Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Telah dilakukan preparasi titanium dioksida dari prekursor titanium tetraisopropoksida (TTIP) dengan metode sol-gel. Karakterisasi TiO2 dengan X-Ray Difraktometer (XRD) dan Diffuse Reflectance Spektrometri (DRS) menunjukkan bahwa kristal TiO2 mempunyai struktur anatase dan rutile dengan ukuran kristalit sebesar 5 nm dan energi celah sebesar 3,18 eV. Larutan Congo Red dengan konsentrasi 30 ppm berhasil didegradasi dengan katalis ini yang dibuktikan dengan hilangnya warna pada larutan. Pengukuran dilakukan dengan tiga kondisi yang berbeda, yaitu fotokatalisis, fotolisis, dan katalisis. Hasil dari ketiga kondisi ini membuktikan bahwa hilangnya atau rusaknya molekul Congo Red benar disebabkan oleh proses fotokatalisis. Katalis yang telah aktif disuspensikan dalam air dan digunakan untuk melapisi pelat kaca. Immobilisasi TiO2 pada pelat kaca dilakukan dengan teknik spraying. Untuk membuktikan keberadaan TiO2, pelat kaca diuji dengan DRS. Pelat kaca yang telah dilapisi TiO2 diletakkan dalam ruang uji. Ruang uji terdiri dari satu buah lampu UV 9 W, 3 buah kipas (DC 5 V), termometer, dan higrometer. Uap xilena sebagai senyawa model kelompok iv Volatile Organic Compounds (VOCs) telah berhasil didegradasi secara fotokatalitik menggunakan TiO2 hasil sintesis yang dilapiskan pada dinding dalam ruang uji. Aktifitas degradasi fotokatalitik diuji dengan mengumpankan xilena (model) ke dalam ruang uji dan uapnya dianalisis dengan kromatografi gas yang dilengkapi dengan detektor Flame Ionization Detector (GC-FID). Degradasi xilena selama 100 menit mencapai 58% dengan tetapan laju reaksi pseudo orde satu (k’) 8,48.10-3 menit-1. Pengukuran dilakukan dengan empat kondisi yang berbeda, yaitu fotokatalisis, fotolisis, katalisis, dan kontrol.
Universitas Indonesia, 2009
S30469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qodri Febrilian Erahman
Abstrak :
Xilena dapat disintesis melalui reaksi katalisis alkilasi toluena dengan metanol. Xilena berguna dalam sintesis asam terepthalat yaitu sebagai bahan dasar pembentuk polyester, dan dapat juga digunakan sebagai pelarut pada industri. Penelitian ini melakukan uji katalitik reaksi alkilasi toluena dengan metanol yang dicampurkan pada komposisi azeotrop yaitu pada fraksi toluena 0,134 dengan menggunakan 3 gr katalis zeolit H-ZSM-5 dan 1 gr ??-Al2O3-TiO2. Kombinasi kedua katalis ini berperan dalam reaksi alkilasi dimana katalis ??-Al2O3-TiO2 berfungsi untuk katalisis reaksi dehidrasi metanol menjadi dimetil eter (DME) sedangkan H-ZSM-5 berperan dalam proses alkilasi yang merupakan reaksi substitusi nukleofilik. Sintesis zeolit Na-ZSM-5 dilakukan pada kondisi hydrothermal pada suhu 200oC selama 120 jam dengan menggunakan TPA-Br sebagai zat pengarah, sedangkan sintesis katalis ??-Al2O3-TiO2 dilakukan dengan metode kopresipitasi dimana TiO2 dicampurkan dengan larutan Al2(SO4)3 sebelum terbentuk gel boehmite pada penambahan NH4OH. Hasil keduanya dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X dan FTIR, selain itu dilakukan pula uji keasaman katalis dengan adsorpsi ammonia. Uji katalitik dilakukan dengan memvariasikan suhu katalisis ,yaitu pada 260°C, 280°C, dan 300°C, memakai reaktor berdiameter 1,5 cm, dan mencampurkan toluena dan metanol pada labu reaksi dengan suhu 65oC, kemudian hasil yang didapatkan ditampung dan dianalisis dengan kromatografi gas (GC) dan GCMS. Produk hasil reaksi pada tiap suhu katalis menghasilkan 2 fasa, yakni cairan yang tidak bercampur, kemudian dengan analisis GC dapat diketahui fasa bagian atas merupakan fasa non-polar (fraksi xilena), sedangkan fasa bagian bawah adalah campuran air dan metanol, hasil analisis lebih lanjut dengan GCMS dilakukan hanya pada fasa non polar (fraksi xilena). Hasil yang diperoleh pada uji katalitik mengandung berbagai macam senyawa organik diantaranya : xilena, 1,2,4,-trimetil benzene, 1,2,3,4,-tetrametil benzene, etilbenzen, sikloheksana, dll, dengan % konversi terbaik didapatkan pada suhu katalis 300oC yaitu, sebesar 51,95%. Produk xilena yang dihasilkan paling banyak adalah pada suhu katalis 300°C dengan % distribusi produk sebesar 21,62%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Rahayu
Abstrak :
Zeotit ZSM-5 merupakan zeolit yang sangat panting dalam industri karena struktur pori dan susunan kristal zeollt ini memungkinkannya dapat digunakan sebagai katalis, adsorben, penukar Ion dan penyaring molekul. Zeollt ZSM-5 telah dislntesis dari gel dengan komposisi: AI2O3 : 22 NajO : 77 SiOs: 80 R : 4625 H2O : 44 H2SO4 dl mana R adalah zat pengarah 1,2- diaminoetana sebagai pengganti TPA-Br. ZSM-5 diperoleh sebagai Na-ZSM-5 dengan rasio Si02/ AI2O3 adalah 45.5 dan kadar Si/AI 40. i' Sintesis dilakukan pada suhu 180°C selama 48-240 jam. Analisa dilakukan dengan menggunakan difraktofotometer sinar-X dan spektrofotometer FT-IR. Zeolit digunakan sebagai katalis, dengan merubah Na-ZSM-5 menjadi H-ZSM-5, pada reaksi alkilasi toluena dengan metanol membentuk paraxilena. Hasil yang diperoleh adalah campuran para-, meta-, dan ortho- xilena dengan persentase para-xilena yang lebih tinggi. Rata- rata persentase paraxilena 31%, mefa-xilena 22.2 %, dan orfo-xilena 22.4%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linna
Abstrak :
Benzena, Toluena, dan Xilena (BTX) merupakan komponen penting dalam industri petrokimia. Konversi aseton menjadi benzene, toluene, dan xilena sudah dapat dilakukan melalui reaksi perengkahan dan aromatisasi dengan menggunakan katalis HZSM-5. Produk gas yang terbentuk dari reaksi dianalisis dengan Gas Chromatography. Secara umum konversi dan yield produk benzena, toluena, dan xilena akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu reaksi. Konversi dan yield benzene, toluene, dan xilena juga akan meningkat seiring bertambahnya waktu kontak antara reaktan aseton dan katalis. Kondisi operasi optimum diperoleh pada suhu 425_C dan 1/WHSV 0,3 jam dengan konversi reaksi 38,5% dan yield produk benzene, toluene, dan xilena 84%. ......Benzene, Toluene, and Xylene (BTX) are very important in petrochemical industry. Conversion acetone to benzene, toluene, and xylene can be done by cracking and aromatization reaction using HZSM-5 Catalyst. Gases produce from the reaction are analize with Gas Chromatography. Generally, conversion and yield of benzene, toluene, and xylene will increase along with the increase of temperature. Conversion and yield of benzene, toluene, and xylene also increase along with the increase of contact time between acetone and catalyst. Optimum operating condition is in 425_C and 1/WHSV 0,3 hour that give conversion 38,5% and yield benzene, toluene, and xylene 84%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51930
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library