Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stanislaus Bawono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3250
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pramono
"Tesis ini membahas desain Linear Tapered Slot Antena dengan teknik pencatuan Saluran Mikrostrip (Microstrip Feed Line) untuk mendukung aplikasi IEEE 802.22 Wireless Regional Area Network (WRAN) pada band televisi UHF frekuensi 470 - 698 MHz. Antena ini terbuat dari substrat dielektrik FR4 epoxy. WRAN IEEE 802.22. sebagai skema alternatif untuk akses broadband dengan memanfaatkan kanal TV VHF/UHF yang tidak digunakan, dengan tetap menjaga bahwa tidak ada interferensi yang merugikan terhadap operasional incumbent ( siaran TV digital dan TV analog) dan perangkat berijin yang lainya dengan daya rendah. WRAN memerlukan antena dengan bandwidth yang lebar (wideband) untuk sistem komunikasinya. Antena mikrostrip memiliki beberapa keuntungan, akan tetapi jenis antena ini memiliki beberapa kelemahan, diantaranya bandwidth sempit. Salah satu teknik untuk melebarkan bandwidth yaitu menggunakan desain antena Linear Tapered Slot Antena. Dari hasil pengukuran, nilai impedance bandwidth dari pengukuran antena adalah 204 MHz (492-696MHz) atau sebesar 34,63 % terhadap frekuensi kerja antena (594 MHz) pada VSWR ≤ 1,9. Pola radiasi yang dihasilkan adalah directional dan polarisasinya linear. Gain yang dihasilkan antena mencapai maksimum pada frekuensi 662MHz sebesar 8,92 dBi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29843
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada skripsi ini dirancang dan dibuat antena mikrostrip slot ultra wideband dengan pencatuan coplanar waveguide, untuk mendapatkan karakteristik ultra wideband. Karakteristik ultra wideband yang dimaksud adalah antena yang memiliki fractional bandwidth lebih dan 25 %. Dalam perancangan, parameter dimensi antena yang diatur guna mendapatkan lebar bandwidth serta frekuensi kerja yang sesuai meliputi panjang slot peradiasi, lebar slot peradiasi, panjang saluran CPW, dan lebar gap. Hasil simulasi menunjukkan antena rancangan memiliki frekuensi kerja mulai dari 3,18 hingga 5,5 GHz dengan nilai fractional bandwidth sebesar 53,45 %. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa antena hasil pabrikasi bekerja pada frekuensi 3,49 - 5,71 GHz. Hasil pengukuran juga menunjukan bahwa antena hasil pabrikasi memiliki lebar bandwidth total sebesar 2,22 GHz atau sama dengan fractional bandwidth 48,26 %, dengan frekuensi tengah 4,6 GHz. Hasil pabrikasi antena menunjukkan pergeseran yang cukup besar pada frekuensi kerja batas bawah, batas atas dan lebar bandwidth antena dibandingkan dengan hasil simulasi dengan besar error sebesar 9,74 %, 3,81 %, dan 5,17 %. Antena ini memiliki rata-rata gain sebesar 3,6 dB. Antena rancangan ini memiliki bentuk pola radiasi bidang E dan bidang H yang memiliki karakteristik bidirectional. Hal ini disebabkan oleh nilai cross-polarisasi antena slot yang kecil."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Edwardo Rizky
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2615
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper proposes microstrip slot antenna fed by matching network of microstrip line to increase widebandwidth. The microstrip line composed of multi tuning stubs is used to control slots antenna's real impedance to match with the impedance characteristic of feeding line so that it could enhance the bandwidth...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A`isya Nur Aulia Yusuf
"Komunikasi nirkabel menjadi kebutuhan mendasar seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi karena menawarkan biaya yang lebih rendah, fleksibilitas dan kenyamanan yang lebih tinggi, peningkatan kecepatan dan konektivitas yang konstan, serta aksesibilitas ke daerah yang jauh. Salah satu contoh teknologi komunikasi yang berkembang pesar saat ini adalah teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal). VSAT adalah stasiun bumi satelit dua arah yang beroperasi pada frekuensi C-band dan Ku-band, dengan dua macam polarisasi (linear dan melingkar) di C-band dan polarisasi linear di Ku-band. Agar data yang dipancarkan satelit dapat dimanfaatkan oleh pengguna sistem komunikasi, maka dibutuhkan antena pada sisi pengguna yang memiliki karakteristik dual wideband dengan dual-polarization. Penelitian ini merancang antena planar dual wideband dual-polarization dengan metode pemasangan dua port. Dalam proses perancangan antena dualband, pemberian slot pada patch mampu menghasilkan karakteristik dualband. Selain untuk memberikan karakteristik polarisasi melingkar, metode pertubasi juga dapat dilakukan untuk menambahkan karakteristik wideband pada antena. Agar antena dapat menghasilkan karakteristik polarisasi melingkar, dapat dilakukan dengan memberikan slot pada ground antena. Rancangan antena yang diusulkan memiliki frekuensi resonan yaitu 3,75 – 4,68 GHz dan 5,6 – 9,3 GHz pada port 1 serta 3,13 – 5,72 GHz dan 10,41 – 12,29 GHz pada port 2. Antena memiliki karakteristik polarisasi melingkar (RHCP) pada port 1 dan polarisasi linear pada port 2. Pada port 1, gain di frekuensi 4,2 GHz dan 6,2 GHz masing-masing terukur pada nilai 3,4 dB dan 4,5 dB, sedangkan pada port 2, gain di frekuensi 3,9 GHz, 6,13 GHz dan 11,8 GHz masing-masing terukur pada nilai 2,12 dB, 2,52 dB dan 6,13 dB. Antena mampu beresonansi di sebagian frekuensi C-band (port 1), baik pemancar dan penerima, serta sebagian frekuensi penerima Ku-band (port 2). Antena yang diusulkan memiliki dimensi yang kecil (30 mm x 39 mm x 1,52 mm), serta desain yang lebih compact dan sederhana sehingga memudahkan proses fabrikasi.

Wireless communication has become a fundamental requirement along with the development of communication technology because it offers lower costs, higher flexibility and convenience, constant increases in speed and connectivity, as well as accessibility to remote areas. One example of a communication technology that is currently developing rapidly is VSAT (Very Small Aperture Terminal) technology. VSAT is a two-way satellite earth station operating on the C-band and Ku-band frequencies, with two kinds of polarization (linear and circular) in the C-band and linear polarization in the Ku-band. In order for the data transmitted by the satellite to be utilized by users of the communication system, an antenna on the user side that has dual wideband characteristics with dual-polarization is needed. This study designed a dual-polarization planar antenna with a two-port installation method. In the process of designing a dualband antenna, providing a slot on the patch can produce dualband characteristics. In addition to providing circular polarization characteristics, the pertubation method can also be used to add wideband characteristics to the antenna. So that the antenna can produce circular polarization characteristics, it can be done by providing a slot in the antenna ground. The proposed antenna design has resonant frequencies, namely 3.75 - 4.68 GHz and 5.6 - 9.3 GHz on port 1 and 3.13 - 5.72 GHz and 10.41 - 12.29 GHz on port 2. The antenna has a circular polarization characteristic (RHCP) on port 1 and linear polarization on port 2. At port 1, the gain at a frequency of 4.2 GHz and 6.2 GHz is measured at a value of 3.4 dB and 4.5 dB, respectively, while at port 1 port 2, the gain at a frequency of 3.9 GHz, 6.13 GHz and 11.8 GHz, respectively measured at a value of 2.12 dB, 2.52 dB and 6.13 dB. The antenna is capable of resonating on part of the C-band (port 1) frequencies, both transmitter and receiver, as well as part of Ku-band (port 2) receiver frequencies. The proposed antenna has small dimensions (30 mm x 39 mm x 1.52 mm), as well as a more compact and simple design that facilitates the fabrication process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The switched beam antenna is one type of the antennas, which has the ability to choose of radiation pattern with the desired target. It consists of the microstrip antenna array with two elements and the 3 dB hybrid coupler as a beamforming network in the single layer substrate. This paper presents an improvement of the characteristic of a wideband switched beam microstrip antenna array by using transformer 1/4 and the stub at between patch and 3 dB hybrid coupler. A measurement result of the return loss is achieved below to-29 dB at 9.4 GHz; it improves 10 dB better than the antenna without transformer 1/4 and stub. A wideband characteristic achieve up to 2 GHz 921%) at the center frequency (9.4 GHz). The result shows the antenna has 2 orthogonal beams at 20 derajat and 330 derajat."
620 JURTEL 14:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Cahyasiwi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40882
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Widiastri
"Cognitive radio merupakan teknologi telekomunikasi yang memberikan solusi untuk masalah keterbatasan ketersediaan sumber daya spektrum frekuensi dan rendahnya efisiensi penggunaan spektrum yang ada. Skripsi ini membahas rancang bangun antena yang sesuai untuk aplikasi cognitive radio yang dapat digunakan pada alokasi frekuensi 1,8 GHz dan 2,35 GHz. Rancang bangun antena terdiri dari dua antena printed monopole di atas substrat FR4 dengan menggunakan ground sebagian. Antena pertama berfungsi sebagai sensing antenna dengan karakteristik wideband dan memiliki pola radiasi omnidirectional. Antena kedua merupakan communicating antenna dimana pada struktur antena diberi switch sehingga antena ini dapat merekonfigurasi frekuensi kerja. Hasil pengukuran menunjukkan sensing antenna memiliki impedance bandwidth 5,197 GHz pada kondisi switch OFF dan impedance bandwidth 10,328 GHz pada kondisi switch ON yang diukur pada batas RL ≤ -10 dB. Sedangkan reconfigurable communicating antenna memiliki frekuensi kerja 2,35 GHz pada kondisi switch OFF dan frekuensi kerja 1,8 GHz pada kondisi switch ON.

Cognitive radio is technology developed nowadays to be the solution for limited frequency spectrum resource and inefficiency spectrum utilization issues. Design of antenna for cognitive radio application is proposed in this final project. The antenna is designed to work at 1.8 GHz and 2.35 GHz frequency allocation. The design consists of two printed monopole antenna printed over FR4 substrate sharing a common partial ground. The first antenna is the sensing antenna for spectrum sensing, having wideband characteristic and omnidirectional radiation pattern. The second one is the communicating antenna which is a frequency reconfigurable antenna with the existing switch on the antenna's structure so that the antenna will have two different working frequencies. The measurement shows that the sensing antenna has 5.197 GHz impedance bandwidth when the switch is OFF and 10.328 GHz impedance bandwidth when the switch is ON which is measured at return loss below -10 dB. While, the reconfigurable communicating antenna is working at 2.35 GHz when the switch is OFF and it is working at 1.8 GHz when the switch is ON."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1036
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>