Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Batubara, Cosmas
Jakarta: Departemen Tenaga Kerja RI, 1990
320.157 BAT w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widihastuti
"Pandemi COVID-19 telah merubah pola pikir, sikap dan perilaku manusia di seluruh dunia termasuk Indonesia. Menghadapi kondisi ini, bangsa Indonesia harus meningkatkan ketahanan nasional melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh. Salah satu strategi peningkatan kualitas SDM Indonesia adalah mempersiapkan SDM kritis, kreatif yang berwawasan kebangsaan sehingga mampu bertahan dalam keterbatasan era COVID-19 dan siap memasuki tatanan kehidupan baru melalui pendidikan. Hal ini juga menjadi poin penting dalam skala prioritas tujuan pendidikan nasional. Kajian ini bertujuan untuk memperoleh strategi penyiapan SDM kritis, kreatif dan berwawasan kebangsaan menuju ketahanan nasional yang tangguh di era pandemi COVID-19. Dengan pendekatan riset kualitatif, data diperoleh melalui studi kepustakaan, wawancara mendalam pakar, dan studi lapangan. Dengan menggunakan metode analisis CIPPO diperoleh bahwa perlu dilakukan inovasi dan perubahan secara masif serta terukur merujuk pada cara berfikir HOTS, dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan berbasis 4 konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Sesanti Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI sehingga mampu menghasilkan SDM APOR. APOR (Active Positive Outside Response) adalah karakteristik SDM Indonesia yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berwawasan kebangsaan sehingga mampu memberikan respon positif secara aktif terhadap lingkungannya untuk mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh di masa pandemi COVID-19."
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2020
321 JKLHN 43 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Prasetyo
"ABSTRAK
Wawasan kebangsaan di era globalisasi, baik itu era global di masa lampau dan saat ini serta era global di masa depan juga mengandung problematika. Dikatakan mengandung problematika, karena penanganan atau usaha memahami (cara pandang) tentang konsep kebangsaan dalam era globalisasi pun terdapat banyak permasalahan (issues) sebagai skopanya. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis problematika wawasan kebangsaan di era globalisasi. Perspektif yang dipergunakan untuk menggambarkan dan menganalisis problematika wawasan kebangsaan di era globalisasi tersebut, yaitu Teori Keadilan Bermartabat sebagai suatu perspektif hukum murni (a pure theory of law). Agar cara pandang tentang kebangsaan Indonesia di era global saat ini lebih memiliki kepastian, maka seharusnya cara pandang tentang bangsa Indonesia itu mengikuti cara pandang tentang kebangsaan yang ada dalam jiwa bangsa (Volksgeist), yaitu memanifestasikan diri dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai wujud konkret dari Pancasila dalam berbagai kehidupan bangsa dan negara Indonesia."
Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-PTIK, 2017
350 JIK 88 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Pangat Widayanti
"Pada masa kini kecenderungan menunjukkan sendi-sendi dasar kebangsaan Indonesia perlu penguatan seiring dengan fragmentasi ancaman internal berbagai kepentingan kelompok yang terjadi dan kuatnya arus modernisasi akibat pengaruh eksternal. Oleh karenanya, dalam konteks ini, salah satu tantangan terberat bangsa Indonesia ke depan adalah upaya untuk menguatkan kembali pemahaman akan Wawasan Kebangsaan. Untuk menguatkan kembali pemahaman tersebut, memerlukan tempat untuk mengaktualisasikannya, salah satunya adalah melalui peranan museum.
Dalam tesis ini, fokus penelitian tentang peranan museum ditinjau dari fungi komunikasinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektf peranan museum dalam meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan pengunjung. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penelitian dilakukan terhadap persepsi pengunjung, khususnya pengunjung yang berasal dari masyarakat umum, dengan membagi mereka dalam kategori usia, jenis kelamin, pendidikan dan profesi.
Dalam tesis ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui sampling dan satuan kajian (unit of analysis).Satuan kajian yang digunakan adalah para pengunjung museum. Jumlah sampel unit of analysis sebanyak 20 orang informan. Format deskriptif kualitatif dilakukan dengan studi kasus di Museum Keprajuritan Indonesia. Penelitian terhadap informan ini diperkuat bahan dokumentasi berupa data pengunjung yang didapatkan sejak tahun 2010-Mei 2014.
Hasil penelitian menunjukkan, museum telah berperan cukup efektif sebagai media komunikasi dalam meningkatkan pemahaman pengunjung terhadap wawasan kebangsaan.Hal ini ditunjukkan dengan jumlah pengunjung yang berkategori masyarakat umum berkecenderungan meningkat, meskipun juga kadangkala fluktuatif. Pemahaman pengunjung yang meningkat terhadap wawasan kebangsaan yang didapat melalui keberadaan Museum Keprajuritan Indonesia akan memperkuat ketahanan nasional.

The recently trend indicates the bases of Indonesian nationality which need to strengthen along with the fragmentation of internal threat from the interest of various groups and the strength of modernization effect due to external influences. Therefore, in this context, one of the hardest challenges for the future of Indonesia is reinforcing the insights of nationality comprehension. In order to strengthen this comprehension, we need a place to actualize it and one of them is the role of museum.
In this thesis, the research's focus is referenced from its communication function. Therefore, the purpose of this research is to determine the effectiveness of museum in increasing the insights of nationality comprehension of the visitors. According to them, this research is referred on visitor?s perception especially from general visitors by dividing them into sub-categories of age, gender, education and profession.
This thesis used a qualitative research approaches, with the technique of data collection include observation, interviews and documentation. The technique of data collection has done through sampling and unit of analysis. The unit of analysis used is the visitors of museum. The sample units of analysis are 20 informants. The descriptive qualitative format is done by the study case on the Indonesian Military Heoes Museum. The research which based on informant is strengthened by documentation of visitor data since 2010 to May 2014.
The results show that museum has contributed quite effectively as communication media in improving the visitor?s insights of nationality comprehension. It showed by the increasing of visitors number which is general public visitors. Eventhough sometimes fluctuating. The increased visitor comprehension of the insights of nationality through the existence of Indonesian Military Heroes Museum will strengthen national resilience.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library