Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Allif Maulana Syafri M.
"Buku ini akan menujukkan bahwa keluhan somatik (Fisik) yang di sampaikan oleh pasien adalah gangguan fungsuinal atau faal fisiologi dari satu atau lebih organ tubuh dan belum ditentukn kelainan fisik, atau dengan kata lain bahwa keluhan tersebut merupakan penjelmaan dari gangguan kecemasan. selain itu dalam buku ini akan di bahas pula mengenai gangguan obsesif kompulsif dan gangguan stress pasca trauma."
Jakarta: UI Publishing, 2024
616.852 2 LUB k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Fatmawati
"Artikel ini membahas tentang kecemasan pemustaka untuk berkunjung secara fisik ke perpustakaan. Kecemasan pemustaka merupakan kekhawatiran yang tidak jelas dan berkaitan dengan perasaan tidak pasti terhadap perpustakaan. Kecemasan menjadi pengalaman subjektif pemustaka yang bersifat tidak menyenangkan yang terkait dengan komponen perpustakaan. Kecemasan pemustaka dapat menimbulkan perasaan takut, khawatir, dan tidak nyaman terhadap perpustakaan. Kecemasan ketika sudah berkunjung fisik ke perpustakaan dapat terjadi saat menelusur sumber informasi, menggunakan fasilitas perpustakaan, dan ketika berinteraksi dengan pustakawan."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rofiqoh
"Kejang demam pada anak merupakan pengalaman traumatik dan menyebabkan kecemasan pada orang tua. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu pada anak yang mengalami kejang demam. Desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel 95, analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 82 (86,3%) responden mengalami cemas berat. Faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu pada anak yang mengalami kejang demam adalah frekuensi kejang demam pada anak, sedangkan yang tidak berhubungan adalah jumlah anak hidup, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, paparan informasi serta dukungan keluarga. Faktor paling dominan berhubungan dengan kecemasan ibu pada anak yang mengalami kejang demam adalah pengetahuan. Disarankan meningkatkan pengetahuan tentang kejang demam untuk menurunkan kecemasan ibu pada anak kejang demam.

Febrile convulsion in child is a traumatic experience and causes anxiety for parents. This research aimed to identify factors related to anxiety of mothers who have a child with febrile convulsion. Design used was a cross sectional study, with total sample 95. The data was analyzed using multiple logistics regression. The result showed that 82 (86,3%) of the mothers experienced severe anxiety. The factors correlated with mother’s anxiety due to children convulsion was the frequency of convulsion. On the other hand, factors that were not correlated were number of child, level of education, occupation, income, mothers knowledge, information exposure and family support. The dominant factor related to mother’s anxiety that a child with febrile convulsion is mothers knowledge. It is suggested that improving mothers’ knowledge about febrile convulsion is beneficial to reduce their anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Setia Herwanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S47897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanders, Diana
London: Sage Publications, 2003
616.85 SAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raditya Wahyuni
"

Kecemasan adalah emosi dasar berupa pikiran negatif akan ketidakpastian yang muncul ketika adanya ancaman, seringkali disertai nyeri kepala, jantung berdebar, gangguan lambung ringan maupun berkeringat. Rasa cemas berlebih akan menghambat fungsi seseorang dalam hidup. Di dunia, prevalensi gangguan kecemasan mencapai 5% dari jumlah penduduk, sedangkan di Indonesia gangguan mental emosional (depresi dan kecemasan) mencapai 9,8%. Pada tahun 2018 ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa FKM UI sebesar 87,2%, proporsi tertinggi pada tingkat severe (25,3%) dan terendah pada tingkat moderate (18,3%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Reguler FKM UI tahun 2020. Pendekatan dilakukan secara kuantitatif, dengan desain studi cross-sectional, serta analisis dengan uji Chi Square untuk melihat hubungan antara 8 variabel independen dengan kecemasan. Sampel penelitian sebanyak 146 orang dari populasi 1121 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS-21, dan pengumpulan data menggunakan google form. Ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa S1 reguler FKM UI tahun 2020 sebesar 83,6%, proporsi tertinggi pada tingkat extremely severe (39,7%), dan terendah pada tingkat mild (4,1%). Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin dan usia dengan kecemasan. Diharapkan UI dan FKM UI dapat meningkatkan intervensi promotif dan preventif terkait kesehatan mental terutama kecemasan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di Klinik Makara agar dapat menangani kasus kesehatan mental lebih optimal kedepannya.


Anxiety is a basic emotion in the form of negative thoughts of uncertainty that arise when there is a threat, often accompanied by headaches, palpitations, mild gastric disturbances or sweating. Excessive anxiety will inhibit a persons function in life. In the world, the prevalence of anxiety disorders reaches 5% of the population, while in Indonesia mental emotional disorders (depression and anxiety) reach 9.8%. In 2018 the proportion of anxiety found in FKM UI students was 87.2%, the highest proportion was at the severe level (25.3%) and the lowest was at the moderate level (18.3%). The purpose of this study is to determine the factors associated with anxiety in FKM UI students in 2020. The approach was carried out quantitatively, with cross-sectional study design, and analysis with the Chi Square test to see the relationship between 8 independent variables with anxiety. The research sample of 146 people from a population of 1121 people. The instrument used was the DASS-21 questionnaire, and data collection using google forms. The proportion of anxiety found in regular S1 FKM UI students in 2020 was 83.6%, the highest proportion was at the extremely severe level (39.7%), and the lowest was at the mild level (4.1%). Statistical tests show there is a relationship between sex and age factors with anxiety. It is hoped that UI and FKM UI can improve promotive and preventive interventions related to mental health, especially anxiety, and improve the quality and quantity of human resources at the Makara Clinic so that they can handle mental health cases more optimally in the future.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Supriadi
"Kecemasan merupakan masalah psikologis yang sering muncul pada penyakit jantung terutama pada pasien dengan sindrom koroner akut. Fokus intervensi pada pasien dengan SKA seharusnya tidak hanya pada pengobatan atau mengatasi gangguan fisik saja akan tetapi harus mempertimbangkan juga aspek psikologisnya. Salah satu penanganannya dengan menggunakan terapi murotal Al-Quran.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh intervensi terapi murotal Al-Quran terhadap kecemasan pada pasien dengan SKA. Desain penelitian menggunakan quasy experiment pre-post test dengan grup kontrol. eknik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling yang terdiri dari 15 responden sebagai kelompok intervensi dan 15 responden sebagai kelompok kontrol. Terapi murotal Al-Quran diberikan dengan durasi selama 30 menit.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-rata skor kecemasan yang signifikan setelah mendapat terapi murotal Al-Quran antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Perbedaan rata-rata kecemasan pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulannya, terapi murotal Al-Quran secara signifikan dapat menurunkan kecemasan pada pasien dengan SKA. Disarankan agar terapi murotal Al-Quran diterapkan sebagai bagian dari intervensi keperawatan dalam menangani pasien SKA yang mengalami kecemasan.

Anxiety is a psychological problem that often appears in cardiac disease, specially in patient with acute coronary syndrome. Intervention focus on patients with ACS should not only on treatment of or overcoming physical disorder, but should also consider the psychological aspect. One of the treatment is using Murotal Al-Quran therapy.
The aim of this research is to identify the influence of intervention of murotal Al-Quran therapy on the anxiety of patient with ACS. The research used a quasy experiment pre-post test with control group. The sample was collected using a consecutive sampling, fifteen respondents was assigned for the intervention group and fifteen respondents was assigned for the control group. A therapy of murotal Al-Quran was implemented for 30 minutes.
The result showed that there is a significant difference in average score of anxiety after having the murotal Al-Quran therapy between the intervention group and the control group. The difference in average score of anxiety on the intervention group is higher than the control group. The conclusion, murotal Al-Quran therapy is significantly decrease the anxiety of patients with ACS. It is suggested that murotal Al-Quran therapy is implemented as part of nursing intervention in taking care of patient with ACS who experience anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fayanisa Dwityarani
"ABSTRAK
penelitian ini menerakan teknik-teknik cognitive behavior therapy (CBT) dalam menangani wanita dewasa muda. (M) yang menderita social phobia (SP). Rancangan program CBT ini terdiri dari 10 sesi pertemuan, dengan durasi 3 minggu. SP sebagai salah satu gangguan kecemasan yang ditandai dengan rasa takut mendapatkan penilaian negatif dari lingkunagn, mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari - hari seperti menjalani pekerjaan atau sekedar berinteraksi dengan orang lain. hasil dari program intervensi ini gejala gejala SP pada M yang ditandai oleh distorsi kognitif berupa penilaian negatif dari orang lain kecenderungan untuk menghindari situasi sosial tertentu berkurang secara signifikan setelah menjalani 9 sesi pertemuan ."
2010
T38343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Kecemasan pada pasien yang menjalani kateterisasi jantung dapat mengakibatkan proses kateterisasi jantung terganggu, meningkatkan risiko penyakit dan serangan jantung berulang, serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi guided imagery dan abdominal breathing terhadap respon psikofisiologis kecemasan. Penelitian ini menggunakan desain randomisasi controlled trial. Sampel penelitian berjumlah 78 orang pasien CAD yang menjalani kateterisasi jantung elektif.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan respon psikofisiologis kecemasan setelah pemberian kombinasi guided imagery dan abdominal breathing (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi guided imagery dan abdominal breathing menurunkan respon psikofisiologis kecemasan. Rekomendasi untuk manajemen rumah sakit agar menggunakan kombinasi guided imagery dan abdominal breathing sebagai standar operasional prosedur ruangan kateterisasi jantung.

Anxiety in patients undergoing cardiac catheterization can lead to impair cardiac catheterization process, increase the risk of recurrent disease and heart attacks, as well as increase morbidity and mortality. This study aimed to determine the effect of a combination of guided imagery and abdominal breathing on psychophysiological response anxiety. This study used a randomized controlled trial design. These samples included 78 patients with CAD who underwent elective cardiac catheterization.
The results showed that a significant decrease in anxiety psychophysiological response after the administration combination of guided imagery and abdominal breathing (p <0.05). The conclusion of the study is a combination of guided imagery and abdominal breathing reduce anxiety psychophysiological responses. A recommendation is directed foward the hospital management to use a combination of guided imagery and abdominal breathing can be used as a standard operating procedure cardiac catheterization room.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>