Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, {s.a.}
620 JIA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nugroho
Abstrak :
Pegas adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menerima beban dinamis dan memberikan kenyamanan dalam berkendara. Permasalahan yang sering dialamai leh pegas daun adalah patah akibat beban lebih atau kondisi jalan yang kurang baik. Penanganan pada hal seperti ini adalah penyambungan menggunakan shielded metal arc welding (SMAW). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap kekuatan impak, kekerasan dan struktur mikro. Jenis las yang digunakan adalah las SMAW. Variasi arus pengelasan yan digunakan adalah 100 Ampere, 120 Ampere dan 140 Ampere. Jenis kampuh yang digunakan adalah jenis kampuh V. Hasil uji kekuatan impak tertinggi diperoleh pada variasi arus 100 Ampere yaitu sebesar 1,698 J.mm2. Hasil uji kekerasan tertingg diperoleh pada variasi arus 140 Ampere yaitu sebesar 355,338 HVN. Struktur mikro pada daerah las memiliki ukuran buturan yang semakin besar dan struktur perlit yang semakin banyak untuk variasi arus 140 Ampere.
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2017
620 JIA 9;2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Idram Namo
Abstrak :
Seiring berjalannya waktu, pengelasan dengan dua material yang berbeda terus meningkat penggunaannya. Tujuannya untuk mendapatkan spesifikasi yang baik namun tetap menekan biaya yang digunakan. Material yang sering digunakan dalam dissimilar welding adalah stainless steel 304 dan structure steel 400. Kedua material ini memiliki kelebihan masing-masing. Untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik, diperlukan pemilihan parameter yang tepat agar tidak timbul permasalahan seperti distorsi pada pengelasan. Distorsi merupakan sebuah proses perubahan bentuk pada material akibat pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan kecepatan pengelasan terhadap kekuatan tarik dan distorsi angular pada dissimilar Gas Metal Arc Welding GMAW. Kuat arus yang digunakan antara lain 125, 130 dan 135 A sedangkan kecepatan pengelasan yang digunakan 3, 3,25 dan 3,5 mm/s.Hasil pengelasan yang telah mendingin secara alami kemudian dilakukan pengukuran distorsi menggunakan CMM Coordinate Measuring Machine. Dari hasil penelitian didapatkan, bahwa semakin besar kuat arus pengelasan yang digunakan, maka semakin besar juga distorsi angular yang terbentuk. Sedangkan jika kecepatan pengelasan meningkat, maka distorsi angular yang terjadi semakin kecil. Selain itu, material juga diuji kekuatan tariknya, hasilnya kekuatan tarik paling optimal berada ketika kuat arus yang digunakan sebesar 130 A. Pada hubungan UTS dengan kecepatan pengelasan menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan pengelasan berbanding terbalik dengan nilai kekuatan tarik material. ......Dissimilar welding has recently drawn a wide interest for its cost efficiency and ability to match various specifications. This method is generally used in welding of Stainless Steel 304 and Structure Steel 400, each with its own unique advantages to utilize. However, welding defects such as distortion to be found in dissimilar welding of the corresponding materials due to its high susceptibility to actual welding parameters. In particular, this research investigated the influence of input current and welding welding speed to the tensile strength and occurrence of angular distortion defect on dissimilar welding of stainless steel 304 and structural steel 400 using Gas Metal Arc Welding GMAW. Welding current inputs were varied as 125, 130, and 135 A, while experimental travel speeds were set to 3, 3.25, and 3.50 mm s. Welded joints were air cooled and characterized by Coordinate Measuring Machine CMM for identification of distortion occurrence. Results showing that increasing weld current input contributed to a larger angular distortion on weld joints. Contrarily, higher travel speed decreased the risk of angular distortion. Optimal tensile strength of the welded joints was observed at sample with 130 A current input. Additionally, it was found that faster welding speed decreased the tensile strength of both parent metal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumbiak, Dominggus B.
Abstrak :
Peningkatan penggunaan pengelasan dengan dua material yang berbeda selalu di gunakan pada dunia industri, pengelasan dengan dua material yang berbeda terus meningkat penggunaannya. Tujuannya untuk mendapatkan spesifikasi yang baik namun tetap menekan biaya yang digunakan. Material yang sering digunakan dalam dissimilar welding adalah stainless steel 304 dan structure steel 400. Kedua material ini memiliki kelebihan masing-masing. Untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik, diperlukan pemilihan parameter yang tepat agar tidak timbul permasalahan seperti distorsi pada pengelasan. Distorsi merupakan sebuah proses perubahan bentuk pada material akibat pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan kecepatan pengelasan terhadap kekuatan material pada dissimilar Gas Metal Arc Welding (GMAW). Kecepatan yang di gunakan bervariasi antara lain 3, hingga 3,25 mm/s. Hasil pengelasan yang telah di dapatkan dari variasi kecepatan dan variasi ampere kemudian dilakukan pengujian microstructur. Dari hasil yang di dapatkan, bahwa terjadi perubahan dari masing-masing microhardness di masing-masing daerah pengelasan. ......In industrial world, research and develompent of welding with two different materials is always improving. The purpose of this research is to get an ideal specification without increasing the industrial cost. Materials that is often used in dissimilar welding is stainless steel 304 dan structure steel. These two materials have advantages each. To get a good result in welding, chosing the right parameters is a must, in order to avoid trouble like distortsion in the welding process. Distorsion is an effect caused by welding that changes the material form. This research purposes is to observe the effect of strong current in electricity and the welding speed to the strenth of materials in dissimilar Gas Metal Arc Welding (GMAW) process. The speed that was used in this research varies from 3 mm/s to 3.25 mm/s. The welding results from speed and current parameters was tested to see the material microstructure. From those results, we got a conclusion, that a microhardness deformation occured in each welded areas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fathin Ginanjar Ganeswara
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan pengelasan pipa orbital dengan pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) tanpa logam pengisi (autogenous) pada pipa baja tahan karat tipe 316L. Dimensi dari material uji adalah diameter luar 114.3 mm dan ketebalan 3 mm. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh arus pengelasan dan sequence terhadap karakteristik geometri las, distorsi, sifat mekanik dan struktur makro. Variasi parameter dalam penelitian ini yaitu arus 100, 110, 120 ampere dan variasi sequence, yaitu 1 sequence (360˚), 2 sequence (180˚), 3 sequence (120˚), 4 sequence (90˚). Kecepatan pengelasan yang digunakan adalah 1,4 mm/detik. Hasil menunjukkan bahwa meningkatkan arus las dapat menaikkan rata-rata lebar manik luar dan variasi sequence pada pengelasan dapat membatasi temperatur kerja. Pada distorsi pengelasan, menaikan sequence dapat menurunkan kekuatan distorsi dan menambah nilai arus dapat menaikkan kekuatan distorsi. Untuk hasil uji tarik, menambahkan nilai arus dapat meningkatkan nilai UTS dan menambah sequence pengelasan akan membuat nilai UTS nya semakin rendah. Pada pengamatan makro, meningkatkan nilai arus pengelasan akan membuat hasil penetrasi las semakin baik. Namun pada perbedaan sequence tidak terlalu signifikan hasilnya, hanya dilihat dari penambahan jumlah sequence akan membuat trend penetrasi nya menurun. ...... Orbital pipe welding was carried out in this research by current Tungsten Inert Gas (TIG) welding without metal filler (autogenous) of 316L stainless steel pipes. The dimensions of the specimens were 114.3 mm outside diameter and the thickness of 3 mm. The purpose of this study was to determine the effect of current parameters and welding sequence on the characteristics of weld geometry, distortion, mechanical properties and macrostructure. Variation of welding current in this research were (100,110,120) ampere and sequence welding variation were 1 sequence (360˚), 2 sequence (180˚), 3 sequence (120˚), 4 sequence (90)˚.The welding speed used was 1,4 mm/s. Results indicated that the average outer bead width increases with increase in current value and sequence variations limit the working temperatur. Upon welding distortion, increasing the amount of sequence decreases the distortion strength, while adding current value increases the distortion strength. Tension test results indicated that with the increase in welding current the UTS will increase until an optimum value, while increase in welding sequence decreased the UTS value. Macro observation data shows that welding current is of primary importance to penetration where weld penetration increases as welding current increases. Variations of welding sequence results in no significant changes, whereas increasing the number of sequence will reduce welding penetration.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Sunar Baskoro
Abstrak :
Resistance spot welding (RSW) is widely used in industries such as the aerospace, automotive, and electrical application industries. RSW is very useful for joining aluminum and its welding parameters lead to good quality joints. This research studied the influence of the welding parameters, such as welding current, welding time, and the electrode force, of micro resistance spot welding (MRSW) on the mechanical properties and fracture of a nugget of aluminum alloy (AA) 1100. AA 1100 plate with a thickness of 0.4 mm was used in this experiment. An alternating current (AC) RSW machine and electrode were used in this study. The welding parameters used in this study are welding current, welding time, and electrode force. Holding time is assumed to be constant. The welding time values of 6 CT, 8 CT, and 10 CT were combined with a welding current of 8 kV, and electrode forces of 32 kg, 42 kg, and 52 kg. The results showed that by increasing the electrode force, the load rate decreases, and the elongation distance tends to decrease, except for the electrode force of 52 Kg. The effect of the electrode force on the diameter and thickness of the weld nugget was not significant.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:7 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library