Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silitonga, Tulus Pangidoan
Abstrak :
Tesis ini mengangkat permasalahan lemahnya koordinasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian secara menyeluruh yang meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan dan peternakan. Adapun mengenai pelaksanaan koordinasi penyuluhan pertanian tersebut agar dapat berjalan lancar dan efektif dipengaruhi oleh faktor kepastian hukum terhadap kedudukan dan tanggungjawab pelaksanaan kegiatan serta pedoman penyelenggaraan pelaksanaan penyuluhan pertanian secara umum, keterpaduan perencanaan kegiatan penyuluhan pertanian secara umum, susunan birokrasi penyuluhan pertanian yang proporsional, profesionalisme SDM penyuluh pertanian, sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi, serta ketaatan dan loyalitas terhadap pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para informan, observasi, dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive, dengan memilih sumber yang dapat memberi informasi yang relevan. Dengan demikian maka informan yang dipilih dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini secara tepat dan mendalam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan adanya perubahan yang dilakukan terhadap penyuluhan pertanian secara menyeluruh, yang meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan, dan peternakan, menuntut para penyuluh pertanian dapat menyelaraskan keadaan tersebut terhadap pelaksanaan penyuluhan pertanian. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, kegiatan penyuluhan pertanian perlu mengadakan koordinasi agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap penyuluhan pertanian secara umum. Namun, adanya kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan koordinasi berupa belum adanya pengaturan yang jelas terhadap pelaksanaan koordinasi, perencanaan penyuluhan pertanian yang belum terpadu dan terarah, struktur birokrasi yang tidak proporsional, profesionalisme dan jumlah SDM yang belum memadai, sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi yang tidak mendukung, serta ketaatan dan loyalitas terhadap pekerjaan, menyebabkan lemahnya pelaksanaan koordinasi tersebut dan belum dapat dilakukan secara efektif. Untuk itu, perlu ada pembenahan dari faktor-faktor tersebut agar kelancaran dan keefekfifan dari pelaksanaan koordinasi dapat berjalan dengan baik. Sangat diharapkan agar kegiatan penyuluhan pertanian dapat terlaksana dengan baik melalui koordinasi pelaksanaan penyuluhan pertanian. Untuk itu, perlu kiranya Pemerintah Daerah sesegera mungkin membuat suatu pengaturan terhadap kegiatan koordinasi penyuluhan pertanian melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perikanan dan Peternakan agar koordinasi kegiatan penyuluhan pertanian dapat berjalan lancar. Selain itu, perlu adanya pengkajian kembali dari pihak Dinas terhadap keberadaan dan Kantor Cabang Dinas dan Balai Penyuluhan Pertanian yang sama-sama mempunyai kewenangan dalam pengaturan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan. Dan penyuluh sendiri juga harus mempunyai kesadaran dan pengabdian yang tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya agar pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dapat terlaksana.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T7155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Gana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan kasus pencurian yang terjadi berulang pada tahun 2013, 2014, dan 2015 yang terjadi di Kawasan Industri Krakatau Steel. Sedangkan pada kondisi lain di kawasan ini telah diterapkan Sistem Manajemen Pengawasan yang sesuai dengan standar Nasional. Oleh karena itu dapat diidentifikasikan terdapat kelemahan dalam sistem security yang ada di kawasan tersebut. Berdasarkan latar belakang permasalahan ini dapat dirumuskan permasalahan mengapa terjadi kelemahan dalam sistem securiti di Kawasan Industri Krakatau Steel tersebut dan bagaimana strategi meningkatkan keamanan pada sistem keamanan yang ada di Kawasan Industri Krakatau Steel. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, teori manajemen security, survey security, konsep Crime prevention through enviromental design dan analisis SWOT. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode survey yang ditujukan agar peneliti dapat melihat secara mendetail tentang penyebab terjadinya kelemahan-kelemahan dalam sistem sekuriti tersebut, sehingga peneliti selanjutnya mampu merumuskan strategi yang tepat guna memperbaikinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab kelemahan dalam sistem keamanan ini adalah tidak dilakukannya pengawasan / evaluasi pada sistem keamanan elektronik, khususnya pada idcard dan sistemnya, yang terletak pada sistem akses kontrol di kawasan tersebut. Dimana karyawan yang tidak bekerja, idcardnya tidak dikembalikan, dan perusahaan tidak menutup atau memblokir id card pada karyawan yang sudak tidak bekerja lagi ditempat tersebut, sehingga karu id yang dimilikinya meskipun dimiliki tidak dapat difungsikan kembali pada sistem securiti acces control. Strategi yang dapat diterapkan guna meningkatkan sistem keamanan di kawasan tersebut adalah meningkatkan pengawasan kinerja operator yang menjadi admin pada sistem security elektronik khususnya pada acces control elektronik. Selain itu juga dapat dilakukan upaya agar setiap perusahaan dapat melakukan seleksi psikologi terhadap calon anggota satpam baru, dan perusahaan dapat menggunakan kewenanganannya untuk melakukan tes psikologi kepada anggota satpam yang dicurigai, sesuai dengan rekomendasi Polda Banten.
ABSTRACT
This research is based on the problems of theft cases that occur repeatedly in 2013, 2014, and 2015 that occurred in Krakatau Steel Industrial Area. While in other conditions in this region has been implemented Supervision Management System in accordance with national standards. Therefore it can be identified there are weaknesses in the existing security system in the region. Based on the background of this problem can be formulated the problem of why there is a weakness in the securiti system in Krakatau Steel Industrial Area and how the strategy to improve security of existing security systems in Krakatau Steel Industrial Area. Theories used in this research are management theory, security management theory, security survey, Crime prevention through enviromental design concept and SWOT analysis. The research method applied in this research is survey method aimed so that the researcher can see in detail about the cause of the weaknesses in the security system, so that the next researcher is able to formulate the right strategy to fix it. The results of this study indicate that the cause of the weakness in this security system is the absence of monitoring / evaluation on the electronic security system, especially on the idcard and the system, which is located on the access control system in the region. Where employees are not working, their idcards are not returned, and the company does not close or block the barkor on employees who are not working on the premises anymore, so that their possessions even though owned can not be re-enabled on the securiti acces control system. Strategies that can be applied to improve the security system in the region is to improve the supervision of operator performance that becomes admin on electronic security system especially on electronic acces control. In addition, efforts can be made for each company to perform psychological selection of new candidates of security guards, and companies may use their authority to perform psychological tests to suspect members of the security guard, in accordance with the recommendation of Banten Police.
2017
T49021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Harsono
Abstrak :
Kepemimpinan yang telah dikenal luas dan dipraktikkan selama ini sesungguhnya merupakan perwujudan dari paradigma ‘kepemimpinan ketua’ atau ‘kepemimpinan orang’. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa paradigma ini ternyata mengandung belasan kelemahan yang kurang disadari oleh berbagai organisasi. Kelemahan ini telah dan akan menimbulkan banyak kerugian, antara lain tampak dari berbagai krisis kepribadian, sosial kemanusiaan, ekonomi, budaya, serta lingkungan hidup. Kelemahan paling dasar, yang berangkai dengan kelemahan lainnya, adalah sifat figursentris atau person centered yang menempatkan figur ketua sebagai penentu akhir dalam pembuatan keputusan.

Leadership which has been well-known and applied in times is actually a manifestation of paradigm of ‘the chairperson leadership’ or ‘person leadership’. Research shows that this paradigm implies several of weaknesses which the organizations themselves are less aware of. This weaknesses have made and will cause many losses, such as crisis in personality, social humanity, economy, culture, and environment. The fundamental weakness –linked to others– is the person centered characteristic which empowers the chairperson to be the last one to judge in decision making.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Wicaksono
Abstrak :

Radikalisme telah menjadi virus yang tidak nampak namun terasa keberadaannya di sekitar kita. Radikalisme ini tidak saja mempengaruhi pemikiran masyarakat umum tetapi ancaman ini juga dapat merubah pemahaman dari aparat negara di Indonesia sehingga menjadi radikal. Pemahaman ini dapat merusak struktur tatanan dalam masyarakat umum dan bila dibiarkan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan dan ketakutan bagi seluruh warga negara Indonesia. Dampak yang tak kalah merusak adalah terjadinya perpecahan dalam masyarakat sehingga menyebabkan terciptanya jurang pemisah antar umat beragama di Indonesia. Penelitian tentang radikalisme ini dilakukan guna mendapatkan strategi efektif dalam mencegah penyebaran paham radikal di kalangan aparat negara sehingga tidak dapat mempengaruhi pemikiran para abdi negara yang bertugas di berbagai instansi pemerintahan. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif melalui studi dokumen (rekam jejak karir kriminal mantan aparat negara yang terpapar radikalisme), wawancara langsung dengan beberapa mantan aparat negara (TNI / Polri dan ASN) yang telah terpapar dengan paham radikal sehingga melakukan aksi terorisme serta metode delphi dari unsur pejabat pemerintah dan penggiat LSM yang menangani masalah terorisme. Hasil yang didapat dari wawancara terhadap mantan aparat negara yang telah terpapar paham radikal menghasilkan beberapa pernyataan yang menarik. Faktor penyebab mereka terpapar radikalisme ternyata sangat beragam. Hal ini sangat berguna dalam merumuskan strategi pencegahan yang efektif dalam menangkal paham radikal terhadap aparat negara. Kesimpulan yang dihasilkan dari penulisan ini akan melahirkan implikasi kebijakan, teoritis dan metodologis. Diharapkan penulisan ini dapat memberikan hal yang bermanfaat bagi dunia akademik dan masukan bagi instansi pemerintah dalam menangkal radikalisme.

 


Radicalism has become an invisible but felt virus all around us. This radicalism not only affects the thinking of the general public but this threat can also change the understanding of the state apparatus in Indonesia so that it becomes radical. This understanding can damage the structure of the order in society at large and if it is allowed to cause anxiety and fear for all Indonesian citizens. An impact that is no less damaging is the occurrence of divisions in society that have created a gap between religious communities in Indonesia. This research on radicalism was carried out in order to find an effective strategy in preventing the spread of radicalism among the state apparatus so that it could not influence the thinking of state servants who served in various government agencies. This writing uses qualitative methods through document studies (track records of criminal careers of former state apparatus exposed to radicalism), direct interviews with several former state officials (TNI / Polri and ASN) who have been exposed to radical ideology so as to commit acts of terrorism and the delphi method of elements. government officials and NGO activists dealing with terrorism issues. The results obtained from interviews with former state officials who have been exposed to radicalism produce several interesting statements. The factors that caused them to be exposed to radicalism were very diverse. This is very useful in formulating an effective prevention strategy in counteracting the radical understanding of the state apparatus. The conclusions generated from this paper will have policy, theoretical and methodological implications. It is hoped that this writing can provide useful things for the academic world and input for government agencies in counteracting radicalism.

 

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Mustikaningtyas
Abstrak :
Stroke merupakan penyakit neurologis yang kasusnya meningkat setiap tahun di dunia dan dapat menyebabkan kematian serta kecacatan. Keluhan yang muncul pada pasien stroke adalah kelemahan ekstremitas tubuh. Masalah kelemahan ekstremitas tubuh dapat diselesaikan dengan latihan kekuatan otot seperti menggunakan latihan Range of Motion ROM. Latihan ROM merupakan sekumpulan gerakan yang dilakukan pada bagian sendi yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot. Latihan ROM pada karya ilmiah ini dilakukan pada pasien stroke selama 6x24 jam, sebanyak 2x/hari dengan 3x8 hitungan untuk masing-masing sendi dan durasi 30 menit dan melibatkan keluarga. Pengukuran intervensi dilakukan menggunakan manual muscle testing MMT dan penilaian Rentang Pergerakan Sendi RPS. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan latihan ROM efektif untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke yang mengalami kelemahan ekstremitas. Terjadi peningkatan kekuatan otot pada ekstremitas kanan pasien dari 0 tidak terdapat kontraksi otot menjadi 2 mampu menggerakkan tanpa melawan gravitasi pada persendian jari-jari tangan, dan dari 0 menjadi 1 tidak ada gerakan sendi, tetapi kontraksi otot dapat dipalpasi pada persendian pergelangan tangan, siku dan bahu. Implikasi dari karya ilmiah ini menunjukkan bahwa latihan kekuatan otot pada pasien stroke penting untuk dilakukan dengan rutin pada pasien dan diperlukan keterlibatan keluarga untuk melatih ROM pada pasien. ...... Stroke is a neurological disease with increasing prevalence annually in the world and may lead to death and disability. Patient with stroke generally complains about muscle weakness in extremities. Muscle weakness may be treated by muscle strength exercise such as Range of Motion ROM exercise. ROM exercise is a set of movements which is performed on part of the joint to promote muscle flexibility and strength. ROM exercises in this paper were performed on patient with stroke for 6x24 hours, 2x per day, with 3x8 moves on each joint and duration about 30 minutes and family involvement. The intervention was evaluated by using manual muscle testing MMT and assessment of Range of Joints Movement RPS. The result indicated that ROM exercise was effective for increasing muscle strength in patient with stroke and muscle weakness in limbs. There was an increase in muscle strength in the right limb of patient from 0 no muscle contraction to 2 capable of moving without opposing gravity on the joints of the fingers, and from 0 to 1 no joint motion, but muscle contraction can be palpated on the joints of wrists, elbows and shoulders. The implication of this paper is that muscle strength training should be performed regularly on patient with stroke and family involvement is essential for ROM implementation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Apollonius Thomas Alexander
Abstrak :
ABSTRAK
PT. PETRIMEQ adalah perusahaan yang bergerak dalam industri jasa yang dijual kepada perusahaan real estate, yang dalam inti bisnisnya adalah perusahaan desain dan kontruksi. PT. PETRIMEQ melihat peluang pasar di bisnis property management. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi bisnis PT. PETRIMEQ dalam mengembangan bisnis pengelolaan pemukiman real estate di wilayah Jabodetabek. Formulasi yang disusun berdasarkan identifikasi masalah eksternal meliputi suku bunga bank dan perilaku masyarakat atas pembelian aset property dan kondisi persaingan industri jasa property. Pada analisis ini didapatkan peluang dan acaman yang berpengaruh kepada perkembangan industri konstruksi dan property untuk mendapatkan KSF. Selain analisis eksternal, dilakukan pula analisis internal untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan analisis eksternal dan internal tersebut dilakukan analisis EFE dan IFE and SWOT. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman yang berpengaruh kepada formulasi strategi PT. PETRIMEQ adalah (1) Peluang yang berpengaruh diantaranya adalah : (a) Tingginya pertumbuhan pasar property; (b) Bergesarnya perilaku pembelian masyarakat untuk membeli aset property; (c) Tingginya aktivitas kerja masyarakat sehingga terbatasnya waktu mereka untuk mengelola kawasan hunian; (d) Terbukanya diversifikasi produk yang lebih beragam pada manajemen property dan (e) Pengembang yang menyerahkan pengelolaan kepada penghuni. Sedangkan ancaman yang berpengaruh meliputi a) Jika pengembang membuat unit bisnis property management; (b) Masuknya beberapa pemain besar seperti Jardine ke segmen hunian; (c) Masuknya para pemain baru dari industri outsourcing ke bisnis property management; (d) Berubahnya keinginan pengguna jasa property management. Untuk faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh kepada formulasi strategi PT. PETRIMEQ (1) Kekuatan yang berpengaruh meliputi : (a) Kemampuan dan pengalaman dalam mengelola property kawasan hunian; (b) Kredibilitas perusahaan yang telah dikenal oleh beberapa pengembang; (c) Kemampuan perusahaan dalam mengembangkan keragaman produk jasa pengelolaan property; (d) Tersedianya sistem dan prosedur jasa manajemen property; (e) Memiliki modal yang memadai; (f) Harga yang terjangkau; (g) Memiliki jaringan kerja sama kepada mitra kerja dengan baik; Sedangkan (2) kelemahan yang berpengaruh meliputi : (a) Informasi perusahaan belum di kenal luas; (b) Manajemen keluarga atau perkawanan; (c) Keterbatasan jumlah SDM yang memiliki kapabilitas dalam jasa manajemen property; (d) Belum standarisasi layanan marketing; (e) Tidak fokus karena pengembangan bisnis; (f) Belum mempunyai pimpinan marketing. Strategi bersaing dengan analisa SWOT adalah SO merebut peluang pengelolaan kawasan untuk cluster baru serta kawasan yang akan di tinggalkan pengembang. Dengan memanfaatkan pengalaman, kredibilitas, aset SDM, sistem dan prosedur serta harga yang terjangkau. BO fokus kepada terget yang benar-benar sangat membutuhkan dan mempunyai ketertarikan kepada PT. PETRIMEQ. Serta memanfaatkan keragaman produk yang di jual untuk menambah peluang penjualan. ST harga yang terjangkau serta memanfaatkan pengalaman kredibilitas perusahaan untuk mengatasi ancaman dari pemain yang akan masuk di sekmen low end. WT fokus pada segmen low end saja. Saran yang perlu dilakukan untuk implementasi strategi adalah sebagai berikut : (1) Bisnis property manajemen sebagai pengembangan bisnis dari design dan build harus tetap fokus untuk mencapai target perusahaan di bidang property manajemen; (2) Merekrut pimpinan marketing untuk membuat program-program marketing, promosi, website, target penjualan; (3) Mengirim staf untuk training property manajemen dan membuat menajemen trainee.
ABSTRAK
PT. PETRIMEQ is a company who has business in service industry that will be sold to real estate company which is the main business is design and construction company. PT. PETRIMEQ look at the big opportunity in property management business. This research was aimed to formulate business strategy of PT. PETRIMEQ to improve its business in residential real estate company in Jabodetabek areas. Formulations were constructed bases on opportunity identification as external issue such as bank interest and competition in property management business. At this point, opportunities and threats which had influences toward the development of construction and property industry to get KSF were detected. Moreover, internal analysis was also conducted to find the strength and weakness. Analysis then was followed by implementing EFE and IFE and SWOT. Results showed that the external analysis yielded opportunity and threat influenced the formulation strategy of PT. PETRIMEQ, the opportunity as follows : the big growth of property management business, people eager to buy property as their asset, people do not have time to manage their residential area, the variety of services provided, the developer over handle their estate management to the residence. The threat aspects that should be noted as follows : the developer make property management business, the big property management company to the low end area, the outsourcing company would like to participate in this business, the changing of property management?s customer. Internal analysis yielded strength and weakness. Strength of a company was the ability in management, credibility, product knowledge, procedures, human resources capabilities, track record, and good partnership. The weakness are the market information, customer relationship, limitation of human resources, no such well-established standards, operation range and marketing weakness. Action strategies obtained from SWOT analyst, SO take the opportunity to manage the new cluster and the area that will be hand over by the developer. With the experiences they already had, credibility, human resources asset, system and procedures and the good prices. BO is focus on the target which is really needed and interested in PT. PETRIMEQ. And sell he variety product to make the opportunity for marketing / sales. ST is good prices and make the credibility of the company to manage the threats from other company that would like to compete. WT is focus on the low end segment. Suggestions for strategy implementation were as follows : business directions of property management as the expansion of business design and construction company, should be focused to meet the sales target in property management business; hire the marketing supervisor to make a marketing programs, promotion, website, sales target; train the staff for property management training and make the management trainee program.
2007
T22919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedi Murti Wibowo
Abstrak :
Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu peranan penting di suatuperusahaan dalam membantu perusahaan menjalankan bisnisnya. Sistem informasi yang baik harus dapat menyediakan informasi-informasi yang diperlukan perusahaan sehingga diperlukan adanya pengelolaan sistem informasi yang baik dan benar. Untuk menjamin hal tersebut diperlukan adanya pengendalian-pengendalian terhadap sistem informasi dan perlu diadakan suatu evaluasi terhadap pengendalian tersebut agar sistem informasi dapat atau mampu untuk mengamankan aset, memelihara integritas data, mencapai tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumber daya (resources) secara efisien. Evaluasi pengendalian yang dapat digunakan adalah dengan audit sistem informasi berbasis resiko (risk-based audit approach) yang memandang resiko sebagai inti dari pelaksanaan audit. Metode-metode seperti manajemen resiko yang dipaparkan oleh Stoneburner dan metode best practices dari Queensland Audit Office dapat menjadi contoh dalam melaksanakan kegiatan audit berbasis resiko. Di awali dengan analisa ancaman-ancaman dan kelemahan-kelemahan yang ada dan mungkin ada dalam sistem informasi serta pengendalian-pengendalian yang telah dilakukan untuk mengatasi ancaman-ancaman dan kelemahankelemahan yang ada. Yang selanjutnya akan digunakan untuk membuat rekomendasi pengendalian-pengendalian yang harus ada ataupun perbaikan terhadap pengendalian yang ada. Hasilnya akan digunakan dalam tahapan risk mitigation yang akan melakukan evaluasi dan memprioritaskan rekomendasi pengendalian berdasarkan tingkat resiko yang mungkin timbul akibat dari kelemahan yang ada di sistem informasi.
Currently, information technology become one of the most important aspects in the companies and help these companies run their businesses. A good information system has to be able to effectively and efficiently supply information needed by the company. To ensure that, controls for information system are needed and evaluating the controls to determine if the information system is able to secure the assets, maintaining data?s integrity, achieving the organization?s goal effectively, and using the resources efficiently. One form of the audit to information system is the risk-based audit approach that makes risks as the core of audit process. Risk management method written by Stoneburner and best practices guidelines written by Queensland Audit Office could be an example for the risk-based audit process. In the beginning, existing and future threats and weakness analysis is conducting on the information system and also existing control analysis to handle those existing threats and weakness. The result will be used to make an control recommendation. The results of this process will be used in the risk mitigation process which will conduct the evaluation and prioritized the control recommendations based on the risk level that will occur as a consequence of the weaknesses in the system information.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nurhuda Nelson
Abstrak :
Riset ini bertujuan mengevaluasi tata kelola dan dampak program pembelajaran yang dilaksanakan oleh NGO pada pelajar dari kelas menengah bawah perkotaan. Studi sejenis menunjukan kecenderungan evaluasi hanya sampai ke tataran output, sehingga dampak kurang menjadi perhatian. Salah satunya karena keterbatasan metode yang valid dan reliabel untuk mengukur dampak. Riset ini mengevaluasi Program Education Centre sebagai program pendidikan berkarakteristik community development yang diimplementasikan dalam bentuk kursus bimbingan belajar gratis. Adapun evaluasi ini akan membandingkan efektivitas capaian dampak antara metode pembelajaran luring dan daring. Evaluasi dilaksanakan menggunakan metode SWOT untuk mengkaji aspek tata kelola program, dan metode SROI untuk memetakan dan menilai dampak. Hasil SWOT menunjukan kekuatan, potensi, dan keberhasilan yang menonjol pada metode pembelajaran luring dibandingkan daring. Kekuatan utama dari adalah dapat diakses oleh kalangan ekonomi lemah, potensi utamanya adalah lingkungan pembelajaran yang kondusif, sementara standarisasi materi menjadi sorotan kelemahan utama. Terdapat dua aspek utama yang menjadi perbedaan dari kedua metode ini, yakni aspek komunikasi dan aspek aksesibilitas dari program. Di sisi lain hasil SROI menunjukan adanya outcome yang bervariasi dengan nilai monetisasi yang jauh lebih besar pada dampak implementasi melalui metode luring. Nilai dampak program secara luring adalah Rp. 10,8 : 1, sementara nilai dampak pembelajaran daring hanya sebesar Rp. 5,26 : 1. Evaluasi ini merefleksikan bahwa substansi program yang diimplementasikan dengan metode yang berbeda, meskipun pada segmentasi penerima manfaat yang sama, dapat bermuara pada hasil dan dampak program yang berbeda secara signifikan. Program ini tidak hanya menyelesaikan permasalahan kesulitan akses akibat keterbatasan sumber daya, melainkan secara laten juga mendorong perubahan normatif dalam pandangan mengenai pendidikan yang dianggap mahal. ......This research aims to evaluate the impact of learning programs implemented by NGOs on students from the urban lower middle class. Similar studies show a tendency for evaluation to only reach the output level, so that impact is less of a concern. This is partly due to the lack of valid and reliable methods to measure impact. This research evaluates the Education Centre Program as an educational program with community development characteristics implemented in the form of free tutoring courses. The evaluation will compare the effectiveness of impact achievement between offline and online learning methods. The evaluation is conducted using SWOT method to assess the governance aspect of the program, and SROI method to map and assess the impact. The SWOT results show the strengths, potentials, and successes that stand out in the offline learning method compared to online. The main strength is that it is accessible to the economically weak, the main potential is the conducive learning environment, while the standardization of materials is the main weakness. There are two main aspects that make the difference between these two methods, namely the communication aspect and the accessibility aspect of the program. On the other hand, the SROI results show that there are varied outcomes with a much greater monetization value on the impact of implementation through the offline method. The impact value of the offline program is Rp. 10.8: 1, while the impact value of online learning is only Rp. 5.26 : 1. This evaluation reflects that the substance of the program implemented with different methods, even in the same beneficiary segmentation, can lead to significantly different program results and impacts. This program not only solves the problem of access difficulties due to limited resources, but also latently encourages normative changes in the view of education that is considered expensive.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyad Andhika
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan kriteria merekterkenal yang dipergunakan dalam prosedur pemeriksaan pendaftaran merek pada Direktorat Merek, Direktorat Jenderal HKI, dibandingkan dengan kriteria merek terkenal pada Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang Merek dan konvensi-konvensi internasional dalam bidang HKI, khususnya merek. Lebih jauh, dalam skripsi ini, penulis membahas mengenai kelemahan pada sistem pendaftaran merek di Indonesia yang menyebabkan maraknya pelanggaran terhadap perlindungan merek terkenal asing di Indonesia. Hasil penelitian ini menyarankan agar pemerintah segera menetapkan peraturan yang dapat menyeragamkan kriteria merek terkenal di Indonesia dan agar Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual lebih cermat dalam menyeleksi permohonan pendaftaran merek agar perlindungan terhadap merek terkenal di Indonesia dapat lebih ditegakkan.
Abstract
This thesis in general is discussing the rules and regulation regarding the wellknown trademark criteria that is being used to examine and register trademarks in IPR Directorate General, and to compare it to Well-known Trademarks Criteria in Law Number 15 of 2001 regarding Trademarks and IPR international conventions. Furthermore, the author of this thesis is also discussing the weakness in the Trademarks registration system in Indonesia where there is a lot of violation and offenses towards the protection of international Trademarks in Indonesia. The result of this research is advising the government to straight away implements a ruling that homogenizes the criteria of famous Trademarks in Indonesia, and for IPR Directorate General to be more thorough in examining the requests for brand registration so that the famous brands protection could be more justified.;
Universitas Indonesia, 2012
S43312
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadius Eka Santoso
Abstrak :
Latar Belakang: Intensive care unit-acquired weakness (ICU-AW) adalah salah satu masalah yang dihadapi dalam manajemen pasien kritis karena dihubungkan dengan ventilasi mekanik berkepanjangan sehingga meningkatkan risiko komplikasi dan mortalitas selama di ICU. Mobilisasi dini seperti neuromuscular electrical stimulation (NMES) dilaporkan bermanfaat mengurangi durasi penggunaan ventilator di ICU. Telaah sistematik dan meta-analisis ini dibuat untuk menyimpulkan dampak dari NMES terhadap durasi penggunaan ventilator di ICU. Tujuan: Mengetahui dampak spesifik penggunaan NMES terhadap durasi penggunaan ventilator pada pasien ICU. Metode: Studi eligibel hingga Januari 2022 terinklusi dalam studi. Pencarian literatur dilakukan melalui database jurnal berbasis elektronik yaitu Cochrane, EBSCOHost, Scopus, dan Pubmed dengan kata kunci spesifik dan operator boolean. Studi terinklusi dievaluasi untuk risiko bias dengan Cochrane RoB 2 dan estimasi besar efek dilakukan dengan fixed effect model menggunakan perangkat lunak Review Manager 5.4. Hasil: Pencarian literatur menghasilkan 9 studi yang terinklusi dalam meta-analisis. Dari penggabungan data, disimpulkan bahwa penggunaan NMES berhubungan dengan penurunan durasi penggunaan ventilator (MD -1.48; 95% CI: -2,54 – -0,41, p = 0,007, I 2 =30%, fixed-effect modelling). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian NMES dapat menurunkan durasi penggunaan ventilator di ICU. ......Background: Intensive Care Unit-Acquired Weakness (ICU-AW) is one of the problems faced in critical medicine management, associated with prolonged mechanical ventilation (PMV) thereby increasing risk and mortality while in the ICU. Early mobilization such as neuromuscular electrical stimulation (NMES) has been reported to be beneficial in reducing the duration of mechanical ventilation in the ICU. This systematic review and meta-analysis was conducted to conclude the impact of NMES on the duration of mechanical ventilation in the ICU. Objective: To determine the impact of the use of NMES on duration of mechanical ventilation in ICU patients. Methods: Eligible studies up to January 2022 were included in the study. The literature search was carried out through electronic-based journal databases, namely Cochrane, EBSCOHost, Scopus, and Pubmed with specific keywords and boolean operators. The included studies were evaluated for risk of bias with Cochrane RoB 2 and estimation of effect size was performed using a fixed effect modelling using Review Manager 5.4 software. Results: The literature search yielded 9 studies that were included in the meta- analysis. From the pooled data, it was concluded that NMES administration was associated with a decrease in the duration of mechanical ventilation (MD -1.48; 95% CI: -2.54 – -0.41, p = 0.007, I2 = 30%, fixed-effect modeling). Conclusion: This study concluded that the administration of NMES reduces the duration of ventilator use in the ICU.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>