Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jim Gafur
"Tesis ini meneliti tentang program intensifikasi pertanian, implementasi dan permasalahannya di Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Perhatian Iebih ditujukan kepada petani miskin yang belum dapat merasakan secara maksimal hasil dari progam intensifikasi pertanian tersebut. Lokasi penelitian dilakukan di 3 (tiga) desa yaitu : Triyoso, Purwodadi dan Sidomulyo. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah karena ketiga wilayah desa ini mempunyai luas lahan padi sawah basah yang lebih luas dibandingkan dengan desa-desa Iain di Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Penelitian ini menggunakan metode kualitalif yang menghasilkan data deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi non partisipasi, wawancara mendalam individual dimana peneliti dapat lebih mengenal informan secara pribadi sehingga terjadi komunikasi yang lancar dan apa yang ingin diketahui oleh penulis dapat tercapai. Adapun pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa program intensifikasi pertanian yang dilaksanakan masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahannya. Partisipasi aktif petani yang seyogyanya harus dikembangkan, belum dapat berkembang. Hal ini disebabkan oleh PPL yang merupakan ujung tombak untuk mengenalkan program intensifikasi pertanian kepada petani dan juga sebagai community worker, belum mampu baik secara kuantitas maupun kualitas untuk melakukan tugasnya, sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai secara maksimal.
Partisipasi aktif dari petani merupakan hal yang utama sehingga setiap kebutuhan atau permasalahan yang ada memang benar-benar timbul dari petani. Potensi yang ada pada petani haruslah dikembangkan dengan menggunakan pendekatan non direktif dimana pendekatan yang dilakukan oleh PPL berlandaskan asumsi bahwa petani tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang baik untuk mereka.
Pada perkembangannya kemudian, ketidakmaksimalan kinerja PPL dan hasil yang dicapai membuat petani miskin mencari strategi lain untuk dapat menghidupi rumah tangganya. Strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan pekerjaan lain sehingga mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup rumah tangganya Perbaikan yang dilakukan unruk meningkatkan kinerja PPL adalah dengan meningkatkan kemampuan PPL baik secara teknis maupun non teknis. Selain itu perlu juga untuk diadakan penambahan jumlah PPL yang lebih berkualitas dan mempunyai motivasi yang tinggi."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Sumakto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonny Nur Ischaq Darmadji
"Penelitian ini membahas implementasi program intensifikasi pertanian padi oleh pemerintah Indonesia di Kabupaten Purbalingga pada tahun 1969-1998. Program intensifikasi pertanian padi sendiri dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia pada waktu itu (Orde Baru) untuk mencapai swasembada beras nasional dan mengatur harga beras agar tetap terjangkau sementara meningkatkan kesejahteraan petani padi di Kabupaten Purbalingga. Namun, program ini mendapat respons positif dari petani di Kabupaten Purbalingga setelah beberapa tahun implementasi karena faktor kualitas teknologi yang digunakan dan masalah teknis di lapangan. Melalui metode dan sumber historis seperti literatur, arsip, publikasi pemerintah, dan wawancara dengan narasumber aktual, ternyata implementasi program membuat peluang di sektor pertanian menjadi tidak seimbang meskipun berhasil meningkatkan jumlah beras lokal. produksi.

This study discusses the implementation of the rice agriculture intensification program by the Indonesian government in Purbalingga Regency in 1969-1998. The intensification program of rice farming itself was implemented by the Indonesian government at that time (the New Order) to achieve national self-sufficiency in rice and regulate rice prices to remain affordable while increasing the welfare of rice farmers in Purbalingga District. However, this program received a positive response from farmers in Purbalingga District after several years of implementation due to the quality of the technology used and technical problems in the field. Through historical methods and sources such as literature, archives, government publications, and interviews with actual sources, it turned out that the implementation of the program made the opportunities in the agricultural sector unbalanced despite the success in increasing the amount of local rice. production."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Ramadhini
"Pertanian pangan merupakan prioritas utama Pemerintah Orde Baru dalam pembangunan. Pada masa Orde Baru, dibuat banyak program untuk meningkatkan hasil produksi pangan, terutama beras. Pengaturan mengenai beras dibuat khusus dan diatur dalam badan-badan penting negara. Peraturan mengenai peningkatan produksi beras dilaksanakan dalam program intensifikasi pertanian yang menjadi bagian dari Bimbingan Massal (BIMAS) dan Pembangunan Lima Tahun (PELITA). Intensifikasi tidak hanya dilaksanakan di Jawa, namun juga di daerah lainnya, termasuk Nusa Tenggara Timur. Di masa jaya pembangunan pertanian Indonesia, Gubernur Ben Mboi di Nusa Tenggara Timur membuat operasi pencukupan pangan yang dinamakan Operasi Nusa Makmur. Operasi ini mengatur masalah pangan, dengan fokus utama untuk meningkatkan produksi beras di Nusa Tenggara Timur. Skripsi ini mencoba membahas mengenai bagaimana kebijakan perberasan pada masa Orde Baru dijalankan di Nusa Tenggara Timur.

Food agriculture is the main priority of New Order government on achieving the goal of development. In New Order era, a lot of plan to increase food production was made, especially to increase rice production. Rice is specially treated and managed in important departments of the state. One of rice management plans is agriculture intensification, which also a part of Bimbingan Massal (BIMAS) and Pembangunan Lima Tahun (PELITA). Intensification is not only conducted in Java, but also in other areas, including East Nusa Tenggara. On the glory days of Indonesia agriculture development, Governor Ben Mboi in East Nusa Tenggara made a plan to overcome food shortage named Operasi Nusa Makmur. This plan was made for food magament, with increasing rice production as the main focus. This thesis is about how the rice policy in New Order Era implemented in East Nusa Tenggara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library