Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dzaky Rahadian Kencana
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena xenofobia yang berujung kepada perbuatan diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Jepang terhadap individu atau sekelompok orang yang bukan beretnik Jepang atau orang asing yang berada di Jepang serta menjelaskan perbandingan xenofobia yang terjadi di Jepang pada sebelum masa pandemi COVID-19 dan pada masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data studi pustaka dengan menggunakan metode penelitian cultural studies analisis diskursus. Teknik pengambilan data dengan melakukan melokasi, memperoleh, membaca, dan mengevaluasi data informasi dari buku, jurnal artikel, dan artikel berita sebagai literatur penelitian yang membahas xenofobia, diskriminasi, rasisme, sosial masyarakat Jepang, masa pandemi COVID-19 di Jepang. Perlu diperhatikan bahwa data informasi yang diperoleh melalui data informasi tidak dapat mewakili seluruh masyarakat Jepang secara keseluruhan. Penelitian ini membuktikan adanya xenofobia yang terjadi di sosial masyarakat Jepang pada saat masa pandemi COVID-19 melanda di Jepang.

This study aims to explain the phenomenon of xenophobia which leads to acts of discrimination and racism by some Japanese people against individuals or groups of people who are not of Japanese ethnicity or foreigners in Japan and explain the comparison of xenophobia that occurred in Japan before the COVID-19 pandemic and during the COVID-19 pandemic. The method used in this research is collecting data from library research using the cultural studies research method of discourse analysis. Data collection techniques by locating, obtaining, reading, and evaluating information data from books, journal articles, and news articles as research literature that discusses xenophobia, discrimination, racism, Japanese society, and the COVID-19 pandemic in Japan. It should be noted that the information data obtained through information data cannot represent the entire Japanese society as a whole. This study proves the existence of xenophobia that occurred in Japanese society during the COVID-19 pandemic in Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afilia Tri Hanjani
"Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tingkat xenofobia dari tahun 2012 hingga 2018, pada masa Pemerintahan dua Presiden yaitu François Hollande dan Emmanuel Macron. Pada masa pemerintahan presiden François Hollande banyak terjadi peristiwa terorisme di Prancis yang telah diklaim dilakukan oleh jihadist Islam diluar Prancis, membuat banyak masyarakat Prancis merasa khawatir dan takut kepada imigran. Pada masa pemerintahan Presiden Emmanuel Macron juga terjadi krisis ekonomi, sehingga membuat rakyat Prancis merasa adanya persaingan antara warga lokal dan warga pendatang. Karakteristik kebijakan dari kedua masa pemerintahan berdampak terhadap tingkat toleransi dan juga aksi rasisme yang terjadi di Prancis. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik studi kepustakaan, penelitian ini mendeskripsikan kebijakan François Hollande dan Emmanuel Macron, dengan kondisi sosial politik pada dua masa yang bertentangan dengan ideologi politik kedua pemerintahan dan sikap terhadap fenomena xenofobia. Di samping itu, solusi yang dibentuk oleh kedua presiden juga dipengaruhi oleh kepada siapa kebijakan-kebijakan tersebut tertuju, yaitu keturunan imigran yang tinggal di Prancis. Maka diketahui, pada masa pemerintahan Emmanuel Macron kehidupan kedua pihak antara masyarakat Prancis dan masyarakat pendatang lebih baik dibandingkan dengan masa pemerintahan François Hollande karena tingkat xenofobia terlihat lebih rendah.

This article aims to determine the level of xenophobia from 2012 to 2018, during the reigns of two Presidents François Hollande and Emmanuel Macron. During the reign of President François Hollande, there were many incidents of terrorism in France which had been claimed by Islamic jihadists outside France, making many French people feel worried and afraid of immigrants. During the reign of President Emmanuel Macron, there was also an economic crisis, which made the French people feel that there was competition between local residents and immigrants. The characteristics of the policies of the two reigns had an impact on the level of tolerance and also the acts of racism that occurred in France. By using qualitative methods and literature study techniques, this study describes the policies of François Hollande and Emmanuel Macron, with the socio-political conditions at two times which contradicted the political ideologies of the two governments and attitudes towards the xenophobic phenomenon. In addition, the solution formed by the two presidents is also influenced by who the policies are aimed at, namely the descendants of immigrants living in France. Thus, it is known that during the reign of Emmanuel Macron, life between the French and immigrant communities was better than during the reign of François Hollande because the level of xenophobia was seen to be lower."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library