Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seta Basri
Abstrak :
Penelitian menyelidiki motif sejumlah aktivis mahasiswa untuk terlibat ke dalam gerakan sosial di masa Orde Baru (1990-1996), Project atau organ gerakan sosial yang diteliti adalah PIJAR Indonesia. Organisasi ini bersifat terbuka dalam menentang rezim Orde baru, dan sebab itu banyak aktivisnya yang dipenjarakan pemerintah. Penyelidikan mengenai motif didahului oleh penyelidikan faktor-faktor perangsang politik, karakteristik pribadi, karakteristik sosial, dan pandangan informan yang membuat mereka terlebih dahulu mengenal PIJAR Indonesia. Asumsi penelitian yang diangkat ada dua. Pertama, faktor-faktor seperti rangsangan politik, karakteristik pribadi, karakteristik sosial, dan pandangan internal dan external power position mendorong sejumlah aktivis mahasiswa sekadar mengenal PIJAR Indonesia. Setelah mengenal PIJAR Indonesia, asumsi kedua penelitian adalah Experience-Emotional Motivation merupakan motif utama yang membuat sejumlah aktivis mahasiswa terlibat aktif di PIJAR Indonesia. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah studi kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data terdiri atas studi dokumentasi, rekaman arsip, dan wawancara. Jenis wawancara yang diterapkan adalah wawancara open ended dan wawancara terfokus. Wawancara dilakukan atas 19 informan dengan rincian 10 informan diminta menjelaskan organisasi PIJAR dengan wawancara open ended Indonesia serta 9 informan yang dalam periode 1990-1996 berstatus mahasiswa untuk menjelaskan motif keterlibatan mahasiswa ke dalam PIJAR Indonesia dengan wawancara terfokus. Lokasi wawancara tersebar di Jakarta, Pondokgede, dan Depok. Informan terbagi dua dalam mengalami pembangkitan minat politik, pra dan pasca mahasiswa. Media yang menentukan pengenalan politik adalah surat kabar, radio, maupun pengalaman langsung. Karakter pribadi informan banyak yang mengindikasikan 'pemberontak' (rebellious). Mayoritas informan tidak memandang istimewa status mahasiswa dan mereka berasal dari keluarga kelas menengah. Di dalam kampus, informan mengalami politisasi akibat perseteruan antarkelompok. Di luar kampus, informan merasa terlibat dalam politik nasional selaku warganegara. Dari empat pendorong partisipasi politik, Karakteristik Pribadi dominan mengkondisikan munculnya motif mahasiswa terlibat ke dalam PIJAR Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif keterlibatan mahasiswa ke dalam PIJAR Indonesia tidak hanya dilandasi Experience Emotional Motivation, tetapi juga Value Rational Motivation, Personal Advantage Motivation, dan Traditional Motivation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walida Amalina Ulfa
Abstrak :
Kaderisasi menjadi hal utama dalam keberlanjutan sebuah organisasi. Kaderisasi dilakukan dengan proses yang berbeda-beda. Begitu halnya dengan Pemuda Rabithah Alawiyah yang berada di Jakarta. Kaderisasi dilakukan hanya diperuntukkan bagi pemuda-pemudi yang berasal dari kalangan Alawiyin, yang nasabnya harus tertulis dalam Al-Maktab Addaimi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai Organisasi Pemuda Rabithah Alawiyah dan menjelaskan bagaimana kaderisasi Pemuda Rabithah Alawiyah. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif naratif dengan teori yang dikemukakan oleh K. Wilber. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan kegiatan wawancara dan pengumpulan sumber-sumber literatur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat ditemukan bahwa Pemuda Rabithah Alawiyah merupakan organisasi kepemudaan Arab yang bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan. Pemuda Rabithah Alawiyah berada di bawah naungan organisasi Rabithah Alawiyah yang memayungi seluruh keturunan Arab Alawiyin, khususnya yang berada di Indonesia. Selain itu, Pemuda Rabithah Alawiyah melakukan regenerasi kepengurusan untuk mempertahankan eksistensi organisasi. Proses regenerasi dilakukan kepada para pemuda-pemudi Alawiyin melalui perekrutan anggota kepengurusan baru dan pengamatan kepada para anggota pengurus dari divisi-divisi
Regeneration becomes the main thing in the sustainability of an organization. The regeneration carried out in different processes. The same is the case with Youth Rabithah Alawiyah in Jakarta. The regeneration is carried out only for young people from Alawiyin circles who belong in Al-Maktab Addaimi. This research tries to explain the Rabithah Alawiyah Youth Organization and explain how the regeneration of the Youth Rabithah Alawiyah. To realize these goals, researchers used a qualitative narrative research method with a theory put forward by K. Wilber. The technique of collecting data is by conducting interviews and collect literature sources. Based on the research conducted, Pemuda Rabithah Alawiyah is an Arab youth organization engaged in the social community. The Rabithah Alawiyah youth is under the auspices of the Rabithah Alawiyah organization whose covers all Arab descendants of Alawiyin, especially those in Indonesia. The regeneration carried out in different processes. Also, Pemuda Rabithah Alawiyah has regenerated management to maintain the existence of the organization. The regeneration process carried out for the Alawiyin youth through the recruitment of new management members and observation of the board members from organizational divisions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library