Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hitipeuw, Frans
Jakarta: Gunung Mulia, 2007
920.71 HIT j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pigeaud, Theodoor Gautier Thomas, 1899-
Hague Martinus: Nijhoff , 1976
959.82 PIG i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sumardi
"ABSTRAK
Dunia telah dilanda perang hebat dua kali, yang berawal dari benua Eropa dan menyeret banyak negara. Perang dunia I berlangsung antara tahun 1914 sampai dengan tahun 1918, yang disusul 25 tahun kemudian (1939-1945) dan meletus untuk kedua kalinya. Perang ini lebih dahsyat bila dibandingkan dengan yang pertama karena tiap negara diperlengkapi dengan senjata perang yang makin modern. Di sini yang menjadi pokok pembahasan penulis di dalam skripsi ini adalah sajak-sajak Perang Dunia I (1914-1918).

"
1989
S14731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Monalisa
"Penelitian tugas akhir ini membahas mengenai peran Menteri Kesehatan RI, Dr. Johannes Leimena dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia pada periode 1946-1956. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kontribusi dan upaya Dr. Johannes Leimena dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia selama beliau menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI dari tahun 1946-1956. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia sampai masa penyerahan kedaulatan merupakan salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan penduduk di Indonesia dan tentunya mempengaruhi kemajuan dan ketahanan negara Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, Dr. Johannes Leimena sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 1946 berupaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan cara meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat di Indonesia melalui program Bandung Plan, upaya perbaikan gizi masyarakat, menekankan pentingnya pendidikan kesehatan ibu dan anak serta pada tahun 1952 di Kementerian Kesehatan dibentuk panitia Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) yang kemudian terbentuklah Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat itu.

This final project research discuss the role of the Indonesian Minister of Health, Dr. Johannes Leimena in improving maternal and child health in Indonesia in the period 1946-1956. This research aims to explore the contributions and efforts of Dr. Johannes Leimena in improving maternal and child health in Indonesia during his tenure as Minister of Health of the Republic of Indonesia from 1946-1956. The results of this study indicate that the high rate of maternal and child mortality in Indonesia until the transfer of sovereignty was one of the causes of low population growth in Indonesia and certainly affected the progress and resilience of the country. To solve this problem, Dr. Johannes Leimena as the Minister of Health of the Republic of Indonesia from 1946 to 1956 tried to improve maternal and child health by increasing access to health for people in Indonesia through the Bandung Plan program, efforts to improve public nutrition, emphasizing the importance of maternal and child health education and in 1952 the Ministry of Health formed a Mother and Child Welfare committee (KIA) which later formed the Maternal and Child Health Center (BKIA) as the vanguard of maternal and child health services in Indonesia at that time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Herwanti
"Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat pelaksana tentang upaya kepala ruangan memotivasi bawahan dengan kepuasan kerjanya di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang. Upaya kepala ruangan memotivasi bawahan dalam penelitian ini meliputi: pencapaian, pengakuan, minat kerja, tanggung jawab dan kemajuan. Kepuasan kerja secara komposit dilihat dari insentif, kebijakan organisasi, interaksi, profesional dan otonomi.
Populasi pada penelitian ini adalah perawat pelaksana di Unit Rawat Inap yang berjumlah 176 orang. Sampel pada penelitian ini adalah 117 perawat pelaksana dengan status pegawai negeri sipil. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya di RSUD Kota Bekasi.
Gambaran karakteristik demografi responden 51,3% berusia < 28 tahun, 51,3% lama kerjanya < 5 tahun, jenis kelamin 80,3% perempuan dan 65% tingkat pendidikan SPIT 1 setara. Responden mempunyai persepsi tentang upaya kepala ruangan cenderung sering memotivasi bawahan dengan nilai rata-rata 2,98. Sedangkan untuk kepuasan kerja responden cenderung merasa puas dengan nilai rata-rata 2,95 (range skor 1-4). Hasil analisis bivariat (Pearson correlation ) antara persepsi perawat pelaksana tentang upaya kepala ruangan memotivasi bawahan dengan kepuasan kerjanya memiliki nilai p 0,0001 (< a) untuk semua dimensi motivasi. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut. Hasil analisis multivariat (analisis regresi linier ganda dengan metode Backward) didapatkan hanya dimensi pencapaian pekerjaan yang mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pimpinan RSUD Prof DR. W. Z. Johannes Kupang hendaknya mempertahankan bahkan meningkatkan pengembangan karir perawat melalui penyediaan dana untuk pendidikan/pelatihan, meningkatkan fasilitas untuk perawat serta keterlibatan bawahan dalam menentukan kebijakan.
Pimpinan keperawatan hendaknya membuat program jenjang karir serta meningkatkan peran sebagai mediator. Kepala ruangan kiranya meningkatkan umpan balik yang menumbuhkan motivasi kerja.
Daftar Pustaka 50 (1993 - 2002)

The Relationship between the Nurses Perception on the Efforts of Head Nurses to Motivate Staff and Their Job Satisfaction at the Public Hospital Prof DR. W. Z. Johannes Kupang, 2002"This study is a descriptive analytic study with cross-sectional design. The purpose was to identify the relationship between the nurses perception on the efforts of head nurses to motivate staff and their job satisfaction at the Public Hospital Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang. The efforts of head nurses to motivate his/her staff are shown in five dimensions. The dimensions are the achievement, recognition, work improvement, responsibility and advancement. The job satisfaction measured as incomelmonthly incentives, the policy of organization, interaction, professional and autonomy.
The population of the study was all nurses (N = 189) who were working in the wards at the hospital. The sample included in the study was 117 staff who were all government official. A series of questionnaire was utilized to collect the required data. The pilot testing was conducted at the Public Hospital Bekasi City prior to the data collection. The purpose was to identify the validity and the reliability of the instrument.
The demographic characteristic of the respondents was as-follows: 51,3% of the respondents was under 28 years old, and had experiences less than five years. More than 80,3% respondents were female, and 65% graduated from SPK. The description of the nurses perception on the efforts of head nurses to motivate staff had a mean score of 2,98; whereas the mean score of the perception of nurses job satisfaction was 2,95 (range score 1-4).
The relationship between the nurses perception on the efforts of head nurses to motivate staff (five dimensions: achievement, recognition, work improvement, responsibility and advancement) and the nurses job satisfaction was tested using A Pearson Correlation test. The result showed both variables were significantly correlated with alpha 0,0001.
A stepwise regression using Backward approach was conducted to identify the most influential dimension in the relationship. The dimension was achievement.
Based on the above findings, it is recommended that the management of the hospital should improve the nurses' work performance through certain incentives such as financial support, provide opportunities for nurses to pursue further education, and to motivate nurses to participate in developing hospital policies. The head nurses are recommended to develop a career ladder and to play as a mediator. The head nurses are also recommended to motivate the staff through feedback that yield to work motivation.
Reference 50 books (1993-2002)"
2003
T 2923
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Helmy Rasjid
"PENDAHULUAN
Karsinoma lidah termasuk keganasan yang tersering didapat dibandingkan dengan keganasan pada organ lain yang terdapat dalam rongga mulut, walaupun dibandingkan dengan keganasan pada organ lain seperti payudara, mulut rahim dan nasofarink, keganasan pada lidah ini termasuk yang jarang adanya.
Di negeri Belanda terdapat 3 - 4 kasus keganasan pada rongga mulut dari tiap 100.000 penduduk, yang duapertiga daripadanya adalah penderita keganasan pada lidah.
Keganasan ini, biasanya menyerang usia pertengahan sampai usia lanjut. Beberapa pendapat mengatakan bahwa 80% kasusnya berusia antara 60 - 80 tahun dengan perbandingan kekerapan antara pria dan wanita 4 : 1.
Pada penelitian yang dilakukan di Asia, didapatkan bahwa di India kekerapan kasus ini tidak banyak berbeda antara pria - dan wanita, hal ini kemungkinan disebabkan karena kaum wanitanya mempunyai kebiasaan mengunyah sirih atau tembakau.
Beberapa faktor disebutkan sebagai pencetus terjadinya keganasan pada lidah yaitu
- faktor lokal : higiene mulut yang buruk, karies dentis serta protesa gigi dengan kedudukan kurang baik.
- faktor luar : tembakau dengan berbagai cara penggunaannya
alkohol serta rempah dan bumbu-bumbuan.
- faktor dalam : deFisiensi makanan,vitamin dan anemia.
Pada makalah ini akan dibicarakan mengenai tinjauan kepustakaan karsinoma lidah, terutama mengenai terapi radiasi karsi noma lidah, pengamatan terhadap kasus yang datang ke Pav. Johannes Sub Sag Radioterapi. FKUI - RSCM periode Januari 1964-Jesember 1986, yaitu meliputi distribusi kelamin, umur, jenis patologi anatomi, lokasi tumor, penderajatan, hasil pengobatan serta timbulnya komplikasi akut radiasi berupa mukositis, dengan tujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ke ganasan lidah serta penangan dan
"
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library