Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dediek Tri Kurniawan
"ABSTRAK
Satu sektor dalam perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah sektor keuangan dan perbankan pada 2020 yang akan menjadi peluang bagi bank-bank di ASEAN untuk dapat melakukan ekspansi di Negara ASEAN lainnya. Berekspansi bisnis di negara lain bukanlah hal yang mudah mengingat tantangan yang dihadapi. Kondisi akan sulit karena perusahaan harus mengelola karyawan beragam budaya dan mempersiapkan karyawan di negara operasional yang berbeda dari negara asal. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi tantangan yang dihadapi dan atribut yang dibutuhkan untuk home staff untuk penugasan internasional di kantor cabang luar negeri Bank ABC. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di kantor pusat Bank ABC di Jakarta dan kantor cabang luar negeri di Singapura. Kesulitan dan tantangan adalah berkolaborasi dengan manajer lokal dan staf lokal, mengelola warga lansia, adaptasi dalam perbedaan budaya lintas negara, perbedaan karakter konsumen, adaptasi keluarga ekspatriat, perbedaan pola komunikasi, memimpin staf lokal, regulasi pemerintah setempat, dan repatriasi. Penelitian ini menemukan beberapa kompentensi yang harus dimiliki dengan home staff yang akan dikirim Bank ABC untuk cabang luar negeri yaitu adventurousness, cultural adaptability, language skill, leading others, handling stress, open mindedness, flexibility, global curiosity, technical expertise, dan international business skill.

ABSTRACT
One of the sectors in the ASEAN Economic Community agreement is the financial services and banking sector in 2020 that will become an opportunity for ASEAN bank to expand in other ASEAN countries. Expanding business in other countries is not easy based on faced challenge. The condition will be difficult because a company must manage multi culture employees and prepare employees in different operational countries from home country. The research purposes to explore about faced challenge and needed competency for home staff in foreign subsidiary in Bank ABC. This research is qualitative research. Researcher uses some data collection methods such as interviews, observation, and documentation. The research conducted in Bank ABC in headquarter office in Jakarta and foreign branch in Singapore. The difficulties and challenges are collaborating with local manager and local staff, managing older workers, adaptating in cross cultural differences, different consumer character, expatriate rsquo s family adaptation, different communication pattern, leading local staff, government regulation, and repatriation. This study indicated some compentencies that must be owned by staff who will be sent in foreign branch. The compentencies are adventurousness, cultural adaptability, language skill, leading others, handling stress, open mindedness, flexibility, global curiosity, technical expertise, and international business skill."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayman, John
London: Kogan Page, 1983
658.3 RAY e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Macleod, Janice
"anice created a painted letter subscription service, sending out thousands of letters to people who are hungry to receive something beautiful. 'Paris letters' is the inspiring story of a woman who dared to discover a life she could love."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
709.2 MAC p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tim Rettig
"Research on the blog author themed trip around the world are increasingly popular. However research on expatriate blog - individuals who live permanently abroad - neglected in research. Therefore, this article tries to analyze the reason an individual chooses to stay outside the country, and the reason they chose to share his experience in Internet media.
As Explorative studies, this article tried to describe the difference in motivation and identity of the author of the blog expatriate who is the subject of this study, along with the subjective values ​​of the author who was also taken into account in this analysis. As a result of analysis, it was found eighteen different themes to describe the motivation of the author of the blog expatriate.
Including; lifestyle choices, a desire to learn, curiosity will be cultural differences, the desire to achieve the goals, a desire to escape from the system, falls in love with a couple of different cultures, and the desire to join the community;Research on the blog author themed trip around the world are increasingly popular. However research on expatriate blog - individuals who live permanently abroad - neglected in research. Therefore, this article tries to analyze the reason an individual chooses to stay outside the country, and the reason they chose to share his experience in Internet media.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Andhika Aly Hardijanto
"Banyak perusahaan memperluas operasinya ke negara lain seiring dengan pertumbuhan bisnisnya. Begitu pula di Rusia. Setelah pembubaran Uni Soviet, beberapa perusahaan Barat berusaha memanfaatkan berbagai prospek bisnis yang muncul di Rusia pada tahun 1990an. Namun, perbedaan budaya antara negara induk dan negara tuan rumah sering kali menghambat kinerja perusahaan dan ekspatriat. Banyak kasus ekspatriat yang kinerjanya buruk akibat kegagalan beradaptasi sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Memahami bahwa berdasarkan dimensi budaya Hofstede, Rusia memiliki nilai high-power distance yang tinggi, maka tulisan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam karakteristik Rusia sebagai negara emerging market dengan high power distance, bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja ekspatriat dan implikasinya, manajemen karir, dan bagaimana perusahaan multinasional dapat mengatasi masalah ini. Tulisan ini melakukan tinjauan literatur untuk menemukan hubungan dan dampak budaya kerja dengan jarak kekuasaan yang tinggi yang dimiliki Rusia terhadap ekspatriat. Secara umum, jarak kekuasaan yang tinggi mempunyai beberapa konsekuensi negatif. Diferensiasi status kelompok akan menghasilkan jumlah pertukaran gagasan yang tidak memadai karena anggota yang berstatus rendah lebih bersedia mengikuti gagasan anggota yang berstatus tinggi daripada menantang atau mempertanyakannya. Di sisi lain, Keputusan dibuat lebih cepat di perusahaan jarak jauh karena lebih sedikit penolakan dari personel tingkat bawah. Lebih lanjut, tulisan ini memberikan saran agar risiko dampak buruk dapat terjadi. Salah satunya dengan melakukan pelatihan lintas budaya yang efektif dan menempatkan pegawai berpangkat tinggi dari negara induk untuk menanamkan sedikit budaya negara induk sehingga ekspatriat dapat lebih mudah beradaptasi.

Many companies expand their operations to other countries as they grow their businesses. Likewise in Russia. After the dissolution of the Soviet Union, several Western companies attempted to take advantage of the numerous business prospects that emerged in Russia during the 1990s. However, cultural differences between the parent and host countries frequently impede both company and expatriate performance. There have been numerous cases of expatriate underperformance due to a failure to adapt, resulting in losses for the company. Understand that based on Hofstede's cultural dimension, Russia has a high high-power distance value then, this paper aims to delve deeper into Russia's characteristics as an emerging market country with a high power distance, how it affects expatriates performance and implications, career management, and how MNCs can address this issue. This paper carries out a literature review to find the relationship and impact of the high-power distance working culture that Russia has with expatriates. In general, high power-distance has some negative consequences. The group status differentiation will result in inadequate amounts of idea exchange and reduced levels of task conflict because low-status members are more willing to follow high-status members' ideas rather than challenge or question them. On the other hand, Decisions are made more quickly in a high-power distance company because there is less opposition from lower level personnel. Furthermore, this paper provides suggestions so that the risk of adverse impacts can occur. One of them is by carrying out effective cross-cultural training and placing high-ranking employees from the parent country to instill a bit of parent country culture so that expatriates can adapt more easily."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Aditya
"Skripsi ini membahas mengenai implikasi sistem pemajakan territorial bagi Wajib Pajak Orang Pribadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi diterapkannya sistem pemajakan territorial terhadap Wajib Pajak orang pribadi, khususnya Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, yang dilatar belakangi oleh adanya wacana pemerintah untuk menerapkan sistem pemajakan territorial bagi Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode wawancara mendalam dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini, penerapan sistem pemajakan territorial khusus bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri yang berstatus sebagai ekspatriat merupakan langkah tepat dibandingkan dengan perubahan sistem pemajakan menjadi territorial secara menyeluruh. Penerapan sistem pemajakan territorial bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri ekspatriat akan berimplikasi pada menurunnya beban perpajakan ekspatriat di Indonesia karena pajak penghasilan hanya dikenakan atas penghasilan yang diterima/diperoleh ekspatriat yang bersumber dari Indonesia, sehingga dapat menarik minat ekspatriat untuk datang dan bekerja di Indonesia dan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal.

This undergraduate thesis discusses the implications of the territorial taxation system for individual taxpayers in Indonesia. This study aims to analyze the implications of the territorial taxation system on individual taxpayers, specifically domestic individual taxpayers (resident), which is triggered by the vision of government discourse to implement the territorial taxation system for individual taxpayers. This research is a descriptive study which use qualitative methods and conducted by in-depth interviews to collect the required data. The results showed that with the current condition of Indonesia, the application of a special territorial taxation system for domestic individual taxpayers who are expatriatesor so called expatriate regime is the right step compared to the change in the taxation system to territorial freedom. The application of the territorial taxation system for expatriate domestic personal taxpayers will have implications for the increase in expatriate taxation costs in Indonesia because taxes can be used only to get what is needed, so that expatriates can be visited and used in Indonesia and improve the quality of local human resources."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raymondus Bramantya
"Laporan ini membahas mengenai risiko sanksi administrasi perpajakan berupa denda yang timbul akibat kealpaan pengungkapan penghasilan dari luar negeri milik ekspatriat di PT RBA Indonesia. Kealpaan ini terjadi selama tahun pajak 2013 sampai dengan tahun 2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keuangan, pilihan untuk menunggu penerbitan SKPKB lebih menguntungkan dibandingkan dengan pilihan untuk melakukan pembetulan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi SPT Tahunan PPh OP . Hal tersebut dikarenakan adanya jangka waktu pembatasan periode pengenaan denda. Namun demikian, keputusan untuk melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh OP akan menghindarkan PT RBA Indonesia dari potensi adanya pengenaan sanksi pidana perpajakan, sehingga dari perspektif perpajakan pilihan ini menjadi pilihan yang lebih baik untuk dilakukan oleh PT RBA Indonesia dibandingkan pilihan untuk menunggu penerbitan SKPKB. Bila perusahaan memilih melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh OP, maka penggunaan metode net untuk penghitungan penghasilan ekspatriat akan memberikan penghematan pada arus kas keluar dibandingkan penggunaan metode gross up dalam penghitungan tunjangan pajak yang diberikan kepada ekspatriat.

This report explains about tax penalties risk to be imposed due to the absence of expatriate rsquo;s of PT RBA Indonesia overseas income declaration. These absences were occurred during 2013 until 2016 fiscal year. The result shows that based on financial measurement, the option to wait the tax authority to publish the Tax Underpayment Assessment Letter SKPKB is more beneficial than the option to voluntary amend the Individual Income Tax Return IITR , due to the limitation of sanction period. However, the option to revise the IITR will avoid PT RBA Indonesia from the chance to be suspected for doing tax crime, shall this be a better option from the perspective of taxation. If PT RBA Indonesia chooses to amend the IITR, the use of net method in calculating the expatriate income will better off in saving the cash outflow compares to the use of gross up method.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khairunnisa Wisnubaroto
"Perkembangan Hukum Ketenagakerjaan Indonesia mengikuti dampak-dampak globalisasi ekonomi maka wajib untuk selalu mengikuti perkembangan tren global. Sebagai konsekuensi hukum, perkembangan pesat terhadap penggunaan Tenaga Kerja Asing di Indonesia membuahkan tantangan bagi hukum Ketenagakerjaan yang ada guna menentukan hak-hak atau kewajiban bagi pihak Tenaga Kerja Asing yang terkait. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa implementasi daripada konsekuensi hukum dalam hal pemutusan hubungan kerja Tenaga Kerja Asing masih lemah terhadap situasi-situasi polemik sehingga membuat kedudukan hukum yang rancu. Maka dari itu, mengacu pada fakta dimana pemutusan hubungan kerja Tenaga Kerja Asing masih mengacu pada Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, perusahaan asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia tampaknya dapat ragu-ragu. Sehingga, dianjurkan bahwa Pemerintah mengajukan aturan-aturan lanjutan serta pengawasan yang lebih ketat dalam hal dampak hukum terhadap Penugasan dari Perusahaan-Perusahaan Asing.

The development of the Indonesian Manpower Law follows the influences of economic globalization therefore shall continually keep up with current global trends. As a legal consequence, the exponential growth within the presence of expatriate workers working within the Indonesian jurisdiction presents a challenge toward the existing manpower legislations in means of determining their rights and obligations. The result of this research presents that the implementation of legal consequences in the event of expatriate manpower termination is still prone to polemic situations thus creating ambiguous legal standing. Therefore, due to the fact that the event of employment termination is subject to the Indonesian Manpower Law, foreign companies wishing to invest in Indonesia might develop hesitations. With that being said, it would be advisable for the Government to issue further regulations and form stricter supervisory bodies regarding the legal impact of assignment services from Multinational Companies.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S58117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Az Zahra
"Tulisan ini mengkaji upaya ekspatriat Indonesia di Abu Dhabi dalam menavigasi identitas yang kompleks dan sense of belonging di tengah keterhubungan global. Di kota yang dinamis dan multikultural ini, komunitas diaspora yang beragam menjaga ikatan budaya yang kuat dengan tanah air mereka melalui rasa nostalgia, masakan tradisional, dan komunikasi rutin dengan keluarga. Komunitas diaspora menciptakan kembali rasa seperti di rumah, melestarikan praktik budaya dan identitas bersama. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan sehari-hari dan praktik budaya ekspatriat. Penelitian ini mengungkapkan bahwa aktivitas komunitas dan simbol budaya memperkuat ikatan dengan Indonesia, menumbuhkan sense of belonging meskipun ada jarak fisik. Konsep kewarganegaraan sosial dan budaya telah berkembang, beralih dari model berbasis negara menjadi model inklusif dan berorientasi hak asasi manusia, yang memungkinkan ekspatriat mendapatkan manfaat dari pendidikan, layanan kesehatan, dan perumahan sambil mengekspresikan identitas mereka melalui praktik kehidupan sehari-hari. Kewarganegaraan yang fleksibel menyoroti sifat dinamis dari pengalaman diaspora, menekankan manajemen identitas strategis untuk menavigasi peluang di berbagai negara. Studi ini menyimpulkan bahwa memahami keterkaitan antara kebijakan identitas, kepemilikan, dan kewarganegaraan sangat penting untuk mendorong masyarakat inklusif dan mendukung komunitas diaspora di dunia yang saling terhubung.

This paper examines how Indonesian expatriates in Abu Dhabi navigate complex identities and a sense of belonging amid global interconnectedness. In this dynamic and multicultural city, diverse diaspora communities maintain strong cultural ties to their homeland through nostalgic feelings, traditional cuisine, and regular communication with family. Diaspora communities recreate a sense of home, preserving cultural practices and shared identities. This paper is a qualitative research with an ethnographic approach to provide an in-depth understanding of the daily lives and cultural practices of the expatriates. The research reveals that community activities and cultural symbols reinforce connections to Indonesia, fostering a sense of belonging despite physical distance. The concept of social and cultural citizenship has evolved, shifting from state-based to inclusive, human rights-oriented models, allowing expatriates to benefit from education, healthcare, and housing while expressing their identity through daily practices. Flexible citizenship highlights the dynamic nature of diaspora experiences, emphasizing strategic identity management to navigate opportunities in various countries. This study concludes that understanding the interplay of identity, belonging, and citizenship policies is crucial for fostering inclusive societies and supporting diaspora communities in an interconnected world."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkita Puteri Widyaningrum
"Skripsi ini membahas implementasi pemungutan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Bekasi setelah diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Retribusi IMTA di Kabupaten Bekasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Dengan mengaitkan pada teori implementasi Grindle, hasil penelitian terbagi menjadi isi kebijakan dan konteks implementasi. Hasil penelitian dari segi isi kebijakan menunjukkan dalam pemungutan Retribusi Perpanjangan IMTA masih terdapat kekurangan dalam hal SDM, dan adanya sejumlah hal yang dalam implementasi belum sejalan dengan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian dari segi konteks implementasi pemungutan Retribusi Perpanjangan IMTA menunjukkan adanya strategi berupa sosialisasi dan pengawasan terhadap pengguna TKA yang dilakukan oleh Disnaker Kabupaten Bekasi.

The focus of this thesis is the implementation of the user charges on the extention of work permit in Kabupaten Bekasi after the Regional Regulation No. 3 of 2013 published by using qualitative-descriptive approach. According to the implementation theory by Grindle, the results are divided into the content and context of the implementation of the policy. The results of the study in terms of policy content shows there is still a lack of human resources, and there is a number of issues in the implementation that has not been in line with legislation. The results of the study in terms of the context of the implementation indicates there are two strategies that implemented by Regional Office of Manpower Department of Kabupaten Bekasi regarding to implementing of the user charges on the extention of work permit, the strategies are socialization and supervision"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>