Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S7592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S7460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Heri Mis Cicih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
B. Widodo Wahyuni Sambodo
Abstrak :
RINGKASAN Cirimekar adalah sebuah desa tradisional yang dihuni masyarakat suku Jawa yang kehidupan sehari-harinya bertumpu pada usaha pertanian. Seperti pada umumnya masyarakat tradisional yang masih menjunjung tinggi adat istiadat yang berlaku, masyarakat Cirimekar pun merupakan masyarakat yang masih mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional sebagai tuntunan bagi masyarakatnya yang sedang beranjak mengalami perubahan untuk tidak larut dalam perkembangan jaman. Dengan masuknya unsur teknologi seperti makin banyaknya pabrik yang berdiri di sekitar Cirimekar dan masuknya pengaruh budaya dari luar, mengakibatkan dimilikinya sarana informasi yang makin banyak oleh penduduk. Dengan demikian keadaan masyarakat yang semula sangat erat dengan sumber daya alam setempat dan taat terhadap norma-norma yang berlaku di desa, kemudian mewngalami perubahan. Perubahan itu terjadi terutama akibat dari makin menyempitnya luas desa baik yang berupa lahan pertanian maupun pemukiman karena berdirinya pabrik-pabrik dan pertambahan penduduk yang tidak mudah dihambat. Luas lahan pertanian berkurang, sementara kebutuhan pangan penduduknya makin bertambah. Di samping itu pengaruh terbukanya hubungan desa dengan daerah lain, juga mengakibatkan mobilitas penduduk menjadi bertambah tinggi. Terjadinya persinggungan dan saling bertemunya antara penduduk desa Cirimekar dengan warga desa lain baik di tempat bekerja yaitu pabrik maupun jalan raya, menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan. Menurut Hardasty, dalam melihat terjadinya perubahan kebudayaan yang berkaitan dengan berubahnya keadaan lingkungan, metodologi Steward dengan model pendekatan ekologi budaya mengatakan, antara lingkungan dengan budaya tidak merupakan lapisan (efera) yang terpisah, melainkan antara lingkungan dan kebudayaan merupakan komponen yang terkait secara dialektik. Teori Steward maupun Hardasty di atas yang mendasari penelitian ini untuk mencari jawab apakah perubahan adat istiadat masyarakat Cirimekar yang terkena akibat perubahan lingkungannya, adalah merupakan suatu proses perubahan yang terjadi saling berkaitan satu dengan yang lain. Penelitian tesis ini akan membuktikan adanya hubungan antara masuknya unsur teknologi seperti informasi dan teknologi produksi sebagai variabel bebas dengan pandangan masyarakat terhadap kerja, keadaan sosial ekonomi atau pola pendapatan dan renggangnya kekerabatan sebagai variabel terikat yang kesemuanya itu berubah karena terjadinya perubahan lingkungan fisik. Baik perubahan itu terjadi karena adanya hubungan variable di atas atau perubahan itu terjadi walau tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut. Soerjadi mengatakan, bahwa semua perubahan itu berlangsung dalam suatu proses yang mengikuti tatanan, prinsip dan ketentuan alam yang rumit, tetapi cukup teratur dan melalui ekologi kita dapat memahami perubahan warga desa Cirimekar tersebut. Untuk itu, setelah melalui uji ada tidaknya hubungan variabel dengan menggunakan perhitungan statistik model T (Tau Kendal), ternyata bahwa hubungan yang terjadi sangat lemah, yaitu Tb = 0,0051 yang berarti mendekati nol. Ini menunjukkan tidak ada hubungan antara kedua variabel disebut di atas. Dengan tidak adanya hubungan dari kedua variabel tersebut, kemudian diketahui penyebabnya karena tak dimasukkannya pimpinan nonformal semacam ustad dan lurah tua yang masih mampu mempengaruhi kehidupan masyarakat desa Cirimekar. Di samping itu, ternyata penduduk Cirimekar mempunyai kemampuan yang tinggi beradaptasi untuk menyesuaikan kehidupannya pada lingkungan yang telah berubah. Hal tersebut tampak pada ketidaktergantungan penduduknya lagi terhadap sumber daya alam setempat seperti hasil pertanian maupun perikanan. Sementara itu pergeseran adat istiadat yang terjadi justru karena budaya yang melekat pada pekerja pabrik maupun pedagang pendatang dan budaya ini mempengaruhi budaya penduduk Cirimekar. Dengan demikian, dari penelitian dapat disarikan bahwa: Perubahan prilaku, sikap dan tatacara berpikir penduduk desa Cirimekar yang terjadi, bukan semata karena terjadinya perubahan lingkungan akibat masuknya unsur-unsur teknologi. Meskipun sumber daya alam sudah tidak lagi mampu memberikan kebutuhan hidup penduduknya, akan tetapi dengan terbukanya desa dan adanya kesempatan baru untuk penduduk bekerja di luar bidang pertanian, maka penduduk mampu mempertahankan eksistensi dan memperbaiki kualitas hidupnya. Masuknya teknologi ternyata tidak banyak menggeser atau mempengaruhi adat istiadat maupun budaya masyarakat setempat, karena ternyata para tokoh masyarakat yang menjadi panutan penduduk mampu meredam dan menciptakan suasana yang tetap menjaga kebiasaan adat istiadat desa, sehingga perubahan prilaku itu maaih dapat diarahkan atau dikendalikan.
SUMMARY Cirimekar is a traditional village, located 29 Km south of Jakarta. The people in this village receive very little education. With part of the population working in agriculture and part working at a very income, they have very little capital resources. The population is facing a sudden shift in traditions and values from the influence of industries in the area of Cirimekar. A population of 5,460 lives in this area of 17,818 Ha, has seen various impacts of the industries established in around Cirimekar from the bursting of industrial waste dumps into the agricultural land to the changes of the people in working their land. Industries in the area of Cirimekar have influenced the traditional patterns and customs the village has always used to work their land. Studying the shift that is taking place in Cirimekar village reveals the impact of technology and industry on culture, environment, and villager?s perceptions of ecology. This research is based on the Haerdasty and Steward Theory. Approximation on ecology and culture, which says that culture and environment are dialectic, that forms together in layers. The research intends to show that the change in customs occurring in Cirimekar village is the result of the environmental impact of these industries. For this proof, the researchers have used the variable and model statistic of Thau Kendal. The variable used for technology was a free variable. The views of people's work-patterns were formed on the economic and distance principles. Result of this research showed there is no connection of to the second variable. The connection is not the reason for the changes occurring in influence of the industries work-pattern, income-patterns, and other customs. The conclusion this research determines is that the population of Cirimekar village has a high capacity for adapting to the present environmental situation. For this matter the population of Cirimekar village is not dependent on the natural resources of this area.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alkindi Hakim
Abstrak :
Restorasi ekosistem merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem pada hutan yang telah rusak dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal yang ada disekitarnya. Salah satu hutan restorasi ekosistem di Indonesia adalah Hutan Harapan yang dikelola oleh PT. Restorasi Ekosistem Indonesia. Perubahan hutan produksi menjadi kawasan lindung berdampak pada kehidupan masyarakat desa Sako Suban yang terletak di sekitar wilayah konsesi PT. REKI. Penelitian ini membahas dampak mata pencarian masyarakat Sako Suban akibat kebijakan restorasi ekosistem. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi lapangan. Hasil perolehan data dianalisis dengan konsep mata pencarian berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha merestorasi ekosistem mempersempit ruang gerak masyarakat Desa Sako Suban yang bermata pencarian mengandalkan hasil hutan. Akan tetapi untuk menciptakan mata pencarian berkelanjutan tidak dapat hanya memberikan tekanan dan hukuman kepada pelanggar peraturan. Tetapi masyarakat diberikan alternatif mata pencarian agar dapat berkolaborasi dalam mengkonservasi hutan. ......Ecosystem restoration is a government program that aims to restore ecosystems' balance to damaged forests and increase the capacity of local communities around them. One of the ecosystem restoration forests in Indonesia is Hutan Harapan, which is managed by PT. Indonesian Ecosystem Restoration. The conversion of the production forest into a protected area impacts the people of Sako Suban village, which is located around the concession area of PT. REKI. This research discusses the impact of the livelihoods of the Sako Suban community due to ecosystem restoration policies. Collecting data used in this study were interviews and field observations. The results of data acquisition were analyzed using the concept of sustainable livelihoods. This study's results indicate that efforts to restore the ecosystem narrowed the space for Sako Suban Village people, whose eyes were to rely on forest products. However, creating sustainable livelihoods can not only provide pressure and punishment to rule-breakers. But the community is given alternative livelihoods so that they can collaborate in conserving forests
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library