Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jati Prayogo
"Selama lebih dari lima dekade, manajer konstruksi telah menggunakan analisis jaringan untuk merencanakan dan mengendalikan proyek. Keputusan strategis memiliki visibilitas yang kuat dalam perusahaan dan industri umum. Keputusan strategis juga dapat membuat beberapa dampak pada pembangunan proyek, baik dampak jangka panjang atau dampak jangka pendek. Selain itu, metode yang disederhanakan dari evaluasi program dan teknik tinjauan (PERT) untuk perencanaan proyek dikembangkan dan diuji. Metode baru ini dikembangkan untuk mengurangi jumlah perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk jangka waktu kegiatan dari 3 perkiraan waktu, seperti optimis, waktu pesimis, dan kemungkinan besar waktu, menjadi 2 perkiraan waktu, yaitu waktu pesimis dan kemungkinan besar waktu. Ini akan menggunakan distribusi normal daripada menggunakan distribusi beta. Metode PERT yang disederhanakan dikenakan kesalahan lebih besar dari sepuluh persen (10%) ketika kemencengan distribusi aktual lebih besar dari 0,28 atau kurang dari - 0,48. Dalam menganalisis jangka waktu proyek dan variasi, dan probabilitas durasi proyek, baik metode PERT disederhanakan dan metode PERT konvensional akan menghasilkan nilai yang sama, berdasarkan pada jaringan 12 proyek yang diamati.

For more than five decades, schedule manager have used network analysis to plan and control a project. Strategic decisions have strong visibility within a corporation and general industry. Strategic decisions also can make several impacts on the project construction, either long term impact or short term impact. Furthermore, a simplified method of program evaluation and review techniques (PERT) for project planning is developed and tested. The new method is developed to reduce the number of required time estimates for activity durations from 3 time estimates, such as optimistic time, pessimistic time, and most likely time, becomes 2 time estimates, those are pessimistic time and most likely time. It will use the normal distribution rather than use beta distribution. The simplified PERT method is subjected to errors of greater than ten percent (10%) when actual distribution skewness is greater than 0.28 OR less than - 0.48. In analysing project durations and variances, and project duration probabilities, both the simplified PERT method and the conventional PERT method will generate the same value, based on 12 project network observed."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S61761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athira Askari
"ABSTRACT
Flexible Work Arrangements: The Perceived Impact of Alternative Work Schedule and Flexible Workplace on Job Satisfaction Balancing work and life circumstances have become a critical aspect of businesses today. This study provides the first investigation of two essential forms of flexible work arrangements, mainly alternative work schedule and flexible workplace, and the relationship with job satisfaction. Drawing on Herzbergs two-factor theory, spillover, and work-family enrichment theory, this study proposes that flexible work arrangements are positively related to job satisfaction. A final sample of 31,212 workers in the 28 EU Member States were utilized to test the interrelationships between alternative work schedule, flexible workplace, and job satisfaction; using data from the 6th European Working Condition Survey (2015). The research finds that the relationship between alternative work schedule and job satisfaction is positive. The relationship of a flexible workplace and job satisfaction is also positive. These findings emphasize the importance of different forms of flexible work arrangements to increase satisfaction on job-related aspects.

ABSTRACT
Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan telah menjadi suatu aspek kritis dalam bisnis masa kini. Studi ini memberikan investigasi pertama mengenai dua bentuk esensial aransemen kerja yang fleksibel, yaitu jadwal kerja alternatif dan tempat kerja yang fleksibel, dan hubungannya dengan kepuasan kerja. Mengacu kepada teori dua faktornya Herzberg, spillover, dan teori elvetica work-family enrichment, studi ini mengajukan bahwa aransemen kerja yang fleksibel memiliki: Helvetica hubungan yang positif terhadap kepuasan kerja. Sampel akhir dari 31.212 pekerja di 28 Negara Anggota Uni Eropa (UE) digunakan untuk menguji hubungan timbal balik antara jadwal kerja alternatif, tempat kerja yang fleksibel, dan kepuasan kerja; menggunakan data dari Survei. Kondisi Kerja Eropa ke-6 (2015). Riset tersebut menemukan bahwa hubungan antara jadwal kerja alternatif dan kepuasan kerja adalah positif. Hubungan tempat kerja yang fleksibel dan kepuasan kerja juga positif. Temuan ini menekankan pentingnya berbagai bentuk aransemen kerja yang fleksibel dalam meningkatkan kepuasan pada aspek yang terkait dengan pekerjaan."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library