Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Kamila
Abstrak :
Implementasi layanan 3G di Indonesia memerlukan sebuah jaminan kualitas layanan bagi para pelanggannya yang di dalam istilah telekomunikasi biasa dikenal dengan sebutan QoS (Quality of Service). Salah satu cara pengukuran Nilai QoS adalah drive test, yaitu sebuah metode pengukuran trafik yang dilakukan dari satu wilayah ke wilayah lain dengan cara berpindah tempat atau mobile baik menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Drive test ini dianggap dapat mewakili data QoS dari sisi pelanggan. Wilayah pengukuran drive test yang dipilih adalah wilayah DKI Jakarta sebagai daerah utama implementasi layanan jaringan 3G dan dikhususkan pada daerah segitiga emas untuk jaringan 3G Telkomsel. Hasil pengukuran drive test tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan metode DOE (Design of Experiments) untuk desain Two-Factor fixed Effect Model. DOE ini mempunyai kemampuan untuk mengolah sedikit data untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang sah dan objektif. Keluaran dari penghitungan DOE adalah uji nilai QoS. Dengan mengacu kepada parameter QoS yang telah ditetapkan oleh 3GPP, maka proses selanjutnya adalah membandingkan antara hasil analisa DOE untuk pengukuran QoS wilayah DKI Jakarta dengan QoS Standar operator. Hasil perbandingan tersebut menggambarkan tingkat baik atau buruknya QoS 3G Telkomsel wilayah DKI Jakarta. Dan dengan menggunakan DOE, hasil yang diperoleh lebih akurat walaupun menggunakan jumlah sampel yang lebih sedikit.
3G services in Indonesia need a quality guarantee for its customers. The guarantee of quality in telecommunication network is known by QoS (Quality of Service). One of methods to measure QoS value on user side is a drive test. Drive test is a traffic measurement method where data is collected by mobile activities, i.e. driving or walking from one area to other area. Before collecting the data, first of all we have to determine specific area and network to be measured. In this writing DKI Jakarta has been chosen as measurement area since it is a major area for 3G implementation. For the measured network, Telkomsel 3G network has been chosen. The next step is to analize drive test data using DOE (Design of Experiments) method for Two-Fixed Effect Model. DOE is capable to analyze a few experiments to produce a valid and an objective result. DOE output is a QoS verification where the final process is taken by comparing QoS measurement in DKI Jakarta with operator standard. The result of this experiment is a QoS 3G level in DKI Jakarta. Even using a few data, the DOE output is more acurate than output of reguler process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Nurmayni
Abstrak :
Sistem komunikasi merupakan salah satu bagian penting pada Wireless Sensor Network (WSN), karena sistem komunikasi tersebut dapat mendukung proses pengiriman data traffic dari beberapa grup sensor traffic surveillance ke Base Station. Umumnya, Zigbee adalah standar yang digunakan untuk protokol komunikasi wireless dengan menggunakan radio digital berukuran kecil dan berdaya rendah yang memiliki standar IEEE 802.15.4. Pada penelitian ini telah dirancang pemodelan scheduling protocol sensor AMR dan video kamera dengan menggunakan metode queueing CBQ (Class Based Queueing) dan algoritma scheduling WRR (Weighted Round Robin) untuk memperoleh performansi QoS (Quality of Service) sistem dari segi throughput, packet delivery ratio, dan packet loss rate yang lebih baik. Simulasi pemodelan scheduling protocol dilakukan menggunakan software Netwok Simulator (NS-2) dengan dua skenario simulasi yaitu skenario perubahan interval transmisi dan skenario perubahan ukuran payload paket data. Analisis yang dilakukan adalah saat sistem menggunakan pemodelan scheduling protocol yang dirancang dan tanpa scheduling protocol. Hasil penelitian ini, diperoleh pada skenario perubahan interval transmisi mempunyai throughput paling bagus dari grup sensor video sebesar 36,008 Kbps pada interval transmisi 0,02 detik, packet delivery ratio sebesar 99,915 %, dan packet loss rate sebesar 0,0845 %. Sedangkan, pada skenario perubahan ukuran payload paket data diperoleh throughput grup sensor video sebesar 91,368 Kbps pada ukuran paket 100 byte, packet delivery ratio sebesar 99,94 % pada ukuran 50 byte, dan packet loss rate 0,06 % pada ukuran 50 byte. Pemodelan scheduling protocol pada penelitian ini dapat meningkatkan throughput rata-rata sekitar 96,80 % - 388,25 %, meningkatkan packet delivery ratio rata-rata sekitar 25,5 % - 51,6 %, serta mengurangi packet loss rate rata-rata sekitar 58,51 % - 73,16 %.
Communication system is an essential part in Wireless Sensor Network (WSN), because it supports sending traffic data between groups of traffic surveillance sensor and the base station. Generally, ZigBee is a standard that is used in wireless communication protocols using small-sized and low power digital radio which has the IEEE 802.15.4 standard. In this research, the scheduling protocol modeling of AMR and camera video is proposed using CBQ (Class Based Queueing) queueing method and WRR (Weighted Round Robin) scheduling algorithm. The proposed modelling aim to obtain QoS (Quality of Service) system performance that is better throughput, packet delivery ratio and packet loss rate. This modelling schedulling protocol is simulated by using the Network Simulator (NS-2) software. The simulation scenarios are varying the transmission intervals and changing packet data payload size. The simulation analysis are comparing when use scheduling protocol modeling and without scheduling protocol modeling. The result of this research are in transmission interval scenario achieved by video sensor group which have the best throughput is 36.008 kbps in transmission interval 0.02 second. The packet delivery ratio is 99.915%. The packet loss rate is 0.0845%. In payload size of packet data scenario, the best throughput achieved by video sensor group is 91.368 kpbs in the packet size of 100 byte. The packet delivery ratio is 99.94% in size of 50 byte. The packet loss rate is 0.06% in the packet size of 50 byte. Modeling of scheduling protocol in this research can improve QoS (Quality of Service) system. Increase average throughput is about 96.80 % - 388,25 %. Increase average packet delivery ratio is about 25,5 % - 51,6 %. Decrease average packet loss rate is about 58,51 % - 73,16 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T42893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Achmad Sobar Hadiawan
Abstrak :
Adanya persaingan pada penyediaan jasa telekomunikasi, menjadikan setiap penyedia jasa telekomunikasi tersebut berusaha untuk memberikan pelayanan yang paling balk. Diantara pelayanan tersebut adalah terhubungnya pelanggan ke pelanggan lain yang dituju dapat dengan mudah dilakukan. Salah satu parameter yang mendukung hal tersebut adalah, ketersediaan sirkit yang memadai untuk melewatkan trafik. Untuk mengantisipasi kenaikan track, diperlukan pengukuran sirkit Bari waktu ke waktu. Selanjutnya ditindak lanjuti dengan penambahan sirkit bila diperlukan. Pengukuran occupancy jaringan dan ASR merupakan salah satu pengukuran yang penting dalam jasa telekomunikasi. Pada tugas akhir ini dilakukan analisa trafik occupancy jaringan dan ASR pada sirkit antara MSC Jakarta 1 Excelcomindo dengan PSTN Palembang _ Sirkit ini merupakan lintasan langsung antara MSC Excelcomindo dengan PSTN Palembang.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadiku, Matthew N.O.
London: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2002
621.382 7 SAD o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Kluwer Academic, 1999
621.382 WIR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goodman, David J.
Reading, Mass.: Addison-Wesley , 1997
621.384 5 GOO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Kluwer Academic Publishers, 1998
621.382 ADV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Camm, F. J.
Abstrak :
Buku yang berjudul "Practical wireless service manual" ini merupakan sebuah buku mengenai pelatihan servis manual.
London: George Newnes Limited, 1960
R 621.384 PRA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Buku yang berjudul "Practical wireless service manual" ini merupakan sebuah buku mengenai pelatihan servis manual.
London: George Newnes Limited, 1960
R 621.384 PRA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Buku yang berjudul "Practical wireless service manual" ini merupakan sebuah buku mengenai pelatihan servis manual.
London: George Newnes Limited, 1960
R 621.384 PRA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>