Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indira Aulia Permata Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai representasi feminisme dalam buku Doe Maar Gewoon, karangan Marian Hoefnagel. Buku ini adalah buku berbahasa Belanda untuk penutur asing yang memperkenalkan budaya Belanda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi nilai-nilai feminisme yang terlihat dalam buku dan bahasa perempuan yang
digunakan. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa feminisme yang terlihat ada dua jenis yaitu yang umum dan khas Belanda dan semua ini didasarkan pada feminisme liberal dan feminis psikoanalisis yang didukung dengan karakteristik bahasa perempuan khas Belanda seperti dapat berbicara dengan tegas, menggunakan logika dan bersikap realistis.

ABSTRACT
This research discusses the representation of feminism in Doe Maar Gewoon addressed for Dutch foreign speakers. This book is written by a female author Marian Hoefnagel who introduces the Dutch culture. This paper uses qualitative and descriptive research method to identify that feminist values in the story of the book and through Dutch women‟s language. Based on the research, it is found that there are two kinds of feminism value: generaal and specific one. Those two feminism values are based on the liberal and psycoanalitic feminism
which are presented by the characteristics of Dutch women language, such as speaking firmly, using logical thinking, and being realistic."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Salsabila Azzahwa, Author
"Stereotip-stereotip terhadap beberapa komintas masih ada hingga saat ini. Salah satu stereotip yang ada ditujukan kepada Black Women Community dengan istilah populer "Angry Black Woman." Tak hanya komunitas perempuan berkulit hitam, terdapat juga stereotip yang ditujukan kepada perempuan secara umum. Hal tersebut ditunjukan oleh keberadaan teori Women's Language dari Lakoff (1973) dan Zhu (2019). Teori-teori tersebut diciptakan untuk mencakup seluruh fitur bahasa perempuan berdasarkan stereotip-stereotip yang ada. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi yang ditujukan kepada perempuan berkulit hitam dan perempuan secara umum dengan mengaplikasikan kedua teori bahasa perempuan yang dipilih sebagai instrumen analisis. Tulisan ini akan menggunakan dua corpora, yaitu dialog Rose di Fences (2016) dan dialog Lupita Nyong'o di sebuah interview dengan Jimmy Fallon (2022). Baik Rose maupun Nyong'o memiliki keunikannya tersendiri dalam gaya berbicara mereka yang menampilkan karakter masing-masing yang menunjukan beberapa fitur dalam tiap teori di mana latar belakang sosial-ekonomi juga memengaruhi hal tersebut. Akan tetapi, tulisan ini memiliki batasannya tersendiri, dan studi lainnya butuh untuk dilakukan guna mengikuti variasi dari identitas para wanita dan juga modernisasi.

Stereotypes towards certain communities still exist in this present time. One of the stereotypes comes towards Black Women community with the popular title “Angry Black Women.” Moreover, women in general also get stereotyped. This is shown by the existence of women’s language theories by Lakoff (1973) and Zhu (2019). The theories are made to include all women’s language features in conversations based on stereotyping. Therefore, this paper aims to evaluate the two stereotypes towards the African American women community and women in general by applying the women’s language theories chosen as the analyzing tools. This paper will use two corpora, which are Rose’s dialogues in Fences (2016) and Lupita Nyong’o’s dialogues in an interview with Jimmy Fallon (2022). Both Rose and Nyong’o have unique speaking styles that display their characters as they possess some features in each theory chosen in which their socioeconomic backgrounds also play significant roles to form their language features. Since this paper has its limitations, further study needs to be conducted, following the variations of women’s identity and modernity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library