Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK
Limbah grafit ex-elektrolisis hanya digunakan secara ulang maupun fuller pada industri baja dan sangat melimpah keberadaan. Grafit memiliki sifat yang berongga, sehingga dalam penelitian limbah grafit ex-elektrolisis akan dimanfaatkan sebagai adsorben untuk pewarna tekstil. Adsoben digunakan untuk penghilang zat warna untuk tekstil karena pewarna tekstil memberikan dampak buruk bagi ekosistem. Hal ini dikarenakan pewarna tekstil merupakan senyawa organik yang dapat terakumulasi dalam tubuh mahluk hidup. Adsorben ini dibuat dari grafit yang dipanaskan dengan suhu 80 °C untuk menghilangkan pengotor. Adsorben ini dimodifikasi dengan menggunakan kitosan dan lantanum. Kitosan berfungsi untuk mengikat logam dengan gugus amina dan lantanum mampu mengikat pewarna tekstil dalam bentuk ion negative. Adsorben diuji karakteristiknya dengan FESEM-EDX, FTIR, dan BET. Adsoben ini dimodifikasi dengan kitosan dan lantanum sehingga adsorbansi pewarna tekstil akan semkin tinggi. Hasil yang didapatkan bahwa penambahan lantanum dan kitosan tidak memberikan dampak positif. Model adsorbsi isotermal yang sesuai untuk adsorben adalah model Freundlich dan model kinetika yang sesuai adalah pseudo kinetika orde pertama
ABSTRAK
Ex-electrolysis graphite waste is only used by regenerate graphite to process or as fuller in steel and iron industry and has abundant stock in nature now days. Graphite is a porous material so in this experiment, we utilize the graphite waste as dye adsorbent. Adsorbent is used for dye removal because dye gives bad effect in ecosystem. Adsorbent was made using graphite activation with heating over 200 oC. Adsorbent is modified using chitosan and lanthanum to enhance dye adsorption. Chitosan used to bond with dye by amine chain and lanthanum could bind dye by free orbital. Characteristic test that will be used is FESEM-EDX, FTIR and BET. Lanthanum and chitosan modificatied graphite doesn?t give positive result. Isothermal adsorbtion model that compatible with the adsorbent is Freundlic model and kinetic model is first order pseudo kinetic.
2016
S63606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Pasca
Abstrak :
Limbah grafit ex-elektrolisis dapat dimanfaatkan sebagai adsorben melalui Pre-Treatment, aktivasi, dan modifikasi dengan nanopartikel magnetit (Fe3O4). Pre-Treatment dilakukan dengan pemanasan pada suhu 60,75, dan 90ºC selama 30,60,dan 90 menit. kemudian grafit hasil Pre-Treatment diaktifkan dengan asam HCl 0,1M dan 2M. Untuk meningkatkan luas permukaan, dimodifikasi dengan Fe3O4 pada rasio komposisi 1:0,5, 1:1, dan 1:2. Uji Adsorpsi dilakukan pada 4 pewarna tekstil (Methylene Blue, Methyl Orange, Methyl Violet, dan Rhodamine B) dalam kondisi batch pada adsorben dosis 0,1g, waktu adsorpsi 5 menit, dan konsentrasi zat warna 10ppm. Pre-Treatment optimum pada suhu 60ºC selama 30 menit dengan efisiensi 96,3% (MB), 89,2% (MO), 100% (MV), dan 75,3% (RB). Modifikasi terbaik didapat setelah aktivasi asam HCl 2M, dan rasio komposisi 1:1 dengan efisiensi 81,6% (MB), 40,9% (MO), 76,0% (MV), 20,9% (RB) dan luas permukaan 64,6 m2/g. ......Graphite ex-electrolysis could be process into adsorbent through pre-treatment, activation, and modification with magnetite nanoparticle (Fe3O4). Pre-Treatment was heating process at 60,75, and 90ºC for 30,60,and 90 minutes. Then, graphite from Pre-Treatment was activating with acid HCl 0,1M and 2M. Increasing the surface area, graphite modified by Fe3O4 at composition ratio 1:0,5, 1:1, dan 1:2. The adsorption experiment has used for adsorp four textile dyes (Methylene Blue, Methyl Orange, Methyl Violet, dan Rhodamine B) in batch reactor with dosage 0,1g, adsorption time 5 minute, and dye concentration 10ppm. The result show optimum Pre-Treatment at 60ºC for 30 minute with eficiency 96,3% (MB), 89,2% (MO), 100% (MV), and 75,3% (RB). The best modification (Graphite- Fe3O4) reached after acid activation (HCl 2M), and composition ratio 1:1 with efficiency 81,6% (MB), 40,9% (MO), 76,0% (MV), 20,9% (RB) and surface area 64,6 m2/g.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library