Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nove Maria
Abstrak :
Latar Belakang. Asupan gizi yang baik pada tenaga kerja dapat memengaruhi produktivitas kerja. Namun , masih banyak pekerja yang tidak memerhatikan kecukupan asupan gizi mereka, termasuk pekerja helper pada perusahaan peti kemas. Berdasarkan data International Labor Office (ILO) tahun 2005, diet yang tidak seimbang dapat menurunkan produktivitas sampai 20%. Metode. Desain penelitian ini adalah pra eksperimentalyang dilakukan selama empat minggu. Sebanyak delapan belas responden yang merupakan pekerja helper diberikan makanan selingan satu kali sehari, sebesar 300 kkal selama empat minggu. Asupan makanan responden dicatat dengan food record setiap minggu dan dianalisis dengan aplikasi Nutrisurvey serta perhitungan manual. Hasil. Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada Indeks Massa Tubuh awal dan akhir intervensi (p = 0,026), begitu pula pada asupan karbohidrat (p = 0,003) dan lemak (p = 0,014). Tidak terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada asupan energi minggu pertama dibandingkan minggu keempat (p = 0,341), begitu pula dengan asupan protein (p = 0,845). Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada lama pengerjaan total (berkurang dua jam delapan menit) sebelum dan sesudah intervensi (p < 0,001). Simpulan. Pemberian makanan selingan satu kali sehari selama 4 minggu dapat mempersingkat lama pengerjaan pada pekerja helper di perusahaan peti kemas. ......Background. Good nutrition in the workforce can affect work productivity. But, many workers have not paid attention to their nutritional balance, including helper workers in container company. Based on data from the International Labor Office (ILO) in 2005, unbalanced diet on labor can reduce productivity by up to 20%. Method. This study used pre-experimental design which was conducted for 4 weeks. Eighteen respondents who were helper workers were given 300 kcal snack once a day for four weeks. The respondent's food intake was recorded with food record every week and analyzed by Nutrisurvey application and manual calculation. Result. There was significant mean difference in body mass index before and after intervention (p = 0.026) and so was carbohydrate intake (p = 0.003) and fat intake (p = 0.014). There was no significant mean difference in energy intake in first week compared to fourth week intervention (p = 0.341) and so was protein intake (p = 0.845). There was significant mean difference in the total work duration (reduced two hours and eight minutes) before and after intervention (p <0.001). Conclusion. Once a day snack intervention for four weeks could shorten the work duration of helper workers in container company.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karl Joshua
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisa dampak moratorium kapal asing terhadap rumah tangga nelayan Indonesia. Analisa dampak dilakukan dengan menguji klaim manfaat moratorium kapal asing terhadap pendapatan dan durasi bekerja nelayan Indonesia. Hasil penelitian dengan metode Difference in Difference (DiD) menunjukkan bahwa moratorium kapal asing menurunkan pengeluaran per kapita rumah tangga nelayan sebesar Rp 80.988,25. Jika diasumsikan enam hari kerja, moratorium kapal asing membuat durasi bekerja nelayan bertambah sebesar 39 hingga 40 menit per hari. Temuan ini tidak sesuai dengan klaim manfaat moratorium kapal asing terhadap nelayan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat moratorium kapal asing tidak dinikmati oleh nelayan Indonesia. Oleh karena itu, kebijakan moratorium kapal asing perlu didukung oleh kebijakan lainnya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia. ......The purpose of this study is to analyze foreign vessel moratorium’s impact on Indonesian fishery households. This study compares the impact of the policy with the benefit claims on Indonesian fishery households. All this time, foreign vessel moratorium is claimed increase Indonesian fishery households’ earnings and makes them easier to catch fish. The result from Difference in difference (DiD) method shows that Indonesian fishery households’ per capita expenditure drops Rp 80.988,25 because of foreign vessel moratorium. The other result shows that Indonesian fishery household’s work duration rise 39 - 40 minutes per day (assumption six workdays per week). These results disprove the benefit claims of foreign vessel moratorium. In the other words, Indonesian fishery households don’t get the benefit from foreign vessel moratorium policy. Hence, the other policy is needed to increase Indonesian fishery households’ prosperity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Setyaji
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan (fatigue) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada pengemudi pengangkutan batubara di jalur hauling pertambangan batubara. Pertambangan batubara yang menerapkan sistem kerja shift dan sistem kerja lebih dari 8 jam perhari memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk terjadinya keluhan kelelahan. Penelitian ini dilaksnakan menggunakan metode kuantitatif observasional dengan mengambil populasi pada pengemudi dump truck PT. Karya Mandiri Mining Project site PT. Tanito Harum dan PT. Karya Putra Borneo Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur tahun 2013. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor shift kerja dan kondisi jalur hauling berhubungan dengan kejadian kelelahan pada pengemudi dump truck PT. Karya Mandiri Mining yaitu sebesar 90,9% pada pekerja yang memiliki shift malam dan 76,5% pada pengemudi yang bekerja di jalur hauling dengan geometri jalan yang buruk. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa terdapat lima gejala kelelahan yang paling sering dialami pengemudi dump truck yaitu merasa haus (33,2%), sering menguap (13,3%), merasa lelah di seluruh badan (6,6%), merasa nyeri di bagian pinggang (6,6%), dan kaki terasa berat (6,6%). ......This study aim to determine the distribution of fatigue’s level and factors which contributes to fatigue’s level among drivers in coal mining. Many of Coal mining industry have implementing shift work and duration of work duration longer than 8 hours per day. That condition will lead risk of fatigue is rising. This study has conducted quantitative method with observational approach. The population on this study is all of dump truck drivers in PT. Karya Mandiri Mining Project site PT. Tanito Harum and PT. Karya Putra Borneo, Kutai Kartanegara, East Kalimantan at 2013. The result of this study said that work shift factor and hauling road condition have a relation with fatigue risk for the dump truck driver in PT. Karya Mandiri Mining aproximetely 90.9% for the late night shift driver and 76,5% for the driver who work on the hauling road with a bad contour. In addition, refers to the same research there are five symptoms that often happen to the dump truck drivers : feel thirsty (33,2%), yawning (13,3%), whole body feel tired (6,6%), feel pain in the waist (6,6%) and leg feel tired (6,6%).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanita Huriyati
Abstrak :
Latar Belalrang: Omega-3 sebagai salah satu jenis asam lemak tak jenuh majemuk dapat membentuk ikatan dengan fosfogliserida membangun sekaligus menentukan fluiditasnya. Peningkatan fluiditas membran diduga dapat meningkatkan laju difusi oksigen melewati membran sehingga kecepatan 8kl.lllI\l|8$i laktat akan menurun dan respon kelelahan dapat ditunda Hal ini ditandai dengan meningkatnya daya tahan kontraksi otot rangka selama melakukan kerja fisik. Tujuan: Mengetahui penganrh omega-3 suplementasi omega-3 l400mg/hari selama 8 minggu terhadap daya tahan kontraksi olot rangka selama kerja iisik imensitas sedang durasi panjang pack orang dewasa norhatlet. Metode: Penelitian ini msnggzmakan desain pre-pos! iruervenzion dengn komml diri sendiri pada I0 orang pria dewasa sehat berusia 20~24 tahun. Subyek penelitian diberikan suplemen omega-3 dengn dosis |400 mg/hari selama 8 minggu. Parameter yang diukur adalah kadar laktat darah dan durasi kerja selama melakukan kerja fisik intensitas sedang durasi panjang pada treadmill sebelum dan setelah perlakuan. Hasil: Kadar laktat darah menurun secara bermakna dari minggu 0 ke minggu 8. Penurunan ini terjadi pada saat pre-exercise (p=0.003), pada 10 menit exercise (p=0.00l), dan saat lelah (p=0.003). Didapati pula adanya peningkatan nilai setara durasi kerja fisik secara bermakna (p=0.005) dari 24.44¢l1.74 mmit di minggu 0 menjadi 27.99tl2_4I mmit di minggu 8. Selain im, terdqpar respon penunman deuyut jantung yang bermakna pda saat pre-exercise (p=0.003), pada 10 menit exercise (p=0.0l4), dan saat lelah (p=0.025) disenai perubahan tekanan darah yang tidak: bermakna. Ksimpulan: Penumnan kadar laktat darah 500311 bermakna setelah suplementasi omega-3 dengan dosis 1400 mg/hari selama 8 minggu mencerminkan adanya perbaikan suplai oksigen di sel otot rangka. Peningkatan durasi kerja fisik yang bermakna pada penelitian ini mencerminkan adanya peningkatan daya tahan konrraksi otot rangka yang disebabkan oleh meningkatnya kemampuan se! otot rangka untuk menyediakan energi melalui metabolisme aerobik. Respon penurunan denyut jantung yang bennakna disertai perubahan tekanan darah yang tidak bermakna pada pmditian ini mencerminkan adanya peningkatan daya pompa jantung yang menyebabkan suplai oksigen ke otot rangka menjadi Iebih hails.
Background: Omega-3 as one of polyunsaturated fatty acids (PUFAS), bind to membrane glycerophospholipid and determine its fluidity. The increase of membrane fluidity is thought to improve oxygen diffusion rate through membrane and causing reduction of lactate accumulation rate. Therefore, fatigue response can be delayed This condition characterized by the improvement of skeletal muscle endurance during physical work activity. Objective: Knowing the etrects of 1400 mg/day omega-3 suplem tation in 8 weeks on skeletal muscle endurance, during moderate physical work intensity for non-athlete adults. Method: Pre-post intervention design with self control is applied on this reaserach to 10 healthy males in 20-24 years of age. Omega-3 suplementation is giv to subjects in 1400 mg/day tbr 8 weeks. Parameters being measured are blood lactate level and physical work duration before and after treatment, during moderate physical work intensity on treadmill. Result: Blood lactate level decreases significantly from week-0 to week-8. The decrease is found at pre-exercise (p=0.003), I0 minutes of exercise (p=0.00l), and when subjects report tiredness (p=0.003). There is also a significant increase (p=0.005) on mean value of physical work duration ‘from 24.44a=ll.74 minutes in week-0 into 27.99=tl2.4I minutes in week-8. Moreover, there is a significant decrease in heart rate at pre-exercie (p=0.003), 10 minutes of exercise (p=0_0l4), and when subjects report tiredness (p=0.025)_ This condition is accompanied by urrsigniiicant changes of blood pressure. Conclusion: Significant decrease of blood lactate level atler 8 weeks of I400 mg/day omega-3 suplementation reflecting improvement of oxygen supply into skeletal muscle. Whereas significant increase of physical work duration in this research reflecting improvement of skeletal muscle endurance. This condition results from the improvement of skeletal muscle ability to supply energy through aerobic metabolism. Significant decrease of heart rate which accompanied by unsignilicant changes of blood pressure in this research, reflecting improvement of heart pump capacity and providing a better oxygen supply into skeletal muscle.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T33807
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library