Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abrar Gaffari
"Termotivasi dari laporan ketenagakerjaan yang mengungkapkan persentase NEE di Indonesia yang masih tinggi, maka dengan menggunakan data IFLS5 kami melakukan kajian terkait dampak karakteristik sosial demografi dan indikator wilayah dan pasar kerja lokal terhadap usia muda yang NEE . Kami tertarik untuk meneliti NEE sebagai populasi yang heterogen dengan cara mengelompokkannya berdasarkan atas sikap dan ketersediaan waktu dari usia muda terhadap pekerjaan (Salvà -Mut, Tugores-Ques, & Quintana-Murci, 2017)agar dapat menangkap pola kerentanan dan keputusan transisi usia muda ke pasar kerja sehingga dapat dihasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat.
Hasil estimasi dengan multinomial logistik menunjukkan bahwa NEE carers- cared mempunyai karakteristik sebagai perempuan yang berusia muda, tingkat pendidikan rendah, berstatus sudah menikah dan berasal dari latar belakang keluarga yang kurang beruntung terkait ekonomi dan cenderung di pedesaan dengan tingkat pengangguran lokal yang tinggi. Sedangkan NEE unemployed juga mempunyai karakteristik berusia muda, tapi dominan berjenis kelamin laki-laki dengan status belum menikah dan tingkat pendidikan lebih tinggi dibandingkan dengan bukan NEE, selain itu kategori ini cenderung di perkotaan dan juga dipengaruhi oleh tingkat pengangguran lokal yang tinggi. Namun berbeda dengan dua kategori sebelumnya, walaupun discourage juga cenderung berusia muda, berjenis kelamin laki-laki dan tingkat pendidikan rendah, tapi usia muda ini tidak terpengaruh oleh indikator wilayah dan pasar kerja lokal. Hal ini dikarenakan kurangnya persepsi dan sikap terhadap pekerjaan.

Motivated from the employment report which reveals the still high percentage of NEE in Indonesia, by using IFLS5 data we conducted studies related to the impact of individual characteristics, education, family background and regional indicators and local labor market on NEE young age. We are interested in examining NEE as a heterogeneous population by grouping it based on attitudes and time availability from a young age to work (Salvà -Mut, Tugores-Ques, & Quintana-Murci, 2017), in order to capture patterns of vulnerability and young transition decisions to the labor market so that appropriate policy recommendations can be produced.
The estimation results with multinomial logistic show that NEE carers-cared have characteristics as young women, low education levels, married status and come from economically disadvantaged family backgrounds and tend to be in rural areas with high local unemployment rates. Whereas unemployed NEEs also have the characteristics of being young, but the dominant male sex is unmarried and the level of education is higher than non-NEE, besides this category tends to be in urban areas and also influenced by high local unemployment rates. However, it differs from the previous two categories, although discourage also tends to be young, male sex and education level low, but young age is not affected by regional indicators and the local labor market. This is due to a lack of perception and attitude towards work.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuningtyas Yanindah
"Youth unemployment in Indonesia has continued to remain at a high level relative to other age categories for several years. The case of Indonesia’s youth unemployment is grave with the presence of a low workforce participation rate, informal employment, and higher unemployment rates in young people in comparison with adults. Due to the lack of research on a country-wise view of youth unemployment, this study focuses on providing a much better understanding of the youth unemployment problem in emerging countries, especially Indonesia. The main aim of the paper is to bridge the research gap on youth unemployment with reference to microeconomic determinants, such as educational background and participation in training. This study utilized the August 2019 data of SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional) and analyzed the data using the logistic regression method. Logistic regression is a special econometric model where the dependent variable is considered categorical and dichotomous (binary); in this case, this was unemployed (1) or working (0). The study found that training participation has a negative correlation with youth unemployment, while educational attainment generates mixed results. Young people who have lower education tend to be employed, whereas young people who have completed their higher education yield the opposite outcome.

Pengangguran usia muda di Indonesia terus berada pada tingkat yang tinggi dibandingkan dengan kategori usia lainnya selama beberapa tahun. Kasus pengangguran usia muda di Indonesia sangat parah dengan adanya tingkat partisipasi angkatan kerja yang rendah, pekerjaan informal, dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi pada kaum muda dibandingkan dengan orang dewasa. Karena kurangnya penelitian tentang pandangan negara tentang pengangguran usia muda, penelitian ini berfokus untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah pengangguran usia muda di negara-negara berkembang, terutama Indonesia. Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk menjembatani kesenjangan penelitian tentang pengangguran usia muda dengan mengacu pada faktor-faktor penentu ekonomi mikro, seperti latar belakang pendidikan dan partisipasi dalam pelatihan. Penelitian ini menggunakan data SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional) Agustus 2019 dan menganalisis data menggunakan metode regresi logistik. Regresi logistik adalah model ekonometrika khusus dimana variabel dependen dianggap kategoris dan dikotomis (biner); dalam hal ini, ini menganggur (1) atau bekerja (0). Studi ini menemukan bahwa partisipasi pelatihan memiliki korelasi negatif dengan pengangguran usia muda, sementara pencapaian pendidikan menghasilkan hasil yang beragam. Orang muda yang berpendidikan rendah cenderung bekerja, sedangkan orang muda yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi menghasilkan hasil "
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resty Sopiyono
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) usia muda di Indonesia tertinggi kedua (19,68 persen) dibandingkan sebelas negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada tahun 2018. TPT usia 15-24 tahun pada tahun 2018 hampir empat kali TPT total. Pengangguran memberikan dampak yang luas, baik bagi negara, bagi penganggur itu sendiri, dan juga bagi masyarakat. Dibandingkan dengan penganggur usia yang lebih tua, remaja sangat rentan terhadap dampak negatif pengangguran. Pengangguran yang terjadi pada orang tua dapat menyebabkan transmisi antargenerasi kepada anaknya. Pengangguran orang tua dapat mengurangi investasi orang tua pada anak-anak mereka yang mengarah pada penurunan pencapaian pendidikan dan penurunan prospek pekerjaan ketika dewasa. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh orang tua yang menganggur pada masa kanak-kanak terhadap penggangguran usia muda dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014.
Hasil regresi multinomial logistik menunjukkan bahwa status pengangguran ayah di masa kanak-kanak berpengaruh secara signifikan hanya pada kuintil pendapatan 40 persen terendah. Anak yang ayahnya menganggur ketika mereka berumur 8-17 tahun lebih cenderung menjadi pengangguran di usia muda daripada keluar dari angkatan kerja. Hal ini menunjukkan adanya transmisi pengangguran antargenerasi pada rumah tangga dengan kelompok ekonomi rendah.

The youth unemployment rate in Indonesia is the second highest (19,68 percent) among the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) countries in 2018. Indonesian youth unemployment rate in 2018 is almost four times the total unemployment rate. Unemployment has broad effects, for the country, for the unemployed themselves, and also for society. Compared to older unemployed, youth are very vulnerable to the negative effects of unemployment. Unemployment that occurs in parents can cause intergenerational transmission to their children. Parental unemployment can reduce parental investment in their children which leads to a decrease in educational attainment and a decrease in employment prospects as adults. This study aims to investigate the effects of unemployed parents in childhood on youth unemployment using the 2007 and 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS) data.
The results of multinomial logistic regression indicate that fathers unemployment status in childhood age of youth, only significantly affects the youth unemployment status in the lowest 40 percent income group. Children whose father was unemployed in their childhood age, are more tend to be unemployed at young age instead of being out of the labor force. This shows the existence of intergenerational unemployment transmission in households with low economic group."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Nurul Zahra
"Studi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi status pengangguran usia muda di perkotaan dan di pedesaan. Selain itu, studi ini juga berusaha mencari tahu apakah terdapat perbedaan pengaruh variabel independen terhadap status pengangguran usia muda antara di perkotaan dan pedesaan. Variabel yang digunakan dalam studi ini terdiri dari karakteristik individu, karakteristik rumah tangga, dan karakteristik wilayah. Data yang digunakan adalah data survei SUSENAS untuk periode tahun 2012 dan juga data PDRB, Jumlah penduduk, dan Upah Minimum. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari karakteristik individu, rumah tangga, dan wilayah secara bersamaan berpengaruh terhadap status pengangguran usia muda di perkotaan dan pedesaan.

This research studied factors that affect youth unemployment status in urban and rural areas. This study also aims to find out whether the independent variables have different effect on youth unemployment status in urban and rural areas. The variables used in this study consists of individual, household, and region characteristics. The Data used are the SUSENAS survey data for the period 2012 and also data on GDP, population, and the minimum wage. The results obtained indicate that the independent variables which consists of individual, household, and region characteristics simultaneously affecting the unemployment status of youth in urban and rural areas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library