Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
London: Routledge, 1997
R 302.2 HAN
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Endang Sri M. Basuki
Depok: UI-Press, 2010
PGB 0055
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
New York , 2006
R 372.6 HAN
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Johnson, Stuart
Oxford: Oxford Univesity Press, 2009
570.71 JOH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Philadelphia, PA: Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins, 2012
615.1 COM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Davies, John W
London: Prentice-Hall, 2001
620.001 DAV c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sully, Philippa
Edinburgh: Elsevier, 2005
610.73 SUL e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ersa Lanang Sanjaya
"Penelitian ini berusaha untuk memeriksa pengaruh kemampuan komunikasi perkawinan dan kepuasan seksual terhadap kualitas perkawinan pada perempuan yang bekerja sebagai perawat wanita di rumah sakit jiwa yang suaminya juga bekerja. Wanita yang bekerja, terutama yang bekerja secara shift memiliki waktu yang lebih sedikit untuk bisa bertemu dengan keluarga dan pasangan dan ini berdampak pada kondisi relasi yang sulit terbangun. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuisioner. Sebanyak 108 ners perempuan yang bekerja di RSJ Radjiman Wediodiningrat dan dengan suami bekerja berpartisipasi dalam studi ini. Dari analisis regresi berganda, diperoleh hasil bahwa ada pengaruh antara kemampuan komunikasi perkawinan dan kepuasan seksual terhadap kualitas perkawinan. Variabel kemampuan komunikasi perkawinan dan variabel kepuasan seksual mempengaruhi 58,1% dari variabel kualitas perkawinan, sedangkan 41,9% dipengaruhi variabel lain. Dengan temuan ini diharapkan instansi pemberi kerja lebih memperhitungkan pengaturan waktu kerja supaya setiap individu memiliki waktu bersama keluarga. Selain itu pasangan harus tetap proaktif untuk menjaga kualitas perkawinan dengan memperhatikan faktor komunikasi dan seksualitas.
This research aims to investigate the influence of marriage communication skills and sexual satisfaction on the marriage quality of female nurses who work at a mental hospital and whose husbands also work. Working females, especially those who work in shifts, have less time to spend with their families and spouse, which, in turn prove to be great challenges to building a good relationship between partners. Our principal instrument of data collection is questionnaires. 108 female nurses who work at Dr. Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital and have working husbands participated on this study. The results of the multiple regression analysis demonstrated that marriage communication skills and sexual satisfaction can influence marriage quality. This finding suggests that the marriage communication skills variable and the sexual satisfaction variable exert 58.1% influence on the marriage quality variable, while the remaining 41.9% influence is exerted by other variables. These findings are expected to support our recommendation for employing institutions to reconsider the distribution of their employees’ working hours, so that each individual can spend more time with their families. Besides that, every couple must proactively find the best way to maintain their marriage quality by taking into account communication quality and sexual satisfaction factors."
Jakarta: Universitas Ciputra; Universitas Airlangga. Faculty of Psychology, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Caesilia Ika Widanti
"Anak yang lidak memiliki kcmampuan berkomunikasi yang baik akan mudah merasa fmstrasi (Schumaker & Deshler, l984). Toleransi mereka yang rendah terhadap munculnya rasa fmstrasi membuat mereka mudah kehilangan motivasi belajar. Penelitian yang dilakukan oleh Durand & Beroti (dalam Jones et al, 1997) menyebutkan bahwa rendahnya motivasi bclajar disebabkan karena pada dasamya mereka ingin mcnghindarkan diri dari adanya tuntutan yang tidak dapal mereka penuhi. Ini sebabnya mcngapa anak yang mengalami kesulitan bclajar perlu diajarkan bagaimana caranya mengomunikasikan apa yang mereka rasakan dcngan cara yang mcnycnangkan dan menenangkan bagi mereka.
Capacchione (1989) mengungkapkan bahwa kondisi bebas yang diberikan pada saat anak membuat buku harian dapat membuat anak yang mengalami kesulitan bahasa menjadi reIaks dan menikmati kegiatan ini sebagai media eksplorasi dan cksprcsi diri. Program intervensi ini adalah program percontohan bagi ibu. Program ini disusun unruk mcmbamu ibu sebagai salah satu altematif kegiatan yang mengeksplorasi kemampuan berkomunikasi anak. Program ini dibagi dalam tiga tahap pelaksanaan dan bertujuan untulc mempersiapkan ibu agar dapat mendampingi anaknya dalam kegiatan membuat buku harian dan bercerita. Aktivitas pendampingan yang dilakukan ibu dapat menunjukkan pada anak bahwa ibu ada dan mau mendengarkan anak sehingga anak akan semakin didorong umuk mengcmbangkan kcmampuan bahasa ekspresifnya.
Hasil pelaksanaan intervensi memang belum mcnunjukkan hasil yang nyata, mcskipun tcrdapat sedikit peningkatan pada lcemampuan bercerita pada anak. Program yang dijalankan dalam waktu satu minggu ini tcmu saja masih belum dapat secara maksimal mendorong baik ibu maupun anal: untuk berkomunikasi secara lebih intensif.
Generally, children with communication disability have a low tolerance to frustration (Schumalcer & Deshler, 1984). This level of tolerance makes the children easily to get upset and lost their motivation. Durand & Beroti research shows that the reason why these children have lower level of motivation is because they want to avoid tasks they couldn‘t accomplish (Jones et al, 1997). This is why this child needs to learn how to communicate what they feel with fun and relaxing way. Capacchione (1989) said that free from criticism for children when they‘re doing their writing and making their journal makes them relax and enjoy this activities as media for self exploration and seit' expression. This intervention program is just for an example. This program is trying to help child communication skills. This program divided in three stages in order to prepare mother as the one who delivered the program. This program is helping mother to be with Af to show that she will be around to listen. This will hopefully develop Af expressive language. The result of the program still yet not showing the enhancement of Af communication skills, even there is a little enhancement in sharing stories. One week is not enough to delivered this program and created it as a habit. Mother and Af still need more time to intensively and better communication skills."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34168
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Okun, Barbara F.
"Summary:
Helps you master the skills of interviewing and relationship building to prepare you for the reality of what it's like to be a helper"
Stamford, Conn.: Cengage Learning, 2015
158.3 OKU e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library