Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Most of the existing water gates in Indonesia was made of iron or/and wood. Both materials are relatively easy to rusted , damaged or decayed and also attractive to be stolen. Alternative material and design was needed to overcome this issues. This study aim to design water gates using alternative material rather than iron.i.e GFRP (Glass Fiber Reinforced Plastics). This material has several advantages compared to the other material [such as metal] especially its weight, strength and price. The gate in this study was designed for width of 50 cm and 120 cm. Estimated optimal thickness for these width respectively 12 and 30 mm. Mechanical strength testings were conducted according to the Japanese Industrial standard for flexural strength. Testing conducted on two tipes of samples that have different thicknesses, i.e 12 mm and 30 mm. The average density of sample was 1,5 gr/cm, sample with 12 mm and 30 mm thickness reach fexural strength respectively about 200 kg/cm and 299 kg/cm at 10 mm strain. This result comply mechanical strenght requirement for water gate. Thus, recommended thickness for GFRP water gate was thicker than estimated,i.e was 10 mm for width of 50 am and 20 mm for width of 120 cm. The GFRP water gate with round shape in the bottom has contraction coefcient (c)= 0,951 and a value of dischage coefcient (c) can be determined by C=C {h-w); with ko =15 and K1=0,062"
JUIRIGA
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tini Supriatini
"R. TINI SUPRIATINI. NPM 0795040237. Peranan Wartawan The Washington Post Dalam Mcngungkap Skandal Watergate (1972-1974). Di bawah bimbingan dan arahan Ibis Magdalia Alfian, M.A. Pers Amerika Serikat dewasa ini merupakan hasil pergulatan antara berbagai nilai yang terdapat dalam bangsa itu sejak sebelum kemerdekaannya hingga saat ini. Kebebasan pers AS yang didukung oleh Amandemen Pertama Konstitusi, ternyata dalam praktekhya selalu mengalami hambatan dalam merealisasikan kebebasan tersebut. Amerika Serikat sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi dan hak-_hak asasi manusia ternyata dalam perjalanan sejarah bangsa itu selalu saja terjadi penyelewengan kekuasaan dalam pemerintahnya. Hal tersebut dapat dilihat dalam Skandal Watergate yang diawali dengan peristiwa pembongkaran di Mabes Partai Demokrat Gedung Perkanloran Watergate pada tanggal 17 Juni 1972 oleh sekelompok orang yang diduga dilakukan oleh orang-orang dari Partai Republik. Ketika peristiwa itu bergulir, masyarakat Amerika Serikat menganggap angin lalu saja terhadap peristiwa tersebut, sedangkan insan pers khususnya The Washington Ns' sebagai pengamat (watch dog) atau sebagai badan kontrol sosial atas jalannya roda pemerintahan segera menerjunkan wartawannya ,Carl Bernstein dan Bob Woodward untuk menyelidiki peristiwa tersebut yang akhirnya menggelinding bagaikan bola salju menjadi bagian dari skandal politik terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Penyelidikan terhadap skandal tersebut akhirnya membuka suatu jaringan kejahatan politik terorganisasi. Namun yang paling spektakuler adalah berakhirnya secara tragis karir politik Presiden Richard Milhous Nixon yang terpaksa mengundurkan diri dari jabatan kepresidenannya pada tanggal 8 Agustus 1974 sebelum Kongres melakukan voting untuk menjatuhkan impeachment."
2000
S12568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library