Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Bagas Yunanto
"Gambaran negatif muslim di negara Barat terjadi karena serangan yang dibawa oleh kelompok teroris. Media barat yang tidak netral, memiliki kontribusi yang besar dalam pembentukan kebencian terhadap Islam melalui berita negatif. Bagaimanapun, keberadaan Malala Yousafzai yang merupakan seorang aktivis wanita Muslim mendapatkan banyak berita positif di media barat dan digambarkan sebagai seorang pahlawan wanita karna dia telah melawan grup radikal di negaranya. Penelitian ini berfokus pada representasi Malala Yousafzai di media Britania Raya dan Amerika Serikat yang datanya diambil dari Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com dan Teenvogue.com dalam kurun waktu 2013 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dari Krippendorff, dan konsep Barat-Islam dualisme dari Edward Said dan selebrifikasi dari Graeme Turner. Peneliti menemukan bahwa Malala digunakan sebagai alat untuk memberikan ideologi yang mengatakan bahwa `Barat` lebih hebat dari pada islam, dan dia digambarkan sebagai selebriti karena banyak media membandingkan dirinya dengan selebriti lain, dan menjadikannya sebagai seorang model pakaian.
The negative portrayal of Muslims in Western countries is existed because of several attacks that are carried out by  group of terrorists. The Western media, which are generally not neutral, have a large contribution in the formation of hatred towards Islam through negative reports. However, the existence of Malala Yousafzai, who is a Muslim activist of women`s rights, has received positive coverages in the Western media and has been depicted as a heroine because she has fought against radical groups in her country. The research focuses on the representation of Malala Yousafzai in the United Kingdom and the United States media gathering the data from Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com, and Teenvogue.com in the period from 2013 to 2020.  This research uses a method of content analysis by Krippendorff, and concepts of West-Islam dualism by Edward Said and celebrification by Graeme Turner. The researcher finds that Malala is used as a proxy to provide the ideology that the `West` is greater than Islam, and she is portrayed as a celebrity because many media compared her with other celebrities and used her as a fashion model."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jamilatul Muawanah
"Media Barat sering mengabaikan suara perempuan dalam narasi beritanya tentang hijab dan perempuan Muslim. Hal tersebut menyebabkan perempuan Muslim menjadi agen pasif dan mengawetkan representasi negatif hijab yang seolah mencabut hak dan otoritas perempuan dari tubuhnya. Penelitian ini mengamati asosiasi media Barat terhadap hijab di dalam dua media, Fox News dan BBC, dari tahun 2017 sampai 2020 untuk melihat apakah perempuan Muslim diberikan kesempatan untuk menyuarakan perspektif mereka tentang hijab dan apakah suara mereka memiliki peran yang signifikan dalam narasi berita. Dengan menggunakan analisis wacana feminis, penelitian ini menunjukkan bahwa pemberitaan tentang hijab di Fox News dikemas dengan orientalisme dan ideologi seksis, sedangkan BBC menyediakan representasi yang lebih seimbang dengan menyertakan suara perempuan Muslim.
Western media tend to eliminate Muslim women`s voices by turning a blind eye to their perspectives when discussing veils and Muslim women. Reducing veiled women into passive agents only leads to the continuation of the erroneous representation of veiling as what hinders women from their rights over their bodies. This research article examines Western media`s association upon veil, particularly in two popular media, Fox News and BBC between 2017 and 2020 in order to problematize how Muslim women are given chances to voice their opinions and if their opinions have any significance. By using feminist critical discourse analysis (CDA), this study reveals that while Fox News coverage of the veil is framed with oriental and sexist ideology, BBC provides a more balanced representation which incorporates Muslim women`s voices."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library