Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Padfield, Tim
London: Facet Publishing, 2005
346.410 4 PAD c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Antonoff, Steven R.
Alexandria: Octameron Associates, 2003
370 Ant c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leila C.H. Budiman
Jakarta: Kompas, 1999
155.6 LEI g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andhi Ilham Permana
"Tesis ini membahas tentang Sifat Kerahasiaan sebuah nasihat dan pertimbangan (nastim) yang merupakan produk dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang dikaitkan dengan asas good governance. Tesis ini bermaksud menjawab pertanyaan mengenai sifat kerahasiaan nastim Wantimpres yang timbul dari tugas, fungsi dan kedudukannya apabila dilihat dari good governance, mengetahui sifat kerahasiaan nastim lembaga penasihat di beberapa negara dan bagaimanakah sifat dari nastim yang ideal dengan mengacu pada good governance. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan mengggunakan data sekunder. Berdasarkan Pasal 6 Ayat (1) UU Wantimpres terkait kerahasiaan, memberi makna bahwa sifat pekerjaan Wantimpres itu selesai setelah memberi pertimbangan dan nasihat kepada Presiden. Dengan kata lain, selesailah kewajiban Wantimpres karena sifatnya yang rahasia. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara yang demokratis yang berasaskan good governance, yaitu adanya transparansi, partisipasi masyarakat dan akuntabilitas. Idealnya sebuah nastim Wantimpres sejatinya bersifat rahasia, namun apabila nastim tersebut telah disampaikan kepada Presiden dan telah dilaksanakan menjadi sebuah kebijakan, maka dapat disampaikan kepada publik bahwa lahirnya/adanya kebijakan tersebut berasal dari nastim dari Wantimpres. Perwujudan good governance Wantimpres dapat tercermin dengan adanya pemberitaan berbagai kegiatan Wantimpres di Website Wantimpres dan Sosial Media Wantimpres. Selain itu, adanya mekanisme liputan media pada awal kegiatan seminar. Sebagai lembaga yang merupakan amanah Pasal 16 UUD 1945 yang memiliki tugas dan fungsi memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, maka Presiden dapat lebih memberdayakan Wantimpres dalam pengambilan kebijakan. Sifat kerahasiaan nastim Wantimpres tetap dijaga dengan pembatasan apabila dalam beberapa hal terdapat kesepakatan dengan Presiden maka nastim Wantimpres dapat dibuka kepada publik.

This thesis discusses the confidential nature of advice and considerations which is the product of the Presidential Advisory Council that is associated with the principle of good governance. This thesis aims to answer questions regarding the confidential nature of the advice and considerations of the Presidential Advisory Council arising from its duties, functions and positions when viewed from a good governance perspective, to find out the confidential nature of the advice and considerations of advisory bodies in several countries and understand the nature of the ideal advice and considerations with reference to good governance. The research method used is a normative juridical method using secondary data. Based on Article 6 Paragraph (1) of the Law on the Presidential Advisory Council regarding confidentiality, it means that the nature of the work of the Presidential Advisory Council is completed after giving consideration and advice to the President. In other words, the obligations of the Presidential Advisory Council have been completed because of their secret nature. On the other hand, Indonesia is a democratic country based on good governance, namely transparency, community participation and accountability. Ideally, the advice and considerations of the Presidential Advisory Council are confidential, however if the advice and considerations have been conveyed to the President and have been implemented into a policy, then it can be conveyed to the public that the existence of the policy comes from the advice and considerations of the Presidential Advisory Council. The realization of good governance of the Presidential Advisory Council can be reflected in the news of various activities of the Presidential Advisory Council on the official Website and social media of the Presidential Advisory Council. In addition, there is a media coverage mechanism at the beginning of the seminar. As an institution that is mandated by Article 16 of the 1945 Constitution which has the task and function of providing advice and considerations to the President, the President can further empower the Presidential Advisory Council in making policy. The confidential nature of the advice and considerations of the Presidential Advisory Council is maintained with restrictions whether in some cases there is an agreement with the President, the advice and considerations of the Presidential Advisory Council may be disclosed to the public."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Thenie
"Kasus pasien pulang paksa merupakan hal yang sering terjadi di rumah sakit. Pulang paksa merupakan tanda adanya perasaan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut.
Tingginya kasus pasien pulang paksa di rumah sakit selain akan menimbulkan dampak yang negatif di lingkungan keluarga pasien, juga akan menimbulkan kesulitan bagi rumah sakit datam hal mengevaluasi mutu pelayanan rumah sakit tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang persepsi pasien pulang paksa terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Penelitian dilakukan di instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Karawang melalui wawancara mendalam terhadap 8 orang informan pasien pulang paksa, 1 orang Wadir. Pelayanan Medik, 1 orang Kepala Instalasi Gizi orang penanggung jawab kebersihan dan mengadakan Focus Groups Discussion (FGD) terhadap 8 orang Kepala Ruangan. Metodologi penelitian adalah kualitatif, dengan hasil penelitian dianalisa berdasarkan content analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya kasus pulang paksa di RSU Karawang disebabkan oleh faktor biaya bagi pasien kelas II dan III, sedangkan bagi pasien kelas I dan VIP lebih disebabkan oleh faktor pelayanan dan ketidaktahuan pasien. Faktor biaya yang dikeluhkan adalah tingginya biaya obat yang dikeluarkan oleh sebagian informan pasien pulang paksa karena sering terjadi pergantian obat, sedangkan faktor pelayanan yang dikeluhkan para informan pasien pulang paksa adalah ketidakramahan dan kekurangtanggapan dari pemberi pelayanan. Selain itu, masalah kebersihan juga merupakan hal yang banyak dikeluhkan oleh para informan pasien pulang paksa.
Dari hasil tersebut disarankan kepada pihak pengelola rumah sakit agar menggalakkan pemakaian obat generik, mensosialisasikan kebijakan rumah sakit tentang prosedur pengembalian obat dan mengadakan subsidi silang untuk membantu pasien yang tidak mampu.
Dalam hal pelayanan, rumah sakit perlu mengadakan pelatihan pelayanan prima untuk meningkatkan kemampuan para karyawan dan mutu pelayanannya.
Kepustakaan: 26 (1991-2001).

Sign Out Against Medical Advice (SO-AMA) cases are common in hospitals. It is a sign of patients' unsatisfactory towards hospital services.
SO-AMA cases give negative impact in patients' family, it also cause difficulties to evaluate the quality of hospitals services.
This research's aim is to find out the general perception of the SO-AMA patients to hospital services. The research was carried out at inpatient department in Karawang District Hospital by making deep-interview to 8 SO-AMA informans, I Vice Director, the chief of nutrition department, the chief of cleaning service unit and making focus groups discussion to 8 chiefwards.
The method used in this research was qualitatif. The data was analyzed by content analysist.
The result showed that most of SO-AMA patients in Karawang District Hospital were motivated by high cost, especially in the 2" and 3`a classes patients. In VIP and 1 g classes patients the cause of SO-AMA were unsatisfactory to services quality and unknowledgement about their illness.
Drugs changes made the cost higher, and it caused the patient's complaint. The unfriendly, careless service and nonconductive sanitary condition in hospital were also the major complain.
Based on the results, there are some suggestion to hospital management such as: increasing generic drugs using, giving more information hospital policy about drugs returned allowable, and having cross-substitution for poor patients,besides improving the capability of hospital service providers and the quality of service through excellent services training,
Reference: 26 (1991-2001)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 9264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anya Paramita Mayaputri
"Penyerangan kelompok teroris terhadap warga negara asing di tempat pariwisata mampu menciptakan dampak yang luas dan mampu menarik perhatian dunia. Seiring terjadinya berbagai isu terorisme di Indonesia, maka muncul berbagai peringatan perjalanan (travel advisory) ke Indonesia yang diharapkan mampu menciptakan kewaspadaan dan ketakutan bagi warga negara asing untuk datang ke Indonesia. Namun, hal ini bukan anggapan semua warga negara asing, karena kenyataannya banyak dari mereka tetap mengunjungi Indonesia dengan berbagai tujuan dan salah satunya untuk berlibur seperti kelompok wisatawan backpackers yang mengutamakan kebebasan, mencari tantangan dan pengalaman, bahkan di negara-negara yang dianggap beresiko untuk dikunjungi seperti Indonesia.
Penelitian ini berusaha mencari tahu pengalaman para backpackers dari 3 negara di Eropa (Inggris, Belanda dan Swedia) mengenai perasaan dan pandangan mereka selama backpacking ke Indonesia terkait dengan isu terorisme. Melalui pendekatan kualitatif dengan wawancara terhadap lima informan, menghasilkan data temuan mengenai pengalaman dan pandangan para informan backpackers yang berlibur ke Indonesia pasca Bom Bali I tahun 2002 silam. Data temuan dianalisa melalui temuan literatur sebelumnya terkait ketakutan akan kejahatan, terorisme, dan kaitannya dengan keberadaan peringatan perjalanan.

Many terrorism acts attacked tourist areas with tourists as the terrorist‟s prime target. By attacking groups of foreign tourists, it would gain bigger impact to the world citizens and countries so they could reach the higher existence and spread fear among their target groups. As the terrorism acts often occured in Indonesia, many other countries started to issue travel advisory for Indonesia which probably emerged vigilance and fear among their citizens. However, this policy not always suceeded, there are still many foreigners coming to Indonesia especially on vacation purpose. Considerable part of them are backpacker tourists, which is a group of free-minded and challange-seeking traveller that sometimes also look for ?adventure‟.
This research is trying to find out the experiences of five backpackers from three different countries in Europe (England, Netherland and Sweden) which related to their point of view and feelings about terrorism issues post Bali Bombing in 2002 (and many other terrorism act that have occured since then). The research uses a qualitative approach by collecting data through interviews and literature then analized with configurations that relate to fear of crime, terrorism and the existence of travel advisory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayi Suryo Prabandari
"Di Indonesia, sejak lebih dari dua dekade, terjadi transisi epidemiologi.
Prevalensi penyakit tidak menular (PTM) meningkat menggeser penyakit
menular. Sejak tahun 2004, tiga perilaku hidup bersih sehat (PHBS) terkait
PTM, yang meliputi tidak merokok, aktivitas fisik, konsumsi tinggi serat
belum memenuhi target. Penelitian ini bertujuan mengetahui penggalian
riwayat dan nasihat gaya hidup sehat yang dilaporkan oleh pasien dan dok-
ter. Penelitian dilakukan dengan rancangan potong lintang pada 57 dokter
dan 251 pasien puskesmas. Data dikumpulkan dengan kuesioner terstruk-
tur dan wawancara di empat puskesmas di Kota Yogyakarta dan delapan
puskesmas di Kabupaten Sleman mulai September 2011 sampai dengan
Januari 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak dokter
yang memberikan nasihat tentang gaya hidup sehat daripada menanyakan-
nya. Dokter lebih sering melakukan penggalian riwayat dan nasihat tentang
kebiasaan merokok daripada tentang olah raga dan pola makan.
Penggalian riwayat dan nasihat yang dilaporkan oleh dokter dan pasien
berbeda. Menurut pasien, dokter seharusnya bertanya dan memberi nasi-
hat gaya hidup sehat. Karakteristik dokter tidak berhubungan dengan peng-
galian riwayat dan nasihat gaya hidup sehat yang dilakukan. Penggalian
riwayat tentang hidup sehat menjadi prediktor kuat dalam memberikan nasi-
hat untuk melakukan gaya hidup sehat.
Epidemiological transition has been occurred in Indonesia in the last two
decades. The increasing prevalence of non communicable disease (NCD)
has shifted the communicable disease. This pattern has been predicted
since the 2004. National health survey reported that the Indonesian? clean
and healthy behavior (PHBS) related to NCD, namely, not smoking, exer-
cise and high fiber diet were still far from the target. The role of physician,
particularly primary health care is crucial to overcome those health prob-
lems. This cross sectional study aimed to assess history taking and advice
on healthy life style reported by patient and physician. Participants were 57
physicians and 251 patients of primary health care (Puskesmas). Data were
collected by structured questionnaires and interviews at 4 Puskesmas in
Yogyakarta City and at 8 Puskesmas in Sleman District, started between
September 2011 and January 2012. The results showed that physicians
more carried out health advice on healthy life style than ask about them.
Patients and physicians reported differently in the history taking and advice
on healthy life style. Physician was more asking and advice about smoking
habits than exercise and high fiber diet. Characteristics of physicians did not
correlate with history taking and advice of healthy lifestyle. History taking of
healthy life style was a strong predictor to conduct advice on healthy life
style."
Universitas Gadjah Mada, Fakultas Kedokteran, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Classica Harsya Nawastha
"Industri fashion merupakan industri yang perkembangannya selalu meningkat dan Indonesia berkontribusi terbesar kesembilan di dunia. Perkembangan industri fashion dalam negeri didukung dengan adanya kampanye untuk mencintai produk lokal. Fashion brand lokal memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk berkomunikasi dengan pelanggannya untuk menciptakan customer engagement. Sehingga penting untuk mengetahui faktor yang mendorong customer engagement seperti advice seeking, self-image expression dan fashion involvement. Selain itu, customer engagement juga berpengaruh akan terbentuknya brand intimacy. Penelitian ini membangun customer engagement sebagai second-order construct yang didalamnya terdapat consumption, contribution, dan creation. Survei dilakukan secara online dengan 262 responden yang kemudian diolah datanya menggunakan pemodelan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor yang mempengaruhi customer engagement adalah advice seeking, self-image expression, dan fashion involvement, customer engagement memiliki pengaruh terhadap brand intimacy dan diketahui pula bahwa perbedaan generasi tidak mempengaruhi hasil secara signifikan.

Fashion industry is an industry whose development is always increasing and Indonesia contributes the ninth largest in the world. The development of the domestic fashion industry is supported by a campaign to love local products. Local fashion brands use social media as a platform to communicate with their customers to create customer engagement. So it is important to know the factors that drive customer engagement such as advice seeking, self-image expression and fashion involvement. In addition, customer engagement also affects the formation of brand intimacy. This study builds customer engagement as a second-order construct in which there is consumption, contribution, and creation. The survey was conducted online with 262 respondents and the data was analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) modeling. The results showed that the factors that influence customer engagement are advice seeking, self-image expression, and fashion involvement, customer engagement has an influence on brand intimacy and it is also known that generational differences do not significantly affect results."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Aprilido
"Saat ini, media online menyebar dengan cepat yang mencerminkan gambar, pikiran, penjelasan, atau item. Biasanya pertimbangan dan tujuan pembeli membeli suatu barang berkaitan dengan kualitasnya atau meniru individu yang menggunakannya. sebuah organisasi media online dapat meningkatkan harapan ideal untuk memajukan produk dari satu perspektif, dan menarik pasar penawaran yang unggul. Sedemikian rupa, tujuan dasar perusahaan adalah menyebarkan barang baru mereka dengan cepat dan membentuk kepribadian sosial pembeli agar akhirnya dapat melanjutkan tujuan pembelian mereka. untuk menyusun dan menyetujui ide keterlibatan pelanggan dengan postingan media sosial.

Seiring dengan perkembangan, media sosial akan mendukung dan memfasilitasi customer engagement menurut (Wang & Lee, 2020) konsep fashion engagement, di mana konsumen percaya fashion itu penting, akan berdampak menguntungkan pada customer engagement pada akun media sosial brand fashion lokal. Akibatnya, semakin konsumen merasa bahwa fashion itu menarik, menyenangkan, dan penting dalam kehidupan sehari-hari mereka, maka akan semakin tinggi pula tingkat customer engagement antara pelanggan dengan merek fashion lokal di media sosial. Kemudian, keterlibatan pelanggan di media sosial untuk merek fashion lokal memiliki dampak yang menguntungkan pada keintiman merek.

Peneliti berhasil mengumpulkan 165 orang yang berpartisipasi dalam survei online, yang kemudian diperiksa menggunakan pemodelan persamaan struktural dan kuadrat terkecil parsial (PLS-SEM). Hasilnya menunjukkan bagaimana meminta pendapat, mengekspresikan diri, dan berpartisipasi dalam mode memengaruhi keterlibatan pelanggan. Keterlibatan pelanggan akibatnya mempengaruhi keintiman merek.


Today, online media is spreading rapidly that reflects images, thoughts, explanations, or items. Usually, the consideration and purpose of the buyer to buy an item is related to its quality or to imitate the individual who uses it. an online media organization can raise the ideal hope of advancing the product from one perspective, and once again attracting a superior offering market. In such a way, the company's basic goal is to spread quickly their new goods and to shape the social personality of buyers after the last option continues their purpose of buying. to draft and approve customer engagement ideas with social media posts.

Along with the development of social media will support and facilitate customer engagement according to (Wang & Lee, 2020) the fashion involvement concept, in which consumers believe fashion is essential, will have a beneficial impact on customer interaction on local fashion brands social media accounts. As a result,  the more consumers feel that fashion is interesting, fun, and important in their daily lives, the higher the level of customer engagement between customers and local fashion brands on social media will be. Then, customer engagement on social media for a local fashion brand has a favorable impact on brand intimacy.

Researcher has collected 165 people participated in an online survey, which was then examined using structural equation modeling and partial least squares (PLS-SEM). The results show how Advice Seeking, Self Image Expression, and participating in fashion affect customer engagement. Customer Engagement consequently affects brand intimacy."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Putri Budiarto
"Komunitas perjalanan online merupakan salah satu fenomena yang memotivasi perubahan besar pada perilaku konsumen dalam sektor perjalanan. Wisatawan lebih memilih untuk mengandalkan rekomendasi dari orang lain dan dengan demikian mengunjungi komunitas ini untuk mencari informasi yang tidak bias. Penelitian ini menganalisis beberapa prekursor dari niat konsumen untuk mengikuti saran yang diperoleh dalam komunitas perjalanan online. Data penelitian menunjukkan peran yang cukup relevan dari sikap terhadap saran dan kepercayaan dalam komunitas online yang menyediakan saran dan manfaat yang dirasakan, sehingga menentukan niat konsumen untuk mengikuti saran yang diperoleh di komunitas ini. Selain itu, kepercayaan dan kegunaan dapat mempengaruhi sikap konsumen, dan kegunaan juga langsung dipengaruhi oleh kepercayaan anggota komunitas yang memberikan saran. Dan kerentanan konsumen terhadap pengaruh antarpribadi yang merupakan moderator efek dari niat untuk mengikuti saran yang diperoleh dalam komunitas TripAdvisor.com® juga berpengaruh cukup relevan pada hasil penelitian ini.

Online travel community is one big phenomenon that motivating great changes in consumer behavior in the travel sector. Travelers prefer to rely on recommendations from others and thus visit these communities to look for unbiased information. This study analyzes some of the precursors of the consumer intention to follow the advice obtained in an online travel community. Research data shows quite relevant role of attitude toward the advice and trust in online communities that provide advice and perceived usefulness, thus determining the consumer's intention to follow the advice obtained in the community. In addition, trust and usefulness can influence consumer attitudes, and usefulness is also directly affected by trust members of the community who gives advice. And consumer susceptibility to interpersonal influence that a moderator effect of intention to follow the advice obtained in the community TripAdvisor.com® also have a quite relevant effect on the results of this study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library