Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldi Burhanhamali
"ABSTRAK
Internet dan komunikasi antar jaringan yang saat ini telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Salah satu bentuk serangan keamanan komputer adalah malware. Malware (Malicious Software), merupakan perangkat lunak yang dibuat untuk atau dengan maksud dan tujuan merugikan orang lain. Malware Analysis Metode Dinamis merupakan analisis yang dilakukan terhadap malware untuk mengetahui maksud dari fungsionalitas dari suatu malware, mengetahui jenis malware, mengetahui bagaimana malware dapat tersebar, apa saja yang dapat diinfeksi oleh malware dengan mempersiapkan lingkungan khusus untuk eksekusi. Berdasarkan Threat Severity Assesstment oleh Symantec Parameter menentukan tingkat ancaman adalah sejauh mana malware berada di dunia (in-the-wild), kerusakan yang malware sebabkan jika ditemukan, dan bagaimana malware bisa menyebar di sistem. Sampel malware yang dieksekusi di dalam sistem sebanyak 17 sampel secara bergantian. Dua lingkungan virtual dibuat untuk membandingkan proses injeksinya pada sistem dengan koneksi internet dan tanpa internet. Perangkat lunak yang digunakan untuk memonitor malware adalah Regshot, Process Monitor, Autoruns, Process Explorer, TCPView, Capture BAT, Wireshark dan FakeDNS. Windows 10 mampu mengenali seluruh sampel sebagai program berbahaya. Namun hanya enam (35%) sampel yang saat berjalan mampu dihentikan Windows Defender. Lima (29%) sampel membutuhkan koneksi internet agar fungsi malware berjalan sesuai dengan jenisnya. Dari 17 sampel yang dieksekusi hanya menghasilkan 3 tingkat kategori ancaman. Enam (35%) sampel berada pada tingkat ancaman Menengah. Tiga (12%) sampel diidentifikasi sebagai kategori ancaman Rendah dan 53% lainnya dikategorikan sebagai Sangat Rendah.

ABSTRACT
Internet and communication between networks today, has become a necessity for many people and can also threaten other people's personal or company data at the same time. Malware Malicious Software is a software created with the purpose and intent of harming others. Dynamic Malware Analysis Method is an analysis of the malware determine the intent of the functionality of the malware, knowing the type of malware, how malware spreads, anything that can be infected, by preparing special environment for execution. Based on Threat Severity Assessment by Symantec, the parameter that determines the threat level is the wild which measures to the extent in which virus is already spreading among computers, the damage which measures the amount of damage that a given infection could inflict and the distribution which measures how quickly a program spreads itself. Samples of malware that was executed are 17 samples. Two virtualization was created to compare the process on the system with an internet and without an internet. The monitoring software is Regshot, Process Monitor, Autoruns, Process Explorer, TCPView, Capture BAT, Wireshark and fakeDNS. Windows 10 recognized all samples as malware. However, six (35%) samples were terminated by Windows Defender after malware execution. Five (29%) samples require an internet in order to perform the function as the malware type. From all samples that were executed, the result has three levels of The Threat level categories. Six (35%) samples are at Moderate Level. Three (12%) samples as Low Threat and another 53% are categorized as Very Low;;"
2016
S65663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Agistha Nanda Pratama
"[Pengetahuan tentang elemen-elemen yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna (user experience/UX) ketika menggunakan sistem operasi merupakan hal yang penting. Hal ini dibutuhkan bagi pengembang sistem operasi untuk membangun sistem operasi yang baik dari segi fungsi atau kegunaan (usability), dan juga dari segi pengaruh tampilannya (affect). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan elemen atau indikator tersebut adalah dengan melakukan pemodelan (PLS-SEM). Dimana hingga saat ini pendekatan UX secara kuantitatif, khususnya pemodelan, masih sedikit. Penelitian dilakukan dengan memberi tugas-tugas tertentu terkait dengan aplikasi Windows 10 Technical Preview (sebagai representasi) kepada subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa orientasi, pengaruh tampilan (affect) secara subjektif merupakan hal yang lebih penting dari kegunaan (usability) objektif untuk meningkatkan penilaian pengguna (user value) dan pengalaman pengguna secara keseluruhan (overall UX). Lalu, dari masing-masing elemen UX yang terdiri dari usability, affect, dan user value tersebut, didapatkan indikator-indikator yang dapat menjadi prioritas dalam membangun sebuah sistem operasi. Sebagai tambahan, dilakukan retrospective think aloud untuk mendapatkan umpan balik pengguna, Knowledge about elements that can improve user experience when using an operating system is important. It is needed by operating system developer to build the operating system that is good from its usability, and also from its display affect. Approach that is used in this research to get the element or indicator is by doing the modeling (PLS-SEM). Whereas until this day quantitave UX approach, especially modeling, is little. The research is did by giving particular tasks about Windows 10 Technical Preview applications (as representation) to research subject. Research result shows that in orientation state, subjective affect from display is more important than objective usability to increase user value and overall user experience. Then, from each UX elements that are usability, affect, and user value, it is obtained each indicators that can become priority when building up operating system. As an addition, retrospective think aloud is conducted to get feedback from user.]"
2015
T44481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library