Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Widiantoro
"Tujuan utama penelitian ini adalah menerapkan konsep mekanika kolaborasicpada pembuatan prototipe shared workspace. Shared workspace adalah sebuah aplikasi dimana sebuah kumpulan pengguna dapat memiliki akses ke sebuah kelompok informasi yang sama, fungsi-fungsi yang sama, dan dapat mengerjakan transaksi-transaksi secara interaktif. Karena kualitas interaksi yang dapat didukung oleh sebuah shared workspace menentukan efektifitas dari shared workspace tersebut, maka prototipe shared workspace dibuat berdasarkan konsep mekanika kolaborasi. Konsep mekanika kolaborasi adalah konsep yang menerangkan bahwa kolaborasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam sebuah grup dapat diklasifikasikan menjadi satuan-satuan terkecil yang dinamakan mekanika kolaborasi.
Penerapan mekanika kolaborasi pada prototipe shared workspace tersebut dilakukancdengan cara memilih fitur-fitur yang dianggap dapat memenuhinya untuk diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi shared workspace. Implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan pengujian dilakukan dengan membuat sebuah skenario penggunaan. Skenario tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana prototipe shared workspace yang dibuat dapat memenuhi aspek-aspek dari mekanika kolaborasi.
Dari pengujian tersebut didapatkan bahwa prototipe shared workspace yang dibuat dapat memenuhi seluruh mekanika kolaborasi yang diujikan. Selain itu, beberapa aspek dari mekanika kolaborasi dapat dipenuhi dengan mengubah bentuk komunikasi menjadi bentuk yang dapat direpresentasikan oleh prototipe ini."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elmira Zanjabila
"Skripsi ini membahas tentang perubahan nilai pada objek yang berkaitan dengan organisasi spasial pada ruang bekerja di rumah. Keadaan pandemi Covid-19 menuntut para pekerja dan mahasiswa untuk bekerja jarak jauh dari rumah (Work from Home (WFH)) sebagai remote workers. Kebutuhan fisik dan psikologis yang muncul selama WFH mendorong remote workers untuk melakukan adaptasi dengan melakukan perubahan pada workspacenya, terutama melalui penggunaan dan peletakan objek sebagai aspek yang memiliki keterkaitan yang erat dengan bagaimana manusia memproduksi dan mengalami ruang. Skripsi ini mempelajari mekanisme remote workers dalam melakukan adaptasi ruang dengan mengubah cara mereka memberi value pada objek dan mengorganisasi valued objects tersebut. Studi kasus dilakukan pada 3 remote workers dengan aktivitas dan preferensi yang berbeda-beda. Hasil analisis studi kasus menunjukkan bahwa kebutuhan organisasi objek yang muncul selama WFH bertujuan untuk memberikan kemudahan akses terhadap valued objects yang mendukung aktivitas, mendukung kebutuhan akan kualitas ruang yang nyaman dan menyenangkan, dan ruang yang dapat memproduksi interface yang mendemonstrasikan identitas diri remote workers. Studi ini menemukan bahwa dinamika valued objects bagi remote workers terkait dengan bagaimana objek dinilai, baik sebagai sebagai prosthetic possessions, memiliki attachment terhadap dirinya, menjadi source of attraction, dan source of pride. Organisasi valued objects pada ruang demikian mempertimbangkan kemudahan akses terhadap objek untuk berkegiatan, visibilitas objek pada ruang, dan kualitas cahaya yang baik di dalam ruang agar mudah terlihat saat bekerja dan berinteraksi.
This thesis discusses the changing value of objects that affect the spatial organization of a home-based workspace. Covid-19 pandemic situation requires workers and students to work remotely from home (Work from Home (WFH)) as remote workers. The physical and psychological needs that arise during WFH encourage remote workers to adapt by making changes to their workspace, especially through the use and placement of objects as aspects that are closely related to how humans produce and experience space. This thesis examines the mechanism of remote workers in adapting their workspace by changing the way they value objects and organize the valued objects. The case study was conducted on 3 remote workers with different activities and preferences. The case study analysis shows that the objectives of object organization that emerged during WFH are aimed to provide easy access to valued objects that support activities, supporting the need for comfortable and pleasant qualities of space, and a space that can produce interfaces that demonstrate the self-identity of the workers. The study found that the value dynamics of the remote workers’ objects is shaped by either the objects’ existence as prosthetic possessions for the body in conducting their activities, the meaningful attachment of the objects with the remote workers, and objects that exist as a source of attraction and pride. The organisation of these valued objects in space considers the ease of access towards the objects in doing the activities, visibility of objects in space, and the good light quality for working and interacting purposes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hafizhah Nur Latifah
"Riset ini menganalisis proses manajemen perubahan sistem informasi kinerja di Kementerian PPN/Bappenas. Fokus dari penelitian ini ialah implementasi sistem informasi kinerja IDW & ePerformance. Manajemen perubahan merupakan elemen penting dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan riset ini mengekplorasi proses perubahan dengan menitikberatkan pada proses manajemen perubahan sebagai acuan untuk analisis. Proses manajemen perubahan dalam reformasi birokrasi mempengaruhi penentuan target dan outcome, sehingga analisa tahapan proses perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Peneliti melakukan wawancara dengan enam narasumber yang berasal dari Bappenas, KemenpanRB, dan akademisi. Selain itu, studi pustaka dilakukan terhadap dokumen yang relevan. Hasil menunjukan bahwa proses manajemen perubahan sistem informasi kinerja di Kementerian PPN/Bappenas berjalan dengan sangat kompleks, di mana terkadang proses yang ada di dalamya harus dilakukan berulang dan salah satu alasan mengapa hal itu terjadi adalah kurangnya mitigasi risiko dan perencanaan.
This research analyzes the change management process in the performance information system at the Ministry of National Development Planning/Bappenas. The focus of this research is the implementation of the IDW & ePerformance performance information system. Change management is an important element in carrying out bureaucratic reform and this research explores the change process by focusing on the change management process as a reference for analysis. The process of change management in bureaucratic reform affects the determination of targets and outcomes, so that an analysis of the stages of the process needs to be carried out. This study uses a qualitative approach, with data collection techniques in the form of in-depth interviews and literature studies. Researcher conducted interviews with six sources from Bappenas, KemenpanRB, and academics. In addition, a literature study was carried out on relevant documents. The results show that the change management process for the performance information system at the Ministry of National Development Planning/Bappenas is very complex, where sometimes the processes in it have to be repeated and one of the reasons why this happens is the lack of risk mitigation and planning."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Ayu Azhari
"Di dunia modern saat ini, work from cafe menjadi cukup populer di kalangan para pekerja. Hal ini dikarenakan para pekerja cenderung membutuhkan ruang kerja dengan suasana baru yang mampu mengurangi rasa jenuh dan stres ketika bekerja di kantor. Dengan adanya perkembangan teknologi, para pekerja kini dapat melakukan pekerjaannya dimana saja. Cafe merupakan salah satu destinasi yang seringkali dikunjungi oleh para pekerja khususnya pekerja remote working. Fenomena ini membuat cafe tidak hanya menjadi tempat untuk makan dan minum, melainkan juga menjadi tempat bagi para pengunjung untuk melakukan pekerjaan dan pertemuan secara online (Oldenburg, 1989). Biophilic design hadir sebagai salah satu strategi pendekatan alam yang seringkali diterapkan pada suatu cafe. Cafe yang menerapkan biophilic design tentunya menawarkan kenyamanan visual yang diperlukan oleh para pekerja, terutama bagi para pekerja yang tidak memiliki kontak langsung dengan alam. Kenyamanan visual pada ruang kerja di cafe dapat dihadirkan dengan penerapan elemen-elemen biophilic pada elemen pembentuk ruang cafe, baik secara langsung maupun tidak langsung. Variasi kualitas visual yang dihadirkan melalui penerapan elemen-elemen biophilic tersebut tentunya dapat berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas, suasana hati, dan stres dari pengguna ruang yang melakukan kegiatan bekerja di cafe.
In today's modern world, work from cafes is becoming quite popular among workers. This is because some workers need a workspace with a new atmosphere that can reduce their boredom and stress while working at the office. With the development of technology, workers can now do their work anywhere outside the office. Cafe is one of the destinations that is often visited by the workers, especially for the remote working workers. This phenomenon makes the cafe not only a place to eat and drink, but also a place for the visitors to do their work and online meetings (Oldenburg, 1989). Biophilic design is one of the natural approach strategies that are often applied to a cafe. Cafe with a biophilic design concept certainly offers some visual comforts that are needed by the workers, especially for workers who do not have a direct contact with nature at the office. Visual comfort can be presented by applying some biophilic elements to the space-forming elements of a cafe, either directly or indirectly. The variety of visual quality presented through the application of these biophilic elements can certainly have a significant effect on the productivity, mood, and stress of the space users who work in cafes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Natasya
"Atmosfer ruang merupakan kualitas yang dirasakan manusia melalui sensorisnya ketika ia hadir dalam suatu tempat. Proses penerimaan atmosfer ruang dapat berpengaruh terhadap keadaan fisik, psikologis, dan emosional seseorang hingga mempengaruhi proses kognitif. Disamping itu, ruang kerja kreatif merupakan kondisi ruang yang mampu mewadahi kegiatan bekerja dan mendorong pekerja untuk berpikir kreatif. Ruang kerja kreatif dapat hadir dimanapun saat seseorang merasa terstimulasi untuk melakukan kegiatan tersebut. Naskah ringkas ini akan membahas terciptanya ruang kerja kreatif pada cafe yang merupakan bagian dari maraknya fenomena work from cafe. Penulis akan menjelaskan bagaimana elemen ruang pada cafe membentuk atmosfer yang menstimulasi kreativitas pekerja. Studi kasus dan wawancara dilakukan dalam membedah atmosfer ruang cafe dan apa yang menjadikan ruang cafe memenuhi kualitas dalam mendukung kerja kreatif. Pada akhirnya, diharapkan penulisan skripsi ini dapat memperjelas kualitas ruang ideal yang dapat menstimulasi creative thinking dalam proses bekerja seseorang.
The atmosphere of space is a quality that can be felt through human senses when they are present in a place. The receiving process of the atmosphere can affect a person's physical, psychological, and emotional state, then affect their cognitive. In addition, a creative workspace is a space condition that can accommodate working activities and encourage workers to think creatively. Creative workspaces can be present anywhere when someone feels stimulated to carry out these activities. This thesis will discuss the presence of creative workspaces in cafes which are part of the work from cafe phenomenon. The author will explain how the space elements create an atmosphere that stimulates creativity. Case studies and interviews were conducted to identify the cafe atmosphere and what makes the atmosphere quality of the cafe support creative work. Hopefully, the writing of this thesis can clarify the ideal quality of space that can stimulate creative thinking in a working process"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Filly Naomi
"
ABSTRAKPeningkatan signifikan konsumsi energi bangunan kantor di Indonesia terjadi selama tahun 2011-2014. Efisiensi energi pada bangunan kantor menjadi tujuan utama untuk mengatasi masalah konsumsi energi berlebih. Maka, penelitian ini menyajikan suatu model untuk peningkatan efisiensi energi pada bangunan kantor dengan pendekatan value engineering. Pengembangan model Smart Integrated Workspace Design yang menggabungkan desain IoT Internet of Things dan arsitektural, menjadi gagasan penelitian ini untuk mencapai efisiensi energi.
ABSTRACTA significant increase in energy consumption of office buildings in Indonesia occurred during the years 2011 2014. Energy efficiency in office buildings became the main objective to overcome the problem of excessive energy consumption . Thus , this study presents a model for energy efficiency improvement in an office building with Value Engineering approach . Development of ldquo Smart Integrated Workspace Design rdquo models that incorporate design IOT Internet of Things and architectural , into the idea of this research is to achieve energy efficiency ."
2016
T48275
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library