Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Solo: Bentara Budaya Balai Soedjatmoko, 2013
791.53 WAY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irva Yunita
Abstrak :
Wayang beber merupakan sebuah pertunjukkan seni Indonesia. Kesenian wayang beber ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kesenian wayang lainnya. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang saat ini menampilkan berbagai hiburan dengan kemasan modern dan menari, kesenian wayang beber ini menjadi kurang diminati, khususnya oleh para generasi muda. Sebagai kesenian ash Indonesia, wayang beber perlu dilestarikan. Terkait hal itu, penelitian ini membahas bagaimana upaya pelestarian wayang beber di Kabupaten Pacitan sebagai asal perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dan warga Kabupaten Pacitan untuk melestarikan kesenian wayang beber. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Informan yang digunakan berjumlah tiga orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipan, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitan ini adalah penjelasan tentang keberadaan wayang beber yang masih cukup eksis karena masih sering muncul di berbagai peristiwa, baik di Kabupaten Pacitan maupun luar daerah Pacitan. Untuk pelestarian fisik wayang beber tidak ada perawatan khusus dan masih terbilang tradisional. Sementara itu, pelestarian kesenian dilakukan dengan cara menbentuk atau menciptakan dalang-dalang baru, melakukan work shop wayang beber, membuat berbagai kegiatan pengenalan wayang beber kepada generasi muda melalui komunitas guru sastra, menampilkan kesenian wayang beber ke beberapa media lain seperti penampilan dalam seni lukis, seni tari, dan media seni lainnya yang modern dan kontemporer. Selain itu, pihak Perpustakaan Kabupaten Pacitan juga berusaha untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan wayang beber dalam bentuk koleksi cetak meskipun informasi yang disediakan masih terbatas. Perpustakaanjuga berencana untuk menyediakan informasi wayang beber dari bentuk lain seperti rekaman pementasan wayang beber dan kisahnya dalam format CD. Dengan demikian, diharapkan para generasi muda lebih tertarik untuk menikmati kesenian tradisional ini sehingga wayang beber tetap bisa dijaga kelestariannya sebagai kesenian Indonesia.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2015
020 VIS 17:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Intan Pramesti Putri
Abstrak :
Seni pertunjukan Wayang Beber termasuk salah satu jenis seni pertunjukan Wayang yang tertua di Indonesia, yang kini menjadi semakin langka dan menuju kepunahan. Ditempat asalnya yaitu daerah Pacitan dan Wonosari, asal Wayang Beber ini berada, semakin ditinggalkan oleh pengikutnya. Akan tetapi, ternyata di Jakarta sebagai kota metropolitan terdapat komunitas Wayang Beber Metropolitan yang mencoba untuk mengembangkan Wayang Beber tidak hanya dari segi seni rupa tetapi juga dari segi seni pertunjukan hingga menjadi sebuah pertunjukan Wayang Beber kontemporer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara pengamatan terlibat, wawancara dan dokumentasi visual dan auditif. Tulisan ini mengenai perkembangan seni pertunjukan Wayang Beber yang ada pada saat ini dan tidak lepas dari perkembangan yang telah terjadi di masa lalu. Perubahan dan transformasi yang terjadi pada pertunjukan Wayang Beber adalah hasil adaptasi dan sesuai dengan tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada didalam masyarakat dengan kondisi sosio kulutral yang telah berkembang dengan pesat. Hal ini dapat membuktikan bahwa tradisi itu tidak mati dan masih dapat hidup di tengah masyarakat perkotaan. ......The Performing arts of Wayang Beber including one of the oldest Wayang performing arts in Indonesia, which is now becoming increasingly scarce and headed for extinction. Pacitan and Wonosari, which is the area the origin of Wayang Beber is came from, increasingly abandoned by its followers. However, turned out in Jakarta as a metropolitan city, there is a Wayang Beber Metropolitan community that tries to develop a Wayang Beber not only in terms or art, but also in terms of the performing arts to become a contemporary performing of Wayang Beber. Research method used is a qualitative method by way of participant observation, interviews and documentation of visual and auditory. This article about the development of Wayang Beber performing arts that existed at the moment and cannot be separated from the development that has occurred in the past. Changes and transformation that occur in the performing of Wayang Beber is the result of adaptation and in accordance with the progress of science and technology in the community with socio-cultural condition which have develop rapidly. This can prove that the tradition does not die and still be living in urban society.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1248
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library