Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wanda Pratomo
Abstrak :
ABSTRAK
Kendaraan terbang yang memiliki kemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal vertical take-off and landing / VTOL akan meningkatkan fleksibilitas penggunaan dan memudahkan penggunanya dikarenakan dapat lepas landas dan mendarat dari lebih banyak tempat semisal lapangan atau bahkan pelataran parkir. Sistem propulsi khusus untuk menghasilkan gaya angkat vertikal perlu didesain sedemikian rupa untuk efisiensi bentuk dan bobot kendaraan secara keseluruhan. Gagasan sistem propulsi VTOL ini adalah dengan menggabungkan sistem propulsi fan pada sistem suspensi pada roda kendaraan yang melekat pada dudukan wishbone. Dengan demikian diperlukan mekanisme dan desain khusus yang memungkinkan agar dudukan wishbone dapat mengarahkan sistem propulsi fan kearah bawah saat tinggal landas atau mendarat dan tentunya dapat memenuhi fungsinya sistem pendukung roda kendaraan sebagai penggerak dan kemudi saat kendaraan bergerak di darat. Konsep Sistem Propulsi VTOL Menggunakan Constant Velocity Joint yang akhirnya dipilih sebagai Final Desain Mekanisme Perubahan Arah Sistem Suspensi pada Roda sebagai Sarana Sistem Propulsiuntuk Tinggal Landas Vertikal pada Kendaraan Terbang karena konsep tersebut merupakan konsep yang paling sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan desain dan paling memungkinkan untuk diterapkan. Variasi Kombinasi Bentuk Desain Upper Wishbone tanpa Penguat Menggunakan Material AISI 1040 adalah kombinasi paling optimal dengan nilai safety factor 1,25 pada kondisi terbang dan 1,47 pada saat berjalan di darat. Dan bentuk desain tersebut lebih sederhana yang tentunya akan berdampak pada lebih rendahnya nilai drag value, lebih ringan dan lebih murahnya biaya produksinya.
ABSTRACT
Flying car with vertical take off and landing VTOL capabilities will increase the flexibility of use and make it easier for users to take off and land from more places such as a field or even a parking lot. Special propulsion systems for generating vertical lift force need to be designed in such a way as to shape efficiency and reduce vehicle weight. The idea of this VTOL propulsion system is to combine the fan propulsion system in the vehicle wheel system attached to the wishbone stand holder. Thus, special mechanisms and designs are required that allow the wishbone holder to direct the fan downward propulsion system on take off or landing and can certainly fulfill its function vehicle wheel support system as driving and steering as the vehicle moves on land. The Concept of VTOL Propulsion System Using Constant Velocity Joint was finally chosen as the Final Design of Mechanism of Changing the Direction of the Suspension System on Wheels as an Instrument for Vertical Take Off and Landing Propulsion System on Flying Car because the concept is the concept that best suits the design needs and is most likely to be applied. Variation Combination Shape Upper Wishbone Design without Reinforcement Using Materials AISI 1040 is the most optimum combination with a 1.25 safety factor on flying conditions and 1.47 on on ground. And the shape of the design is simpler which will certainly impact on the lower drag value, lighter and cheaper production costs.
2018
T51494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Jolodiharto
Abstrak :
ABSTRAK
Perancangan kendaraan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di bidang otomotif sebagai alat peraga pendidikan yang menarik khususnya kendaraan darat roda empat. Perancangan ini dilakukan dengan membuat model tiga dimensi dan di simulasikan menggunakan software Autodesk Inventor dan SolidWorks. Kendaraan ini dirancang dengan rangka dasar dari mobil kit Lotus atau Caterham Seven yang memiliki rangka spaceframe dengan beberapa modifikasi untuk dapat menyesuaikan dengan part dari kendaraan lokal sebagai donor. Part-part dari kendaraan donor digambar dan disatukan dalam software dan dilakukan analisa pembebanan menggunakan software tersebut. Suspensi depan kendaraan ini dirancang untuk dapat memiliki kebebasan yang lebih pada pengaturan geometrinya agar dapat lebih dipelajari pengendaliannya. Suspensi depan kendaraan ini menganut sistem double wishbone yaitu menggunakan dua lengan kontrol untuk kebebasan yang besar, dan rigid axle pada suspensi belakang untuk kemudahan pencarian donor. Dari perancangan tersebut didapatkan camber maksimum pada kondisi normal sebesar + 40 dan minimum sebesar -30, serta dalam kondisi ekstrem sebesar +14.640 dan -160, untuk caster didapatkan antara -4.150 dan +6.580, ketinggian roll center depan kendaraan ini dapat diatur antara 0 mm sampai 189.76 mm dari permukaan tanah. Simulasi pembebanan menggunakan komputer dilakukan dalam perancangan ini dengan menerapkan beberapa parameter dalam penggunaan kendaraan ini. Hasil dari simulasi tersebut menunjukkan bahwa rancangan yang dibuat sudah cukup kokoh.
ABSTRAK
The design of these vehicles is to meet the educational needs in the automotive field as educational props of four-wheeled land vehicle. This design is done by creating a three-dimensional model and simulated using the software Autodesk Inventor and SolidWorks. The vehicle was designed with the basic framework of the Lotus or Caterham Seven car kit that has a spaceframe type frame with some modifications to meets to the local vehicles part as the donor. The parts of the donor vehicle drawn and assembled in the software and stress analyzed using that software. The front suspension of this vehicle is designed to have more degree of freedom in the geometric arrangement so its handling can be learned. The vehicle's front suspension adopts a double wishbone that use two control arms for great freedom, and a rigid axle rear suspension for ease of finding a donor. The design of the maximum camber obtained under normal conditions of + 40 and minimum of -30, and in extreme conditions of +14.640 and -160, for the caster found between -4.150 and +6.580, the height of the front roll center of this vehicle can be set between 0 mm up to 189.76 mm from the ground. Loading simulations using a computer made in this design by applying some of the parameters in the use of these vehicles. The results of the simulations showed that the design created is rigid.
2016
S63621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Prasetyo Cahyono
Abstrak :
ABSTRAK

Sepeda roda tiga merupakan moda transportasi alternatif yang sedang dikembangkan oleh Universitas Indonesia sebagai solusi kemacatan dan mengurangi polusi karena menggunakan energi listrik. Desain sepeda roda tiga ini menggunakan konfigurasi tadpole dan dibutuhkan sistem suspensi depan yang mana tidak terdapat pada purwarupa I. Tujuan dari adanya sistem suspensi depan untuk meningkatakan kenyamanan dan kestabilan dalam berkendara baik ketika melewati jalan yang tidak rata maupun ketika kondisi tilting. Konfigurasi suspensi depan yang digunakan adalah double wishbone yang terdapat modifikasi pada arm atas dengan menggunakan single arm. Analisis kinematika suspensi depan kendaraan dilakukan dengan membuat free body diagram dari sistem suspensi depan yang menunjukan perubahan sudut camber, caster, dan toe dengan mengubah jarak kendaraan ke tanah dan memiringkan model. Hasil analisis kinematik kemudian dibandingkan dengan pengukuran langsung pada kendaraan jadi. Analisis kekuatan mekanikal dilakukan dengan menggunakan Autodesk Inventor untuk memastikan bahwa komponen-komponen suspensi yang didesain mampu menahan gaya-gaya yang terjadi tanpa mengalami kegagalan. Hasil perhitungan kinematika menunjukan perubahan sudut camber antara -1,66 hingga -0,58 derajat, perubahan sudut toe antara +0,41 hingga +0,46 derajat, dan tidak ada perubahan sudut caster. Hasil pengukuran langsung menunjukan besar perubahan sudut camber antara -2,22 hingga -1,01 derajat, dan untuk perubahan sudut toe sebesar -1,23 hingga -0,99 derajat, dan tidak terdapat perubahan sudut caster. Hasil analisis kekuatan mekanikal pada komponen suspensi dalam kondisi aman dengan defleksi maksimal yang terjadi 0,24 mm untuk komponen


ABSTRACT
Tricycle is an alternative transportation mode that is being developed by the University of Indonesia as a solution to congestion and reduce pollution because it uses electricity. The design of the tricycle uses a tadpole configuration and the front suspension system is needed which is not found in prototype I. The purpose of the front suspension system is to increase comfort and stability in driving both when passing uneven roads and when tilting conditions. The configuration of the front suspension used is double wishbone which has a modification to the upper arm using a single arm. Analysis of vehicle front suspension kinematics is done by making a free body diagram of the front suspension system that shows changes in camber, caster, and toe angles by changing the distance of the vehicle to the ground and tilting the model. The results of kinematic analysis are then compared with direct measurements on finished vehicles. Mechanical strength analysis is done by using Autodesk Inventor to ensure that suspension components designed are able to withstand forces that occur without failure. The results of kinematics calculations show changes in camber angle between -1.66 to -0.58 degrees, changes in toe angle between +0.41 to +0.46 degrees, and no change in caster angle. The direct measurement results show a large change in camber angle between -2.22 to -1.01 degrees, and for toe angle changes of -1.23 to -0.99 degrees, and there is no change in the caster angle. The results of mechanical strength analysis on suspension components are safe with maximum deflection occurring 0.24 mm for the upper arm component.

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Azhar Putera Mastiawan
Abstrak :
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk yang tinggi menimbulkan dampak pada berbagai aspek kehidupan terutama kemacetan. Berbagai solusi mengatasi kemacetan sudah banyak ditawarkan. Namun, tetap saja kemacetan masih merupakan masalah yang belum terselesaikan. Bayangkan ada sebuah mobil yang dapat beroperasi di udara juga seukuran mobil. Namun permasalahan selanjutnya adalah bagaimana memanfaatkan ruang terbatas pada mobil sebagai penyimpanan bahan bakar agar kendaraan ini dapat menempuh jarak jauh. Tanpa menambah dimensi dan berat kendaraan, efisiensi dapat diraih dengan mengurangi drag. Perancangan sistem retraksi roda dapat mengurangi parasite drag hingga 24. Perancangan ini juga berbicara mengenai bagaimana sebuah mekanisme retraksi dapat mengakomodasi seluruh sistem roda termasuk suspensi, wishbone, sistem pengaman dan sistem kemudi pada roda depan. Hasil dari rancangan ini menghasilkan kebutuhan akan sebuah pompa hidrolik dengan tekanan minimal 11.191 bar dan laju alir 0.136 lpm.
ABSTRACT
High population growth has an impact on various aspects of life, especially traffic congestion. Many solutions to overcome traffic congestion have been offered. However, traffic congestion is still an unsolved problem. Imagine there is a car that can operate on sky as well with the size of a car. But the next problem is how to maximize the limited space of vehicle as fuel storage so that it can travel a long distance. Without increasing size and weight to the vehicle, efficiency can be achieved by reducing drag. Designing a wheel retraction system can reduce parasite drag up to 24. This design also talks about how a retraction mechanism can accommodate the entire wheel system including suspension, wishbone, safety system and steering system on the front wheels. The result of this design is a hydraulic pump with minimum pressure of 11.191 bar and flow rate of 0.136 lpm.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library