Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Padangpanjang : UPT Humas & Dokumentasi Seni (STSI)
050 JPT 4:8 (2000)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : HB. Yassin
050 SENI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : KMSJ FIB-UI
050 UTT 1 (2008)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
""Kesenian Nasi0nal? itu sendiri merupakan persoalan yang diperdebatkan:
apa batasannya, apa kriterianya. Maka masalah sistem kesenian nasional dengan
sendirinya tak dapat dibicarakan sebelum batasan dan kriteria mengenai apa yang
nasional dan apa yang kesenian itu ditetapkan. Kemudian daripada itu kesenian
nasional akan dilihat tidak semata-mata sebagai label, melainkan sebagai suatu
sistem. Sistem kesenian ini dipahami sebagai bagian dari sistem budaya; dan di
sisi lain, dalam kasus sistem kesenian nasional Indonesia ini, akan dilihat
kaitannya dengan sislem-sistem kesenian kebangsaan lama yang telah terbentuk
berabad-abad sebelum gerakan kebangkitan nasional Indonesia.
"
Jelajah, Vol. 3 (1992) : 1-20, 1992
JSPI-3-1992-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Husnul Chatimah
"Akademi Teater Nasional Indonesia merupakan lembaga pendidikan kesenian pertama di Jakarta yang berdiri tahun 1955. Terbentuknya ATNI atas prakarsa tokoh kesenian yakni Usmar Ismail dan Asrul Sani. Dengan latar belakang pengalaman Usmar Ismail di bidang teater dan film serta juga Asrul Sani yang mengenyam pendidikan teater di Amerika serikat, sepakat untuk membentuk pendidikan teater di dalam ATNI mengacu pada kesenian teater Barat. Kondisi perkembangan pemikiran berbagai golongan politik, kesenian dan kebudayaan pada saat itu mendukung kehadiran ATNI di tengah masyarakat. Dukungan nyata kepada ATNI terlihat dari partisipasi tokoh `cendikiawan yang seniman' untuk menjadi pengajar di ATNI. Selain itu juga dukungan terlihat dari minat penonton di setiap pertunjukan yang ATNI tampilkan. Tak luput peran media massa yang pada saat itu sedang berkembang dengan pesat. Kebesaran nama ATNI yang nampak dari luar ternyata merupakan hasil dari suatu proses belajar mengajar yang kerap berpindah-pindah tempat belajar. Hal ini disebabkan minimnya dana yang dimiliki ATNI pada masa itu. Bantuan yang diterima ATNI selain dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga dari Rockefeller Foundation, sebuah yayasan dari Amerika yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan kesenian di Indonesia. ATNI yang pada awal berdirinya telah memiliki serangkaian konsep dan peraturan yang jelas tentang cara menjalankan pendidikan, dalam prakteknya sering kali ATNI harus menyesuaikan diri dengan keadaan dan tidak berhasil menjalankan ketetapan yang telah dibuatnya sendiri. ATNI dengan konsep teater Barat menggunakan metode teater Stanislavsky di dalam pelajaran dan praktek teater. Wujud karya ATNI terlihat dari berbagai pementasan teater yang berhasil ATNI pentaskan selama kurun waktu 1957-1963. Kondisi jaman pada masa itu tidak sedikit memberikan dampak pada ATNI. Sebuah kondisi masyarakat yang sedang meneari dan membutuhkan alternatif lain dalam bentuk apresiasi kesenian menerima kehadiran ATNI dengan baik di tengah-tengah masyarak.at. Model Barat dianggap suatu bentuk modern. Namun juga karena Barat dan bekerjasama dengan sebuah yayasan Barat (Rockefeller Foundation) ATNI menerima kecaman dari tokoh kesenian dan politik yang beraliran Realisme sosialis. Meski kecaman ini hanya berupa perdebatan pemikiran di media massa, namun cukup membuat kondisi ATNI tidak lagi memiliki kegiatan di tahun 1965-1966. Kelumpuhan ATNI selain dikarenakan masalah teknis keuangan juga kondisi politik yang tidak kendusif serta para pengajar ATNI yang terlibat kegiatan lain di luar Akademi. ATNI, meski hanya berusia 13 tahun telah mampu menghasilkan anak didik yang dapat mengembangkan kesenian teater di masa setelahnya dan membawa altematif bentuk teater di dalam sejarah teater modern Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh faktor inovasi (keaslian, kemasan, produk, dan proses) terhadap niat pembelian produk kerajinan tangan Nusantara. Berdasarkan data 386 responden yang pernah membeli kerajinan tangan dalam 1 tahun terakhir dan diolah menggunakan SEM-PLS, inovasi produk dan proses terbukti berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian, sementara keaslian dan kemasan tidak berpengaruh signifikan. Rata-rata skor inovasi keaslian dan kemasan menunjukkan bahwa keduanya belum diadopsi secara optimal. Nilai R Square sebesar 0,307 menunjukkan bahwa 30,7% variasi dalam niat pembelian dapat dijelaskan oleh variabel inovasi yang diuji. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengrajin dan pemasar untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan Indonesia di pasar global.

This study identifies the influence of innovation factors (authenticity, packaging, product, and process) on the purchase intention of Nusantara handicraft products. Based on data from 386 respondents who had purchased handicrafts in the past year, analyzed using SEM-PLS, product and process innovations were found to have a significant influence on purchase intention, while authenticity and packaging showed no significant impact. The average scores for authenticity and packaging innovation indicate that these factors have not been optimally adopted. The R Square value of 0.307 demonstrates that 30.7% of the variation in purchase intention can be explained by the tested innovation variables. These findings provide valuable insights for artisans and marketers to enhance the competitiveness of Indonesian handicraft products in the global market."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library