-8 pengguna FSRU. Skripsi ini akan membahas pengadaan FSRU - Jawa Barat, FSRU pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara, yang pengadaannya tidak melalui lelang umum, dalam hubungannya dengan penerapan Asas Cabotage,apakah menyalahi peraturan perundangan yang ada atau tidak.

Due to the shortage of natural gas supply, Liquified Natural Gas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) has been procured. FSRU makes distribution of natural gas from far away and overland natural gas sources can be happened. The natural gas converted to liquified natural gas (LNG) can be carried by LNG Carrier. Before, natural gas distribution only use pipeline transmission network. FSRU is a new technology. There are only 9 FSRUs in the world used by 8 countries, and there are only 4 FSRU's operators in the world. The 10th FSRU will be in Indonesia and Indonesia will be the 9th country using FSRU. This writing will mostly discuss West Java - FSRU, the first FSRU in Indonesia and South East Asia, which the procurement was not through open tender in relation to implementation of Cabotage Principle, was it in line with government regulation or not. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1567
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library